Setelah membayar uang sewa apartemen untuk tiga bulan lamanya, Leon bergegas pulang ke rumah kontrakan lama dan mulai bersiap-siap untuk mengemasi barang-barang.
Sebelumnya, Leon adalah seorang pengangguran yang mencari kerja dan hanya memiliki sedikit uang, sehingga perabotan di rumah kontrakan lamanya juga tidak begitu banyak. Matanya saat ini hanya tertuju pada seperangkat alat streaming yang diberikan oleh Rosanna pada awal perkenalan mereka.
Leon memutuskan untuk memindahkan seperangkat alat streaming tersebut ke apartemen barunya. Setelah seperangkat alat streaming dipindahkan, Leon merasa bahwa sudah tidak ada lagi perabotan yang berarti untuknya. Ia pun meninggalkan sisa-sisa perabotan itu.
Dibandingkan dengan rumah kontrakan lama, apartemen barunya ini jauh lebih baik dan tak bisa dibandingkan dari segi apapun.
Saat Leon sedang sibuk memasang seperangkat alat streamingnya di apartemen baru, bel pintu berbunyi.
Leon seketika merasa bingung karena ia baru saja pindah kesini, siapa yang mungkin datang mencarinya?
Ia pun beranjak membuka pintu dan melihat ada seorang gadis yang sangat cantik di hadapannya. Leon segera merasa tidak asing dengan sosok gadis cantik itu. Ia pun berusaha mengingat-ingat.
Detik selanjutnya, ia langsung terkejut dan berkata dalam hati, "Eh... gadis ini bukannya adalah GodBattlefield? Ah... Aku ingat sekarang! Setelah game berakhir, aku sempat searching untuk mencari tahu sosok GodBattlefield dan akhirnya, aku melihat foto profil gadis ini. Jangan - jangan... Dia datang kesini untuk membalas dendam soal headshot terakhir yang kulakukan padanya. Wah... Celaka nih!"
Ketika Leon masih bertanya-tanya tentang alasan kedatangan GodBattlefield, GodBattlefield akhirnya membuka suara.
"Halo... Apakah kau penghuni baru apartemen ini? Perkenalkan, namaku Clara. Aku tinggal di lantai atas. Senang berkenalan denganmu."
Leon menghela napas lega, ternyata Clara hanya datang untuk menyapanya.
"Namaku Le... Le... Leon, senang berkenalan denganmu."
Ketika Clara melihat Leon, ia merasa Leon sangatlah tampan dan keren ketimbang para fans cowoknya. Ia sangat senang sekali bisa berkenalan dengan Leon.
"Anu.... Maaf, Leon. Apa aku boleh minta tolong? Komputerku sepertinya sedang bermasalah, bisakah kau memeriksanya?"
"Oh... Ok. Tentu saja!"
Leon segera mengikuti Clara menuju apartemennya. Setelah sampai disana, Leon bertemu dengan seseorang yang tak asing baginya. Ternyata, orang itu adalah seorang streamer yang terkenal dan juga cantik di stasiun Tora TV, Patricia.
Setelah berkenalan dengannya, Leon akhirnya mengetahui bahwa Clara dan Patricia adalah sahabat dan mereka tinggal bersama.
Leon tidak pernah menyangka akan menjadi tetangga dari dua gadis cantik ini di apartemen yang disewanya. Jika cowok lain sampai mengetahui hal ini, tentu saja mereka akan iri besar padanya.
Mengetahui Leon yang melihat ke arah dirinya, Patricia segera berkomentar, "Aku tidak pernah menyangka bahwa tetangga baru kita adalah seorang cowok yang sangat tampan!"
Leon memanglah sangat tampan dan ia juga bukanlah seorang pribadi yang penyendiri. Hanya saja, banyak orang-orang yang merasa nyaman dan ingin selalu dekat dengannya.
"Sudah... Sudah... Singkirkan perasaan kagummu itu dulu. Biarkan Leon mengecek komputernya karena nanti aku akan memakainya.", ucap Clara cepat.
"Ah... Dasar, menganggu kesenangan orang saja! Komputermu yang bermasalah, bukan komputerku!", kata Patricia.
"Apa katamu, hah?", balas Clara marah.
"Oh... Tidak ada... Tidak ada. Kau hanya salah dengar saja, kok!", timpal Patricia.
Melihat kedua gadis itu berselisih mulut, Leon tidak mempedulikannya dan langsung menuju komputernya Clara untuk mengeceknya.
Meskipun Leon tidak benar-benar mahir soal pengecekan komputer, Ia dulunya sempat berkuliah di jurusan tersebut dan saat ini, ia sedang melakukan yang terbaik dalam mengecek komputernya Clara.
Akhirnya, Leon bisa mengatasi permasalahan komputernya Clara. Melihat hal itu, Clara segera memujinya, "Wah... Leon. Kau sangat hebat sekali! Komputerku sudah kembali normal dengan cepat, terima kasih banyak, Leon!'
Leon menghela napas lega dan bergumam dalam hati, "Tak sia-sia kuambil jurusan itu."
"Sebagai tetangga, sudah sepatutnya kita harus saling membantu 'kan? Oke... Tampaknya, sudah tak ada masalah lagi. Baiklah, aku undur diri.", ujar Leon.
Setelah selesai berbicara, Leon langsung pamit dan pergi, meninggalkan Clara dan Patricia.
Melihat Leon yang telah pergi, Patricia berkata dengan kecewa.
"Kenapa sih... Dia harus pergi secepat itu? Padahal dia bisa santai dulu sejenak sambil ngobrol dengan kita. Hmmph..."
"Hei... Bisakah kau berhenti bucin dulu sejenak? Acara kita dah mau mulai nih. Sebaiknya, kau persiapkan diri dulu sana!", ujar Clara sedikit kesal.
Alasan Leon pergi dengan cepat dari apartemennya Clara karena ia juga ingin segera memulai acara streamingnya.
Leon segera menyalakan komputer, memasuki aplikasi OSL TV dan langsung membuat ruangan streamingnya.
Setelah beberapa saat kemudian, para penonton segera menyerbu masuk ke ruangan streamingnya.
"Ah... Pemula! Akhirnya, kau kembali! Aku sudah lama menunggumu!", ucap salah seorang penonton.
"Jika kau tak kembali siaran lagi... Aku akan membunuhmu!"
"Ayo... Segera mulai! Aku sudah tak sabar lagi untuk melihat permainan snipermu!"
【Koala Kecil memberi Pemula empat roket! 】
"Saudara Pemula... Akhirnya kau kembali! Aku sudah memberimu empat buah roket untuk menyemangatimu!", ucap Koala Kecil.
Sementara itu, di ruangan streamingnya Anna, ia mendapatkan notif ruangan streamingnya Leon di layar komputernya. Anna melihat notif itu dengan penuh senyuman.
Anna mengetahui Leon telah kembali untuk melakukan streaming. Oleh karena itu, ia segera mengirimkan permintaan kepada Leon.
Leon melihat ada permintaan yang masuk dan ternyata itu dari Anna. Leon berpikir sejenak, kemudian menerima permintaan tersebut.
Anna segera tiba di ruangan streaming Leon dan ia segera berkata, "Hei... Mana wajahmu? Ayo... Buka kameranya!"
Para penonton yang mendengar ucapan Anna, segera menghidupkan suasana.
"Ya... benar! Tunjukkin wajahmu, Pemula!"
"Iya... Pemula! Tunjukkin wajahmu pada kami!"
Koala Kecil segera menimpali, "Ya... Aku juga ingin melihatnya!"
Leon tidak menyangka bahwa ucapan Anna akan membuat kegaduhan seperti ini. Leon segera merespons para penontonnya, "Maaf ya... Wajahku sangat jelek sekali, aku tak bisa menunjukkannya kepada kalian."
Koala Kecil segera merespons, "Aku tak percaya! Suaramu sangat maskulin dan keren, tidak mungkin saudara Pemula jelek!"
Leon buru-buru berkata, "Baiklah... Tenang semuanya, kita mulai streamingnya!"
Kali ini, Leon dan Anna bermain bersama. Mereka sudah masuk ke dalam permainan. Pada ronde kali ini, Leon memilih mode 'Dua Pemain'. Jadi, hanya ada Leon dan Anna dalam satu tim.
"Saudara Pemula... Aku akan jamin kita akan Chicken Dinner pada ronde ini.", ucap Anna.
Detik selanjutnya, Leon dan Anna sudah berada di dalam pesawat. Anna segera bertanya pada Leon, "Saudara Pemula... Kau ingin turun di lokasi mana?"
Leon segera melihat rute dan berkata, "Lompat saja ke bandara!"
Anna terkejut bahwa Leon akan memilih untuk melompat ke bandara. Bukankah, Leon bermain dengan gaya pelan tapi pasti. Tapi kenapa pada ronde ini, Leon memilih untuk terjun langsung ke area pertempuran terbuka? Anna menjadi bingung.
"Kenapa kau ingin melompat ke bandara? Bukankah itu adalah medan perang terbuka? Begitu kita mendarat disana, kita akan langsung dihujani tembakan. Kenapa tidak memilih tempat lain yang lebih aman?", tanya Anna pada Leon.
"Jika kau takut... Kau bisa melompat di tempat yang lain!", balas Leon sambil langsung melompat dari pesawat menuju bandara.
Mendengar kata-kata Leon barusan, Anna segera menarik napas dan menepuk dadanya.
"Aku adalah BigSister! Kata siapa aku takut? Saudara Pemula, kau jangan meremehkan aku! Akan kutunjukkan kepadamu, aku akan melibas semua musuh di hadapanku!"
Anna segera melompat untuk menyusul Leon. Ada sekitar selusin pemain yang ikut mendarat ke bandara. Anna yang melihat ini, merasa sedikit khawatir. Namun, ia berusaha menenangkan dan meyakinkan dirinya untuk bisa mendapatkan Chicken Dinner pada ronde ini.
Mereka berdua segera membuka parasutnya masing-masing dan langsung mengarah ke gedung yang paling besar di bandara.
Tepat saat mereka mendarat, selusin pemain itu juga sudah mendarat di area bandara. Kali ini akan bergantung pada kecepatan gerak tiap pemain dalam mengumpulkan senjata. Siapa yang cepat dalam mendapatkan senjata, maka dia yang akan mulai membunuh duluan.
Tanpa membuang-buang waktu, Leon dan Anna segera berlari ke dalam gedung. Saat ini, jika tidak mendapatkan senjata, maka kematian sudah pasti akan datang menjemput.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
Ave Rous
yg banyak
2023-05-21
0
Drag
lagiii yang banyak
2022-12-04
1