Setelah makan bersama hingga waktu memberikan tanda di tengah malam, saat mereka berdua keluar dari sana tiba-tiba hujan deras mengguyur kota.
Keberuntungan mereka berakhir sekarang, karena hujan begitu deras mengguyur kota besar dengan angin malam begitu dingin membuat tubuh merinding.
Taxi di malam ini tidak ada yang keluar karena ada angin kencang dan ini sudah tengah malam sehingga tidak mungkin untuk mereka berkeliaran.
"Sepertinya takdir hari ini sangat buruk, bagaimana sekarang? Apa mau menunggu atau mau kembali hujan-hujanan?"
"Lebih baik menunggu, besok adalah hari minggu tidak ada tugas di universitas. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan kalau bangun siang."
"Baiklah."
Tepat didepan restoran terdapat bangku untuk beristirahat setelah makan menunggu hujan reda, beberapa waktu berlalu secara tiba-tiba Bai Tianzhi tertidur menyenderkan kepalanya dipundak Qin Chen.
"Bai Tianzhi?"
Bai Tianzhi tidak menyahutnya, ia merangkulnya agar tidak terjatuh walaupun mendapatkan kesempatan dimana sistem memberikan tanda seru untuk berhati-hati karena cuaca malam ini mendukung untuk menanam sesuatu.
Setelah satu jam berlalu hujan mulai reda kembali, Qin Chen hendak membangunkannya namun tidak tega melihat kecantikan alami sepertinya tertidur pulas di ganggu, itu akan membuat keberuntungan menghilang.
Mengangkatnya dan meninggalkan tempat tersebut dengan berjalan kaki sepanjang perjalanan apartemen.
Pukul, 02:46
Qin Chen berada di depan apartemen tempat mereka tinggal sekarang, saat berada di lantai atas ia bingung mau kemana karena Bai Tianzhi tengah tertidur pulas dan ia tidak ingin mengambil kunci di dalam tasnya karena tidak sopan sehingga memutuskan untuk membawanya masuk ke dalam ruangannya.
Berada di dalam ruangannya, ia menurunkan Bai Tianzhi keatas tempat tidurnya.
"Sangat cantik dan manis."
[Tuan, tuan ambil kesempatan untuk mendapatkan keberuntungan.]
"Tidak akan! Aku pria sejati yang mencium bibir wanita demi keuntungan, kalau bisa dia yang menyerahkan dirinya."
[Tch! Menyebalkan, sistem akan memberikan hukuman karena mengikuti keinginan sistem.]
"Baik-baik lakukanlah, aku hanya ingin memberikan terbaik untuk Bai Tianzhi, tidak akan menodainya."
Qin Chen menyelimuti Bai Tianzhi dengan selimutnya karena malam ini begitu dingin, sementara Qin Chen terduduk di sopa menghidupkan lampu belajar dan lampu utamanya dimatikan.
"Sistem temani aku malam ini untuk menahan diriku agar tidak tergoda dengan hal-hal duniawi."
[Ayo tuan, mumpung dia tengah tidur dan tidak akan tahu apapun saat bangun.]
[Sedikit saja bisa membuat kemudaan tuan mengalami inflasi.]
"Tch! Berbicara dengan spesialis pengalihan benar-benar merepotkan, tidak hanya bisa mengalihkan kemampuan tapi juga bisa mengalihkan pembicaraan."
[Spesialis pengalihan, tuan.]
Semalaman dengan tenang membaca buku ditemani hujan deras.
Petir menyambar dimana-mana, Bai Tianzhi kedinginan dan ketakutan mendengar guntur-guntur bergemuruh di langit, ia mendekatinya dan menyelimutinya dengan benar memberikan guling di sampingnya untuk dipeluknya.
Setelah itu ia kembali ke sopa untuk membaca buku alkemis karena ada yang ingin ia capai sekarang, hingga siangnya.
Matahari berada di cakrawala langit menembus lapisan awan menabur kehangatan sepanjang daratan yang hidup.
Qin Chen tengah tertidur dengan posisi menyilakan kakinya, sementara ditangannya terdapat buku alkemis setengah selesai setelah membaca tiga buku lainnya.
"Hoaamm ~"
Bai Tianzhi menguap setelah tertidur begitu lama, ia melihat ruangan yang berbeda dengan ruangannya langsung merespon menutupi tubuhnya dengan kain.
Melihat bahwa ia masih menggunakan pakainya dengan rapi membuatnya sedikit tenang, tapi ia masih khawatir dimana sekarang ini.
Saat melihat kearah sopa, ia melihat Qin Chen tengah tertidur dengan posisi membaca buku semalaman.
"Qin Chen? Tunggu, malam itu aku tertidur karena kelelahan, apa mungkin dia membawaku ke ruangannya?"
Qin Chen bergerak membuka matanya dan menguap begitu luas, melihat langit sudah berubah siang.
"Hoaamm~ semalaman membaca buku membuatku mengantuk."
"Qi- Qin Chen."
"Ah! Kamu sudah bangun? Tunggu, jangan salah paham terlebih dahulu aku akan menjelaskannya. Kamu tertidur malam itu, saat hujan reda aku tidak tega membangunkannya karena begitu pulas, jadi aku membawamu kembali ke apartemen."
"Saat sampai di apartemen, aku mau mengeledah tasmu untuk masuk kedalam ruanganmu tapi itu tidak sopan, karena itu aku membawamu ke ruanganku. Aku bersumpah tidak melakukan apapun, kamu bisa mengeceknya di CCTV kalau tidak percaya denganku."
Bai Tianzhi merasakan reaksinya begitu alami tidak menunjukkan kebohongan sama sekali, begitu polos seperti bocah yang baru tumbuh dewasa.
"Te- Terimakasih karena menolongku."
"Sama-sama."
Bai Tianzhi buru-buru keluar dari ruangannya karena begitu lama di dalam membuatnya canggung memberikan tanda tanya di benaknya.
"Wanita aneh, bagaimana untuk hari ini? Sistem rekomendasikan aku."
[ ... Sistem libur hari minggu butuh istirahat, bagaimana kalau tuan melakukan olahraga kebugaran untuk meningkatkan pesona tuan ataupun kekuatan tuan.]
[Sistem merekomendasikan untuk melakukan Judi Batu kembali untuk mendapatkan banyak uang karena uang tuan tidak akan lama akan habis untuk hal-hal aneh.]
"Ide bagus, karena sekarang aku tidak mempunyai musuh. Jadi hari ini aku putuskan mencari uang untuk hari kedepannya, apa lagi kalau menambah calon istri membutuhkan biaya besar."
[Benar tuan.]
"Judi batu aku datang!"
Qin Chen begegas kembali ke Paviliun Batu untuk mendapat banyak uang karena sekarang tengah kritis keuangan. Ia membutuhkan banyak uang untuk membangun pria sukses dengan sistem.
Bai Tianzhi keluar dari ruangan melihat Qin Chen tengah menggunakan lift untuk turun ke lantai pertama, ia menunggu diatas dan setelah itu ia turun kebawah melihat Qin Chen tengah terburu-buru dengan perasaan bahagia seperti mendapatkan hadiah besar.
"Mau kemana dia pagi ini?"
Karena penasaran dengan sikapnya, ia mengikuti Qin Chen ke Distrik Jingyang.
Distrik Jingyang dipenuhi dengan orang-orang mencari keberuntungan untuk mendapatkan harta besar dimana Paviliun Batu menyediakan batu-batu baru yang mereka ambil dari reruntuhan kuno.
Saat ia masuk kedalam semua orang langsung memperhatikannya karena mereka mengenal siapa Qin Chen.
"Kaisar Judi Batu! Apa kaisar kembali untuk mendapat Giok kelas atas di Paviliun Batu, karena sudah tiga bulan lebih kaisar tidak ketempat ini."
"Aku membutuhkan uang untuk makan, karena itu aku datang mendapat Giok kelas atas kembali."
"Luar biasa, kaisar kembali dunia perbatuan akan meledak di pasar dunia!"
Seluruh orang berteriak keras menyambut kedatangan Qin Chen, Bai Tianzhi berada dibelakangnya dibuat terdiam tidak dapat mempercayai pendengarannya.
"Apa uang yang ia punya sekarang adalah hasil mendapatkan Giok kelas atas? Walaupun ini adalah ilegal namun bertaruh akan membuat orang akan bangkrut. Tapi, kenapa semua orang berantusias saat Qin Chen masuk dan memberikannya gelar Kaisar Judi Batu."
Karena penasaran ia masuk kedalam melihat Qin Chen tengah berdiri dengan tangannya menyentuh dagu.
Matanya bergerak kemana-mana mencari batu kualitas atas untuk mendapatkan banyak uang dalam satu tarikan napas.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Mamat Stone
oke
2023-09-05
1
Mamat Stone
sip
2023-09-05
1
Nani Andriani
hhhhhhh,,siatem merajuk krna tak di turuti kemauan nya,,nah lo Qin chen,,bujuj dia dong
2023-08-10
0