Chapter 3 : Paviliun Batu

"Berapa yang bisa kau berikan padaku? Untuk sekarang aku membutuhkan uang untuk menginap malam ini dan makan, dengan harga yang memuaskanku aku akan melepaskan barang berharga ini."

"Tuan muda membuat saya bingung untuk menentukan harganya."

"Tidak apa-apa, selama harganya tidak mengecewakan saat mendapatkan barang-barang lainnya aku akan ketempat ini mencari penawaran dan melakukan kerjasama menghasilkan keuntungan lebih."

"Untuk sekarang, saya hanya bisa menawarkan harga 500 Juta Yuan, karena toko saya hanyalah toko kecil-kecil sehingga tidak mempunyai cukup uang untuk membelinya dengan harga fantastis. Tapi, saya mempunyai rekomendasi untuk tuan muda untuk mendapatkan keuntungan lebih, saya mempublikasikan teman yang merupakan kolektor besar barang antik di Kota, dengan begitu tuan muda dapat menjual barang-barang antik dengan harga fantastis."

Qin Chen sangat gugup dan hampir gemeteran mendengar harga 500 Juta Yuan merupakan uang yang sangat besar baginya. Selama menjadi mahasiswa universitas dan berkerja sampingan, ia hanya mempunyai uang 1.000 Yuan/bulan.

Sekarang, mendapatkan uang seperti membalikkan telapak tangannya!

"Tidak masalah, 500 Juta Yuan adalah harga yang fantastis, aku akan menjualnya denganmu."

"Kalau begitu, saya akan mentransfer uang secepatnya."

Pria tua itu buru-buru mengambil headphone-nya dan mentransfer uang besar kedalam rekening Qin Chen.

Tiba-tiba handphonenya bergetar, ia melihat uang 500 Juta Yuan berhasil masuk kedalam rekeningnya.

Pria itu langsung mengulurkan tangannya berjabat tangan. "Terimakasih tuan muda, sebelum itu saya adalah Xue Yang dari keluarga Xue."

"Aku Qin Chen, terimakasih atas kerjasamanya."

"Sama-sama tuan muda."

Setelah itu, ia meninggalkan tempat tersebut dengan mengantongi 500 Juta Yuan yang melebihi hadiah sistem. Qin Chen tertawa dalam hatinya menjadi seorang miliader dalam satu malam.

"Untuk sekarang, aku perlu mengisi perut yang kosong ini dan kembali menyelesaikan tugasku. Ngomong-ngomong, besok aku harus pergi ke universitas." Gumamnya dengan pelan masuk kedalam restoran kelas atas untuk menikmati makanan disana.

Orang-orang didalam memperhatikan Qin Chen dengan pakaian lusuh.

"Pelayan, berikan aku makanan terbaik di restoran dengan sebotol wine terbaik yang restoran ini punya."

"Baik tuan muda."

Pelayan itu cukup tanggapan melayani orang-orang yang masuk kedalam restoran tanpa memandang rendah siapapun, karena ia bekerja untuk mencari uang dan orang itu datang untuk makan.

Sambil menunggu pesanannya datang, ia mengamati sekitarnya dengan mata fenomena bukan untuk melakukan tindakan yang tidak senonoh melihat yang tidak-tidak tanpa izin orang tersebut.

Melainkan deskripsi yang dihasilkan dari mata fenomena menunjukkan setiap karakter orang-orang.

Sesaat kemudian, pesanannya datang dan ia menikmati setiap gigitan dagingnya. Wine mahal membuatnya menghela nafas dengan lagah karena dapat hidup di dunia yang menyenangkan ini.

"Fiuh~ Steak Daging dengan wine kombinasi yang sempurna!"

Orang-orang disekitarnya mengamati Qin Chen dengan angkuh seolah-olah memperlihatkan perbedaan orang kelas bawah dengan orang kelas atas yang mempunyai kekayaan sebesar puluhan juta.

Qin Chen menghabiskan semuanya dan mengeluarkan rekeningnya. Dengan dua jarinya ia memberikan kepada pelayan sebelumnya untuk melakukan pembayaran.

"Terimakasih banyak tuan sudah datang ketempat ini, silahkan datang lagi lain waktu." Katanya dengan ramah walaupun sebenarnya ia sangat syok bahwa dihadapannya seorang tuan muda tersembunyi dengan menggunakan pakaian lusuh.

"Selanjutnya mencari Giok Raja Surgawi! Tapi dimana? Rata-rata untuk mendapatkan Giok harus pergi ke Paviliun Batu, tapi sebelum itu aku akan mengganti pakaianku yang lusuh ini untuk menghindari perhatian orang-orang!"

Selepas menganti pakaiannya, ia pergi ke Paviliun Batu.

Paviliun Batu adalah tempat bagi penjudi batu berada, dimana orang-orang membeli batu untuk mendapatkan batu berkualitas tinggi dengan begitu mereka meraih keuntungan besar dengan modal terbilang minim kecil.

Namun mendapatkan batu berkualitas tinggi sangatlah sulit dan membutuhkan kemampuan pengamatan yang mendalam seperti master-master batu.

Mereka mengamati batu dengan matanya, tidak tahu apa yang mereka lihat dan orang lain lihat sangatlah berbeda karena itulah mereka dikenal sebagai master batu.

Qin Chen berada di tempat judi batu berada, di depan sana terdapat keramaian orang-orang berkumpul untuk melihat pertandingan antara master batu dengan master batu lainnya.

"Apa mereka tengah menonton pertandingan antara master batu? Hari ini benar-benar beruntung dapat menyaksikan langsung pertandingan antara master, tapi tujuanku untuk mencari Giok Raja Surgawi!"

Setiap block batu sudah ia lewatkan setelah melihat keseluruhan batu hanya batu biasa dan beberapa batu berwarna merah dan hijau, ia tidak terlalu tahu tentang batu karena itu ia mengabaikannya.

"Sial! Apa tempat sebesar ini tidak ada satupun batu dengan Giok Raja Surgawi didalamnya!'

Brukk! Boom!

Tiba-tiba bongkahan batu lainnya masuk kedalam membuat keributan untuk merebut batu baru yang masuk, karena kesempatan mendapatkan batu berkualitas akan meningkat lebih tinggi dibandingkan batu bekas yang sudah tidak laku.

Qin Chen melihat bongkahan batu besar dihadapannya sebesar tubuh manusia.

'Kilauan cahaya berwarna aurora dengan energi surga terpancar keluar mendominasi alam gaib! Apa ini Giok Raja Surgawi?!'

Ia belum dapat mempercayai keberuntungannya, walaupun begitu batu tersebut menariknya untuk mendekat seolah-olah Qin Chen dan batu dihadapannya ditakdirkan untuk bertemu ditempat ini.

"Paman, berapa batu besar ini?"

Semua orang menoleh kearahnya karena membeli bongkahan batu besar tidak berguna atau sampah.

"Hahaha! Apa bocah ini baru pertama kalinya melakukan perjudian batu? Membeli batu besar hanya akan membuang-buang uang karena tidak ada batu berkualitas didalamnya."

"Batu dengan ukuran kecil akan mempunyai pontesi mendapatkan batu berkualitas, karena dapat di amati dari bentuknya yang terkikis oleh aliran sungai."

"Hanya membuang-buang waktu dan uang, bocah yang tidak tahu apapun."

Qin Chen mengerutkan keningnya dengan pendirian yang tegas ia tetap membeli bongkahan batu besar dihadapannya. Pria yang menjual batu tersebut ikut mengerutkan keningnya, meski disekitarnya ada banyak kutukan yang mendarat namun mata bocah dihadapannya tidak bergeming sedikitpun.

"Apa kau serius membeli bongkahan batu besar ini? Apa kau tidak mendengar apa yang dikatakan oleh orang-orang disekitar sini dengan kutukan seperti itu, apa kau yakin?"

"Setiap orang mempunyai mata dan pendirian masing-masing, aku percaya dengan pengelihatanku dan pendirianku. Mengutuk orang yang belum mereka kenal, mereka akan mendapatkan kutukan sendiri saat mengetahuinya."

Perkataan sungguh dewasa, tenang dan bijaksana yang sebenarnya Qin Chen tengah berada di kepanikan.

"Batu ini berharga 100.000 Yuan, karena batu ini berada di tempat batu berkualitas dengan pontesi mendapatkan batu berkualitas tinggi berada, diambil langsung dari reruntuhan kuno yang ditinggalkan pada zaman perang."

"Tidak masalah, aku akan membayarnya via rekening."

Ia mengeluarkan headphone dengan memasukkan kode QR kedalam pengiriman uangnya.

Sesaat kemudian, uang masuk kedalam rekeningnya. "Terimakasih tuan muda, semoga keberuntungan mendekatimu."

Ia mengangguk kecil dan membawa batu tersebut untuk di belah mengikuti garis yang Qin Chen akan tentukan dan mendapatkan hasil yang sempurna untuk Giok Raja Surgawi.

...

*Bersambung ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***