Apartemen begitu besar di kota, malam ini ia tidak kembali ke asrama laki-laki membuat teman-teman mengerti dan membiarkan Qin Chen memuaskan pacar barunya, sebagai saudara sejatinya mereka tidak ingin merusak suasana musim semi Qin Chen.
Qin Chen yang menghubungi mereka semakin kebingungan dengan pola pikir teman-temannya benar gila.
"Lupakanlah, aku hanya ingin mempelajari keterampilan alkemis mulai dari dasar-dasar tentang alkemis. Dengan begitu, aku akan mempunyai pengetahuan luas dan bisa berguna dimasa depan."
Saat ia hendak melangkah masuk kedalam lift ia bertemu dengan Profesor Bai!
"Mahasiswa Qin?"
"Profesor Bai?"
Mereka berdua saling memberikan tatapan bingung karena berada di dalam apartemen yang sama, Qin Chen masuk kedalam dan menekan tombol untuk naik ke lantai paling atas.
Didalam lift keduanya tidak berbicara sama sekali, Qin Chen menjadi canggung dengan semua ini.
"Apa anda tinggal di apartemen ini, Profesor Bai?"
"Begitulah."
'Begitulah? Dingin sekali, untungnya dia cantik dan sexy, kalau tidak aku akan marah karena begitu dingin denganku.'
[ .... ]
"Ada apa melihatku? Dasar mahasiswa yang cabul melihat gurunya sendiri dengan tatapan seperti itu."
"Eh? Aku tidak melihatmu dengan tatapan me*um, anda pasti kelelahan sehingga tidak memperhatikan ekspresi bingungku dan menuduhku melihat dengan tatapan cabul."
"Begitukah?"
"Sudahlah, lupakan saja karena Profesor Bai akhir-akhir ini sepertinya sedang datang bulan dan sering marah-marah di kelas."
"Apa!"
Ia langsung mencubit telinganya dengan kuat tidak ingin melepaskannya walaupun pintu sudah terbuka di lantai paling atas menyeretnya keluar dari lift.
"Maafkan aku Profesor Bai, aku salah berbicara sebelumnya aku tidak tahu kamu benar-benar sedang–"
"Tutup mulutmu atau aku akan mendongkrak pita suaramu hingga keluar."
"Ba- Baik. Aku hanya ingin bertanya tentang uang rumah sakit, apa aku bisa membayarnya sekarang karena tidak enak dengan Profesor Bai."
"Lupakan saja, itu hanya beberapa ratus ribu yuan, tidak ada gunanya dikembalikan terpenting nyawamu selamat."
"Kamu yakin Profesor? Aku bisa tidak nyaman seperti ini, seperti mempunyai hutang yang harus di kembalikan."
Profesor Bai lalu melepaskan cubitannya karena telinganya sudah merah terlalu kuat mencubitnya hampir terluka, mengingat Qin Chen belum kembali pulih sebelumnya dikarenakan jahitannya bisa saja terlepas.
"Sudahlah, itu hanya beberapa Yuan tidak perlu dikhawatirkan, seperti yang aku katakan terpenting nyawamu selamat itu sudah dari cukup."
Matanya berbinar seperti anak kucing mendapatkan hadiah, sedih dan terharu melihat ketulusan Profesor Bai.
"Profesor, setelah lulus universitas aku akan melamarmu!"
"Eh?"
Mereka berdua sontak bingung karena mulutnya mengambil keputusan untuk menyatakannya langsung, Qin Chen menelan ludahnya dengan kebingungan dan satu tamparan keras mendarat.
Plak!
"Dasar me*um, besok kau harus keruanganku menerima hukumanmu!"
Profesor Bai meninggalkannya dengan penuh kebingungan, ia masuk kedalam ruangan nomor 303 dimana Qin Chen berada disampingnya ruangan nomor 304.
"Apa yang baru saja aku katakan, sistem?"
[Profesor, setelah lulus universitas aku akan melamarmu.]
Qin Chen menelan ludahnya. "Pantas saja dia marah denganku, aku mengatakan hal yang tidak seharusnya dikatakan, wanita cantik berusia 28 tahun tidak menikah akan dipermainkan oleh teman-temannya."
[Tuan sangat berani, kyaaa~ Dasar me*um!]
Glup!
"Aku tahu kau sedang menghinaku secara terang-terangan, bukan? Jangan berbohong padaku, aku bisa melihat kebohongan setiap orang dengan mata fenomena-ku."
Tunggu!
"Bukankah Profesor Bai tadi berbohong? Walaupun dia marah denganku, dia tersipu malu-malu kucing begitu manis walaupun ditenggelamkan oleh sifatnya yang galak dan agresif."
[Dasar tuan cabul!]
"Lupakan tentang ini, tugas penting sedang menunggu di depan. Calon istri ke tiga sedang menunggu pahlawan super datang untuk menyelamatkan nyawa."
Qin Chen menoleh ke arah ruangan Profesor Bai tengah terbaring menutup kepalanya dengan bantal malu-malu.
"Benar-benar sifat wanita begitu alami, diluar begitu galak di dalamnya malu-malu dengan manis seperti gula madu."
Qin Chen masuk kedalam ruangannya menurunkan buku-buku tersebut keatas tempat tidurnya.
"Aku lupa membeli cemilan di supermarket, dan makan malam bagaimana sekarang makan dulu dan kembali ke apartemen. Ngomong-ngomong, bagaimana kalau aku ajak Profesor Bai makan bersama malam ini, sebagai ucapan terimakasih."
Ia begegas berdandan dengan rapi menggunakan pakaian formal karena akan mengajak Profesor universitas untuk makan malam bersama sehingga membutuhkan penampilan penuh.
Didepan pintu ruangannya, saat ia hendak mengetuknya.
"Mahasiswa Qin?"
Profesor Bai membuka pintu mengejutkan Qin Chen, sontak ia membeku sesaat. "Pro- Profesor Bai? Maafkan aku sebelumnya, aku ingin mengundang Profesor untuk makan malam bersama sebagai ucapan permintaan maafku."
Melihat Qin Chen begitu tulus sampai-sampai ia menggunakan pakaian formal untuk mengajaknya. "Baiklah, kali ini saja karena tidak akan baik seorang Profesor makan bersama dengan mahasiswa-nya, akan ada gosip-gosip yang menyebar nantinya."
"Te- Terimakasih banyak, aku pastikan tidak ada gosip seperti itu, kalau ada aku akan mengutuk mereka seribu kali dari apa yang mereka lakukan."
Profesor Bai menggunakan pakaian dress berwarna hitam sexy membuatnya semakin cantik dan menggoda, karena ini bukanlah waktu menggoda melainkan ucapan permintaan maaf Qin Chen kepadanya.
Qin Chen membawanya ke restoran mewah sehingga tidak dipandang rendah oleh orang-orang kelas atas.
"Apa kau tidak salah tempat? Restoran ini diperuntukkan untuk orang-orang kelas atas dengan kekayaan ratusan juta Yuan." Katanya dengan menarik tangan Qin Chen karena mungkin Qin Chen salah tempat.
"Tidak apa-apa, karena malam ini khusus untuk Profesor Bai, aku akan mentraktirmu jangan khawatir aku cukup kaya sekarang."
Mereka duduk di tempat mewah dengan arsitektur modern mewah.
Pelayan memberikan buku menu dan makanan didalamnya berharga ratusan ribu bahkan ada yang mencapai satu juta lebih hanya untuk satu daging steak.
"Jangan khawatirkan harganya."
Profesor mengambil daging steak dengan minum terbaik di restoran, Qin Chen mengambil makanan steak daging premium.
"Mohon menunggu sebentar, tuan dan nyonya."
Pelayan itu kembali kebelakang untuk menyiapkan pesanannya, Qin Chen dan Profesor Bai menuggu disana melihat orang-orang berdatangan.
"Pro–."
"Panggil aku dengan namaku saat di luar agar tidak dicurigai orang."
"Ba- Baik ... Ngomong-ngomong apa kamu sudah dengar tentang bencana pasar dunia mengalami inflasi besar-besaran?"
"Tentang itu, aku sudah mendengarnya dari temanku, dia mengatakan tentang perusahaannya mengalami penurunan pendapatan dan mencapai kerugian besar. Sekarang, dia tengah mencari investor baru untuk mengembalikan keadaan perusahaannya."
Qin Chen menyentuh dagunya, untuk menjadi sukses ia harus mendirikan perusahaan besar mengelola bisnis membutuhkan seseorang yang mempunyai pengalaman tentang ini karena ia sendiri tidak hebat dalam bisnis di perusahaan.
"Begitu, ternyata kamu memahami tentang bisnis apa mungkin kamu berinvestasi ke perusahaan besar?"
"Begitulah mencari uang sampingan."
Tidak lama setelah itu, pesanan mereka berdua datang ketempat mereka.
Qin Chen tersenyum puas karena mempunyai banyak uang bisa makan malam bersama wanita cantik dengan menghabiskan banyak uang seperti penguasa.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Mamat Stone
lanjut
2023-09-05
1
Mamat Stone
asyik
2023-09-05
1
Akhmad syaifud Zuhri
dan plot twist nya, temen si profesor adalah si calon istri ke 3
2023-08-07
0