Universitas Cangqin,
Qin Chen kembali masuk kedalam kelasnya untuk mengikuti pelajaran yang sudah tertinggal selama masa perawatan di rumah sakit. Banyak mahasiswa maupun mahasiswi memperhatikannya, karena perubahan Qin Chen benar memberikan kejutan besar bagi mereka.
Awalnya kurus kering seperti cacing kepanasan dengan wajah lusuh dan kusam seperti goblin, sekarang berubah menjadi pria tampan, tinggi sam berkharisma dengan pendirian kuat seperti pilar kaisar.
Musibah dialami Qin Chen sudah tersebar di seluruh universitas sehingga banyak dari mereka membicarakan tentang siapa dalang percobaan pembunuhan terhadap mahasiswa Qin Chen.
Saat ia masuk ke kelasnya, seluruh murid langsung menoleh ke pintu masuk.
"Suadaraku! Apa kau sudah diizinkan untuk masuk ke kelas hari ini? Kalau belum sehat kau bisa beristirahat beberapa hari lagi di asrama dan biarkan aku yang memberikan catatan yang di pelajari hari ini."
"Benar-benar, lukamu pasti masih parah dan dilarang untuk bergerak lebih."
"Tidak apa-apa, kalau hanya duduk mendengarkan aku masih bisa, aku hanya tidak diperbolehkan untuk bergerak aktif yang bisa menyebabkan jahitannya lepas."
"Baiklah kau memaksa, duduklah disini keamananmu akan kami tanggung!"
Qin Chen tertawa mendengarnya, ia bergerak ke atas dan duduk di samping teman-temannya diperhatikan oleh murid-murid didalam kelasnya.
Profesor Bai masuk membawa pelajaran tentang teknologi sama seperti Profesor lainnya. Namun kebanyakan ia mengajar untuk murid-murid tahun terakhir yang akan lulus dan melangkah ke dunia luar penuh dengan ketidakadilan.
"Bagaimana keadaanmu mahasiswa Qin?"
"Seperti yang Profesor Bai lihat sekarang, aku baik-baik saja dan hanya tidak boleh terlalu banyak bergerak."
"Baguslah, sekarang aku akan menjelaskannya tentang teknologi kepada kalian."
Didalam kelas selama dua jam ia mendengarkan penjelasan Profesor Bai.
Setelah waktu yang lama berlalu, mereka berempat berada di luar gedung, melihat murid-murid mengobrol dan membicarakan hal-hal menyenangkan.
Qin Chen merasakan kehadiran pria itu tengah bersama dengan mantan kekasihnya.
"Bukankah dia mantan kekasih Qin Chen? Benar-benar wanita beracun membuat suadara kita merasakan pahitnya percintaan di kenyataan dunia."
"Bagaimana kalau kita berikan dia pelajaran yang setimpal?!"
"Boleh saja selama dia menderita sama seperti saudara kita!"
"Jangan kalian, aku mempunyai sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan pria disampingnya. Sekarang, apa kalian bisa membantuku memisahkan mereka berdua?"
"Apa yang ingin kau bicarakan? Seperti mencurigai sesuatu tentang pria disampingnya?"
"Benar, namun ini masihlah angan-angan sebelum semuanya jelas."
"Baiklah, untuk saudara apa saja akan kita lakukan!"
Mereka bertiga begegas untuk melakukan tugasnya, Qin Chen melangkah mendekati pria itu dengan aura angkuhnya melihat pria tersebut tengah memandang penuh kebingungan.
Qin Chen mendekatinya dan bergerak disampingnya lalu berhenti. "Melakukan percobaan pembunuhanku kepadaku, aku ingin tahu berapa lama kau akan bertahan sekarang dengan sikap angkuh itu."
Setelah kata itu dikeluarkan, pria itu membeku dengan geram dan kesal.
Ia menoleh dengan cepat melepaskan tinjuan berbahaya ke arah Qin Chen, semua orang dapat melihat Sheng Luo mengarahkan pukulannya kepada Qin Chen.
Sheng Luo adalah tuan muda dari keluarga kaya Sheng dengan kekayaan mencapai 10 Miliar, hidupnya dipenuhi dengan barang-barang mewah karena dimanjakan keluarga.
Qin Chen dengan cepat menahannya, dan ia mengarahkan satu tendangan keras kepusaran perut.
Bugh!
"Berhenti bersikap sombong dengan kekayaan keluarga, kau lebih menjijikkan dari pada tikus-tikus di pembuangan."
Menghempaskan tubuhnya kebelakang, ia mengeluarkan seteguk darah segar dari mulutnya.
"Berhati-hatilah, cepat atau lambat kau akan merasakan rasa masuk sel tahanan, Sheng Luo. Sampai waktu itu tiba, apapun usahamu ataupun keluargamu mencoba mengeluarkanmu akan sia-sia!"
"Keparat anj*ng rendahan! Kau mencoba memfitnahku dengan tuduhan palsu, akan aku laporkan kau ke kantor polisi!"
Qin Chen perlahan menundukkan kepalanya mendekati Sheng Luo. "Aku atau kau yang akan masuk kantor polisi, kau akan tahu besoknya, Sheng Luo."
Dengan ancaman nyata dari Qin Chen, ia mengertak giginya dengan kesal, Qin Chen meninggalkan tempat tersebut bersama-sama dengan temannya. Sekilas melihat mantan kekasihnya, ia langsung membuang muka karena itu bukan urusannya lagi.
Sesuatu yang sudah menjadi bekas akan selamanya menjadi bekas, tidak akan berubah ataupun di daur ulang kembali hanya barang baru yang bisa membuat keadaan berubah menjadi sempurna.
Qin Chen dan lainnya kembali ke asrama karena kondisi Qin Chen sekarang tidak dapat membuat mereka bermain game di warnet terdekat.
"Apa yang kau bicarakan dengan Sheng Luo sampai membuatnya begitu marah setelah mendengar perkataanmu?"
"Hanya ancaman nyata agar dia lebih berhati-hati dalam bertindak."
"Apa itu, seperti akan ada sesuatu yang menarik besoknya."
"Nantikanlah, sekarang aku ingin beristirahat sambil bermain headphone, kalian bisa melakukan apapun dibawah."
"Baiklah, lakukanlah apa yang membuatmu nyaman, kami akan bermain kartu dibawah sambil mengobrol."
Sebenarnya Qin Chen tengah membalas We-Chat dari wanita cantik dan manis, Long Queyin. Seseorang yang memintanya We-Chat untuk mengobrol bersama diwaktu senggang, karena ia begitu antusias mempelajari teknologi.
'Wanita manis, aku tidak sabar menunggunya dewasa seperti apa jadinya.'
Bukan sebuah keinginan, namun imajinasi sekilas ia bayangkan tentang wanita sebelumnya. Qin Chen meletakkan handphone dan mulai tidur karena mengantuk, secara bertahap sistem mengalihkan luka-lukanya ke tubuh dimensi lain.
Sembuh total semalam, menghindari kecurigaan ia berpura-pura untuk kurang sehat.
"Qin Chen, bagaimana dengan penelitian yang kau lakukan sebelumnya? Apa kau memerlukan bantuan kami?"
Qin Chen sampai lupa dengan penelitian yang ia lakukan sekarang ini, untungnya teman sekamarnya mengingatkan tentang penelitiannya.
"Aku hampir lupa dengan penelitianku, aku membutuhkan bantuan kalian untuk melakukan pekerjaan kasar. Mengerjakannya sendiri sama dengan membunuh diri sendiri, sebuah Sistem Tipe-Zero sesuatu yang memusingkan kepalaku."
"Serahkan pada kami melakukan pekerjaan kasar, karena kami juga ingin ikut dalam proyek ini dan siapa tahu nilai akhir semester bisa menambah setelah proyek selesai."
"Begitu? Akan aku usahakan untuk mendapatkan sesuatu yang menakjubkan saat proyek berlangsung, dengan hal tersebut kalian bisa mendapatkan nilai tambahan dan lulus dari universitas."
"Yosh! Sudah aku tentukan, sekarang aku akan masuk penelitianmu. Mohon kerjasamanya Profesor Qin."
Ia langsung menundukkan kepalanya kearah Qin Chen membuat yang lain tertawa melihat kelakuannya.
"Baik-baik."
Tidak tahu harus melakukan apa disaat tukang pembuat candaan berubah serius, yang lainnya ikut masuk kedalam penelitian Qin Chen buat sekarang.
Semalaman mereka membicarakan tentang penelitian tersebut untuk mencari pengetahuan baru dari apa yang Qin Chen jelaskan kepada mereka dan memberikan konsep pertama dalam pembuatan Sistem Tipe-Zero.
Sebanyak apapun mereka berusaha memahami apa yang Qin Chen buat sekarang membuat inflasi besar-besaran didalam otaknya hampir pecah karena kapasitas hampir mewadahi tempatnya secara berlebihan.
Berasap-asap lalu menguap seperti awan panas menurunkan hujan, Qin Chen tertawa terbahak-bahak ditengah malam melihat kepala mereka mengeluarkan asap ngebul seperti kebakaran.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Mamat Stone
emang asyik kalo ngumpul bareng
2023-09-05
1
Mamat Stone
gak ada Lo gak rame
2023-09-05
1
Rustam Nawa
Thor, sampe bab ini saya baca ada beberapa hal yang belum saya tahu nih diantaranya,
1. penjelasan siapa itu Qin Chen, umur berapa,
2. Kampus apa itu, mengenai apa kampus itu, apa saja jurusan2 yg ada di kampus, trus Qin Chen masuk jurusan berapa, semester berapa
2022-12-28
3