Chapter 8 : Ditikam!

[Ding!]

[Selamat tuan, karena berhasil menyelesaikan tugaa keenam.]

[Pengalihan : Tekad Raja.]

[Yas/No.]

Tanpa merasakan apapun, sesuatu yang baru terbentuk didalam dirinya penuh kepercayaan diri yang kuat. Momentum besar terdistorsi oleh tekad seorang raja yang memimpin langit dan bumi.

"Haaaa! Akhirnya aku keluar dari neraka membuatku gugup sepanjang waktu!" Gumamnya.

Tiba-tiba dari samping sebuah ledakan party popper menghujani kepala Qin Chen.

"Selamat saudaraku karena berhasil membuat kelima Profesor mengakui penelitianmu, dan bahkan universitas membiayai penelitian pertamamu."

"Hari ini kita akan pesta, aku akan mentraktirnya merayakan kemenangan pertama saudara kita."

"Yosh! Kita undang para gadis di kelas untuk ikut kedalam pesta malam ini!"

"Kalian ... Kalian tidak tahu berapa menakutkanmya berbicara di hadapan para Profesor Universitas! Seperti aku dimasukkan kedalam neraka terdalam mendapatkan tekanan momentum luar biasa sepanjang waktu."

"Hahaha! Buktinya, kau bisa selamat saudaraku, tidak hanya selamat kau bahkan membuat para Profesor tidak dapat berbicara banyak mendengar presentasimu."

"Sudahlah, biarkan aku yang membayarnya karena berhasil mendapatkan izin perkembangan."

"Bagus! Ayo angkat dia dan bawa ke restoran simpang."

Dibawa ke restoran dengan cara menggotongnya, Qin Chen menggelengkan kepalanya sebelum mereka pergi ke restoran ia menoleh kesamping melihat mantannya tengah bersama pria lain membuat moodnya terganggu.

Ia melihat Qin Chen dengan pandangan acuh terhadapnya, dan bahkan paling membuat Qin Chen jengkel adalah pria disampingnya dengan sombong mengangkat kepalanya.

'Tch! Meski aku dicampakkan, tapi aku orang pertama yang merebut kegadisannya. Sisanya dia hanya mendapatkan bekas dariku.'

Walaupun ia seorang pecundang sejati, tapi wanita itu begitu agresif hingga menelan hidupnya sendiri. Sekarang, Qin Chen perlahan berubah menjadi laki-laki sejati dengan keberanian seperti raja dan pesona tersendiri didalam dirinya.

Memalingkan wajahnya, bersenang-senang dengan teman-temannya menunggu tugas baru dari sistem pengalihan.

"Apa kami boleh bergabung?"

Sekumpulan murid lainnya berdatangan ikut dalam pesta yang di buat Qin Chen, berita tentang pesta terbesar di universitas membuat banyak orang-orang berdatangan ke restoran disimpang.

Restoran tersebut tidak terlalu besar namun masih berada di katagori kelas elite dengan harga lumayan mahal. Sekarang, ia mempunyai banyak uang sehingga tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Mengangkat segelas wine ke langit. "Mari bersulang, malam ini aku mentraktir kalian semua."

"Bersulang!"

Didalam restoran terdapat pesta diselenggarakan Qin Chen, biayanya hampir mencapai ratusan ribu Yuan untuk semalam. Qin Chen membayar penuh di muka dan mereka dapat menikmati apapun di restoran meskipun Qin Chen tidak berada di sana.

Ditengah kota, ia membawa soda ditangannya sambil menikmati suasana malam di kota.

"Qin Chen bisa kita bicara sebentar?"

Seorang wanita tidak lain adalah mantan pacarnya mencoba berbicara dengannya, Qin Chen sedikit meliriknya lalu memalingkan wajahnya.

"Aku tidak mempunyai waktu untuk orang kelas atas sepertimu, pergilah menjauh dariku karena itu akan membuatmu malu, bukankah kau yang mengatakannya sendiri jangan pernah mendekatimu!"

"Tapi ... "

Tanpa mendengar penjelasannya, ia meninggalkan tempat tersebut karena muak melihatnya setelah semua yang ia lalui mati dua kali dalam sehari karenanya. Tetapi, ia mendapatkan keberuntungan dan mengubah takdirnya.

Sementara di belakang mereka berdua saat bertemu terdapat seseorang tengah mengintainya.

"Aku ingin kau menyingkirkan pecundang Qin Chen dari dunia ini, pembayaran dua kali lipat dari sebelumnya!"

"Selama ada uang, kami akan menyelesaikan tugas dengan baik."

Selusin preman bergerak mengikuti Qin Chen dari belakang menggunakan mobil hitam.

Sementara itu, Qin Chen tengah berada ditempat sepi untuk membeli cemilan dan sebungkus rokok di supermarket. Jarak antara restoran dan supermarket begitu jauh karena berada di simpang keempat dari restoran.

Tap ... Tap ... Tap ...

Sekumpulan preman sebelumnya menghadang Qin Chen dengan membawa senjata tajam seperti belati, Qin Chen menelan ludahnya sendiri karena menghadapi mereka sama dengan kematian!

'Bagaimana ini sistem?'

[Bahaya tuan.]

'Aku tahu itu, pasti aku akan mati lagi.'

[Pasti sistem alihkan lagi.]

'Aku sedang serius!'

[Sistem sedang serius mengalihkan Jiwa tuan.]

"Bocah, tamat riwayatmu!"

"Siapa yang membayar kalian melakukan tindakan pembunuhan terhadap mahasiswa universitas?"

"Jangan banyak bicara, sikat bocah ini sekarang!"

Enam dari mereka bergerak kedepan menangkapnya mencoba menikam dari depan dengan mudah dipatahkan. Kekuatan Qin Chen hanya 5 dikarenakan peningkatan kekuatan sulit didapatkan dibandingkan ketrampilan dan pesona.

Satu bila belati menggores punggungnya menyobek pakaian, Qin Chen menahan rasa sakit tersebut di dalam hatinya.

"Tadi itu benar-benar menyakitkan, tapi tidak terlalu sakit dibandingkan mati!"

"Banyak bicara!"

Srash! Srash!

Pupil matanya mengecil dengan tubuhnya memanas merasakan sesuatu menembus perutnya dan darah mengalir keluar dari mulutnya.

Dihadapan selusin preman bertubuh besar menghadapi bocah dengan kekuatan (5) dan mereka berada di kekuatan (10) berjumlah selusin membuat perbedaan seperti langit dan bumi.

"Kuekk!" Seteguk darahnya keluar dari mulut, para preman begegas meninggalkan tempat tersebut setelah mengambil gambar Qin Chen ketikam belati.

"Si- Sial ... " Ia mengertak giginya.

Terengah-engah dengan nafas tersengal-sengal membuatnya merangkak keluar dari gang kecil, meski dapat dialihkan namun kerusakaan mental mati berulang-ulang akan memberikan efek samping tidak dapat disembuhkan bahkan saat mendekati kematian.

Dibawah kekuatan absolute ada harga yang dibayarkan untuk menggunakannya, itu adalah kerusakan mental secara permanen merasakan kematian dan kehidupan berulang-ulang setiap kematian.

Ditengah-tengah keputusasaan, seseorang dengan pakaian berwarna putih dengan membawa tas berlari dengan panik melihat seseorang terluka di perutnya.

"Mahasiswa Qin!"

Suaranya familiar sesaat ia melihat wajahnya, dihadapan Qin Chen ada Profesor Bai Tianzhi merupakan Profesor Universitas Cangqin dengan kecantikan setinggi langit.

"Bertahanlah, aku akan membawamu ke rumah sakit mendapatkan penanganan." Tergesa-gesa mengangkat Qin Chen ditempat sepi tidak ada orang disana membantunya, ia memasukkan Qin Chen kedalam mobil dengan posisi terbaring membawanya ke rumah sakit terdekat.

Darah menetes di bangkunya membanjiri tempatnya, nafas Qin Chen mulai menipis dengan bayangan kabur-kabur seakan akan mati lagi dan mendapatkan keajaiban lagi.

"Bertahanlah mahasiswa Qin, sebentar lagi kita akan sampai rumah sakit, bertahanlah jaga kesadaranmu sebentar saja."

Walaupun bukan keluarganya tapi mahasiswa yang ia didik selama beberapa tahun ini, Profesor Bai begitu panik membawa Qin Chen tengah terluka parah dibelakangnya, melihat dari cermin di atas darah tidak berhenti keluar dan kemungkinan besar Qin Chen akan kehilangan banyak darah.

Melihat dari bibirnya yang pucat dan napasnya tersengal-sengal.

"Jangan terburu-buru, aku tidak akan selamat sampai ke rumah sakit." Katanya dengan suara kecil membuat Profesor Bai membeku tidak berbicara.

Ada dua bekas tikam di perutnya yang menyebabkan pendarahan berlebihan, luka sayatan belati di punggungnya menyebabkan peri sepanjang waktu saat terdapat pegerakan yang berlebihan.

Sekalipun sampai ke rumah sakit, ia tidak akan selamat dari kematian!

...

*Bersambung ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***