tanpa judul

" nenek memanggilnya?"

deg

dengan perlahan Diana maju dengan tubuh bergetar. Dan langsung memeluk Sean tanpa memperdulikan tatapan kekhawatiran mily.

Edgar yang sedari tadi diam mendekat pada Sean Dan Diana yang sedang berpelukan. atau lebih tepatnya Diana memeluk Sean.

dapat Sean rasakan baju yang ia kenakan basah devab Diana yang menangis diam diam. Sean melepas pelukannya lalu menghapus air mata yang ada di pipi wanita itu.

" nenek kenapa menangis? jangan menangis nenek".

hati Diana bergetar. melihat sosok kecil yang begitu mirip dengan putranya. Dia begitu lembut Dan perhatian.

Diana mencoba menghentikan Tangisnya. bibirnya membentuk senyuman. perlahan tangannya naik mengelus wajah tampan Sean.

" anak baik. kau sungguh tampan." ujarnya.

Sean tersenyum senang. " aku memang tampan nenek. kata mommy aku pria paling tampan di dunia" ujarnya girang membuat semua yang ada disana terkekeh kecuali mily. wajahnya sudah pucat Pasi akibat khawatir.

" sean kau tunggu Di kamar dulu yah. nanti grandma menyusul". mily mencoba membujuk.

"mily biarkan Sean disini dulu. izinkan kami bermain dengan cucu kami". pinta Jerry.

deg

tubuh mily mematung seketika.

...

di kantor devan kini tengah di buat pusing dengan uang perusahaan yang keluar besar tanpa tahu sebabnya. ia sudah Dari tadi mencari tahu tapi belum berhasil. hal itu membuat Kepalanya semakin merasa ingin pecah.

karena lah devan mengerahkan tugas ini pada Leon Asisten pribadinya untuk menangani. dan dengan sigap Leo menerima perintah Bosnya.

entah kenapa Pikirannya tiba tiba terbayang sosok alana yang kemarin ia temui. wanita itu jauh lebih cantik Dan anggun. tak bisa devan pungkiri bahwa hatinya masih sangat utuh Mencintai alana.

perlahan devan meraih ponsel yang berada di sampingnya laku membukanya. ia membuka Galeri, melihat poto poto dirinya dulu bersama Alana ketika masih menjadi sepasang kekasih.

tak terasa bibirnya membentuk sebuah senyuman. jari jarinya mengusap poto alana yang tersenyum senang dengan Eskrim do tangannya kala itu.

hampir setengah jam devan melihat lihat poto dirinya Dan alana. ia diberi sadarkan dengan sebuah ketukan Di pintu ruangannya. devan menyimpan kembali ponsel itu kembali samping. lalu memerintahkan masuk.

" masuk!".

terlihat Karina masuk ke dalam ruangannya. lalu ia duduk di sofa yang ada disana. tatapannya menatap devan yang tengah membaca dokumen.

" Ada apa kau kemari?" Tanya devan to the point.

" aku kesini ingin meminta izin padamu. aku akan keluar kota sekitar Seminggu dev. Ada acara pemotretan." beritahu Karina.

" hm pergilah". jawab devan tanpa menatap Karina. dirinya berpura pura fokus membaca document yang ada di atas mejanya.

" baiklah kalau begitu. apakah kau sibuk dev? bisa kita makan siang bersama? aku membawa bekal untukmu".

" maaf Karin. aku sibuk. banyak berkas yang belum kunjung tandatangani. lain Kali saja". Jawabnya lagi tanpa mengalihkan fokusnya Dari dokumen.

Karina menatap devan sendu. " sayang sekali. padahal aku memasak banyak untuk kita" Ucapnya sendu.

" maaf Karin tapi aku benar benar sibuk. lain Kali saja. kau bisa makan diluar atau bersama temanmu. bekal itu kau simpangan saja. nanti ku makan jika ada waktu istirahat."

karina mengangguk pasrah. lalu meletakan tantang yang telah Di bawanya Di atas meja.

" aku pergi dev. jaga dirimu. jangan lupa kau makan nanti kau sakit".

setelahnya Karina benar benar keluar dari ruangan devan. devan menarik napas panjang lalu bersandar pada punggung kursi.

Yah hubungannya dengan Karina tak berubah. bahkan setelah lima tahun berlalu. tapi tak ada yang berubah dalam rumah Tangisnya. devan tak bersemangat untuk mempertahankan pernikahannya tapi juga tak berniat mengakhirinya.

kemudian devan memanggil Leo. beberapa menit Leo masuk ke dalam ruangannya.

" ada apa tuan?" Tanya Leo.

" kau ambil bekal itu lalu berikan pada siapa saja yang mau. kau juga boleh jika mau asal bawa pergi". perintah devan.

Leo mengangguk Dan keluar dari ruangan ceo itu. Leo juga merasa heran pada devan yang selalu meminta di bawa pergi jika Karina memberi bekal. pria yang Sudah hampir 10 tahun jadi Asisten devan itu juga sering merasa kasihan pada Karina yang selalu setia membawakan devan bekal.

Sedangkan devan ia kembali menyibukan dirinya dengan pekerjaan.

...

hampir satu jam Sean bermain dengan Diana Dan Jerry. mereka bermain banyak hal dengan Sean yang sering berceloteh menceritakan hal kecil yang dialaminya.

bahkan Edgar Sudah kembali Dari pameran. Awalnya ia juga terkejut melihat kedatangan Diana Dan Jerry yang sedang bermain dengan Sean. namun setelah mily menjelaskan Edgar mengerti.

permainan itu berhenti ketika sebuah ketukan Di pintu terdengar.

" ah sebentar biar saya buka pintu dulu" pamit mily namun terpotong oleh Diana.

" Mil biar aku aja yah yang buka. kamu tunggu disini sama sean". ujar Diana mendapat anggukan Dari mily.

Diana berdiri dan berjalan ke arah pintu. dwngan perlahan ia membuka pintu Dan melihat siapa yang mengetuk pintu.

matanya membulat bahagia saat melihat siapa yang ada di bali pintu.

" alana".

...****************...

Terpopuler

Comments

Puspita Sari

Puspita Sari

devan oon ga digugat cerai Krn keguguran jadi ga ketauan itu bukan anaknya devan...

2024-06-10

1

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

Devan emang bodo. dokter sdh bilang karina berulang kali keguguran. kok ga di selidiki. hih gemesss

2023-10-16

0

Lala Al Fadholi

Lala Al Fadholi

ternyata devan masih aja d goblokin karina selama 5 tahun ga sadar...ceo kok bodoh bgt...5 tahun kena karma buruk itu namanya...

2023-09-27

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!