alana keluar dari ruangan meeting dengan perasaan berkecamuk. kenapa Dia harus kembali bertemu dengan orang yang tak ingin di temui.
alana berjalan keluar gedung namun tiba tiba tangannya di tarik oleh seseorang. Alana memberontak namun tangannya di tarik dengan kuat.
alana di bawa ke belakang gedung tersebut. dengan kasar alana menarik tangannya sampai terlepas Dan menatap orang yang menariknya.
deg
devan. Yah, orange yang menariknya adalah devan. sang mantan calon suaminya sekaligus ayah anaknya.
pria itu tak banyak berubah. hanya tubuhnya yang lebih tinggi Dan berkharisma serta wajahnya yang lebih tampan.
tanpa babibu devan menarik tubuh alana ke dalam pelukannya. meneguknya dengan erat, sangat erat seakan akan alana akan pergi selamanya. Rindunya yang menggebu selama lima tahun ia limpahkan sekarang.
alana hanya terdiam mematung. ia tak membalas pelukannya sama sekali. ingatannya kembali ke masa masa mereka masih bersama. masih memiliki hubungan hingga berakhir memutuskan pernikahan.
namun hatinya kembali sesak saat mengingat devan memutuskan pernikahannya. bahkan memiliki anak dengan wanita lain.
matanya mulai berkaca kaca. namun sekuat tenaga alana tahan. Dia tak boleh menangis. dengan perlahan Alana mendorong tubuh besar devan.
"maaf Mr arlots. bisakah anda melepaskan tubuh saya".
deg
devan merasakan sakit di uluh hatinya saat alana memanggilnya dengan sebutan formal. tubuh devan lemas sampai pelukannya terlepas.
devan menatap wanita cantik yang masih bertahta Di hatinya. banyak yang berubah dari wanita itu. lebih cantik. dewasa, anggun Dan elagan. mungkin yang berubah hanya sekarang dia bukan wanitanya lagi.
" jika tidak ada yang perlu Di bicarakan saya pamit pergi". namun devan mencegahnya.
" al-
" Al a-apa kabar?"
entah mengapa hanya itu yang keluar dari mulutnya. rasanya begitu sulit menyadari bahwa wanita di depannya adalah wanita yang sangat dirindukannya.
" saya baik Mr arlots. terimakasih telah peduli pada saya. Bagaimana kabar anda?". Alana tersenyum layaknya mereka hanya rekan kerja.
" aku tidak baik baik saja. aku menahan rindu selama lima tahun ini membuatku tersiksa. aku merindukanmu". lirih devan.
matanya menatap wajah alana penuh harap. berharap wanita yang di depannya sama merindukannya.
alana menatap devan. sedikit rasa sakit dalam hati alana. mendengar devan yang merindukannya. yah, Alana pun merindukan pria Di depannya. namun takdir mereka memang tidak bersatu.
" maaf mungkin anda salah orang".
" tidak! aku tidak salah orang. aku sangat merindukanmu alana dhira lesham".
"Mr arlo-
ucapannya terpotong oleh ucapan devan." bisakah kau jangan memanggilnya dengan Sebutan itu. aku masih devan yang kau kenal".
alana menghela nafas pelan lalu menuruti permintaan devan. " baiklah jika itu mau mu".
" aku ingatkan. kita tidak ada lagi hubungan apapun dev. jadi aku mohon kau jangan seperti ini. hubungan kita sudah lama berakhir."
" Dan...
aku sudah memiliki seorang putra."
alana meninggalkan Devan yang tengah mematung mendengar ucapan alana. Alana sudah memiliki anak? Dia sudah menikah?. tubuh devan lemas sampai terduduk Di halaman belakang perusahaan. air matanya perlahan turun membasahi pipi nya. Kenapa rasanya begitu menyesakan.
alana masuk kedalam mobil yang telah menunggunya. ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan. tangannya naik memegang dadanya yang terasa Sesak.
dia memberitahu Devan bahwa dirinya memiliki putra. tapi tidak dengan menikah. karena faktanya dia memang tak menikah.
...
alana tengah membeli makanan Di salah satu restorant untuk di bawa pulang. Sean pasti menunggunya untuk bermain. Alana melirik jam tangannya. pukul dua siang. ini sudah saatnya makan siang.
namun seseorang memanggil alana membuat alana menoleh pada sumber suara.
" alana!"
deg..
......****************......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
❣️My Boo💕
mami diana pasti
2023-02-23
1
Anonymous
Lanjutannnnnnn
2022-11-25
0