3.pregnant?

Alana berada dalam kamarnya. Dengan tangisan yang masih deras mengalir. hidupnya hancur. bukan hanya keluarga persahabatannya pun hancur. sekarang cintanya ikut pergi.

Ellena, ibu kandung alana pergi meninggalkannya sendiri. bahkan ketika masih tinggal bersama Ellena tak pernah menyayanginya. Ellena selalu membela arin, adik alana. setelah kepergian sang ayah yang sangat ia sayangi Dan adiknya. Ellena pergi meninggalkannya sendirian.

tok tok tok

terdengar ketukan pintu namun alana masih enggan untuk bergerak.

cklek

terlihat Edgar Dan mily masuk. Miley yang melihat alana menangis langsung memeluknya. mencoba menenangkannya meskipun dirinya juga harus menahan Tangis.

mily dan Edgar telah menganggap alana sebagai anak mereka. apalagi dengan mily yang tidak bisa punya anak membuat mereka senang.

" kamu yang sabar. mungkin dia bukan jodoh kamu" mily mengelus rambut hitam alana yang masih sesegukan.

" tapi kenapa bisa? kenapa devan Jahat banget sama al. Al gak nyangka bi Al kecewa..."

" Al pikir setelah Al bertemu devan Al bisa rasain lagi kasih sayang setelah papah pergi. Ta-tapi yang Al dapet cuma sakit bi..."

" apa salah Al sampe tuhan ngasih ini sama al. Al Udah kehilangan papah, mamah ninggalin, arin pergi. Dan sekarang, Devan juga ninggalin Al. hikss Al salah apa?".

Tangis alana. semua keluh kesahnya ia keluarkan pada mily. kejadian ini bukan hal mudah untuk di terima. apalagi pernikahan yang ia idamkan.

mily mengelus punggung alana pelan. mencoba menenangkannya meskipun dirinya menahan Tangisnya.

" Kamu kuat al"

" bibi tau kamu kuat. Devan bukan jodohmu. mungkin tuhan kasih tau kalau Dia bukan pria baik buat kamu"

" kamu bisa nangis sepuasnya. Ada bibi sama om disini. kami akan selalu disamping kamu"

alana semakin mengeratkan pelukannya. merasakan kehangatan yang sudah lama tak ia rasakan. mencoba merasakan ketulusan dari bibi Dan pamannya.

Edgar memejamkan matanya kuat. mencoba mencegah air matanya yang akan keluar. lalu duduk di samping mily dn mengelus rambut alana.

beberapa saat tangis alana mereda. Alana memudarkan pelukannya namun tidak melepasnya. ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang bibi yang masih terlihat muda meskipun usianya memasuki kepala empat.

" boleh Al panggil kalian ibu dan ayah?" Tanya alana pelan.

Edgar dan mily terkekeh lalu berkata" Anak bodoh. seharusnya dari dulu kau memanggil kami seperti itu"

mily dan Edgar tertawa bahagia Sedangkan alana hanya tersenyum tipis. akhirnya ia kembali mendapatkan kasih sayang orang tua. dulu ketika masih tinggal bersama ibunya alana mengira ia tak akan pernah mendapatkan kasih sayang seorang ibu.

namun kini ia kembali mendapatkannya. kasih sayang yang selama ini ia cari dan harap. kini terwujud.

" bibi aku anak pintar..." keluh alana saat mily memanggilnya bodoh.

mily tertawa begitupun Edgar ikut bahagia. " Yah kau memang anak pintar. jadi kau haru kuat" ujar mily bahagia.

Alana tersenyum tipis" terima kasih ibu ayah."

mily tersenyum lalu berkata" untuk apa?" tanyanya iseng.

" untuk semuanya" Alana melepaskan pelukannya Dan memeluk Edgar. setelahnya Alana memeluk keduanya berbarengan.

Alana hendak berdiri namun tiba tiba,

Brukk

alana jatuh pingsan di lantai membuat mily Dan Edgar panik. dengan cepat keduanya mengangkat alana ke ranjang. mily meletakan telapak tangannya di kening alana.

" Panas sekali tubuhnya. pah coba papah panggil dokter" Titah mily.Edgar menelpon dokter kenalannya.

beberapa saat dokter berjenis kelamin perempuan datang Dan mulai memeriksanya.

mily Dan Edgar menunggu dengan raut wajah yang Cemas. tak lama dokter itupun datang menghampiri mereka.

" mari kita bicarakan di luar saja. biarkan pasien istirahat Dan menunggunya sadar."

Ketiganya keluar dari kamar alana.

...

alana terbangun dengan pusing yang menyerangnya. perlahan Alana melihat sekeliling. Dia mendudukan dirinya dengan punggung Dan kepala bersandar ke dashboard. sesekali ia memijat Kepalanya yang pusing.

tak lama pintu kamar terbuka menampilkan tiga orang yang masuk dengan satu siang antaranya memakai jas. Dan dapat Di disimpulkan bahwa itu dokter.

mereka mendekat dan dokter itu pun tersenyum.

" anda sudah sadar?" tanyanya.

alana mengangguk. " saya kenapa dok?"

dokter itu kembali tersenyum Dan mulai menjelaskan tentang kondisi alana.

" anda tenang aja anda gak papa. hanya kecapean."

" lain kali anda jangan kecapean. anda tidak boleh bekerja yang berat berat. jangan stres dan perhatikan makanan anda ya"

alana mengerutkan keningnya. " memangnya saya kenapa dok?"

" selamat kamu hamil. Dan sekarang usianya 4 minggu"

Deg

tubuh alana menegang. badannya bergetar hebat.

" H-hamil?"

Terpopuler

Comments

FUZEIN

FUZEIN

Lah..lah...hamil juga...ermmmm

2024-01-19

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!