6. keguguran

Sudah satu bulan alana berada di Canada. Dia tinggal bersama neneknya. Meskipun tidak hidup mewah seperti Di rumah mily. Alana tetap bahagia.

"nenek tak menyangka sebentar lagi nenek punya cicit" ujar Mira. Nenek alana.

"Al juga gak nyangka akan jadi ibu nek."

" Al takut gak bisa rawat dia dengan baik. Al takut seperti ibu."

Mira mengelus punggung sang cuci yang duduk di sampingnya. Di temani segelas teh hangat ala Canada.

" nenek yakin kamu bisa. Kamu hanya perlu Tekad Dan keyakinan yang kuat bahwa kamu bisa merawat Anakmu dengan baik"

Alana mengangguk mendengar saran dari neneknya.

Mira juga sudah tau kalau alana akan menjadi ibu tunggal untuk anaknya. Alana bercerita semua yang terjadi Dan dia mendukung keputusan alana.

" cuaca sangat dingin nek. Ayo kita masuk! Aku akan membuatkan sup hangat" ajak alana.

Di Canada sekarang memang sedang musik hujan. jadi sangat dingin cuacanya.

Alana berjalan masuk dengan menggandeng tangan neneknya yang usianya memasuki kepala enam.

...

Di tempat lain lebih tepatnya di kediaman devan. Karin tengah bersantai sambil menggunakan masker di bawah Matahari.

Devan memang telah membeli rumah baru untuk mereka. Katanya agar tidak merepotkan keluarganya.

Karin sangat senang karena ia sudah berhasil jadi istri pria yang ia idamkan sejak lama.

Namun ia juga kesal karena devan tak pernah menyentuhnya meskipun telah menikah. Bahkan Karin tak segan merayu dengan hanya memakai bikini di hadapan devan. Namun devan sama sekali tak terpancing.

Karin melepaskan maskernya Dan berniat ke kamar mandi. Namun kakinya tersandung sampai Ia terjatuh di depan kamar mandi.

Tiba tiba perutnya sakit. Karin meremas perutnya kuat. Ia melihat darah bercucuran Dari pahanya.

Tak lama ia tak sadarkan diri.

...

Devan masuk ke dalam rumahnya. Tapi tak melihat keberadaan Karin. Devan masuk kedalam kamarnya mengecek.

Devan begitu terkejut. ia melihat Karin terbaring pingsan dengan darah Di kakinya.

Devan dengan cepat memangku Karin Dan membawanya keluar.

Saat Di pintu utama devan berpapasan dengan ibunya yang datang.

" kau mau kemana dev?" Tanya Diana.

" ibu aku akan ke rumah sakit Karin pingsan Dan kakinya berdarah".

Dev langsung masuk kedalam mobil dan melajukannya Di ikuti Diana Dari belakang.

...

Devan masih menunggu di depan ICU bersama sang ibu. Tapi belum ada tanda tanda pintu akan terbuka.

" Bagaimana dia bisa pingsan?" Tanya Diana akhirnya.

Devan menggeleng " aku juga tidak tahu ibu waktu aku datang dia sudah pingsan".

Diana berdecih pelan. " paling juga drama" Ucapnya.

Devan menoleh ke arah sang ibu " ibu aku mohon. Ibu hargai Karin sedikit. Meskipun ibu tak menyukainya tapi dia istri devan bu" mohon nya.

Ya, ibunya memang bersikap dingin kepada mereka setelah mereka menikah. Bahkan dalam Nada bicaranya pun dingin dan menusuk.

Jujur. Ini pertama kali bagi devan mendapat perlakuan dingin dari orang tuanya.

" tapi tetap Dia telah membuat calon menantu idaman ibu pergi!" Sergah Diana.

" tapi bu dia istri aku menantu ibu" ujar devan.

Meskipun hatinya memang tak bisa menerima kehadiran Karin tapi ia mencoba menghargai meskipun dengan sikapnya yang dingin.

" MENANTU IBU HANYA ALANA. DIA SATU SATUNYA MENANTUKU" bentak Diana.

" lihatlah, sekarang kau mulai berani Melawan ibu. Wanita yang telah melahirkanmu"

Diana menenangkan dirinya. Mencoba menekan amarah ketika sang anak untuk pertama kalinya melawannya.

" bukan begitu bu ak-

" sudahlah ibu terlanjur kecewa. Ibu pergi saja. Kau urus istri tercintamu itu dengan baik"

Diana melangkahkan kakinya. Meninggalkan rumah sakit itu Dan pulang dengan suasana hati yang kecewa.

Devan melihat kepergian ibunya dengan sendu. Bukan itu Maksudnya. Ia hanya ingin Diana menghargai Karin sedikit. Bukan karena cinta tapi karena anak yang di kandung Karin. Hatinya masih sepenuhnya untuk alana.

Tak lama dokter keluar dari ruangan tersebut.

" Bapak suaminya?".

Devan mengangguk " iya pak"

"mari ikut saya ke dalam istri bapak sudah sadar Dan saya akan menjelaskan kondisinya."

Devan masuk kedalam ruangan itu bersama dokter. Ia melihat Karin yang menatapnya dengan sendu. Namun devan hanya memasang wajah datar.

" maaf tapi kandungan bu Karina tidak bisa di selamatkan" jelas dokter tersebut yang mampu membuat hati devan patah tak berbentuk.

Karin menatap dokter " apa maksud dokter? Aku tidak mungkin keguguran" teriak alana.

" maaf buat tapi ibu memang keguguran"

" Dan karena ibu sering keguguran Rahim ibu rusak. Dan saya sarankan jangan dulu mem program kehamilan. Jika tidak Nyawa ibu Dan kandungannya akan bahaya" jelas dokter lagi.

Devan mengerutkan keningnya saat mendengar penjelasan dokter.

" maaf dok. Maksud dokter sering keguguran Bagaimana?"

Karin langsung gelagapan saat mendengar pertanyaan devan.

" iya. Bu Karin memang sudah sering keguguran bukan?" tanya dokter itu memastikan.

Dengan cepat Karina menjawab" tidak. Ini pertama kali saya mengandung".

Dokter itu mengernyit. Lalu meminta maaf.

" ah maaf. Saya kira ini bukan kehamilan pertama."

" iya bu Rahim ibu rusak Dan mungkin ibu tidak bisa hamil beberapa tahun. Tapi jika ibu hamil itu akan membahayakan Nyawa ibu Dan bayi".

Setelah itu dokter keluar.

...

Di kediaman devan.

" apa Maksudnya kau telah sering keguguran? " Tanya devan tajam.

Karin gelagapan saat mendapat pertanyaan itu. Apalagi tatapan devan yang begitu tajam membuatnya takut.

" a-aku tidak tahu dev. Mungkin dokter itu salah".

"jangan bohong Karin. Katakan padaku apakah kau sudah hamil sebelumnya?"

Karin tak menjawab. Ia bingung harus menjawab apa.

" JAWAB KARIN?".bentak devan.

" AKU TIDAK PERNAH HAMIL DEV. BUKANKAH KAU YANG PERTAMA UNTUKKU. BAHKAN KAU SENDIRI MELIHAT DARAH DI SEPREI WAKTU ITU." teriak Karina.

Devan terdiam. Ia memang melihat darah Di seprei itu. Ia juga merasakan Bagaimana ia merusak Segel meskipun itu hanya sedikit yang diingat.

Tapi kenapa semuanya terasa aneh.ada sesuatu yang mengganjal Dalam hatinya.

Devan pergi meninggalkan Karin. Dia masuk kedalam kamarnya dan merenungi semuanya.

Dia telah kehilangan alana, ibunya juga bersikap dingin padanya. Dan sekarang ia harus kehilangan anaknya.

Tiba tiba terlintas seorang wajah alana yang tersenyum Di benaknya. Yah ia merindukan alana. Sangat merindukannya.

' *Al. Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu. Aku ingin memelukmu. Melihatmu bahagia'

' tapi semua itu rasanya mustahil. Aku telah menyakitimu'

' bisakah kau memaafkanku*?'

Lamunan devan buyar saat ia merasakan perutnya yang bergejolak. Ia ingin muntah.

Dengan cepat devan berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya. Namun yang keluar hanya cairan bening saja.

Setelah beberapa menit. Devan keluar dengan wajah yang pucat serta pusing yang melanda Kepalanya.

Ia berjalan ke atas ranjang Dan tertidur tanpa membuka setelah Jasnya.

Terpopuler

Comments

Yuliana Dewi in

Yuliana Dewi in

yg di perkosa alana tpi yg di kasur karin.karma di bayar tunai

2025-02-10

0

FUZEIN

FUZEIN

Laaa.......sering main2 gugur ya

2024-01-19

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!