Dia termenung?

Sejak kapan kuil kediaman Chen menjadi penuh sesak seperti ini? Bahkan kaisar Huai Chen saja mampu berjalan seinci demi seinci. Para pelayan serta tabib di kerajaan nya. Mereka terus menerus keluar masuk kamar putra pertama nya. Yang tidak lain, yaitu bernama Chyou Chen. Saat ia tiba di kamar putra nya. Ia melihat putra nya sedang duduk di dekat ranjang. Seolah menunggu lelaki yang tengah terbaring di atas ranjang nya untuk terbangun.

“Chyou..” sang kaisar berjalan menghampiri putra nya yang terus termenung.

“Ayah?” Chyou Chen menengadah kepala nya. Melihat ke arah sang ayah yang tengah berjalan memasuki kamar nya. “Kenapa kamu datang kemari?” tanya nya dengan ekspresi kebingungan.

“Aku melihat begitu banyak tabib keluar masuk dari kamar mu. Tidak biasa nya kamu memanggil tabib hanya untuk penduduk desa seperti nya.” Sang kaisar berdiri tak jauh dari putra nya. Mereka saling berhadapan, namun di bedakan dengan posisi nya.

Chyou Chen hanya terdiam. Kepala nya sedikit terduduk. Kini pandangan nya tertuju pada hanfu panjang yang menutupi jemari di kedua kaki nya. “Jangan bertanya pada ku. Aku sendiri saja tidak tahu hal apa yang sedang ku lakukan saat ini”

Melihat reaksi putra nya saat ini benar-benar membuat hati sang kaisar terselimuti dengan rasa cemas. Kaki nya perlahan bergerak melangkah, mendekati lelaki yang duduk dengan kepala yang terus tertunduk ke bawah. “Chyou..” sang kaisar meletakan dengan lembut tangan nya di atas kepala putra nya. Perlahan energi spiritual keluar dari tangan nya lalu mengalir dari sentuhan lembut tangan nya ke benak putra nya. Energi spiritual yang di keluarkan sang kaisar adalah efek penenenag untuk putra nya yang terus mencemaskan lelaki yang terbaring di atas ranjang nya.

“…Ayah. Aku baik-baik saja. Tidak perlu cemaskan aku” ia menurunkan tangan sang kaisar dari atas kepala nya yang kemudian ia genggam.

Sang kaisar menarik napas panjang nya yang kemudian berlutut di depan putra nya. “Chyou. Mau sampai kapan kamu tidak ingin terbuka dengan ayah? Jika ada hal yang membuat mu khawatir, cemas, ataupun gelisah seperti saat ini. Katakan! Ayah akan bantu. Ayah tahu saat ini kamu bukanlah anak kecil yang perlu bimbingan orang tua. Tapi, melihat mu bereaksi seperti ini membuat ku sangat khawatir” tukas nya.

“Mn.. Ayah. Apa leluhur Guan Li masih berada di kuil kediaman Li?”

“Hah?” sang kaisar menganggapi pertanyaan putra nya dengan raut yang sedikit kebingungan. “leluhur Guan Li? Apa kamu ingin pergi menemui nya?” tanya nya.

“Mn..” Chyou Chen mengangguk pelan “Setelah pergi ke dupa, aku akan pergi menemui leluhur Guan Li. Ada banyak hal yang ingin ku tanyakan pada nya.”

“Apa hal itu ada hubungan nya dengan rumor 2 tahun yang lalu?”

“Kurasa tidak.” Chyou Chen bangun dari duduk nya lalu berjalan melewati tubuh sang kaisar yang lebih rendah dari dirinya. “Hal yang sudah tiada, tidak akan bisa terlahir kembali. Bahkan jika dia kembali ke dunia ini. Aku akan membunuh nya dengan tangan ku sendiri”

Sang kaisar menoleh ke belakang. Manik mata nya tak lepas dari punggung putra nya yang menghilang setelah melewati pintu kamar nya. Aura asli tubuh nya mulai terasa kembali. Akan tetapi ucapan nya barusan, benar-benar membuat kening sang kaisar berkerut. Sorot mata nya gelap. Hal yang tidak asing untuk putra nya kini telah terlihat kembali.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!