Aku mendengar suara nya

Kini malam semakin larut. Perlahan terdengar suara bergemuruh... Di tengah hutan, suara petir menggelegar dan kilat terus menyambar di langit malam. Kondisi malam ini sungguh aneh. Rasa gelisah di hati para kaisar, pendekar dan bahkan para dewa di buat terguncang saat mereka telah menyelesaikan ritual pemanggilan arwah. Tak ada satu pun area jahat yang datang ke tempat itu. Entah beberapa lama kemudian, tiba-tiba sesosok bayangan melintas secepatnya kedipan mata. Sementara itu. Chyou Chen yang dapat merasakan hal aneh di sekitar nya, mulai menoleh ke sana kemari. Manik mata nya di buat menelusuri hutan si sekitar nya.

‘Aroma apa ini? Mengapa bau nya menyengat sekali.’ batin Chyou Chen mulai bertanya-tanya saat aroma kejahatan melintas di indra penciuman nya. Namun bukan hal itulah yang membuat Chyou Chen kebingungan. Melainkan, mengapa hanya dirinya yang dapat mencium aroma tersebut? Apa yang sebenarnya terjadi?..

Perasaan Chyou Chen kini terus di selimuti dengan rasa kegelisahan. Perlahan kepala nya mulai terasa berat sehingga membuat kesadaran nya hampir saja menghilang akibat indra penciuman nya tak berhenti menghirup aroma menyengat di sekitar nya. Entah berapa lama ia menahan rasa sakit di dalam tubuh nya, tiba-tiba seorang dewa datang menghampiri dirinya yang tengah terdiri dengan tangan yang terus memeluk perutnya sendiri.

“Hei tuan. Apa yang terjadi dengan mu, kau terlihat sangat kesa-..”

*SHINGG* suara tebasan pedang terdengar samar, hingga membuat lelaki bernama Chyou Chen ini menolehkan kepala nya. Namun, saat kepalanya ter toleh kedua matanya langsung di kejutkan dengan sesosok lelaki yang berdiri tanpa kepala berada di dekat nya.  *AHHGGGG!!!* di selang beberapa detik setelah Chyou Chen di kejutkan dengan sosok di depan nya saat ini, ia kembali di kejutkan dengan suara jeritan seorang gadis pendekar di sekitar nya. Suara teriakan gadis itu, membuat para pendekar dan kaisar yang berada tak jauh dari sana mulai berdatangan dengan tangan yang siap dengan pedang nya.

“Pembunuh!!” seru gadis itu saat para pendekar lain nya dan para kaisar datang ke tempat tersebut.

Mendengar hal itu, membuat sepasang tatapan tajam terukir di wajah lelaki yang terus di tunjuk oleh gadis pendekar itu. Ia tak mengerti mengapa gadis pendekar itu terus mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pembunuh.

“A-Ada apa nona? Apa yang terjadi?”

Dengan tangan yang terus gemetar ketakutan, gadis pendekar ini kembali mengulurkan tangannya dan menunjuk lurus ke arah lelaki yang berdiri agak jauh dari nya. Tak lain lelaki yang menjadi target jari nya adalah sosok lelaki yang berasal dari sekte Chen yaitu Chyou Chen.  “I-Iblis itu, di-dia telah membunuh salah seorang dewa langit kita. Lihat lah mayat yang tergeletak di belakang nya.” Kata gadis itu dengan suara yang gemetar ketakutan.

Saat mendengar perkataan gadis pendekar itu, semua pandangan para pendekar serta kaisar yang berada di sana beralih ke arah lelaki yang di tunjuk oleh gadis itu. Semua orang disana dibuat terkejut saat melihat sebuah mayat tanpa kepala tergeletak di dekat nya. Hingga hal itu juga membuat para pendekar serta kaisar tersebut ikut mempercayai ucapan konyol gadis ini.

“T-Tuan muda Chen, apa yang telah anda lakukan?” seorang pendekar di sana mulai bertanya, memastikan bahwa yang mereka lihat dengan mata kepala nya mereka sendiri itu salah.

“Saya tidak membunuhnya” jawab Chyou Chen sembari memosisikan tubuh nya agar berdiri tegak.

“PEMBOHONG!! Ini sudah jelas, anda lah yang membunuh dewa itu, tuan muda Chen” seru pendekar lain nya, mencoba memprofokasi suasana hati para pendekar lain nya.

“Sudah ku katakan, saya tidak membunuh nya” lagi-lagi Chyou Chen hanya menjawab dengan reaksi datar nya, ia terlihat seolah tidak memedulikan posisinya saat ini.

“OMONG KOSONG!!... SEMUA NYA, TANGKAP DIA DAN BAWA DIA MENGHADAP DEWA SUCI”

Setelah selesai mengatakan hal itu, para pendekar lainnya pun segera berlari menghampiri lelaki berhanfu gelap itu. Dia benar-benar berdiri tanpa mengubah posisi nya. Bahkan saat beberapa pendekar bergerak ke arah nya, ia tetap menatap mereka dengan sebuah tatapan kosong. Lalu secara perlahan mulai memejamkan kedua mata.. Dan-

*BOOM!!!* Suara ledakan besar terdengar setelah lelaki bernama Chyou Chen ini kembali mengangkat kelopak mata nya. Membuat pandangan nya kembali terbuka melihat pemandangan di depan nya. Namun saat penglihatan nya terbuka, ia terpaku dengan pemandangan mengerikan di depan nya. Sebagian para pendekar yang berlari menghampirinya, kini telah tergeletak  dengan tanah yang hancur karna terhantam sesuatu yang cukup besar beberapa detik yang lalu.

Pemandangan mengejutkan ini benar-benar membuat kaki para pendekar lain nya perlahan bergerak mundur. Rasa ketakutan terus mengerumuni hati dan pikiran mereka. Namun di sisi lain, Chyou Chen yang masih terpaku akan hal ini, tiba-tiba telinga nya mendengar suara bisikan samar yang berada tepat di dekat nya.

“Tuan. Apa anda ingin saya membunuh nya?.. Perintah mu adalah tugas ku”

Setelah mendengar hal itu, tanpa ragu kepala Chyou Chen mulai terangguk pelan. Dan seketika membuat hembusan angin kencang melintas di dekat nya. Hembusan itu terasa seolah seseorang tengah melesat dengan sangat cepat dari punggung nya.

Suara tebasan pedang serta suara jeritan seseorang terus memenuhi tempat itu. Sebuah tebasan menyayat lengan, leher dan bahkan kaki para pendekar disana. Membuat darah kental kemerahan mengalir yang memberikan sensasi nyeri yang luar biasa. Tanah di sana juga telah di genangi dengan genangan air berwarna merah segar. Apa cukup sampai di sana? Oh tentu saja tidak. Dari kejauhan Chyou Chen dapat melihat dengan samar sesosok bayangan hitam berubah menjadi sesosok manusia dan berjalan menghampiri salah seorang pendekar yang sudah tak berdaya, Namun masih dalam keadaan hidup. Ia berjalan. Membungkukkan tubuh nya. Mengulurkan tangan nya lalu mencengkeram leher pendekar itu dengan sangat kuat. Cengkeraman itu membuat leher pendekar tersebut hancur, dan memisahkan tubuh dengan kepala nya.

Manik mata Chyou Chen terbuka lebar, bahkan ia juga tak mampu mengedipkan nya. Semua tragedi mengerikan ini benar-benar terlihat jelas di mata nya. Saat dimana bayangan itu mulai melesat dengan cepat lalu mulai menghancurkan kepala pendekar yang terus berlarian menjauh dari tempat itu. Namun, ketika bayangan tersebut hendak akan mendekati gadis pendekar yang pada awalnya menuduh dirinya seorang pembunuh. Tanpa sadar ia mulai membuka mulut nya. tepat sebelum tebasan angin mendekat dan mengiris kecil leher gadis itu.

“HENTIKANNN!!!” suara teriakan Chyou Chen menggelagar di tengah hutan. Membuat para burung beterbangan menjauh dari pepohonan. “Cukup!! Jangan bunuh dia”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!