Kawasan Anomalia??

Malam pun datang. Angin yang terembus di udara merasa cukup dingin dan mulai menyelimuti kawasan river of death. Orang-orang yang berada dalam kawasan tersebut mulai merapatkan jubah Hanfu mereka agar tetap hangat. Dalam sebuah ruangan, terdapat tiga orang lelaki tengah terduduk mengelilingi satu lentera yang menjadi penerang di ruangan tersebut. Disana dua orang lelaki duduk dengan punggung tegap dan rapi, sedangkan satu orang lain nya duduk berhadapan dengan nya. Dua orang lelaki itu sedang mendengarkan cerita yang tengah di ceritakan oleh lelaki yang duduk di hadapan mereka tanpa ada yang bergerak maupun berbisik. Tatapan nya terlihat begitu fokus pada si pencerita.

“Kultivasi yang di kuasai oleh keluarga kerajaan kediaman Chen sangat berbeda dari kultivasi yang di kuasai oleh kediaman lain nya. Beberapa tahun yang lalu. Kultivasi kota kediaman Chen sempat menghilang tepat di malam gerhana bulan merah. Saat itu juga kota kediaman Chen tengah kedatangan sosok makhluk tak kasat mata. Semua orang mati tanpa meneteskan setetes darah dari tubuh nya. Mereka mati dengan tubuh yang telah membiru. Tidak ada seorang pun yang mampu mengobati para penduduk. Keluarga kerajaan dan bahkan para tabib pun tidak dapat menggunakan spiritual mereka untuk mengobati para penduduk” tukas nya. “Menurut kalian, ke mana perginya kultivasi kediaman Chen saat itu?”

Pernyataan tersebut di lempar kepada dua lelaki yang tengah memperhatikan nya, lalu menoleh satu sama lain. Selang beberapa saat kemudian, salah seorang lelaki memberanikan diri untuk menjawab. “Bagaimana dengan gerhana nya? Apa karna sinar gerhana yang membuat spiritual kultivasi tidak dapat berfungsi?”

“Bodoh!! Tentu saja tidak.” Sambung lelaki lain nya saat lelaki bernama Xin Zhao menyelesaikan ucapan nya.

“Mn?” Chyou Chen menolehkan kepala nya ke arah lelaki yang duduk bersebelahan dengan Xin Zhao. “Lantas, bagaimana menurut pendapatmu tentang hilangnya kultivasi kediaman Chen saat itu?” tanya nya.

Dengan percaya diri lelaki itu pun menjawab pertanyaan yang di ajukan untuk nya. “Sebenarnya, kultivasi kediaman Chen tidak lah menghilang, melainkan terkunci oleh energi kultivasi spiritual yang lebih besar dari nya.” Jawab nya.

Chyou Chen mengangguk pelan. “Tepat sekali. Kultivasi kediaman Chen memang tidak hilang, melainkan terkunci di dalam tubuh pemilik nya. Hal itu di lakukan untuk mencegah para tabib mengobati para penduduk yang terluka dan membiarkan para penduduk tersebut mati secara perlahan” sambung nya.

Mendengar penjelasan yang di ucapkan oleh kedua lelaki itu. Membuat kepala lelaki bernama Xin Zhao ini terangguk pelan. “Apa itu juga salah satu alasan anda datang ke hutan ini?” tanya nya.

“Tentu saja tidak. Saya datang untuk mencari informasi tentang kawasan Anomalia serta iblis pemenggal kepala yang rumornya baru saja beredar di seluruh penduduk surgawi.”

“Kawasan Anomalia?” Xin Zhao menanggapi ucapan lelaki di depan nya dengan wajah yang kebingungan. Ia sedikit tidak mengerti apa yang di maksud oleh nya.

Chyou Chen mengangguk. “Menurut mu, seperti apa kawasan anomalia itu?”  ia kembali bertanya.

“Kawasan Anomalia adalah kawasan yang penuh dengan aura kegelapan. Udara pekat serta aroma kematian terus tercium di kawasan tersebut. Dalam dunia ini ada 8 kawasan Anomalia, setiap kawasan Anomalia memiliki tingkat derajatnya masing-masing. Tidak hanya itu. Namun di dalam nya juga terdapat sumber kultivasi yang cukup mengerikan”

Mendengar ungkapan tersebut. Membuat mulut lelaki bernama Chyou Chen ini terbungkam. Tidak hanya itu, dia juga terlihat tengah mengerutkan kening nya selama mendengarkan ungkapan lelaki di depan nya ini. “.....”

“Ada apa tuan? Mengapa kau begitu terkejut saat mendengar berapa jumlah kawasan Anomalia. Ah ayolah. Dalam dunia kultivasi ini, memiliki 8 kawasan Anomalia. Jadi? Bagaimana menurut mu? Kawasan Moonlight hanya itu yang anda tahu? Ck. Menyedihkan” sambung salah seorang lelaki di sebelah Xin Zhao yang ikut mendesak Chyou Chen tentang kawasan Anomalia.

Chyou Chen hanya terdiam saat mendengar ucapan tersebut terlontar santai dari mulut lelaki itu. Ia sangat tidak mengerti. Ia pernah merasakan hal seperti ini sebelum nya, itulah mengapa ia hanya terdiam. Tidak ada alasan baginya untuk terlihat marah ataupun kesal pada lelaki itu. Suasana seperti ini cukup membuat dirinya merasa hina.

“Jangan bicara seperti itu” Xin Zhao menyentuh lengan kiri lelaki yang duduk di sebelah nya.

Perhatian Chyou Chen kini di tarik kembali, setelah mendengar lelaki bernama Xin Zhao ini menegur lelaki di sebelah nya. “Sudah lah. Tidak perlu di pikirkan. Saya tidak akan bertanya lagi, seperti apa itu kawasan Anomalia” Chyou Chen kemudian bangun dari duduk nya dengan membawa lentera yang berada di depan. “Malam sudah semakin larut. Sebaiknya kalian beristirahat. Berlatih di kawasan anomalia cukup melelahkan bukan?”

“Melelahkan ataupun tidak. Hal seperti itu tidak ada hubungan nya dengan mu bukan?” sahut salah seorang lelaki yang ikut bangun dari duduk nya dan berjalan menuju ranjang nya.

Sekali lagi, mulut lelaki bernama Chyou Chen ini hanya bisa terbungkam mendapat perlakuan seperti itu. Meski salah satu tangan nya telah terkepal kuat. Ekspresi yang terpasang di wajah nya hanyalah ekspresi yang tidak asing lagi untuk nya. Lelaki pemilik wajah datar ini kembali menunjukkan wajah yang sebenarnya.

“Mn. Gege, biarkan aku tidur bersama dengan mu” Xin Zhao bangun dari duduk nya, kemudian berjalan menghampiri lelaki yang berdiri tak jauh dari nya.

Mendengar itu Chyou Chen hanya bisa mengernyit, dan berkata. “Tentu saja. Kemarilah”

“Sungguh?” ia meringis dan memeluk tubuh lelaki itu dengan erat.

“Hmh..” Chyou Chen cuma bisa mengangguk pelan melihat lelaki itu bersikap manja pada nya. Ia mendekap dan membelai surai nya yang menggerai.

“Bagaimana dengan cerita tentang kediaman Chen?” tanya Chyou Chen sembari duduk di lantai, tempat ia berdiri. Dengan posisi duduk yang bersebelahan dengan lelaki itu.

“Bagi ku, cerita anda sangatlah menarik tuan”

“Sungguh?”

“Mn” Xin Zhao mengangguk pelan. “Hmm.. Tuan. Dilain waktu apa anda mau mengajak ku berkeliling kota kediaman Chen?”

“Kenapa?”

Xin Zhao menengadah, kepala nya lalu bersandar ke bahu Chyou Chen. Matanya berbinar di terpa temaram lentera. “Aku ingin tahu seperti apa kota kediaman Chen saat ini..”

“Apa anda belum pernah berkunjung ke sana?”

“Tidak. Justru sebaliknya, saya berasal dari desa kediaman Chen. Saya tinggal seorang diri, hingga akhirnya saya bertemu dengan seorang lelaki yang kebetulan tengah berbelanja di pasar kami. Ia berkata bahwa ia akan merawat ku bersama dengan adik laki-laki nya. Lelaki ini bernama Zhan Ge. Kami sudah tinggal bersama sekitar setengah taun ini. Lalu? Saya juga sering meluangkan waktu untuk berkunjung ke kediaman Chen. Tapi setiap saya berkeliling di sana tidak ada hal yang membuat ku berdecak kagum. Semua terlihat biasa saja. Rasa nya tidak asyik sekali” keluh nya.

“Memang nya, hal apa yang anda cari di kota kediaman Chen?”

“Hm tidak ada. Dalam belakangan hari, aku selalu memikirkan kota kediaman Chen. Entah apa yang tengah ku cari selama ini, aku tak pernah menemukan nya”

Chyou Chen memperhatikan wajah lemas lelaki itu lalu tersenyum kecil. Xin Zhao memejamkan mata nya. “Tidak perlu di pikirkan.”

“Bagaimana mungkin aku tidak memikirkannya. Hal itu benar-benar mengganggu pikiran ku”

“Tidak perlu di pikirkan” Xin Zhao mengusap-usap wajahnya ke pundak Chyou Chen. Ia hanya bisa berdengus  dengan pelan lalu kembali membelai surai nya.

“Gege”

“Mn.”

Xin Zhao menoleh ke arah lelaki itu dan tersenyum lembut. “Sudah larut. Tidak kah anda beristirahat untuk melanjutkan perjalanan esok?”

“Setelah menemani anda hingga tertidur” Chyou Chen mendekap lalu mengistirahatkan kepala nya di atas kepala lelaki itu. Mereka tak banyak bicara. Hingga akhirnya Xin Zhao merasa cukup nyaman berada di dekat lelaki itu dan tertidur lelap.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***