Sungmin mengajak jaemin masuk ke dalam gua di dekat sungai, jalanan gua tersebut terlihat karena diterangi hewan kewl, hewan kewl adalah hewan yang tinggal di atap goa dengan kepala di bawah mirip dengan kelelawar, hewan ini tidur di siang hari dan pergi di malam hari, hewan ini sedikit berbahaya karena memiliki taring yang cukup tajam, tetapi jika sudah saling mengenal hewan ini sangat membantu temannya yang tersakiti hingga mengorbankan nyawanya, hewan ini memiliki antena di kepala dan dapat memancarkan cahaya kuning untuk memandu jalan di malam hari, "mengapa mereka bersinar?" Tanya jaemin melihat atap, "aku menyuruhnya, agar tidak gelap" jawab sungmin, "kau bisa bicara dengan binatang? Waw apa itu kelebihan sistem strayk?" Tanya jaemin, "he, semua hewan disini bisa bicara, aku hanya membuat gelombang bunyi kecil agar mereka mendengarku saat tidur, kelebihan strayk adalah bunyi, dan aura kami berwarna merah terang" jawab sungmin tak habis fikir dengan jaemin yang jarang belajar ini.
Di dalam goa ada asap biru dan pink yang mencampur, dan ketika masuk ada sebuah taman yang sangat indah, jaemin merasa ia pernah di sini, "ini seperti mimpiku" jaemin berjalan mendekati sungai, "sangat mirip" jaemin melihat keseluruhan taman tersebut, "untung kau pernah mengajakku kesini" sungmin duduk di rumput berwarna-warni, "aku?" Jaemin ikut duduk di rerumputan, "jaem, kau melupakan semuanya, aku tak tau mengapa karena aku tak bersamamu saat itu, yang aku tau kau sudah bukan lagi mysia, aku selalu ingin ke bumi meyakinimu agar kembali, tapi bangchan hyung selalu melarangku, karena masalah neo tersebut membuat banyak orang tersakiti" sungmin melihat jaemin menggaruk kepala pusing, "kau dulu mengajakku ke sini, ini tempat persembunyianmu untuk merawat ichilmu, kau mau bertemu mereka?" Sungmin beralih melihat lubang kecil di area berbatuan dekat goa, dan keluarlah hewan kecil imut berwarna putih, "hei sengmin kenapa kau selalu menggangguku, aku tak bisa melakukan apapun kau tau" ichil putih mengucek kedua matanya dan ketika melihat seseorang yang ada di samping sungmin dia diam dan mata mulai berkaca-kaca, "jaemin?" "Ah mulai drama" jawab sungmin dan mulai memejamkan mata, "kau seperti di mimpiku" jawab jaemin ke arah ichil putih, kemudian ichil coklat berlari keluar lubang dan langsung mendekat ke jaemin, "kau kembali?" Tanya ichil coklat dan langsung naik ke paha jaemin, "aku merindukanmu" kata ichil putih dengan air mata yang sudah keluar, "kau jangan lebai, kau seharusnya senang dia kembali" jawab ichil coklat dengan melihat ichil putih kemudian kembali melihat jaemin dengan senyuman, "aku senang kau kembali jaem", jaemin tersenyum, "apa aku lupa ingatan? Apa aku pernah kecelakaan?" Tanya jaemin ke arah sungmin, "hanya anak neo yang tau, tapi aku lihat mereka juga tidak mengingatnya, sepertinya hanya ada beberapa yang ingat, dan aku hanya tau satu orang yang pasti" jelas sungmin "siapa?" Tanya ichil coklat, "jeno?" Tanya ichil putih, "ya" jawab sungmin "dia membuat 7dream sendiri".
-----*-----
Jaemin dan sungmin kembali ke ruang kompetisi, "kenapa?" Tanya sungmin, "apa aku menyakiti jeno? Kalau dia mengingatku sedangkan aku tak mengingatnya mungkin itu sangat menyakitkan untuknya" jawab jaemin, "jangan terlalu memperlihatkannya, kau belum tau siapa lawanmu jaem, berhati-hatilah" "maksudnya?" Sungmin tak membalas ucapan jaemin karena 3 juri sudah ada di tempat, satu persatu maju ke depan dengan memakai topi yang bisa berubah warna mirip dengan kertas yang ada di kelas yuna saem.
"Jaemin Na sistem neo smocool" ucap suzy dengan senyuman, jaemin berdiri dengan gugup ia tak tau apa yang ada di otaknya, ini terlalu cepat, dunia ini, teman-teman baru ini, kekuatan ini, dan masa lalunya yang hilang, itu sangat cepat, ia tak tau apa yang harus ia lakukan, apakah benar jaemin pernah kesini, apa benar ia adalah nana yang dikatakan dua ichil tadi, apakah benar dia adalah siswa yang ditakuti 5 tahun lalu karena tingkat S. Jaemin berdiri dengan memakai topi tes, ia melihat semua peserta dengan wajah bingung, "wah sudah lama aku tak melihatnya mengikuti KP" ucap DG yang dapat didengar jaemin samar-samar dan,
'Bruk'
"Jaemin" ucap sungmin keras dari kursinya dan langsung menghampiri jaemin yang tergeletak di depan, begitu pula 3 juri sudah mendekat menolong, "mengapa dia pingsan? Apa dia terlalu capek?" Tanya suzy, dan panitia langsung membawanya pergi ke ruang kesehatan, dan jaemin dinyatakan gagal, sedangkan juara kekuatan enargi dalam yakni soobin dari sistem tx.
------*------
"Kau tak perlu melawannya, aku akan mengalahkan mereka" ucap seorang lelaki kecil dengan rambut mangkoknya.
"Kau tau aku ini kuat" jawab lelaki kurus
"Aku yakin kalian hanya akan bermain disana, pasti aku yang akan menganggap kompetisi ini sangat penting" seorang berbadan besar membuang nafas malas,
"Sudahlah john, anggap saja ini hanya peemainan bisa, jangan terlalu serius" jawab lelaki manis dengan kulit tenggaranya,
"Kita serius kok hyung" jawab mereka kompak,
"Hmmm" jawab johny yang membuat teman-temannya tertawa, kecuali seorang lelaki dengan wajah tanpa ekspresi di pojok dengan memegang liontin kalung berupa jam,
"apa aku bisa membuat hari ini adalah hari terakhir mereka tersenyum"
Lelaki itu menatap seorang anak kecil dengan tubuh kurus dan senyum kelinci, yang menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di ruangan tersebut.
Sedangkan lelaki dengan kulit tenggara melihat tatapan lelaki yang duduk di pojok tersebut ke arah jaemin, "semoga ia tak melakukan hal yang tak seharusnya" ucap ten dengan meminum cairan berwarna merah.
------*-------
"Jaemin kau tanyakan saja pada kami, apa yang ingin kau tau dengan dirimu dulu" ucap ichil putih,
"Apa aku baik?" Tanya jaemin ragu
"Kau adalah anak baik" jawab ichil putih.
"Terlalu baik sampai terlihat bodoh" lanjut ichil coklat.
"Apa aku dekat dengan jeno?"
"Dia kekasihmu" jawab ichil putih.
"Pernah" jawab ichil coklat.
"Hei" ucap ichil putih ke arah ichil putih tak terima.
"Bagaimana bisa mereka masih disebut berpacaran, setelah 5 tahun ini" ucap ichil coklat.
"Dia masih sangat mencintaimu nana, aku tau karena aku bisa melihatnya setiap malam" ucap ichil putih
"Itu melanggar peraturan, kau tak boleh mengintip pikirannya di malam hari" ucap ichil coklat,
"Sudahlah itukan peraturan yang dibuat jaemin, jadi aku bisa melanggarnya karena aku gunakan untuknya" balas ichil putih,
"Siapa nana?" Tanya jaemin
"Kaulah siapa lagi, jaemin na, nana" ucap ichil coklat.
"Ah ternyata benar, nana adalah diriku" ucap lirih jaemin pelan.
"Mengapa aku melupakannya?" Tanya jaemin,
"Karena kau bodoh" jawab ichil coklat,
"Kalian bisa kembali, aku mendengar waktu kalian tinggal beberapa menit lagi" lanjut ichil coklat,
"Oh ya? Ah aku lupa di taman ini waktu dipercepat" ucap sungmin bernjak berdiri,
"Kalau begitu kita kembali ya chil" ucap sungmin dengan menarik tangan jaemin yang masih pusing,
"Jaemin kembalilah" ucap ichil coklat,
"Aku akan menceritakannya, jika kau sudah siap".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments