12. Ingatan

Jaemin duduk di tepi danau berwarna campuran ungu dan merah yang sangat indah, di permukaan danau terdapat kelopak bunga berwarna warni yang menutupi sebagian danau, ada dua hawan berbulu putih dan coklat yang lucu di samping jaemin, hewan ini seperti kelinci tapi telinganya kecil, hidungnya pink, dan mereka bisa berbicara, "apa kau mencintainya jaemin?" Tanya ichil putih, ichil adalah salah satu hewan lucu kecil yang ada di mystic, "siapa yang kau maksud?" Tanya ichil coklat, "diamlah" jawab ichil putih, "aku mencintainya, hanya dia" jawab jaemin dengan senyuman dan mengelus ichil putih dengan lembut, "lalu mengapa kau membuat link kepada yang lain?" Tanya ichil coklat, "itu, karena aku tak memiliki pilihan lain" jawab jaemin dengan memejamkan mata dan tidur di rumput berwarna campuran putih, pink dan biru, "apa yang akan terjadi nanti, aku harap semuanya akan kembali seperti semula" ucap ichil putih dengan tidur di perut jaemin, "semoga saja" jawab ichil coklat.

Jaemin bangun dari tidurnya, ia bermimpi sangat aneh, berbicara dengan hewan yang aneh, tapi lucu. Ia berdiri dan berjalan mendekati kamar mandi, ia melirik kotak yang ada di meja jeno, karena penasaran jaemin membuka kotak tersebut dan melihat ada sebuah gelang berwarna hitam dengan tulisan JJ, "ini gelang siapa yak, kenapa tidak asing, jangan-jangan ini gelang mahal yang sering aku lihat di toko perhiasan di bumi" jaemin yang sudah tidak takut pada jeno mencoba gelang tersebut pada tangan kirinya, jaemin mulai pusing dan terjatuh tepat di kursi belajar jeno, "apa tadi," jaemin melepas dengan cepat, ia merasa seperti bermimpi dengan cepat saat memakai gelang hitam tersebut, " gelang apa ini, apa jangan-jangan ada jinnya" jaemin memukul-mukulkan gelang tersebut ke meja jeno, "jin jin keluarlah, aku ingin meminta sesuatu padamu, keluarlah" jaemin mendengan suara langkah yang mendekati pintu, sehingga dia dengan cepat mengembalikan gelang tersebut ke kotak dan langsung masuk ke kamaf mandi.

Jeno masuk ke dalam kamar dan mendengar pintu kamar mandi ditutup dari dalam, jeno menaruh tas dan jaket di kursi belajarnya, dan menaruh kopi jaemin di meja, jeno mengambil kotak gelangnya ada di atas meja dan memasukkan di laci nomor 2, di laci tersebut ada foto jeno saat kecil bersama 4 tamannya, jeno menutup laci dan tidur di ranjang, ia sangat lelah karena bekerja tanpa laiguanlin yang sedang ada projek baru di luar negri.

Selang beberapa menit jaemin keluar dari kamar mandi dan melihat jeno tidur dengan salah satu kaki masih di lantai, jaemin yang melihat kopi di atas meja jeno, otomatis mengambil dan meminumnya, ia yakin kopi itu miliknya, jaemin mendekati wajah jeno dengan sangat dekat, "dulu saat aku masih di bumi aku berharap bisa menikahimu" ucap jaemin lirih tapi masih didengar jeno, "kalau begitu ayo menikah" ajak jeno dengan mata terbuka dan membuat jaemin terjingkat kebelakang karena kaget, untung kopi jaemin tak tumpah, kalau tumpah mungkin da akan sengat marah pada jeno. Jaemin berdiri dengan wajah sedikit cemberut, "kau marah?" Tanya jeno pada jaemin yang mebuang gelas plastik yang sudah habis isinya pada tong sampah, kemudian berjalan ke arah ranjang biru, "jawab dulu, kenapa kau sering marah kalau bersamaku" tanya jeno dengan berdiri menghalangi langkah jaemin yang ingin pergi ke kasurnya, "apa maumu?" Tanya jaemin capek berdebat dengan lelaki sipit lee ini, "ayo berkencan" "kau gila?" Balas jaemin sewot, "katanya kau ingin menikahiku?" Tanya jeno dengan wajah menggoda jaemin, "itu dulu saat aku fikir kau baik, ramah, sopan, dewasa, imut" jaemin diam dan kaget dengan ucapannya sendiri , "kalau begitu hari ini kita jadian" jawab jeno dengan senyuman, "kau gila aku tak mau" jawab jaemin dengan mendorong jeno dan langsung tidur di atas ranjang, kemudian menutup tubuhnya dengan selimut karena malu, "selamat tidur nana", jawab jeno dengan senyuman, kemudian masuk ke kamar mandi, jaemin membuka selimut saat pintu kamar mandi tertutup, "aku rasa nana adalah namaku".

-----*-----

Sebelum matahari keluar dari persembunyiannya, jaemin sudah membuka mata, ia duduk di ranjang dengan menatap wajah jeno yang terlelap, "siapa sebenarnya diriku" jaemin mengangkat sebelah bibir kemudian berdiri, ia mendekati jeno dan melihat pergelangan jeno ada gelang berinisial JJ, sama seperti gelang yang ada di kotak, tetapi hanya berbeda warnanya, warna gelang jeno putih dan warna gelanh yang di kotak hitam, "mengapa ingatanku seakan terkunci, siapa yang mengunci?".

-----*-----

Jaemin memakan makanan yang dibelikan jeno di kantin, soto ayam dengan telor spesial, jaemin tak pernah meminta, tapi ia tak pernah menolak, jaemin sudah memiliki kartu BM, tapi jarang dipakai karena sering ditraktir, "nanti siang ayo ke toko kue milik jungwo hyung" ajak jaemin ke jeno yang sedang makan pecel dengan srundeng daging, "kau mau membeli kue?" Tanya jeno pada jaemin, "sungchan mau menggeratisiku kue baru karyanya" jawab jaemin dengan memasukkan seluruh telor pada mulutnya, hingga tak ada rongga untuk berbicara, "kenapa kau dekat dekat dengan sungchan?, aku tak mau, kita pergi saja di kafe 7dream, aku akan meminta guanlin membuatkannya" jawab jeno dengan wajah ditekuk, "pergi ke bumi?" Tanya jaemin antusias, sedangkan jeno hanya menganggukkan kepala mengiyakan, "ok ayo pergi" jaemin tersenyum senang dan menungkan kuah soto dari mangkok ke mulutnya.

Jaemin duduk di samping jisung dengan dua kali lebih ceria dari biasanya, "hyung kau kenapa? Apa kau menang lotre?" Tanya jisung antusian, "tidak, aku akan pergi ke bumi, kau mau titip apa?" Jawab jaemin dengan pukulan di bahu jisung, "aku mau hyung berjanji akan cepat kembali kalau urusannya sudah selesai" jawab jisung dengan senyuman, "iyalah kau kira aku akan menetap disana? Aku masih ingin sekolah" ucap jaemin dengan wajah bingung dan berfikir apa dia tak bisa kembali jika sudah di bumi.

Baekyun sambae masuk kelas dream dengan wajah malas, "he bocah dream" ucap baekyun masuk dan berdiri di depan kelas dengan wajah malasnya, "oh ya disini ada anak baru, jadi aku akan memperkenalkan diri, namaku baekyun dari sistem ex, dan aku adalah ketua KP competation tahun ini yang di selenggarakan di smochool minggu depan" "wahh bwahaha" semua anak dream bersorak dan tertawa tak percaya lelaki cantik ini akan menjadi ketua di acara besar tersebut, baekyun terkenal aneh dan unik di sistemnya, walaupun dia anak Extion (osis di sistem ex) tetapi dia tidak cocok menjadi ketua acara tersebut, "haha, kenapa baekyun sambae yang jadi ketuanya?" Tanya haechan kepada renjun dengan tertawa tak dapat berhenti, "sepertinya anak ex dan rv ingin mengerjainya" jawab renjun dengan tawa yang sedikit ditahan. "Sudah diamlah, aku malas sekali sebenarnya melihat kalian, tapi karena aku ketua jadi aku terpaksa kesini, list perlombaan ada di kertas tersebut" baekyun menunjuk kertas yang sudah diberikan kepada mark, "dan kalian harus mengikuti perlombaan minimal 3 perwakilan di setiap sistem, untuk perlombaan akan dilakukan di gedung yang ada di tengah smorest, sudah terimakasih." Baekyun keluar dengan wajah kesal, ia sudah tau akan semenjengkelkan ini jika berhubungan dengan anak dream.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!