Jaemin kembali ke asrama sore hari, ia akan menanyakan lagi ke bagian informasi apakah dia dapat pindah kamar karena kartu idnya sudah diganti, "permisi, apa saya bisa mengganti kamar asrama?" Jaemin melihat seorang seorang lelaki berdiri dengan senyuman, "mana kartumu, aku akan melihatnya" lelaki itu menyeken kartu dan melihat jaemin kagum, "kau yang diceritakan anak-anak kemaren, tingkat S yang baru, oh ya perkenalkan aku shotaro" shotaro menyodorkan tangannya dan di balas langsung oleh jaemin dengan senyuman, "kau bisa pindah jaemin di kamar winwin hyung, tapi di kamar winwin hyung banyak cairan-cairan aneh, kau mungkin tak kuat menahan baunya, dia seorang asisten laboran" kau juga bisa bertukar dengan lucas sehingga kau tinggal bersama mark, dan lucas bersama jeno. "Apa aku bisa dengan lucas, dan mark dengan jeno?" Jaemin tau lucas banyak bicara, jadi mungkin jeno akan kesal jika satu kamar dengannya. "Mark dan jeno tidak bisa bersama, dari dulu aku sering mencoba menggabungkan mark dan jeno selalu gagal" jawab shotaro menjelaskan.
-----*-----
Jaemin pergi menemui jaehyun di kamar, menanyakan pilihan mana yang lebih baik, satu kamar dengan lucas atau winwin. "Hyung apak kau ada di dalam?" Jaemin menggedor-gedor pintu kamar jaehyun, "dia sedang pergi ke toko taeyong, pergilah aku tak bisa diganggu" jawab yuta dari dalam kamar. Jaemin akhirnya pergi ke kamar, dia akan bertanya pada jaehyun besok pagi.
'Bruk' suara jaemin tidur di kasurnya, dia bisa tenang karena jeno masih di bumi, berkerja di kafe, tak perlu menghindari lelaki sipit itu pikirnya. Tak selang beberapa menit jaemin berdiri dan berjalan mendekati meja jeno, ia sangat penasaran dengan lelaki yang pernah ada di hatinya ini, jaemin melihat sebuah gelang berwarna hitam yang tak asing, seakan ia pernah melihatnya, saat akan mengambil gelang tersebut, mendadak jantungnya sakit, seakan terkena serangan jantung, padahal dia tak ada riwayat penyakit tersebut. Jaemin langsung mengambil minuman yang ada di meja jeno, ia meminum semua isi botol tersebut, ia tak peduli rasanya snagat aneh. Setelah dia meminum, jantungnya sudah normal tapi kepalanya sedikit sakit dan ia pingsan.
Jaemin mulai siuman, ia berdiri sempoyongan dan tidur di ranjangnya, ia tak tau itu minuman apa, tapi ia merasa letih, seakan-akan tenaganya di kuras habis. Dipertengahan jaemin tidur ia mendengar seseorang berbicara, "jika dia kembali, dia akan menghancurkan semuanya" ucap seorang, suara tersebut mirip dengan suara seseorang yang ia jaemin kenal, mirip suara haechan.
-----*-----
Jaemin bangun dari tidurnya, ia bangun dan segera mandi, selang beberapa menit ia keluar membuat kamar berbau harum sabun rasa coklat kesukaan jaemin, "kau sangat suka coklat?" Tanya jeno yang duduk di ranjang dengan handuk di lehernya, "iya" jaemin menjawab dengan singkat dan membuka lemari untuk mencari jas laboratorium, "ah begitu" jawab jeno tak habis fikir mengapa jaemin sangat berbeda dengan jaemin yang ada di bumi. "Aku akan pindah, jadi kau tak perlu mengkhawatirkan pointmu yang akan berkurang karena perlakuan burukku" jelas jaemin dengan membelakangi jeno, jeno yang sedang akan pergi ke kamar mandi berhenti dan tersenyum, "apa yang kau inginkan jaemin?" Jeno berjalan mendekati jaemin, "bukankah ini yang kau mau? Aku tak suka kau bersikap baik padaku karena aku tingkat S, aku tak akan membuat link denganmu" jaemin balik menatap jeno dengan wajah kesal, "kalau itu yang kau inginkan lakukan saja, jika kau bisa" jeno menatap jaemin dengan wajah sedikit sedih dan langsung masuk kamar mandi dengan menutup pintu dengan keras. "Gak jelas" jawab jaemin dengan wajah bertanya apa yang ada difikiran jeno sebenarnya.
Jaemin sudah berjalan keluar kamar dan menemukan mark yang menunggu di depan lift, "pagi mark hyung" sapa jaemin dengan senyum manis, "pagi jaem" jawab mark dengan senyum ramahnya. Saat lift terbuka jaemin dan mark masuk, dan sebelum pintu lift tertutup ada winwin hyung yang dengan cepat masuk ke dalam lift, "ah untung" winwin hyung dengan suara ngosngosan menekan angka 2, "hai jaemin, hai mark" jaemin juga tersenyum membungkuk tanda sopan, sedangkan mark hanya diam dan tak menggubris keberadaan laki-laki cantik tersebut.
Mark dan jaemin masuk kelas dream bersama, membuat haechan menatapnya dengan tajam, "apa kau marah?" Tanya renjun ke haechan, "dia memulainya lagi" jawab haechan dengan wajah datar menghadap mark, mark yang ditatap hanya diam dan balik menatap haechan dengan wajah datarnya.
Jeno masuk kelas dengan wajah sedikit frustasi, ia duduk di sebelah mark yang membaca buku pelajaran dengan menggaris bawahi materi yang penting. "Kenapa wajahmu seperti itu?" Tanya mark kepada jeno. "Dia akan berpindah, kemungkinan di kamar winwin atau kamarmu" jeno menatap mark dengan wajah sedikit kesal, "tenang saja aku akan menolaknya, kau tak perlu kesal denganku" jawab mark dengan wajah santai dan melanjutkan kegiatannya, "kau pasti tau apa yang akan terjadi jika kau menerimanya, mark" jawab jeno dengan mengeluarkan buku pelajaran hari ini, membuat mark mengangkat bibir sebelah.
Saat istirahat jaemin duduk di samping mark membuat beberapa temannya mencurigai apa yang sebenarnya ia inginkan, "hyung bolehkah aku bertukar tempat dengan lucas?". Mark tersenyum, "maafkan aku jaemin, aku sudah terbiasa dengan lucas, akan sulit jika aku memiliki teman baru" jaemin membuag wajah sedih tetapi ia tak bisa memaksa mark. Jeno melihatnya dengan wajah tanpa ekspresi, sedangkan haechan hanya diam dan memakan makanan yang ada di piringnya.
Jaemin pergi menemui winwin saat jam istirahat ke dua, ia bertemu dengan anak-anak kelas wayv, "winwim hyung" panggil jaemin dari depan kelas membuat seorang lelaki berkaca mata menyenggol tangan winwin, dan winwin akhirnya keluar dengan wajah tersenyum ramah, "hai jaemin ada apa?" Tanya winwin ke arah jaemin yang sedang gugup, "bolehkah aku pinda ke kamarmu hyung?" Tanya jaemin dengan memegang ujung seragamnya, "boleh tentu saja, tapi sebelumnya bisakah kita berbicara empat mata jaemin?" Winwin selalu tersenyum, "membicarakan apa hyung? Peraturan tinggal bersama satu kamar? Aku akan berusaha menaatinya" ucap jaemin yakin, "tidak ini tentang kita tingkat S" winwin melihat jaemin dengan senyuman yang berbeda, seperti ada yang disembunyikan, oleh lelaki cantik ini, " ok hyung aku akan ke kamarmu sepulang sekolah nanti" jawab jaemin antusias, dan dibalas dengan anggukkan oleh winwin.
Jaemin pergi meninggalkan winwin yang masih ada di depan kelas, "semoga ini adalah awal yang baik, untuk kita semua" winwin dengan wajah sedih melihat punggung kecil jaemin yang menjauh dengan perlahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments