L A 20 - Venus vs Mabel
Mabel memainkan pedangnya dengan lincah dan merusak pertahanan es milik Venus. Keduanya bertarung seimbang walaupun serangan Mabel lebih mendominasi dibandingkan Venus.
“Kalian melakukan kesalahan besar karena telah berurusan dengan kami Galaxy!” Mabel memberikan peringatan dan mempercepat tempo serangannya.
Venus tidak menggubris dan hanya fokus menghindari serangan Mabel. Setelah melihat pergerakan dan permainan pedang Mabel beberapa menit akhirnya Venus menciptakan pedang es dari aura sihir miliknya.
“Saatnya serius.” Venus menatap Mabel tajam sebelum mempersingkat jarak.
Mabel meremehkan niat Venus yang menggunakan pedang sebagai senjata untuk melawannya. Namun setelah keduanya melakukan pertukaran serangan Mabel menyadari betapa berbahayanya Venus menggunakan pedang.
‘Dia meremehkanku! Sedari awal dia hanya mengamati teknik permainan pedangku!’ Venus mengumpat dan menahan segala amarahnya saat menyadari pertarungannya melawan Venus seimbang.
Sementara itu Mercurius dan Leo mengamati pertarungan Venus tanpa mengganggu. Keduanya bersiap untuk segala kemungkinan terburuk yakni kedatangan bala bantuan untuk Mabel.
“Kau menggunakan teknik pedang dari Kerajaan Soul bukan? Kau harusnya menyadari permainan pedangku ini!” ucap Venus saat memperagakan sebuah teknik pedang yang gemulai namun bertenaga.
“Kau!” Mabel mengetahui teknik pedang yang diperagakan oleh Venus berasal dari Kerajaan Soul.
“Ya, aku berasal dari Kerajaan Soul!” Venus mengubah arah tebasannya dan memainkan pedangnya lebih cepat.
Mabel sudah tidak dapat mengikuti permainan pedang Venus. Terlebih Mabel sama sekali tidak mengetahui jika setiap kedua pedang mereka berbenturan maka serpihan es milik Venus akan membekukan tangan dan kaki Mabel.
Semakin lama keduanya bertarung maka akan semakin menguntungkan Venus. Tidak butuh waktu yang lama untuk Venus memberikan luka pada sekujur tubuh Mabel.
“Gerakanmu semakin kaku! Apa kau lama tidak berlatih?” Venus tersenyum dan menyerang titik kelemahan Mabel.
Mabel menggigit bibir bawahnya dan menyadari betapa buruknya situasi yang dialaminya ini. Tanpa memikirkan resikonya, Mabel menotok dadanya dan tersenyum lebar sambil menatap Venus.
“Kalian akan kubawa mati bersamaku!” ucap Mabel.
Yang paling pertama menyadari hal ini adalah Leo dan langsung berteriak ke Venus dan Mercurius.
“Venus! Mercurius! Pergi dari sini! Dia akan membunuh kita semua!”
Mercurius menatap Leo dan langsung memanipulasi aura sihirnya untuk membuatnya berlari diudara, kemudian Venus menciptakan elang api dan segera mengikuti Mercurius.
“Kalian akan mati!” Mabel menatap Venus dan tak lama tubuhnya meledak.
BOOOMM!!!
Ledakan itu menggema dengan keras dan membuat wilayah disekitar penginapan itu hancur. Mercurius dan Venus tidak menyangka akan hal ini dan terkejut karena Leo lah yang pertama menyadari hal ini.
Dengan sekuat tenaga keduanya mempertahankan diri dari ledakan itu sebelum akhirnya ketiganya terdampar di pinggiran hutan yang berada dekat dengan Ibukota Floral.
“Orang itu benar-benar ingin membunuh kita...” Mercurius mengumpat dan menyentuh pakaian atasnya yang terbakar.
“Serpihan es terkuatku pun dihancurkan.” Sedangkan Venus hampir menggunakan semua aura sihirnya untuk menciptakan pertahanan es yang mutlak.
Mercurius yang penasaran karena Leo menyadari hal ini memilih bertanya.
“Bagai kau bisa menyadari hal itu Leo?” tanya Mercurius.
‘Tidak mungkin aku mengatakan pernah melihatnya di film...’ batin Leo sambil menatap Mercurius.
“Aku pernah melihat ini saat seluruh keluargaku dibunuh.” Leo menjawab asal namun dia mengatakan itu dengan ekspresi dingin.
“Setelah ini kita akan melanjutkan rencana terakhir yang kalian rencanakan bukan?” Kemudian Leo bertanya untuk memastikan.
Venus mengangguk, “Ya, kita akan memulai penyerangan ke jantung pertahanan musuh.”
“Kita akan membunuh Marcus Floral.” Venus menambahkan.
“Apa kita akan menyerang dengan kekuatan penuh Galaxy?” tanya Leo.
Kali ini Mercurius yang menjawab.
“Tidak, Leo. Kita bertiga dan satu orang lagi yakni Saturn Rebecca. Anggota yang lain sekarang berada di Kerajaan Soul. Setelah kita menyelesaikan masalah disini kita akan menyusul mereka.”
Mendengar jawaban Mercurius membuat darah Leo berdesir. Tentu saja mendengar nama Kerajaan Soul yang dikuasai salah satu Raja Iblis Agung bernama Chiesa membuat Leo ingin pergi menuju Kerajaan tersebut.
“Chiesa...” gumam Leo.
“Chiesa adalah orang keji yang tidak segan-segan membunuh orang tak bersalah. Dia memiliki pasukan eksekutif yang merepotkan dan bisa saja kita semua terbunuh saat mencoba melawan orang itu.” Venus menjelaskan.
“Namun mata-mata kami menemukan informasi bahwa Chiesa sudah tidak lagi berkuasa di Kerajaan Soul dan orang kepercayaannya lah yang menggantikan perannya. Apapun itu aku akan kembali merebut kebebasan tempat kelahiranku.” Venus menambahkan.
Mendengar hal ini Leo mengepalkan tangannya. Dia merasa bergabung dengan Galaxy adalah keputusan yang tepat dan sekarang mereka bertiga menuju sebuah Penginapan Chevro milik Saturn Rebecca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments