L A 12 - Bidak
Menyadari kedatangan Leo dan Charlotte, seketika ekspresi wajah Carlos pucat pasi. Rasa takut menyebar dengan cepat memenuhi pikiran dan tubuhnya.
“Jangan mendekat! Atau-” Berniat menjadikan Miranda sebagai sandera, Carlos justru sudah berada dibawah ancaman Leo.
“Atau apa?” Leo memegang tangan Carlos lalu membanting tubuh pria tersebut.
Kemudian Leo mengunci pergelangan tangan Carlos dan sudah bersiap mematahkannya. Charlotte yang melihat hal ini tidak dapat berbuat apapun selain berdecak kagum karena aksi Leo yang cekatan dan gesit.
“Ada hal yang ingin ku tanyakan padamu...” Leo berkata dengan nada yang tenang.
“Apa yang ingin kau tanyakan! Sebelum itu kau harus melepaskanku! Aku adalah Pangeran Kerajaan Floral! Kau tidak dapat melakukan hal yang kasar- argh!” Ocehan Carlos justru membuat Leo mematahkan tangannya.
Lalu Leo menatap dingin Charlotte sebelum membawa Carlos menuju suatu tempat. Sementara Charlotte menyelamatkan Miranda, Leo berniat menggunakan Carlos sebagai bidaknya.
“Aku akan menyembuhkanmu! Tidak perlu berteriak! Aku membenci ini!” Leo mengeluarkan aura Phoenix dan menyembuhkan tangan Leo.
Melihat secara perlahan tangannya sembuh, ekspresi Carlos semakin pucat. Dia bisa mengetahui Leo bukanlah orang yang sembarangan dan detik itu juga dia merasa bahwa Leo tidak takut terhadap segala jenis ancaman dan dapat membunuhnya kapan saja.
“Bagaimana menurutmu tentang adik perempuanmu bernama Charlotte Floral?” Leo menanyakan hal ini untuk memastikan sesuatu.
“Lotte? Hmmm... Dia adalah orang yang serius dan susah untuk didekati. Beberapa tahun ini dia sangat giat belajar di Akademi Carta. Kenapa kau menanyakan itu? Apa kau tertarik pada Lotte? Aku akan membantumu mendapatkannya jika kau membiarkanku hidup!” Carlos bersujud dan berharap Leo memiliki belas kasih.
“Kau akan kubiarkan hidup jika bersedia mengikutiku. Aku berniat membunuh Raja Marcus Floral, ya dia adalah Ayahmu,” ujar Leo pada Carlos.
“Kenapa kau melakukan itu?” Carlos bertanya.
“Kenapa aku melakukan ini? Apa kau tidak menyadari perbuatanmu dan kalian semua sudah membuat banyak orang diluar sana menderita.” Leo mencekik leher Carlos dan menatapnya dingin.
“Dengar aku adalah anggota Neptune. Kau mengetahuinya bukan? Walau aku sangat ingin membunuhmu, tetapi aku bisa melihat kau berbeda dengan bangsawan lainnya.” Leo melempar tubuh Carlos ke tanah lalu memperlihatkan wujud Dewa Kematian Ryuuen.
“Saat pemberontakan ini berjalan, aku ingin kau menggantikan peran Ayahmu menjadi Raja Floral. Dia sudah membunuh Ibumu bukan?”
Emosi Carlos saat melihat wujud Dewa Kematian Ryuuen dipenuhi rasa takut, namun perkataan Leo membuatnya menjadi teringat bagaimana kematian mendiang Ibunya oleh Marcus Floral karena telah membunuh Ibu dari Charlotte.
“Semua itu karena Ayahmu bukan? Jika dia setia dan dapat berlaku adil maka semua ini tidak akan terjadi. Semua ini terjadi karena dia tidak puas dengan dua atau tiga wanita.” Leo sengaja membuat Carlos teringat akan emosinya.
‘Perkataannya benar. Aku membenci pria itu! Tetapi aku selalu takut!’ Carlos mengepalkan tangannya dan mengingat perubahan dirinya yang mulai berbuat semena-mena.
“Carlos, kau hanya mempunyai dua pilihan. Mati atau mengikuti perintah ku.” Leo mengeluarkan aura sihir petir ditangan kanannya lalu memukul perut Carlos.
“Jadi apa jawabanmu?”
Leo sengaja membuat tubuh Carlos menerima aura sihirnya agar dia dapat menghubungi Carlos menggunakan telepati.
“Tetapi pria itu mempunyai kekuatan yang besar! Aku sangat ingin membalaskan kematian Ibuku! Namun jika aku melakukan itu maka dunia akan memusuhiku!” Carlos berkata dengan jujur.
“Itu tidak masalah, Carlos. Jadi kau ingin melakukannya bukan?” Leo kembali bertanya.
“Ya, aku ingin melakukannya!” Carlos menjawab.
“Tetapi siapa namamu?” Carlos ingin mengetahui nama orang yang ada dihadapannya ini.
“Kau bisa memanggilku Ghost.” Kemudian Leo memberikan perintah kepada Carlos untuk bersembunyi.
“Kau harus bertanggung jawab, Carlos. Kau telah membuat seorang wanita menderita,” kata Leo.
Mengetahui maksud Leo membuat Carlos tersenyum dan segera mengikuti arahan Leo untuk bersembunyi.
Sementara itu Leo kembali dan melihat Charlotte dan Lyon sedang berbincang dengan seseorang yang keduanya panggil sebagai Nereid Fish.
“Nereid, dia adalah anggota baru kita, namanya Leo.” Lyon memperkenalkan Leo kepada Nereid.
“Aku tidak peduli. Aku setuju ikut semua ini karena ingin mengembalikan hak keluarga Fish.” Pemuda bernama Nereid ini terlihat tidak begitu akrab dengan Charlotte dan Lyon.
Leo memperhatikan Nereid dan membuatnya teringat akan sosok Virgil. Walaupun setuju untuk bergabung, namun Leo belum percaya kepada semua anggota Neptune.
“Aku sudah menenangkan Bibi Miranda. Kita akan menemui Jadon dan Clara, kejadian ini pasti akan membuat negeri ini menjadi waspada,” ucap Charlotte.
Charlotte sendiri berharap Marcus Floral tidak bekerjasama dengan Kerajaan lain untuk menumpas Neptune.
“Aku akan memakamkan jasad temanku dengan layak. Setelah itu aku akan menyusul kalian.” Leo menatap jasad Eugene dan segera menuju kesana sebelum memberikan pemakaman yang layak untuk temannya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments