L A 10 - Blue Rose Sword
Charlotte mendarat disamping Leo dan mengatakan bahwa dia yang akan melawan Cosme.
“Jika semua orang disini terbunuh maka semua rencana berjalan lebih cepat.” Charlotte menatap Carlos yang terlihat tenang karena sangat yakin Dearator dan Cosme dapat mengatasi Leo dan Charlotte.
“Apa kau tidak keberatan dengan semua ini?” Leo bertanya karena Carlos merupakan kakak dari Charlotte.
“Haah? Tentu saja tidak! Dia berbeda denganku!” Charlotte nampak kesal saat Leo menanyakan ini.
“Kalau begitu aku tidak perlu menahan diri.” Leo memegang topeng iblis miliknya dan tersenyum dingin dari balik topeng.
Lalu dengan kemampuan Phoenix, Leo terbang dengan cepat menyerang Cosme dengan tendangan kaki beruntun yang berapi-api, setelah itu Leo terbang melesat ke atas dan langsung mengincar Dearator.
“Sialan itu!” Cosme mengumpat saat mengetahui tangan kanannya kembali dihancurkan Leo.
“Lawanmu adalah aku Cosme!” Charlotte segera menghadang Cosme dan menarik pedangnya.
“Pedang Blue Rose? Dalam legenda hanya seorang keturunan Floral yang dapat menggunakannya. Siapa kau sebenarnya?” Cosme menatap tajam Charlotte sebelum tertawa pelan.
“Itu tidak penting karena setelah aku menghancurkan topengmu, maka identitasmu akan terbongkar!” Lalu Cosme melesat cepat kearah Charlotte.
Keduanya langsung melakukan pertukaran serangan yang hebat. Pukulan sekeras batu Cosme beradu dengan tusukan pedang es yang dingin milik Charlotte. Pertarungan keduanya nampak seimbang walaupun pengalaman Cosme jauh diatas Charlotte.
“Tidak buruk juga! Tetapi dibandingkan keparat yang tadi, gerakanmu sangat mudah dibaca!” Cosme tersenyum meremehkan Charlotte dan berniat menyerang gadis itu menggunakan segenap kekuatannya.
Namun Charlotte dengan tenang berdiri dan menatap Cosme yang meremehkan dirinya. Saat jarak Cosme semakin dekat barulah Charlotte tersenyum.
“Kau terlalu meremehkanku Cosme.” Charlotte menciptakan dinding es sehingga pukulan Cosme menghancurkan dinding es dan bukan dirinya.
Dalam waktu yang sama Charlotte sudah melompat dan mengayunkan pedangnya menciptakan badai salju dan tebasan berbentuk sabit es.
Cosme yang terpojok pun memukul tanah dan seketika disekitarnya muncul bebatuan besar yang tajam menjulang tinggi. Bebatuan itu menghancurkan beberapa bangunan bahkan membuat pusat kota menjadi tempat yang berbeda.
Charlotte berhasil menghindar dan tidak menyangka Cosme masih memiliki kekuatan yang disembunyikan. Bukannya khawatir, Charlotte justru tersenyum lebar dan merasa tertantang.
Diwaktu yang sama Leo dan Dearator tengah melakukan pertukaran serangan dengan sengit. Ayunan pedang Dearator yang panas dan mematikan itu layaknya lava, sedangkan pukulan Leo yang dilapisi api menimbulkan gelombang kejut setelah keduanya melakukan pertukaran serangan.
‘Kemampuan berpedangnya sangat merepotkan. Aku bisa mengikuti gerakannya tetapi sayatan tebasan pedangnya sangat panas dan menyakitkan.’ Leo membatin. Dia sadar jika bukan karena api Phoenix, saat ini tubuhnya sudah melepuh dan kesulitan bertarung.
“Kau cukup tangguh, topeng iblis. Jika bukan karena api Phoenix milikmu, kau sudah terluka parah. Katakan padaku apa kau keturunan dari Klan Phoenix?” Dearator bertanya sambil melepaskan aura sihir lebih besar dari sebelumnya.
“Jika kau keturunan Klan Phoenix, maka yang kau lakukan akan menyebabkan peperangan dua kerajaan.” Dearator memberikan peringatan.
“Menurutmu bagaimana? Apa aku keturunan Klan Phoenix?” Leo justru balik bertanya sambil menyerang Dearator.
“Entahlah...” Dearator tersenyum lebar sambil menahan tendangan yang berapi-api milik Leo.
Lalu dengan konsentrasi yang luar biasa Dearator memusatkan aura sihir pada pedangnya dan tak lama pedangnya itu memancarkan aura berwarna merah darah.
“Mari kita menari!” Sedetik kemudian serangan Dearator membuat kejutan.
Leo yang menahannya menggunakan pukulan tangan kanannya justru mendapatkan ledakan besar seperti bom. Ledakan itu berasal dari pedang Dearator setelah pria itu memusatkan aura sihirnya pada pedangnya.
“Kau akan mati jika meremehkanku!” Dearator menatap kebawah dengan tajam saat dedebuan menghilang.
Namun yang Dearator temukan bukanlah mayat Leo melainkan sebuah bayangan sosok mengerikan seperti Dewa Kematian sedang memegang tubuh Leo.
“Iblis? Malaikat? Makhluk apa itu?!” Dearator menatap sosok itu dengan mata terbuka lebar karena inilah pertama kali dalam hidupnya melihat hal seperti ini.
“Siapa... Kau sebenarnya?” Dearator berkata terbata-bata setelah menyadari jika Leo bukanlah keturunan Klan Phoenix dan sekarang aura sihir Leo berkali-kali lipat lebih pekat dari sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
abdan syakura
Wahhh wah Thor...
Si Cosme pny jurus Tanah Avatar nih..🤭
2023-05-16
1
Buang Sengketa
sambunggg
2022-11-06
0