L A 5 - Kota Shardptera
Wilayah Hutan Unrav yang menjadi tempat persembunyian Ghost dikepung oleh pasukan sihir Kerajaan Floral. Dengan Jadon Shard dan Clara Rochefort yang memimpin pasukan tersebut, mereka menemukan tempat persembunyian yang hancur dengan laboratorium penelitian Mars yang porak-poranda, serta kematian empat anggota Ghost.
“Jadon, siapa yang melakukan ini?” Clara bertanya kepada pria bernama Jadon yang memegang jasad Mars.
“Clara, aku sendiri tidak tahu. Namun kau melihatnya bukan?” Jadon memeriksa seluruh jasad yang tubuhnya sulit dikenali.
“Aku melihat bayangan seseorang yang terbang tepat setelah kita masuk kedalam sini. Apa menurutmu Qwerty dari Kerajaan Phoenix yang melakukan semua ini?” Jadon mengatakan hal ini karena tidak menemukan jasad Qwerty yang merupakan salah satu orang kepercayaan Mars.
“Jasadnya tidak ada. Bisa jadi dia yang membunuh mereka bertiga,” ujar Clara.
“Ini sangat merepotkan mengingat tiga Kerajaan di Benua Carta sepakat untuk berdamai dan menjalin hubungan dengan Kerajaan Avalon dan Kerajaan Phoenix. Belum lagi Raja Avalon yang sekarang benar-benar berbeda. Dia mendominasi.” Jadon memegang kepalanya dan menghela nafas panjang.
‘Tetapi jika Qwerty yang melakukan ini, aku sulit untuk mempercayainya. Aku pernah bertarung dengannya dan dia masih bisa kuatasi...’ Clara membatin dan mengingat bagaimana sosok Qwerty.
Sementara itu Leo melarikan diri menuju Kota Shardptera yang merupakan wilayah kekuasaan keluarga bangsawan Shard. Alasan Leo menuju Shardptera karena setelah menginterogasi Virgil, dia ingin mendapatkan informasi tentang Ratu Slyv yang menyelamatkan Lea Avalon dari Guild Shardpterans atau dua Guild besar lainnya.
“Cara tercepat adalah mendapatkan kepercayaan para bangsawan dan membuat mereka ingin bekerjasama denganku.” Leo berkata sambil mendarat diatas pohon dan mengamati pemandangan disekitarnya.
Mengetahui dirinya masih hidup dan berada didunia yang berbeda, saat ini Leo merasa sangat bersyukur. Dia diberikan kesempatan untuk menyelamatkan Lea dan melindunginya.
Perjalanan Leo menuju Kota Shardptera bisa dibilang tidak mengalami hambatan. Beberapa kali dia singgah di pedesaan dan mendengar cerita dari penduduk desa jika situasi di Kerajaan Floral sangat jauh dari kata makmur dan sejahtera.
Diskriminasi bagi rakyat jelata yang dilakukan bangsawan sudah menjadi hal biasa di Kerajaan Floral dan upeti yang diluar batas juga menyebabkan banyaknya kelaparan di pedesaan.
“Guild penyihir akan bertindak jika ada desa yang tidak membayar upeti. Dimanapun aku berada akan ada kondisi semacam ini.” Leo menghela nafas setelah bermalam di sebuah desa.
Lalu Leo kembali melanjutkan perjalanannya menuju Kota Shardptera dan singgah di Desa Boiler untuk sarapan. Disana dia bertemu dengan seorang pemuda bernama Eugene yang berumur tujuh belas tahun dan hendak melakukan perjalanan menuju Ibukota Floral mencari peruntungan.
“Hati-hati dijalan Eugene. Semoga kau diterima menjadi pasukan sihir.”
“Jangan lupa makan yang teratur, Eugene. Kau tidak mengkhawatirkan kami disini.”
Pemuda itu tersenyum hangat mendengar ucapan para penduduk desa dan berpamitan dengan mereka.
“Kalau begitu aku berangkat. Aku akan merindukan kalian semuanya.” Setelah itu Eugene pergi meninggalkan Desa Boiler dan menuju Ibukota Floral.
Disitulah Leo berkenalan dengan Eugene dan melakukan perjalanan bersama. Eugene menceritakan kepada Leo jika menjadi pasukan sihir adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan desanya. Namun selama beberapa tahun terakhir ada kabar burung bahwa orang dari desa tidak pernah kembali setelah mencari peruntungan ke kota sebagai seorang anggota guild ataupun pasukan sihir.
“Untuk orang seperti kami tidak ada banyak hal yang bisa kami lakukan. Kami menanam sayur dan buah-buahan namun kami tidak menikmati hasilnya aneh bukan?” ujar Eugene.
“Aku rasa itu sangat mengerikan.” Leo menanggapi dan tak lama dia membatin, ‘Aku sedikit merasa bersalah karena telah membunuh pria bernama Mars.’
“Leo sendiri bagaimana? Pasti kau juga ingin mencari peruntungan pergi ke Kota Shardptera bukan?” Eugene bertanya.
“Tidak, Eugene. Aku hanya ingin mengetahui sesuatu tentang Kerajaan Sylv terutama ratu mereka.” Leo menjelaskan bahwa orang yang sangat berharga baginya sekarang berada disana.
“Kerajaan Sylv ya? Bukankah itu sangat jauh...” Eugene sedikit terkejut karena Leo terlihat sama sekali tidak tertarik mencari peruntungan di Kota.
“Apa kau ingin kesana?” Eugene bertanya.
“Ya, aku ingin kesana.” Leo menjawab.
Setelah itu Eugene menjelaskan kepada Leo jika Kerajaan Sylv merupakan sebuah kerajaan yang seluruh penduduknya adalah seorang perempuan dan mereka semua adalah ras Elf.
Mengetahui hal ini Leo menjadi khawatir dengan kondisi Lea. Namun tak lama Leo mendapatkan informasi yang berharga dari Eugene saat pemuda itu memberitahu Leo mengenai Akademi Carta yang berada di perbatasan ketiga Kerajaan.
“Aku selalu bermimpi bisa masuk kesana. Tapi aku disadarkan oleh kenyataan.” Eugene tertawa kecut setelah mengatakan itu.
“Terimakasih Eugene. Informasi darimu sangat berguna untukku,” ucap Leo.
Setelah itu keduanya melanjutkan perjalanan menuju Kota Shardptera. Saat hari menjelang malam mereka berdua sampai di kota dan terkendala biaya administrasi untuk masuk kedalam kota.
Sebenarnya biaya administrasi untuk masuk kedalam Kota Shardptera adalah 5 keping emas, namun penjaga gerbang yang merupakan penyihir anggota Guild Shardptera menaikan harga pajak setelah mengetahui Leo dan Eugene berasal dari desa.
“Bagaimana apa kalian jadi masuk kedalam? Cuma 10 keping emas saja.” Salah satu penjaga berkata sambil menatap rendah Eugene dan Leo.
“Orang miskin sebaiknya tetap di desa saja. Jika tidak ada segera pergi,” ujar penjaga yang lain.
Leo berniat menggunakan Teknik Sihir Ilusi, namun Eugene bertindak lebih dahulu.
“Aku ada 10 keping emas.” Eugene mengeluarkan 10 keping emas dan memberikannya pada penjaga.
Setelah para penjaga mempersilahkan Leo dan Eugene untuk masuk ke dalam Kota Shardptera. Apa yang Leo temukan di Kota Shardptera adalah keramaian yang sangat berbeda dengan desa dan bangunan yang ada didalamnya terlihat megah.
“Wah...” Eugene nampak kagum.
Leo menatap Eugene dan tidak mengetahui jika 10 keping emas yang Eugene gunakan merupakan tabungannya selama ini.
“Leo, sebaiknya kita bermalam ditempat yang sepi. Sepertinya penginapan disini biayanya mahal.” Eugene tertawa lirih dan berjalan menuju sebuah gang di antara bangunan megah.
Leo mengikuti Eugene dari belakang dan mereka berdua duduk sambil bersandar pada tembok bangunan.
“Leo, aku mendengar bahwa akhir-akhir ini kelompok kriminal Ghost dan Neptune semakin aktif. Namun Ghost sudah musnah. Dulu aku sempat berpikir jika adik dari Raja Marcus berbeda, dia membentuk Ghost dan ingin mengambil alih tahta karena tidak sejalan dengan sang kakak. Tapi akhirnya semua bangsawan sama, pemimpin Ghost itu membunuh Ayahku dan memperkosa Ibuku. Jadi saat aku mengetahui mereka binasa, aku merasa sangat bahagia.” Eugene mengungkapkan.
“Eugene...”
Saat keduanya hendak mengistirahatkan badan mereka untuk sejenak, Leo merasakan hawa keberadaan yang mendekat. Tak lama sebuah cahaya dari lentera terlihat.
“Sedang apa kalian disini? Bukankah disini sangat disini dan sudah tengah malam?” Pria berambut perak berumur empat puluhan tahun bertanya.
Leo menatap tajam pria tersebut sedangkan Eugene memberi hormat dan tak lama Leo mengikutinya karena Eugene menyuruhnya.
Eugene memberitahu Leo jika pria berambut putih yang mendatangi mereka adalah Laxus Shard dan menjabat sebagai Ketua Guild Shardpterans. Selain memiliki kedudukan yang berpengaruh, latar belakang Laxus Shard juga sangat mendominasi karena dia merupakan adik dari kepala keluarga Shard yakni Amaro Shard.
“Kalian berasal darimana?” tanya Laxus.
“Kami berasal dari Desa Boiler, Tuan.” Eugene menjawab.
“Hmmm...” Laxus memperhatikan Eugene dan Leo secara bergantian sebelum menawarkan tempat untuk bermalam.
“Jika tidak keberatan kalian berdua bisa bermalan dikediamanku.” Laxus menawarkan dan membuat Eugene terkejut.
“Tetapi Tuan-”
“Tidak perlu sungkan. Mari ikuti aku,” ajak Laxus.
Sementara Eugene langsung mengikuti Laxus, Leo berdiri dan memperhatikan Laxus dengan seksama.
“Ini aneh...” Leo menggumam sebelum Eugene memberi tanda padanya agar segera berjalan mengikutinya.
Malam itu Leo dan Eugene mendapatkan tawaran bermalam di kediaman Laxus Shard. Apa yang menanti mereka berdua disana?
____
...Biasakan sehabis membaca memberikan komentar, vote atau like dan jangan lupa favoritkan novel ini jika kalian ingin menerima notifikasi update kelanjutan kisah dari Leo Avalon dengan cara mengklik tombol LOVE. ...
...#KesetiaanItuBernamaPembaca...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
abdan syakura
Hmmmm
Apa motif si Laxus yaa??
Koq dia baik?🤔
2023-05-16
1
@imsacht_
UP THORR!!!
2022-11-03
2