L A 16 - Empati Yang Membeku
Leo dan Chico melakukan pertukaran serangan yang dahsyat ketika keduanya memulai serangan besar. Chico terlihat dipenuhi aura sihir yang berlimpah dan itu membuat Leo mengerutkan keningnya.
‘Dia berbeda dari penyihir yang pernah kutemui sebelumnya...’Leo membatin dan berpikir demikian karena aura sihir Chico yang tidak normal seperti milik Benito, Charlotte dan Nereid.
“Kau...” Leo menatap dingin Chico sebelum menghindari tusukan pedang air, “Berbeda dari yang lainnya.”
Mendengar itu Chico tersenyum lebar, “Rupanya kau menyadarinya? Kekuatanku ini karena aku adalah orang yang terpilih.”
“Kau tidak akan dapat melawanku! Mari kita lihat seberapa jauh kau bertahan!” Setelah berkata demikian Chico melesat cepat ke arah Leo dan memanipulasi aura sihirnya.
Chico menciptakan ombak air dan hiu laut yang terbentuk dari aura sihir. Menanggapi itu Leo hanya bersikap tenang dan mengeluarkan kemampuan Phoenix sebelum terbang dengan cepat dan menyerang Chico.
Serangan keduanya berbenturan dan menimbulkan gelombang kejut yang besar. Leo melihat Chico yang terkejut dengan kemampuannya dan melepaskan sebuah pukulan yang langsung menghantam ulu hati Chico.
“Kau terlalu besar kepala sialan.” Leo menajamkan pukulannya dengan aura sihir dan memukul ulu hati Chico sekali lagi.
Mulut Chico menganga lebar saat menyadari tangan Leo menembus ulu hatinya. Leo mengakhiri nyawa Chico dengan pukulannya lalu membantu Charlotte mengatasi pasukan sihir.
“Leo...” Charlotte terkejut saat mengetahui Leo telah membunuh Chico.
Kemampuan Chico tidak bisa dibilang lemah bahkan orang itu belum menggunakan kekuatan penuhnya, namun karena terlalu meremehkan Leo akhirnya Chico mati ditangan Leo.
“Apa kau merasa nyaman dengan aura sihir yang pekat itu?” Charlotte bertanya karena aura sihir yang dilepaskan Leo adalah hawa membunuh yang besar.
“Aura ini sesuai untukku. Aku menyukainya.” Leo menjawab singkat sebelum mencari petunjuk tentang Clara dan Lyon.
Sementara itu Nereid sedang menahan serangan yang datang dari Benito. Tentu saja peningkatan serangan Benito saat mengetahui Chico mati membuat Nereid kewalahan.
‘Siapa pemuda itu? Bagaimana dia bisa setenang itu setelah membunuh Chico?!’ Benito bertanya-tanya sebelum melancarkan tendangan yang dilapisi api.
Nereid semakin kewalahan saat kecepatan serangan Benito meningkat dan hanya dalam beberapa pertukaran serangan, Benito berhasil menembus pertahan Nereid dan mendaratkan sejumlah serangan pada pemuda tersebut.
“Kekuatanmu itu sangat merepotkan. Tetapi semua itu tidak berarti karena kau lebih lemah dariku,” ucap Benito.
Saat Benito berniat melepaskan sebuah pukulan yang di penuhi aura sihir, Leo muncul berada di dekat Nereid dan mengucapkan sesuatu pada pemuda tersebut.
Setelah itu Leo menahan serangan Benito sebelum maju kedepan melakukan serangan yang sama dengan Benito. Mengetahui Leo melepaskan serangan yang sama dengannya, Benito mengeluarkan serangannya yang lain untuk memastikan.
Namun hal itu membuat Leo dapat menyalin serangan tersebut. Hanya dalam beberapa pertukaran serangan Benito sudah tidak dapat berkutik menghadapi gempuran serangan Leo.
“Kau berasal dari Kerajaan Avalon bukan? Ada sesuatu yang ingin ku tanyakan padamu!” Leo dengan wujud setengah Phoenix berjalan mendekat.
Benito mengumpat saat mengetahui dirinya tidak dapat berkutik dihadapan Leo. Terlebih Leo masihlah seorang pemuda berumur lima belas tahun dan memiliki kemampuan jauh diatas Charlotte atau Nereid.
‘Aku tidak boleh mati disini! Beliau sudah mempercayakan masalah disini kepadaku! Jika aku mati maka semuanya akan berakhir!’ Benito mengepalkan tangannya dan menatap Leo dingin.
Mengetahui niat Benito yang akan tetap bungkam, Leo akhirnya maju kedepan dan melepaskan beberapa pukulan. Keduanya melakukan pertukaran serangan singkat sebelum akhirnya Leo dapat membunuh Benito dengan tinju api yang diperkuat kemampuan fisik Xeon.
“Aku... Aku tidak boleh mati... Ugh...” Benito disisa nafasnya memegang pundak Leo dan mengeluarkan darah yang banyak dari mulutnya.
“Mereka semua akan menderita... Aku harus mengotori tanganku demi mereka semua...” Setelah berkata demikian Benito menghembuskan nafas terakhirnya dengan air mata yang berlinang.
Leo yang mengetahui hal ini terdiam saat tubuh Benito jatuh ke sampingnya.
“Perasaan apa ini...” Leo mengepalkan tangannya saat dirinya menunjukkan empati kepada lawannya.
Kemudian Leo melihat Charlotte dan Nereid yang sedang mencari petunjuk keberadaan Clara dan Lyon, setelah itu Leo mengeluarkan aura sihir yang besar dan melepaskan teknik sihir kabut tersembunyi milik Nereid.
Keberadaan Leo menghilang saat Charlotte dan Nereid menyadarinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments