sedangkan di panti, mikaila yang berpikir Rama yang akan pulang telat malam ini, dia pun memutuskan untuk makan malam bersama adik adik panti,dengan semangatnya mikaila memasak bersama bunda juga dua rekan bunda.
''bunda,kaila senang sekali bisa seperti ini lagi bersama kalian''.
''kami juga senang nak,maka sering seringlah bermain main kesini,adik adik kamu juga terlihat sangat senang''.
''InsyaAllah bun''.
''dan ajaklah suami mu''. kata bik darni, dia tidak tau bagaimana cerita dia dan suaminya menikah, yang mereka berdua tau kalau mikaila sudah menikah.
mikaila tidak menjawab, dia hanya melemparkan senyum pada bik darni.
dan setelah semua siap,makanan pun ditata diatas meja, mereka terlebih dulu salat maghrib berjamah,sebelum menuju keruang makan, mikaila menghidupkan hpnya terlebih dulu, belum layarnya kembali normal, mikaila meninggalkan saja diatas meja di samping tempat tidur bunda.
sedangkan di apartemen, Rama dengan malas bersiap untuk makan malam bersama keluarganya, apalagi makan malam yang dihadiri oleh papa Bima orang tuanya monika.
Rama turun dan sudah disambut oleh riko.
''lemes banget lo ram, ngak mau cerita ke gue masalah lo?''.ternyata Rama sudah menyelidiki tentang Rama dan wanita yang bersama mereka didalam lift waktu itu.
Rama pun sudah tau kalau riko sudah mengetahui nya.
''huh, cepat juga lo''. kesal Rama.
''makanya,,, jangan sembunyikan apapun dari saudara lo''. balas riko.
''gara gara lo tadi pagi dia ngambek, cuekin gue''.
''lo main petak umpet, perempuan itu tidak butuh hanya pembuktian, tapi juga pengakuan, wajarlah dia marah, ayo ah,ntar telat kita''. Rama langsung berangkat satu mobil bersama riko.
mereka sampai di restoran yang sudah diberitahukan oleh mama Rama, dan mereka langsung diarahkan pada meja yang sudah diisi oleh beberapa orang.
''malam semua, maaf kami sedikit terlambat''. kata riko dengan sopan,dan langsung disambut dengan pelukan dari papa pram,
''Hai jagoannya papa''.papa pram memeluk kedua pria muda tersebut.
Rama langsung duduk di kursi kosong di samping mamanya dan diikuti oleh riko.
''om wira,pak Bima selamat malam''. kata Rama disaat melihat dua pria paruh baya yang masih terlihat gagah itu.
''kok aku nggak disapa sayang?''.kata monika dengan suara yang gemulai.
''basi''. gumam Rama, dan mama Renata yang berada di sampingnya dapat mendengar.
''huch''. kode mama renata.
saat makan malam sedang berjalan, pram, renata juga riko dapat melihat ketidak nyamanan dari Rama.
''kamu kenapa sih sayang?''.bisik renata pada anaknya.
riko yang jeli langsung membantu memberi jawaban untuk renata,karna Rama tidak menjawab pertanyaan sang mama.
''pacarnya kabur ma''. riko ikut berbisik.
''hah!''.kini renata malah berbalik arah kesebelah riko, sambil meminta jawaban dengan kode,riko hanya mengangguk.
''mama akan berbicara denganmu nanti boy''. bisiknya lagi pada putranya.
''ekhem''. papa pram mulai jengah dengan sikap ketiga orang tersayangnya.
''kenapa dengan kalian?''.tanya papa pram.
''kalau ada yang mau dibahas nanti kita berkumpul dirumah, kalian jarang sekali pulang''.
''oh ya pram,bagaimana dengan rencana hubungan anak kita,mereka sudah cukup pacarannya''. kali ini pertanyaan datang dari Bima ayah monika, sedangkan monika langsung sumringah mendengar orang tuanya membahas masalah hubungan dia dan Rama.
''maaf om pram,hubungan saya dan putri om sudah berakhir,apa putri om tidak memberi taukan itu?''.jawab Rama.
''oh itu hanya masalah kesalahpahaman diantara kalian''. jawabnya santai.
sedangkan wira dan kedua orang tua Rama juga riko hanya mendengar saja tanpa membantah.
''heh''. Rama tertawa meremeh.
''dari sudut mananya yang dianggap salah paham om,apa dari kedatangan saya?,atau dari wanitanya yang murahan?''.
''CUKUP'', teriak Bima.
''pram, aku tidak Terima anakku dikatain murahan oleh anakmu''.
''duduklah bima,kita tidak mengambil tempat didalam ruangan,tamu yang lain sudah melihat kearah kita''. wirawan mencoba menenangkan.
''tau apa kamu tentang sakit hatinya anak kita dikatain murahan oleh kamu, anakmu sendiri saja kau tidak tau dimana sekarang, jangan mencoba untuk membuat. aku diam dikala ada orang yang mengatai gadis ku''.
semua yang disana menjadi tidak karuan,bagaimana bisa Bima mengungkit tentang masalah wirawan seperti ini.
''apa om nyakin kalau putri Om itu masih gadis?''.
''jaga ucapan kamu rama''.kondisi semakin tidak kondusif.
''maaf bim,perjodohan ini tidak kami lanjutkan,dan Terima kasih kamu telah datang memenuhi undangan kami''. potong papa pram
''pa, aku nggak mau''. rengek monika pada papanya.
''kami duluan''.
keempat orang itu langsung meninggalkan tempat itu, riko membantu wirawan yang sudah terlihat lemah,selalu begitu kalau ada yang mengungkit tentang istri dan anaknya yang masih belum dia ketahui di mana keberadaan mereka, sudah 15 tahun yang lalu.
mereka langsung pergi meninggalkan restoran itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments