maafnya para kesayangan semua karna lama up, lagi sibuk acara keluarga + lagi merayakan maulid nabi, jadi ngak sempat pegang HP🙏
happy Reading...
paginya, mikaila bangun jam 06 :00 pagi, dia bangun dan melihat kesamping kanannya,mikaila memandang wajah tampan yang tengah tertidur itu.
"semoga lo pilihan terbaik bagi gue, mama,,, apa mama lihat kalau kaila sudah menikah, mama pasti terpesona kalau melihat betapa tampannya suami kaila, dia juga memanggil kaila sama seperti mama" .
puas memandang Rama, mikaila langsung turun dan masuk kekamar mandi, setelah itu dia langsung menuju kedapur untuk memasak sarapan untuk mereka.
egh,
Rama bangun dan langsung melihat ke sisi sampingnya sudah tidak mendapati sang istri, tidak terlalu memikirkan, Rama langsung masuk kekamar mandi untuk embersihkan dirinya.
mikaila kembali kekamar berniat untuk membangun kan Rama, tapi setelah dia masuk dan mendengar suara gemericik air dikamar mandi, mikaila langsung menyiapkan baju kantor untuk Rama juga merapikan tempat tidur yang sedikit berantakan, setelah itu dia k3mbali lagi kedapur untuk melanjutkan memasaknya.
setelah memasak beberapa menu untuk sarapan pagi mereka, mikaila langsung menatanya diatas meja, dia juga membuat kopi untuk Rama.
disaat mikaila sedang menuangkan air putih kedalam gelas, Rama pun keluar dengan baju yang mikaila siap kan tadi.
"pagi... ".sapa mikaila dengan senyum manisnya.
" emm".hanya itu balasan dari Rama,mikaila sudah membiasakan diri dengan sikap Rama seperti itu.rama langsung duduk di kursi makan di sebelah mikaila, dan dia langsung melayani Rama, dari mengisi piring hingga lauk yang telah di masaknya, dan Rama sudah tidak meragukan lagi masakan mikaila yang sudah cocok dengan lidahnya.
sambil menunggu mikaila mengisi isi piringnya, Rama menyeruput kopi panas yang masih mengeluarkan asap yang juga untuknya.
*emm,,, enak juga kopinya*, kata Rama dalam hati.
"jangan minum kopi dengan perut yang masih kosong,makan dulu".
kata mikaila sambil meletakkan sepiring nasi yang sudah komplit didepan Rama.
" terma kasih", kata Rama singkat, dia langsung menyantap nasinya, begitu juga dengan mikaila, tidak ada yang berbicara hingga makanan di piring mereka habis.
"buruan, aku antar kamu ke kafe", kata Rama sambil bangkit dari duduknya.
" iya, sebentar, aku beresin ini dulu".
setelah membereskan meja makan, mikaila langsung kekamar untuk bersiap, dia sedikit mempercepat gerakannya karna tidak enak Rama menunggunya, terlalu lama.
Rama yang menunggu diruang tamu tiba tiba mendapat telfon dari riko.
"em".gumam rama.
" lo udah ganti pasword? ", tanya riko diseberang.
kemarin, setelah kepergian mikaila Rama langsung mengganti kode pasword apartemennya, karna riko juga mamanya sudah tau kode pasword apartemennya, takut jika mereka salah menerka tentang kaila, dia akan mencari waktu yang pas untuk mengatakan pada keluarga besarnya.
" em, lo berangkat dulu aja".rama mengusir riko dengan cara itu.
"gila lo?, gue udah didepan nih, gue mau masuk sekalian mau bikin kopi,ditempat gue udah habis''.
''lo pikir gue ada jual kopi, ngak ada" alih Rama.
"pelit lo, buka pintunya bego, sekarang lo main rahasiaan sama gue, apa ada cewek lo didalam?, gue dobrak nih''.
Rama mulai sedikit gelagapan.
''tunggu bentar, gue keluar, ganggu aja lo''. Rama langsung mematikan hpnya. Rama langsung pergi menuju kamar untuk memberitahu kalau dia tidak jadi mengantarnya ke kafe.
disaat Rama membuka pintu kamar, bertepatan dengan mikaila yang keluar dari kamar mandi, mikaila yang hanya memakai handuk kecil yang hanya menutupi bagian dada dan pangkal paha nya langsung kaget.
''aaaa''. Rama langsung berlari dan menutup mulut mikaila dengan tangannya, walau mikaila sedikit meronta, Rama menelan ludah kasar disaat melihat bagian tubuh mikaila yang terekspos.
''bisa tenang?,kalau kamu tenang, baru aku lepas''..tanya Rama pelan, mikaila hanya mengangguk dan Rama langsung melepaskan tubuh mikaila dari dekapannya.
''aku minta maaf karna aku ngak jadi ngantar kamu ke kafe, riko udah nungguin aku didepan, jadi kamu berangkatnya setelah kita berangkat ok?''.
''em, tidak apa apa, tidak perlu minta maaf''.mikaila langsung menarik tangan kanan Rama dan mengecupnya lembut, sedangkan Rama yang tidak biasa akan hal itu sedikit kaget tapi dapat dialihkan nya.
''hati hati dijalan''. kata mikaila lagi setelah melepaskan tangan Rama.
''em, kamu juga, nanti kalau cepat aku jemput kekafe''. setelah mengatakan itu Rama langsung keluar, tapi sebelum menemui riko, Rama harus menetralkan detak jantungnya kembali atas sikap yang ditunjukkan oleh mikaila tadi.
''apa itu termasuk dalam pelayanan istri?''.gumam Rama sedikit tersenyum.
cek lek.
''lama banget lo,ngapain aja didalam, kek pamit sama istri aja''. cerocos riko.
''kok bau lo sedikit bedanya?''.tanya riko sambil menghirup dekat tubuh Rama.
''masak?''.
''iya, kek wangi cewek gitu,lo ngak?''.tanya riko dengan nada intimidasi.
phuk
''ngomong apa lo,ini wangi laundry,gue suka''. Rama teringat kejadian tadi disaat mikaila baru keluar dari kamar mandi.
''tapi kok lo mau maunya pakek wangi kek gini, lo laundry dimana biar gue cabut aja,tapi perasaan kita satu tempat, tapi kok punya gue wangi kek biasanya?''.
''banyak tanya lo, jadi berangkat ngak nih?, atau lo gue tinggal aja''. Rama langsung melangkah dengan lebar untuk lebih cepat meninggalkan pintu apartemennya dan mengalihkan pertanyaan dari riko.
sedangkan didalam kamar, mikaila sedikit kesal.
''kalau istri cium tangan suami itu mestinya suami membalas dengan mencium kening istri,''.gumam mikaila sambil melanjutkan bersiap untuk pergi ke kafe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments