Draft

setelah menghubungi mikaila tadi rama langsung turun menuju ke mobilnya dengan terburu buru.

disaat itu bertepatan dengan riko yang baru dari bengkel untuk mengambil mobilnya.

karna melihat rama seperti sedang terburu buru dan terlihat seperti orang yang sedang ada masalah, riko pun langsung mengikuti mobil rama.

dipertengahan jalan, rama yang mulai sadar kalau mobil riko mengikutinya pun harus mencari akal agar riko bisa kehilangan jejak, dia tidak ingin riko mengetahui kemana dia akan pergi, disaat itu, bertepatan dengan lampu rambu lalu lintas yang hampir berganti lampu merah, dengan cepat rama menekan gas mobilnya agar dia bisa langsung melewati itu, dan riko pun tertinggal akibat lampu merah itu.

''sial''. umpat riko sambil memukul setir mobilnya.

sedangkan rama tersenyum kemenangan.

rama telah sampai digang dimana dulu mengantar mikaila,dan ternyata mikaila sudah stay disana untuk menunggu rama agar dia tidak perlu lagi masuk.

''masuk''. rama membuka pintu lewat dalam, tanpa membantah mikaila langsung masuk dan sebelum mikaila meletakkan bokongnya dikursi mobil rama.

greb, rama langsung memeluk tubuh mikaila dengan erat.

DEG, jantung mikaila terhenti.

''kamu tau, dari tadi sore aku telfonan kamu dan cariin kamu karna belum sampai keapartemen?,jangan ngilang ngilang lagi''. sambil melepaskan pelukannya, dan mikaila hanya mampu menjawab dengan anggukan.

setelah mengatakan itu, rama langsung menghidupkan mobilnya dan meninggalkan tempat itu.

diperjalanan sampai mereka keapartemen, tidak ada yang bersuara,hanya rama yang menggenggam tangan mikaila sampai mereka masuk keapartemen mereka.

''akan kusiapkan makanannya''. kata mikaila dan rama langsung melepaskan tangannya yang dari tadi terus menggenggam tangan mikaila erat, seakan takut sang istri hilang.

dia langsung menunggu dimeja makan, sedangkan mikaila langsung mengeluarkan beberapa bahan yang akan di masaknya.

rama yang sedang membalas pesan dengan orang tuanya juga riko yang menceritakan kejadian tragis yang menimpanya hari ini,dia ditampar oleh wanita yang sedang ngidam, wanita itu ingin menampar laki laki tampan, dan sasaran wanita itu tertuju padanya, dan akhirnya pipi mulusnya yang jadi korban, itupun suami sang istri yang terus memohon agar dia mau menerima ngidam istrinya.

mikaila yang sedang memasak sesekali melirik kearah rama yang sedang menatap layar ponselnya sambil tersenyum senyum.

''seneng banget kayaknya yang lagi chattingan sama pacar?''.sindir mikaila yang sedang menata hasil masakannua diatas meja.

''heh''. kaget rama, tapi dia langsung terseyum kembali.

''cemburu?''.

''siapa yang cemburu?''.

''tadi lagi chattingan sama mama dan riko, dan kamu tau?, si riko jadi korban ngidam istri orang, yang ngidam ingin menampar laki laki tampan,untung aku ngakak keluar tadi''.rama langsung menjelaskan pada mikaila, karna dia tau kalau istrinya itu sedang cemburu.

''emang kenapa kalau kamu keluar?''.

''kan aku lebih tampan dari siriko''. jawab rama bangga.

''idih,pedean banget, tampan dari mananya?''.ejek mikaila, walau hati nya tidak bisa menolak bahwa memang suaminya itu sangatlah tampan.

''besok kamu ikut aku kedokter''.

''ngapain?''.tanya mikaila sambil meletakkan piring nasi yang sudah diisi olehnya, dan langsung disambut oleh rama yang sudah sangat lapar.

''periksa mata kamu''.

''mata aku ngak bermasalah kok! ''

''ngak bermasalah bagaimana?, laki laki tampan aja mata kamu ngak bisa bedain''. memasukkan nasi ke mulutnya.

''iyaaa... suami aku memang tampan dan keren juga baik''. kata mikaila cepat.

uhuk,nasi yang sedang dikuyah rama langsung terbang keluar.

''baru dipuji begitu aja udah salting''. sambil menyerahkan gelas air kerama.

''kalau orang lain puji akumah ngak apa apa, tapi ini dari istri aku lho?''.

jawab rama bangga.

''ya beda lah ayang''. rama lansung melanjutkan makan nasinya, sedangkan mikaila sedang menahan agar tidak terlihat kaki selepas mendengar kata 'ayang' dari rama tadi.

dia harus membentengi dirinya,agar tidak mudah jatuh dalam pesona rama yang baru dikenalnya ini.dan dia cukup tau diri,dia tidak pantas untuk rama, siapalah dirinya jika dibandingkan dengan rama,juga rama meminta pernikahan mereka juga dirahasiakan dulu, bahkan mikaila tidak tau kehidupan, pekerjaan, keluarga juga sahabat nya rama, rama yang hanya sering menyebut nama riko, bahkan riko itupun dia tidak kenal.

cukup sudah dia dipermainkan oleh cinta,dan sekarang dia hanya ingin fokus bekerja dan mencari keberadaan sang ayah.

tok tok, rama mengetuk meja makan dua kali, tapi tidak ada respon dari mikaila.

''kenapa melamun?, lagi ada masalah''. sambil memegang pundak mikaila, dan berhasil mengembalikan kesadaran nya.

''nggak''.

''terus, mikirin masalah tadi?''.rama langsung mengeluarkan henfonya.

''nih,aku tadi lagi tanya mama papa kapan pulang, juga ini tentang riko yang aku ceritain tadi kekamu''.

''ngapain kasih tau keaku?''.

''kan kamu istri aku, biar ngak jadi kesalah pahaman, dan ngak ada yang cemburu juga''.

''siapa yang cemburu, ngak kok''. sambil memanyunkan bibirnya,rama yang melihat tingkah mikaila langsung gemas dan dia mendekatkan wajahnya pada mikaila, sedangkan kan mikaila sudah tegang seperti robot.

melihat mikaila yang seperti siap menerima, rama pun langsung ******* bibir tebal itu tapi tidak berlangsung lama.

''ciuman ku''. teriak mikaila tersadar, setelah dilepas pangeran oleh rama.

''kamu dulu yang mengambil dari ku,apa mau aku kembalikan lagi?''.

''ih modus''.

mikaila langsung membereskan meja makan, sedangkan rama juga bangkit membantu mikaila dengan membawa piring kotor ke wastafel.

''aku aja''.

''sama sama aja''.

setelah membersihkan alat kotor, mereka pun kekamar dan langsung tidur, diantara mereka masih tidak ingin berlanjut ke hal kegiatan diatas ranjang dulu, mereka akan menjalani sampai hati mereka sudah saling terikat.

selamat malam minggu untuk semua, sehat selalu☺

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***