ngak mau jadi janda

sesampainya mereka kedalam unit apartemen mereka,ops?,ya kini apartemen itu juga milik mikailakan?,secara dia istrinya Rama.

Rama langsung meletakkan belanjaan dimeja dekat lemari pendingin dan dia langsung masuk kedalam kamar untuk membersihkan diri, sedangkan mikaila ikut menyusul dibelakang,dia akan langsung memasak untuk rama,tidak memakan waktu lama,mikaila sudah siap masak makanan yang simpel saja,hanya tumis bayam dan ayam goreng sambal ijo.

selagi menunggu Rama keluar,mikaila memasukkan belanjaan tadi kedalam kulkas.

selesai mandi Rama melihat email yang dikirim Riko kepadanya,dia berpikir kalau mikaila pasti lagi memasak.

karena merasa Rama sudah lama Rama tidak keluar,mikaila pun mencoba memanggil kekamar.

''apa dia tertidur dikamar mandi,kok mandinya bisa lama?.''gumam mikaila selagi melangkah kekamar.

ceklek,pintu terbuka bersamaan dengan Rama yang sedang ingin keluar juga.

''oh udah siap?,gue pikir ketiduran dikamar mandi lo''.ucap mikaila sambil melangkah masuk kedalam kamar karena ingin membersihkan tubuh nya yang sudah sangat lengket,ditambah dengan bau masakan.

''mau kemana lagi?''.

''mau mandi,gerah''.jawab mikaila tanpa menghentikan langkah nya

karena tidak ingin makan sendiri,Rama pun menunggu mikaila siap mandi,dia menunggu saja diluar kamar.

tidak butuh waktu lama,mikaila sudah keluar dari kamar dan mendapati Rama yang sedang memainkan henfonnya.

karena merasa ada yang datang,Rama pun langsung menyimpan hpnya,dan langsung menuju meja makan tanpa mengatakan apa pun.

''ini Lo yang masak?''.

''emm,biar gue aja''.mikaila langsung mengambil piring Rama dan mengisi nasi dan lauk untuknya.

Rama tidak mengatakan apa pun,dia langsung mengambil piring yang sudah diisi oleh sang istri.

entah rasa apa yang Rama rasakan disaat mendapat perlakuan dari seseorang yang baru dalam kehidupannya ini,dia hanya melihat sekilas kearah mikaila ingin dia mengatakan terima kasih,tapi melihat mikaila yang cuek Rama pun mengurungkan niatnya,dan dia langsung memasukkan nasi kemulutnya.

''maaf,gue hanya bisa masak makanan sederhana''.kata mikaila disela kuyahannya,

Rama hanya membalas dengan anggukan.

Taka ada yang bersuara lagi,hanya suara dentingan sendok yang terdengar hingga makanan yang dimasak oleh MIKAILA habis tak bersisa,mikaila hanya makan sedikit karena dia sudah makan di cafe bersama niswa tadi,entah lapar,atau memang enak,sehingga Rama menghabiskan semua.

''setelah Lo selesai,temuin gue diruang kerja''.rama langsung meninggalkan mikaila yang sedang membersihkan piring kotor untuk dia cuci.

mikaila sedang membersihkan piring dan sedikit kaget disaat menyadari kalau ada Rama disampingnya membantu mengelap dan menyimpan dilemari piring.

''gue bantu,Lo lama banget,gue udah ngantuk''.mikaila pun tidak bertanya apa apa lagi.

setelah selesai,kini mereka sedang ditempat yang Rama katakan tadi,mikaila melihat keatas meja,dimana dia pernah melihat foto Rama dan seorang wanita.

''langsung aja,Lo bisa jelasin tentang malam itu yang Lo hampir diperkosa?.''rama langsung bertanya dari inti utama permasalahan mereka.

mikaila pun menceritakan dari dia pulang kerja,hingga memergoki pacarnya sedang selingkuh,menangis disepanjang jalan hingga tanpa dia sadari kalau dia salah masuk tikungan menuju kosannya,sampai pada dia dikejar oleh dua preman itu yang menyeretnya sampai ke gubuk.

Rama hanya mengangguk mendengar cerita mikaila,yang inti dari cerita sama dengan dirinya,tapi bedanya dia tidak menangis,tapi hanya ingin menyendiri ditempat yang asing dan jauh juga sepi,sampai dia mendengar suara orang minta tolong yang dikiranya diawal kalau itu suara penunggu ditempat yang dia datangi itu.

''ekhem''.rama mencoba kehal yang penting,karna ini masalah serius,menyangkut tentang mereka sekarang yang sudah menjadi suami istri.

''baiklah,sekarang kita harus bicara masalah hubungan kita,tanpa kita sengaja kalau kita sekarang sudah menjadi pasangan suami istri,suka dan tidak sukanya Lo dan gue,walau pun masih pernikahan siri''.rama diam sesaat untuk melihat serius wajah mikaila.

''jadi,menurut kamu,gimana dengan pernikahan kita?''.

''gue nggak tau''.jawab mikaila pasrah.

Rama yang mendengar jawaban mikaila mengerutkan keningnya,seakan meminta jawaban lebih.

''gue nggak tau,tapi gue nggak mau jadi janda''.rama hampir tertawa mendengar perkataan jujur mikaila,tapi dia tahan karena tidak ingin membuat gadis itu malu.

stak,Rama menyentil kening mikaila.

''lo kira ini kelapa?''.protes mikaila sambil menggosok keningnya yang sakit.

''emang Lo pikir gitu?''.

''emm.''

''lagian,siapa yang mau jadiin Lo janda?,gue bukan orang yang suka ingkar janji,apa lagi janji sama ikrar pernikahan,gue nggak pernah main main pada apa yang sudah saya genggam,terkecuali orang itu yang mau lepas dari gue,gue paling nggak suka mengekang dan dikekang,dan Lo harus tau,gue paling benci sama pengkhiatan''.

mikaila menatap dengan serius kewajah tampan Rama,satu yang mikaila tau sekarang,kalau Rama tipe orang yang tegas dan seperti cuek dengan keadaan sekitar,,dan Rama bawaannya dingin,tapi ada sewaktu waktu sifat bawelnya akan keluar,mikaila mulai memahami itu.

''ck''.decak Rama dengan sengaja dikeraskan,sehingga membuat mikaila sadar dan langsung memalingkan wajahnya kearah lain.

''lo denger nggak sih gue ngomong?,gue tau gue tampan,tapi nggak gitu juga liatin nya,Lo kira gue lukisan?''.

''gue,gue dengar kok,tapi...''.mikaila sedikit ragu ingin menanyakan ini.

''apa!''.

''bagaimana tentang pacar Lo?,maaf,gue nggak sengaja liat foto diatas meja ini kemarin waktu bersih bersih''.kata mikaila sambil menggigit bibir bawahnya.

Rama langsung memalingkan wajahnya kearah lain,dia tidak sanggup melihat tingkah mikaila yang seperti itu,membuat jantungnya berdegup makin kencang.

''ekhem,gue kedapur bentar''.karena sudah tidak sanggup,Rama pun langsung menghindar dengan alasan kedapur.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***