setiap hari hanya seperti biasa yang mereka lewati,tidur bersama walau tidak melakukan apa apa, mikaila memasak untuk mereka,setelah rutinitas itu selesai mereka berangkat kerja masing masing.
malam hari sebelum tidur keduanya sudah berbaring diatas tempat tidur dengan bantal guling yang menjadi pembatas diantara keduanya,sebenarnya rama sedang sibuk dengan memangku leptop diatas pahanya, dia sedang mempelajari e-mail yang dikirim riko padanya untuk meeting dan rapat , sedangkan mikaila sibuk membalas pesan dengan niswa.
''besok kamu pulang jam berapa?''.rama membuka suara karna dia juga penasaran dengan siapa mikaila sedang ceetingan karna sesekali terlihat terkikik.
''sampai jam tigaan, kenapa?''.jawab mikaila tanpa melihat kearah rama karna dia sedang membalas pesan niswa.
''ngak ada, besok aku pulangnya sedikit telat karna ada meeting sambil makan malam dengan pak Bima''.
''oo... kalau gitu aku mampir ketempat niswa dulu, bosan juga pulang cuman sendiri diapartemen''.
''jadi ceritanya kamu minta izin gitu?''.
''ngak juga, kan duluan kamu yang bilang''. mikaila melihat sekilas.
''iya ya?, yaudah tidur gih''.
''em, selamat malam''tanpa membantah mikaila langsung merebahkan tubuhnya dengan menghadap kearah rama.
''selamat malam juga''sambil melempar senyuman nya sekilas kearah mikaila.
rama kembali melihat kearah leptopnya.
setelah memeriksa dan mempelajari berkas yang dikirim oleh riko tadi walau ada sebagian lagi yang belum rama periksa, karna sudah sangat ngantuk rama pun memilih untuk tidur mengahadap kearah mikaila, tapi sebelum itu dia terhenti pada wajah mikaila yang teduh dengan terdengar deru nafas yang tenang.
rama memperhatikan wajah damai mikaila, sudah 9 hari mereka menjalani pernikahan rahasia ini, kalau ditanya tantang perasaan dia kepada mikaila rama belum bisa menjelaskan sampai sekarang rama belum mengetahuinya, tapi dia sekarang bisa mengambil satu perasaan yaitu rasa nyaman apabila dia bersama mikaila, dan khawatir disaat mikaila tidak dilihatnya dalam waktu sehari.
rama tersenyum disaat melihat mulut mikaila yang bergerak gerak seperti orang sedang menguyah makanan.
karna gemas entah bisikan dari mana, rama langsung menempelkan bibirnya di kening mikaila dan tangan satunya membelai rambut mikaila yang tergerai.
''selamat malam istriku, mimpi indah''.
setelah mengatakan itu, rama langsung menutup matanya mengikuti jejak mikaila, karna sudah sangat lelah, rama langsung tertidur untuk menjemput mimpi indah mereka.
seperti biasa, mikaila terbangun oleh alarm ponselnya yang telah distellnya.
eugh, lenguh mikaila sambil menggerak gerakkan tangannya tapi masih tertidur dan masih malas untuk membuka matanya.
walau malas, mikaila harus membuka matanya,matanya langsung membulat disaat menangkap sebuah wajah yang sedang tersenyum kepadanya.
''pagi''. sapa rama tanpa mengalihkan wajahnya.
''pa, oh... pagi juga''. jawab mikaila tergagap dan langsung duduk.
''tumben bangunnya awal''. mikaila mencoba untuk menutupi kegugupan nya.
''emang udah niat, pengen ngerasain jadi imam salat untuk istri,yaudah yuk bangun langsung ambil uzduk''. kata rama langsung bnagun dan menarik tangan mikaila, karna tidak siap dengan tarikan rama, tubuh maikaila pun terjatuh keatas tubuh rama yang ikut terjatuh ke lantai karna dorongan tubuh rama.
Mereka saling memandang sesaat.
''nanti laginya kalau mau tidur diatas aku, sekarang kita salat subuh dulu''. goda rama sambil menaik turunkan alisnya, tanpa menjawab, mikaila langsung bangun dan berlari kekamar mandi, sedangkan rama hanya terkekeh melihat kegugupan mikaila.
sedangkan mikaila didalam kamar mandi, tepatnya dibelakang pintu dia sedang menghentikan detak jantungnya yang berdetak sangat kencang sambil menepuk nepuk kedua pipinya agar dia segera terbangun.
mimpi to?...😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments