Chapter 18 - Puncak Senja

Silakan Dibaca.

Di sisi lain, dalam dunia portal merah. Ryuto dan kedua pelayan pribadinya terus berjalan menuju ke arah pegunungan. Melewati lembah dan beberapa pepohonan yang rindang.

Ketika tepat mereka berada di bawah kaki gunung. Hari sudah menunjukkan waktu siang hari. Jelas hal ini membuat mereka paham bahwa kemungkinan untuk tidur ialah atas gunung atau tetap di bawah gunung.

“Bagaimana menurut kalian?” tanya Ryuto, ia lebih memilih menyerahkan pilihan kepada kedua pelayan pribadinya.

Megu dan Rias saling memandang kemudian, mereka berpikir sebentar dan berdiskusi dengan suara pelan. Tak butuh waktu lama, mereka mengangguk satu sama lain.

“Di puncak saja, Tuan Muda!” Megu menjawab dengan ringan, ia benar-benar berharap bahwa tuan mudanya akan memilih di puncak gunung dibanding di dasar gunung.

Ryuto mengangguk, kemudian ia berkata, “Kalau begitu sudah diputuskan. Ayo kita naik ke atas!”

Ryuto dan kedua pelayan pribadinya mulai berjalan dengan cepat. Mereka tidak ingin membuang banyak-banyak waktu. Perjalanan ketiganya juga relatif mudah, hanya saja rerumputan sedikit menutup jalan.

Ryuto membersihkan jalanan. Semakin ia maju semakin naik jalan yang ditempuh. Megu dan Rias berada di belakang tuan mudanya. Mereka mengawasi lingkungan sekitar, jikalau ada monster yang menyerang nantinya.

Matahari mulai menurun, senja pun akhirnya tiba. Fenomena yang tiap hari selalu ada, membuat siapa pun terpesona.

Ryuto, Megu dan Rias memandang ke arah senja dengan senyum di wajah. Megu dan Rias sendiri matanya bersinar terang, jelas mereka senang dengan pemandangan tersebut.

Jarang dari mereka, untuk melihat senja. Hal ini jelas, karena mereka selalu berada di kediaman tanpa keluar untuk membeli sesuatu.

“Indah...” Megu berkata dengan senang, ia terpesona dan kagum dengan keindahan Fenomena alam tersebut.

“Kamu benar, baru kali ini aku melihatnya.” Rias berkata dengan jujur dan kilasan bayangan masa lalu muncul kembali. Namun, itu sesaat, sehingga tidak mengganggu psikologisnya.

Ryuto hanya diam, ia juga melirik ke arah dua pelayan pribadinya itu. Kemudian, Ryuto berbalik dan bersiap untuk naik kembali. Hanya kurang beberapa meter untuk mencapai puncak.

“Mari kita lanjutkan, senja tidak akan hilang saat kita sudah dipuncak nanti.” Ryuto berkata dengan jelas, sehingga kedua pelayan pribadinya mengangguk penuh pengertian.

Ketiganya mulai beranjak pergi naik ke puncak gunung. Tidak ada halangan apa pun, hanya butuh satu jam untuk sampai di puncak gunung.

Tepat saat mereka tiba di puncak, Megu dan Rias berbalik untuk melihat senja kembali. Ryuto sendiri tidak peduli dan mulai mempersiapkan bahan untuk kemah, selain itu juga ia mulai memasak untuk makan malam.

Tak butuh banyak waktu, untuk Ryuto membangun dua tenda dengan tumpukan batu yang melingkar, tepat di tengah batu itu terdapat beberapa ranting untuk membuat api. Ryuto sudah membakar ranting tersebut, sehingga api mulai tercipta.

Ryuto segera mulai memasak, kemudian tak butuh waktu lama untuk makanan sudah siap. Semburan aroma yang menyenangkan, terlintas di hidung Megu dan Rias.

Keduanya merasa perut mereka lapar dan senja sudah menghilang. Megu dan Rias melebarkan matanya, mereka jelas melupakan tentang sesuatu yang seharusnya mereka lakukan.

Dengan cepat keduanya berbalik dan tercengang dengan apa yang mereka lihat.

Dua tenda di bangun terpisah, kemudian api menyala di atas wadah besi yang di mana terdapat makanan yang sudah siap untuk di santap.

“Tuan muda, apakah Anda menyiapkan ini semua?” tanya Rias, jelas ia terkejut dan merasa bersalah. Bagaimanapun juga ia adalah pelayan pribadi Ryuto, seharusnya berada dan membantu Ryuto. Namun, ia terlalu terpesona dengan senja.

“Ya,” jawab Ryuto dengan tenang. Ia sendiri yakin dengan rasa makanan yang telah dirinya buat. Ryuto tidak tahu bahwa apa yang kedua pelayannya pikirkan berbeda dengan apa yang ia pikirkan.

“Tuan muda, Saya minta maaf telah membuat Tuan memasak makanan sendiri. Pelayan ini benar-benar tidak berguna,” kata Rias, entah mengapa ia takut dan tanpa sadar tubuhnya gemetar.

Kilasan ingatan masa lalunya terus terlihat. Rias tidak ingin kembali seperti dulu, di mana ia selalu menjadi orang yang terus dibuang oleh tuan yang pernah ia layani sebelumnya.

Ryuto mengerutkan keningnya. Jelas ia tidak memahami isi pikiran Rias. Namun, Ryuto juga melihat ke arah Megu yang sama-sama gemetar.

“Mengapa kalian seperti itu?” tanya Ryuto, jelas ia tidak memiliki pikiran untuk mengusir keduanya. Bagaimana orang yang dirinya klaim bisa ia lepaskan begitu saja, tentu tidak.

“Tapi, kami...” Rias ingin menjawab, akan tetapi di sela Ryuto dengan tegas.

“Tidak ada tapi-tapi! Makanlah dan jangan pernah berpikir bahwa aku akan mengusir kalian, tidak ada yang bisa mengusir kalian berdua, kecuali kalian berkhianat!” Ryuto berkata dengan tegas.

Megu dan Rias tertegun, mereka tidak tahu harus mengatakan apa. Hati keduanya senang dan bahagia, terutama Rias. Ia yang selalu diusir dari rumah ke rumah, jelas tersentuh dengan klaim Ryuto tersebut.

Megu dan Rias segera sadar dan duduk dengan tenang di dekat api. Mereka mulai mengambil makanan dan mulai makan bersama. Ryuto tersenyum melihat hal itu, kemudian ia melanjutkan makannya.

Tak butuh waktu lama untuk ketiganya menyelesaikan makanan. Kemudian, selepas itu Megu dan Rias mengambil wadah bekas makanan. Mereka mencuci wadah tersebut sebelum kembali duduk di sebelah api yang menyala.

Kedua pelayan pribadi mendekat ke arah Ryuto mereka duduk di masing-masing sisi tuan mudanya tersebut.

Ryuto jelas bingung dengan keduanya, akan tetapi melihat mereka berdua yang meringkuk seperti orang yang kedinginan. Ryuto segera memeluk keduanya.

“Bilang saja, kalian membutuhkan pelukan,” kata Ryuto membuat kedua pelayan pribadinya memerah. Rias sebenarnya sangat berterima kasih kepada Ryuto, akan tetapi ia bingung bagaimana membalasnya.

Rias sendiri akan memberikan semua yang ia miliki kepada Ryuto, asal ia tetap berada di dekatnya. Rias baru pertama kalinya merasakan kehangatan yang di bawa tuan mudanya itu.

Megu sendiri memiliki alasan lain, ia sudah menyukai laki-laki yang menjadi tuan mudanya semenjak perubahan. Namun, ia menjadi ketagihan dengan permintaan tuan mudanya sebelum perubahan.

Memang ia senang dengan permintaan akan bermain dengan berbagai pakaian aneh. Namun, ia juga kesal karena dulu tuan mudanya selalu saja bermain sebentar dan tidak memuaskannya.

Ryuto tersenyum, akan tetapi ia menyeringai ketika melihat misi yang diberikan oleh sistem miliknya.

[Misi khusus.]

[- Malam semakin meningkat, dingin mulai melanda. Waktunya bagi Tuan untuk membuat kehangatan di tempat tidur.]

[- Misi : Klaim Megu dan Rias secara bersamaan.]

[- Hadiah : Fisik yang tidak kenal lelah.]

[- Gagal : Megu dan Rias akan membenci Tuan.]

[- Anda adalah laki-laki, hancurkan perempuan. Buat mereka tunduk di bawah kaki Anda.]

[- Misi : Hancurkan Psikologis mereka dalam bercinta.]

[- Hadiah : Ramuan Peningkatan.]

[- Gagal : Ayam Jago menyusut selama 5 Tahun.]

To be Continued.

Terpopuler

Comments

ratna atiqah

ratna atiqah

N

2023-02-11

2

Danang Dije

Danang Dije

njiiirrrr....ayam jago wkwkwkk

2023-01-20

2

Sei

Sei

ehme

2023-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 - Sampah
2 Chapter 02 - Keanehan Ryuto
3 Chapter 03 - Keributan Keluarga Akugawa
4 Chapter 04 - Kebangkitan
5 Chapter 05 - Mata Mistis
6 Chapter 06 - Klaim Hadiah
7 Chapter 07 - Kehangatan Keluarga
8 Chapter 08 - Energi Alam
9 Chapter 09 - Portal
10 Chapter 10 - Terdampar Di Dunia Lain
11 Chapter 11 - Poseidon & Amfitrite
12 Chapter 12 - Beruang Merah
13 Chapter 13 - Terhubung
14 Chapter 14 - Hangatnya Malam Hari
15 Chapter 15 - Menjelajah 1
16 Chapter 16 - Beruang Bluesky
17 Chapter 17 - Berita Bahagia
18 Chapter 18 - Puncak Senja
19 Chapter 19 - Sisi Lain Gunung
20 Chapter 20 - Lautan
21 Chapter 21 - Gua Misterius
22 Chapter 22 - Kembali
23 Chapter 23 - Simpul Yang Terlepas
24 Chapter 24 - Pilihan Megu dan Rias
25 Chapter 25 - Ryuto Vs Merlyn 1
26 Chapter 26 - Ryuto Vs Merlyn 2
27 Chapter 27 - Ryuto Vs Merlyn Akhir
28 Chapter 28 - Sebelum Berangkat
29 Chapter 29 - Keberangkatan
30 Chapter 30 - Informasi Apartemen
31 Chapter 31 - Masalah Pesawat 1
32 Chapter 32 - Masalah Pesawat 2
33 Chapter 33 - Tiba Di Guika
34 Chapter 34 - Gumpalan Asap Hitam
35 Chapter 35 - Wuro 1
36 Chapter 36 - Wuro 2 Akhir
37 Chapter 37 - Harapan Shina
38 Chapter 38 - Harapan Sae
39 Chapter 39 - Bertemu Dua Sosok Mata-mata
40 Chapter 40 - Ryan & Yulia
41 Chapter 41 - Penginapan Sun
42 Chapter 42 - Informasi Terbaru
43 Chapter 43 - Cohza Muncul
44 Chapter 44 - Ryuto & Cohza
45 Chapter 45 - Pembantaian
46 Chapter 46 - Ryuto Vs Cohza 1
47 Chapter 49 - Ryuto Vs Cohza 2 Akhir
48 Chapter 48 - Pertemuan Reina
49 Chapter 49 - Kembar?
50 Chapter 50 - Berani Bermain Dengan Nyawa?
51 Chapter 51 - Keputusan Reina Dan Mio
52 Chapter 52 - Ketakutan Preman
53 Chapter 53 - Bagaimana Bisa Dirinya Muncul?
54 Chapter 54 - Lilia?
55 Chapter 55 - Berita Buruk
56 Chapter 56 - Reina Menjadi Pelayan Pribadi
57 Chapter 57 - Kecurigaan Megu Dan Rias
58 Chapter 58 - Keinginan Reina
59 Chapter 59 - Menyerang Keluarga Argon 1
60 Chapter 60 - Menyerang Keluarga Argon 2
61 Chapter 61 - Menyerang Keluarga Argon 3 End
62 Chapter 62 - Masalah Toko Pakaian
63 Chapter 63 - Amy, Yuka dan Yui
64 Chapter 64 - Ingatan Yuna
65 Chapter 65 - Misi Shina 1
66 Chapter 66 - Misi Shina 2
67 Chapter 67 - Misi Shina 3
68 Chapter 68 - Misi Shina 4 Akhir
69 Chapter 69 - Informasi 10 Tahun Lalu
70 Chapter 70 - Memberikan Kekuatan
71 Chapter 71 - Misi Sae 1
72 Chapter 72 - Misi Sae 2
73 Chapter 73 - Misi Sae 3
74 Chapter 74 - Misi Sae 4
75 Chapter 75 - Misi Sae 5
76 Chapter 76 - Misi Sae 6 Akhir
77 Chapter 77 - Kembali
78 Chapter 78 - Perubahan Sistem
79 Chapter 79 - Sebelum Kembali
80 Chapter 80 - Tiba Di Kediaman Baru
81 Chapter 81 - Penyesalan Seorang Anak
82 Chapter 82 - Tiba Di Desa Satana
83 Chapter 83 - Kecurigaan Ryuto
84 Chapter 84 - Menemui Diana
85 Chapter 85 - Memasuki Hutan
86 Chapter 86 - Bandit Azu
87 Chapter 87 - The Number 1
88 Chapter 88 - The Number 2
89 Chapter 89 - The Number 3 Akhir
90 Chapter 90 - Melawan Pemilik Sistem Buatan
91 Chapter 91 - Serum Sistem Buatan
92 Chapter 92 - Keluarga Laserd Membuat Ulah
93 Chapter 93 - Sebelum Pemusnahan
94 Chapter 94 - Pengaturan Pasukan
95 Chapter 95 - Seluruh Guika Gempar
96 Chapter 96 - Serangan Awal
97 Chapter 97 - Kedatangan Para Pasukan
98 Chapter 98 - Dual Kapten
99 Chapter 99 - Kekalahan?
100 Chapter 100 - Keganasan Minato
101 Chapter 101 - Han Mengamuk
102 Chapter 102 - Pertempuran Pemimpin Dimulai
103 Chapter 103 - Kekalahan Han
104 Chapter 104 - Kekalahan Laserd Cabang Pertama
105 Chapter 105 - Asal Mata Mistis
106 Chapter 106 - Pergi Ke Cabang Kedua
107 Chapter 107 - Keterlibatan Pemerintah
108 Chapter 108 - Persiapan Perang
109 Chapter 109 - Pemusnahan Cabang 1
110 Chapter 110 - Pemusnahan Cabang 2
111 Chapter 111 - Perang Laserd Guika 1
112 Chapter 112 - Pertempuran Dai & Max 1
113 Chapter 113 - Pertempuran Dai & Max 2
114 Chapter 114 - Perang Laserd Guika 2
115 Chapter 115 - Perang Laserd Guika 3
116 Chapter 116 - Perang Laserd Guika 4
117 Chapter 117 - Perang Laserd Guika 5
118 Chapter 118 - Reaksi Publik
119 Chapter 119 - Keinginan Anak
120 Chapter 120 - Malam Panas 1
121 Chapter 121 - Malam Panas 2
122 Chapter 122 - Malam Panas 3 Akhir
123 Chapter 123 - Kepergian Anak-anak
124 Chapter 124 - Dua Istri Ditemukan
125 Chapter 125 - Selamatkan Sasha 1
126 Chapter 126 - Selamatkan Sasha 2
127 Chapter 127 - Selamatkan Sasha 3 Akhir
128 Chapter 128 - Nanami 1
129 Chapter 129 - Nanami 2
130 Chapter 130 - Nanami 3 Akhir
131 Chapter 131 - Apartemen Ringo Final 1
132 Chapter 132 - Maru dan Sania
133 Chapter 133 - Cerita Sania 1
134 Chapter 134 - Cerita Sania 2 Akhir
135 Chapter 135 - Bertemu Seseorang
136 Chapter 136 - Ryuto Melawan Sun
137 Chapter 137 - Bergeraknya Tim Bawah
138 Chapter 138 - Masalah Kedai Lumia
139 Chapter 139 - Percakapan Dengan Berta
140 Chapter 140 - Harta Besar Orang Tua
141 Chapter 141 - Apakah Itu Bom, Tuan?
142 Chapter 142 - Kemampuan Khusus Baru
143 Chapter 143 - Xia Lin / Part 1 End
144 Chapter 144 - Informasi Wilayah Kedua
145 Chapter 145 - Kembali Ke Markas
146 Chapter 146 - Rencana Penaklukan Guika
147 Chapter 147 - Malam Xia Lin
148 Chapter 148 - Rencana Tersembunyi
149 Chapter 149 - Pergerakan Pemerintah
150 Chapter 150 - Perangkap Bagi Berta
151 Chapter 151 - Kekuatan Mistis Berta
152 Chapter 152 - Maiden Maelstorm
153 Chapter 153 - Chrono Chaos
154 Chapter 154 - Berakhirnya Pertarungan
155 Chapter 155 - Perang 0
156 Chapter 156 - Perang 1
157 Chapter 157 - Perang 2
158 Chapter 158 - Perang 3
159 Chapter 159 - Perang 5
160 Chapter 160 - Perang 6
161 Chapter 161 - Perang 7
162 Chapter 162 - Perang 8
163 Chapter 163 - Perang 9 End
164 Chapter 164 - Selepas Perang
165 Chapter 165 - Bandara Sidola
166 Chapter 166 - Clover
167 Chapter 167 - Kejadian Sebenarnya
168 Chapter 168 - Cyclops
169 Chapter 169 - Berkumpul Kembali
170 Chapter 170 - Pil Seharga Nyawa
171 Chapter 171 - Akhir Bandara Sidola
172 Chapter 172 - Pergi Desa Molov
173 Chapter 173 - Sejarah Misterius
174 Chapter 174 - Penyerangan Bandit
175 Chapter 175 - Pembunuhan Instan
176 Chapter 176 - Shulian
177 Chapter 177 - Pergerakan Dunia
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Chapter 01 - Sampah
2
Chapter 02 - Keanehan Ryuto
3
Chapter 03 - Keributan Keluarga Akugawa
4
Chapter 04 - Kebangkitan
5
Chapter 05 - Mata Mistis
6
Chapter 06 - Klaim Hadiah
7
Chapter 07 - Kehangatan Keluarga
8
Chapter 08 - Energi Alam
9
Chapter 09 - Portal
10
Chapter 10 - Terdampar Di Dunia Lain
11
Chapter 11 - Poseidon & Amfitrite
12
Chapter 12 - Beruang Merah
13
Chapter 13 - Terhubung
14
Chapter 14 - Hangatnya Malam Hari
15
Chapter 15 - Menjelajah 1
16
Chapter 16 - Beruang Bluesky
17
Chapter 17 - Berita Bahagia
18
Chapter 18 - Puncak Senja
19
Chapter 19 - Sisi Lain Gunung
20
Chapter 20 - Lautan
21
Chapter 21 - Gua Misterius
22
Chapter 22 - Kembali
23
Chapter 23 - Simpul Yang Terlepas
24
Chapter 24 - Pilihan Megu dan Rias
25
Chapter 25 - Ryuto Vs Merlyn 1
26
Chapter 26 - Ryuto Vs Merlyn 2
27
Chapter 27 - Ryuto Vs Merlyn Akhir
28
Chapter 28 - Sebelum Berangkat
29
Chapter 29 - Keberangkatan
30
Chapter 30 - Informasi Apartemen
31
Chapter 31 - Masalah Pesawat 1
32
Chapter 32 - Masalah Pesawat 2
33
Chapter 33 - Tiba Di Guika
34
Chapter 34 - Gumpalan Asap Hitam
35
Chapter 35 - Wuro 1
36
Chapter 36 - Wuro 2 Akhir
37
Chapter 37 - Harapan Shina
38
Chapter 38 - Harapan Sae
39
Chapter 39 - Bertemu Dua Sosok Mata-mata
40
Chapter 40 - Ryan & Yulia
41
Chapter 41 - Penginapan Sun
42
Chapter 42 - Informasi Terbaru
43
Chapter 43 - Cohza Muncul
44
Chapter 44 - Ryuto & Cohza
45
Chapter 45 - Pembantaian
46
Chapter 46 - Ryuto Vs Cohza 1
47
Chapter 49 - Ryuto Vs Cohza 2 Akhir
48
Chapter 48 - Pertemuan Reina
49
Chapter 49 - Kembar?
50
Chapter 50 - Berani Bermain Dengan Nyawa?
51
Chapter 51 - Keputusan Reina Dan Mio
52
Chapter 52 - Ketakutan Preman
53
Chapter 53 - Bagaimana Bisa Dirinya Muncul?
54
Chapter 54 - Lilia?
55
Chapter 55 - Berita Buruk
56
Chapter 56 - Reina Menjadi Pelayan Pribadi
57
Chapter 57 - Kecurigaan Megu Dan Rias
58
Chapter 58 - Keinginan Reina
59
Chapter 59 - Menyerang Keluarga Argon 1
60
Chapter 60 - Menyerang Keluarga Argon 2
61
Chapter 61 - Menyerang Keluarga Argon 3 End
62
Chapter 62 - Masalah Toko Pakaian
63
Chapter 63 - Amy, Yuka dan Yui
64
Chapter 64 - Ingatan Yuna
65
Chapter 65 - Misi Shina 1
66
Chapter 66 - Misi Shina 2
67
Chapter 67 - Misi Shina 3
68
Chapter 68 - Misi Shina 4 Akhir
69
Chapter 69 - Informasi 10 Tahun Lalu
70
Chapter 70 - Memberikan Kekuatan
71
Chapter 71 - Misi Sae 1
72
Chapter 72 - Misi Sae 2
73
Chapter 73 - Misi Sae 3
74
Chapter 74 - Misi Sae 4
75
Chapter 75 - Misi Sae 5
76
Chapter 76 - Misi Sae 6 Akhir
77
Chapter 77 - Kembali
78
Chapter 78 - Perubahan Sistem
79
Chapter 79 - Sebelum Kembali
80
Chapter 80 - Tiba Di Kediaman Baru
81
Chapter 81 - Penyesalan Seorang Anak
82
Chapter 82 - Tiba Di Desa Satana
83
Chapter 83 - Kecurigaan Ryuto
84
Chapter 84 - Menemui Diana
85
Chapter 85 - Memasuki Hutan
86
Chapter 86 - Bandit Azu
87
Chapter 87 - The Number 1
88
Chapter 88 - The Number 2
89
Chapter 89 - The Number 3 Akhir
90
Chapter 90 - Melawan Pemilik Sistem Buatan
91
Chapter 91 - Serum Sistem Buatan
92
Chapter 92 - Keluarga Laserd Membuat Ulah
93
Chapter 93 - Sebelum Pemusnahan
94
Chapter 94 - Pengaturan Pasukan
95
Chapter 95 - Seluruh Guika Gempar
96
Chapter 96 - Serangan Awal
97
Chapter 97 - Kedatangan Para Pasukan
98
Chapter 98 - Dual Kapten
99
Chapter 99 - Kekalahan?
100
Chapter 100 - Keganasan Minato
101
Chapter 101 - Han Mengamuk
102
Chapter 102 - Pertempuran Pemimpin Dimulai
103
Chapter 103 - Kekalahan Han
104
Chapter 104 - Kekalahan Laserd Cabang Pertama
105
Chapter 105 - Asal Mata Mistis
106
Chapter 106 - Pergi Ke Cabang Kedua
107
Chapter 107 - Keterlibatan Pemerintah
108
Chapter 108 - Persiapan Perang
109
Chapter 109 - Pemusnahan Cabang 1
110
Chapter 110 - Pemusnahan Cabang 2
111
Chapter 111 - Perang Laserd Guika 1
112
Chapter 112 - Pertempuran Dai & Max 1
113
Chapter 113 - Pertempuran Dai & Max 2
114
Chapter 114 - Perang Laserd Guika 2
115
Chapter 115 - Perang Laserd Guika 3
116
Chapter 116 - Perang Laserd Guika 4
117
Chapter 117 - Perang Laserd Guika 5
118
Chapter 118 - Reaksi Publik
119
Chapter 119 - Keinginan Anak
120
Chapter 120 - Malam Panas 1
121
Chapter 121 - Malam Panas 2
122
Chapter 122 - Malam Panas 3 Akhir
123
Chapter 123 - Kepergian Anak-anak
124
Chapter 124 - Dua Istri Ditemukan
125
Chapter 125 - Selamatkan Sasha 1
126
Chapter 126 - Selamatkan Sasha 2
127
Chapter 127 - Selamatkan Sasha 3 Akhir
128
Chapter 128 - Nanami 1
129
Chapter 129 - Nanami 2
130
Chapter 130 - Nanami 3 Akhir
131
Chapter 131 - Apartemen Ringo Final 1
132
Chapter 132 - Maru dan Sania
133
Chapter 133 - Cerita Sania 1
134
Chapter 134 - Cerita Sania 2 Akhir
135
Chapter 135 - Bertemu Seseorang
136
Chapter 136 - Ryuto Melawan Sun
137
Chapter 137 - Bergeraknya Tim Bawah
138
Chapter 138 - Masalah Kedai Lumia
139
Chapter 139 - Percakapan Dengan Berta
140
Chapter 140 - Harta Besar Orang Tua
141
Chapter 141 - Apakah Itu Bom, Tuan?
142
Chapter 142 - Kemampuan Khusus Baru
143
Chapter 143 - Xia Lin / Part 1 End
144
Chapter 144 - Informasi Wilayah Kedua
145
Chapter 145 - Kembali Ke Markas
146
Chapter 146 - Rencana Penaklukan Guika
147
Chapter 147 - Malam Xia Lin
148
Chapter 148 - Rencana Tersembunyi
149
Chapter 149 - Pergerakan Pemerintah
150
Chapter 150 - Perangkap Bagi Berta
151
Chapter 151 - Kekuatan Mistis Berta
152
Chapter 152 - Maiden Maelstorm
153
Chapter 153 - Chrono Chaos
154
Chapter 154 - Berakhirnya Pertarungan
155
Chapter 155 - Perang 0
156
Chapter 156 - Perang 1
157
Chapter 157 - Perang 2
158
Chapter 158 - Perang 3
159
Chapter 159 - Perang 5
160
Chapter 160 - Perang 6
161
Chapter 161 - Perang 7
162
Chapter 162 - Perang 8
163
Chapter 163 - Perang 9 End
164
Chapter 164 - Selepas Perang
165
Chapter 165 - Bandara Sidola
166
Chapter 166 - Clover
167
Chapter 167 - Kejadian Sebenarnya
168
Chapter 168 - Cyclops
169
Chapter 169 - Berkumpul Kembali
170
Chapter 170 - Pil Seharga Nyawa
171
Chapter 171 - Akhir Bandara Sidola
172
Chapter 172 - Pergi Desa Molov
173
Chapter 173 - Sejarah Misterius
174
Chapter 174 - Penyerangan Bandit
175
Chapter 175 - Pembunuhan Instan
176
Chapter 176 - Shulian
177
Chapter 177 - Pergerakan Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!