Chapter 07 - Kehangatan Keluarga

Silakan Dibaca.

“Ini...”

Kyoka melebarkan matanya dan tahu apa air hitam tersebut. Meski tertutup oleh keruhnya air, ia juga dapat melihat bahwa ada warna merah di dalam bak mandi tersebut.

“Ya, kemungkinan besar Ryuto memakan sesuatu sebelumnya dan ia menyadarinya sehingga menahan perubahan semenjak tadi.” Yuro mengambil kesimpulan dengan cepat, tetapi ia tahu bahwa kesimpulan itu benar-benar penuh dengan celah.

“Megu, apakah kamu tahu apa yang dimakan Ryuto sebelumnya?” tanya Kyoka kepada pelayan pribadi putranya itu. Kyoka menanyai itu karena hanya Megu yang bersama dengan Ryuto sebelumnya.

Yuro juga memandang ke arah Megu, ia menatap dengan tatapan menyelidik. Namun, niatnya bukanlah buruk melainkan penuh akan harap.

Megu yang ditatap kedua atasannya segera menunduk dan berkata, “Sebelumnya, Tuan Muda mengajukan pertanyaan kepada Saya, apakah ikut masuk ke dalam kamar atau tidak. Awalnya Saya ragu, karena pikiran Saya terarah ke hal dewasa seperti sebelumnya.”

Yuro dan Kyoka mengangguk, keduanya paham maksud dari Megu tersebut, karena memang aneh laki-laki dan perempuan berada di dalam kamar kecuali melakukan hal dewasa, terutama mereka mengenal putranya yang memiliki naf*su tinggi akan hubungan badan.

“Namun, pernyataan selanjutnya membuat Saya semakin yakin tentang Tuan Muda yang akan melakukan itu. Pernyataan Tuan Muda ialah bahwa apa pun yang terjadi jangan melaporkan kepada Tuan dan Nyonya.”

Yuro dan Kyoka memahami, kemudian Megu melanjutkan kembali penjelasannya.

“Kemudian, Saya memilih untuk ikut. Alhasil Tuan Muda membawa Saya menuju ke kamar mandi, lalu ia mengisi bak mandi sampai penuh dan duduk di sana, selang beberapa menit ia berteriak dengan penuh rasa sakit.”

Yuro dan Kyoka mengerutkan keningnya, ia tahu bahwa Megu tidak berbohong karena tatapan pelayan itu sama sekali tidak menunjukkan adanya penjelasan yang dibuat-buat.

Namun, mereka sedikit skeptis karena Ryuto sama sekali tidak menunjukkan apa yang ia makan kepada pelayan tersebut. Hal inilah yang membuat mereka mulai menimbulkan perasaan khawatir.

Tepat saat perasaan khawatir timbul, sesuatu terjadi terhadap Ryuto. Yuro, Kyoka dan Megu menatap ke arah Ryuto, mereka melihat Ryuto terbalut oleh cahaya merah dan hitam.

Kemudian, suara tulang yang berderak mulai terdengar. Selepas itu, suara pecahan tulang mengakhiri cahaya hitam dan merah.

Tepat saat cahaya mulai berangsur menghilang, mereka melihat Ryuto yang masih gemuk. Namun, aura yang ia keluarkan berbeda dari sebelumnya.

Yuro dan Kyoka seketika melebarkan matanya, jelas mereka tahu apa yang terjadi dengan putranya tersebut. Kemudian, menggabungkan apa yang dilakukan putranya itu, semuanya menjadi masuk akal.

“Apakah Singa Merah itu mewariskan sesuatu ke dalam tubuh Ryuto?” tanya Yuro kepada Kyoka, keduanya sangatlah akrab dengan aura Singa Merah, sehingga saat aura putra mereka mirip dengan singa tersebut, maka penjelasannya hanya satu, yaitu warisan.

Cahaya hitam merah menghilang seketika, kemudian Ryuto yang memejamkan mata. Perlahan-lahan mulai membuka matanya, senyum di wajahnya terukir jelas.

“Kekuatanku melonjak tinggi!” kata Ryuto, sambil mengepalkan tangannya. Kemudian, nalurinya seketika merasakan adanya serangan. Namun, ia telat menghindar.

“Dasar bodoh!” Kyoka meninju kepala putranya itu, air mata jelas mengalir di matanya. Kemudian, ia memeluk putranya itu dengan erat.

“Beraninya kamu membuat ibu khawatir, Nak!”

Ryuto melebarkan matanya, jelas ia tergerak dengan kehangatan yang diberikan ibunya tersebut. Perasaan yang berbeda dengan ibu tiri sebelumnya, karena tidak ada kandungan naf*su maupun keinginan untuk melakukan hal berlebihan.

Ryuto membalas pelukan ibunya tersebut, ia mengelus punggungnya, agar ia segera tenang. Entah mengapa, hati Ryuto tersayat ketika melihat ibunya menangis.

“Nak, kamu benar-benar membuat kami khawatir. Jika, kamu ingin melakukan sesuatu seperti ini. Cobalah berbicara dengan kita, apakah kamu masih menganggap kita sebagai orang tua?”

Pernyataan Yuro menyentuh hati Ryuto yang paling dalam. Rasa perhatian ayahnya benar-benar berbeda dengan perasaan lain. Air mata Ryuto pecah, ia belum pernah mendapatkan perhatian seperti ini, kecuali perhatian para istrinya.

Perasaan perhatian kedua orang tua sangatlah berbeda dengan rasa perhatian istrinya. Entah mengapa, perasaan itu lebih dalam dan lebih kuat dibandingkan yang lainnya.

Yuro menghela nafas ketika melihat putranya menangis, ia tahu bahwa ia sendiri kurang memperhatikan putranya itu. Namun, sebagai ayah ia tidak ingin putranya terluka maupun mengalami depresi yang berat.

Yuro segera mendatangi mereka berdua dan memeluk keduanya. Sementara Megu sendiri memandang dengan air mata yang membasahi pipinya. Jelas ia senang karena akhirnya Tuan Muda baik-baik saja.

Megu sendiri sudah siap untuk angkat kaki dari rumah Akugawa. Ia berbalik dan ingin mempersiapkan barang-barang yang akan ia bawa nantinya.

Pelukan keluarga itu berakhir dalam beberapa menit kemudian, Yuro dan Kyoka saling memandang, lalu menatap ke arah putranya dengan senyum terukir di wajahnya.

“Ingat, jika ada apa-apa. Bilang ke kami, jangan disembunyikan sendiri, kecuali itu memang penting dan tidak membahayakan dirimu.”

Yuro menasehati putranya kembali, Ryuto mengangguk dan mengusap sisa air mata sebelumnya. Sementara itu, Kyoka melirik sedikit ke bawah dan berkata dengan nada menggoda.

“Cepat berpakaian dan kurangi berat badanmu, bagaimana kamu akan memuaskan perempuan nantinya dengan burungmu yang begitu kecil.”

Ryuto seketika melebarkan matanya, ia segera sadar bahwa dirinya tidak memakai pakaian apa pun. Ryuto memerah malu dan segera pergi membalut tubuhnya dengan pakaian mandi.

“Hahaha, kalau begitu kami pergi dulu. Juga, aku tidak menemukan Megu di sini? Apakah ia berada di dapur?” Kyoka bertanya kepada Ryuto.

“Itu... Aku akan pergi terlebih dahulu.” Ryuto berkata dengan senyum tipis di wajahnya. Jelas ia tahu di mana pelayan pribadinya itu berada.

Yuro dan Kyoka saling memandang, kemudian Yuro mengangkat bahunya tanda tidak mengerti. Selepas itu mereka berjalan keluar dari ruangan Ryuto dan mulai melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.

Ryuto sendiri segera berganti pakaian santai. Kemudian, ia keluar dari kamar dan menuju ke arah ruangan yang menjadi tempat pelayan pribadinya itu berada.

Perjalanan Ryuto tidaklah lama, karena ruangan pelayan pribadinya tepat tiga kamar sebelah kanan miliknya.

Tiba di depan ruang Megu, Ryuto mengetuk pintunya dengan pelan. Meski begitu, orang yang berada di dalam jelas mendengar ketukan pintu tersebut.

“Sebentar.”

Ryuto mendengar suara lirih dari dalam kamar, ia jelas tahu bahwa pelayannya kini tengah menangis dan mencoba untuk menghapusnya. Ryuto tersenyum dan ia menggelengkan kepalanya.

Tak lama kemudian, pintu terbuka dan pemilik kamar berkata, “Maaf, aku telat membukanya. Jadi, ada yang bisa kuban...tu?”

Megu yang melihat siapa yang mengetuk pintunya, seketika terkejut. Ia tidak menyangka bahwa yang mengetuk pintunya ialah tuan mudanya sendiri.

“Maafkan saya, Tuan Mud-“

“Ya, kamu memang salah.”

Megu membeku dan tubuhnya bergetar, air mata yang sudah menghilang kembali lagi terbendung di sudut matanya.

Ryuto tidak peduli, ia memegang dagu pelayan pribadinya tersebut. Senyum di wajahnya, seketika berubah menjadi seringai.

“Jika kamu salah, maka kamu harus dihukum, bukan?”

To be Continued.

Terpopuler

Comments

saa

saa

saya sepertinya pernah membaca novel tentang Ryuto, tapi saya lupa judulnya novel tentang cerita Ryuto, Hmm kira²apa ya judul novel tentang Ryuto yang saya baca Umm 🤔🤔

2024-04-29

0

Lari Ada Wibu

Lari Ada Wibu

....

2022-11-26

1

Anonymous

Anonymous

Sedikit kurang???? Yakin dekkkk

2022-11-08

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 - Sampah
2 Chapter 02 - Keanehan Ryuto
3 Chapter 03 - Keributan Keluarga Akugawa
4 Chapter 04 - Kebangkitan
5 Chapter 05 - Mata Mistis
6 Chapter 06 - Klaim Hadiah
7 Chapter 07 - Kehangatan Keluarga
8 Chapter 08 - Energi Alam
9 Chapter 09 - Portal
10 Chapter 10 - Terdampar Di Dunia Lain
11 Chapter 11 - Poseidon & Amfitrite
12 Chapter 12 - Beruang Merah
13 Chapter 13 - Terhubung
14 Chapter 14 - Hangatnya Malam Hari
15 Chapter 15 - Menjelajah 1
16 Chapter 16 - Beruang Bluesky
17 Chapter 17 - Berita Bahagia
18 Chapter 18 - Puncak Senja
19 Chapter 19 - Sisi Lain Gunung
20 Chapter 20 - Lautan
21 Chapter 21 - Gua Misterius
22 Chapter 22 - Kembali
23 Chapter 23 - Simpul Yang Terlepas
24 Chapter 24 - Pilihan Megu dan Rias
25 Chapter 25 - Ryuto Vs Merlyn 1
26 Chapter 26 - Ryuto Vs Merlyn 2
27 Chapter 27 - Ryuto Vs Merlyn Akhir
28 Chapter 28 - Sebelum Berangkat
29 Chapter 29 - Keberangkatan
30 Chapter 30 - Informasi Apartemen
31 Chapter 31 - Masalah Pesawat 1
32 Chapter 32 - Masalah Pesawat 2
33 Chapter 33 - Tiba Di Guika
34 Chapter 34 - Gumpalan Asap Hitam
35 Chapter 35 - Wuro 1
36 Chapter 36 - Wuro 2 Akhir
37 Chapter 37 - Harapan Shina
38 Chapter 38 - Harapan Sae
39 Chapter 39 - Bertemu Dua Sosok Mata-mata
40 Chapter 40 - Ryan & Yulia
41 Chapter 41 - Penginapan Sun
42 Chapter 42 - Informasi Terbaru
43 Chapter 43 - Cohza Muncul
44 Chapter 44 - Ryuto & Cohza
45 Chapter 45 - Pembantaian
46 Chapter 46 - Ryuto Vs Cohza 1
47 Chapter 49 - Ryuto Vs Cohza 2 Akhir
48 Chapter 48 - Pertemuan Reina
49 Chapter 49 - Kembar?
50 Chapter 50 - Berani Bermain Dengan Nyawa?
51 Chapter 51 - Keputusan Reina Dan Mio
52 Chapter 52 - Ketakutan Preman
53 Chapter 53 - Bagaimana Bisa Dirinya Muncul?
54 Chapter 54 - Lilia?
55 Chapter 55 - Berita Buruk
56 Chapter 56 - Reina Menjadi Pelayan Pribadi
57 Chapter 57 - Kecurigaan Megu Dan Rias
58 Chapter 58 - Keinginan Reina
59 Chapter 59 - Menyerang Keluarga Argon 1
60 Chapter 60 - Menyerang Keluarga Argon 2
61 Chapter 61 - Menyerang Keluarga Argon 3 End
62 Chapter 62 - Masalah Toko Pakaian
63 Chapter 63 - Amy, Yuka dan Yui
64 Chapter 64 - Ingatan Yuna
65 Chapter 65 - Misi Shina 1
66 Chapter 66 - Misi Shina 2
67 Chapter 67 - Misi Shina 3
68 Chapter 68 - Misi Shina 4 Akhir
69 Chapter 69 - Informasi 10 Tahun Lalu
70 Chapter 70 - Memberikan Kekuatan
71 Chapter 71 - Misi Sae 1
72 Chapter 72 - Misi Sae 2
73 Chapter 73 - Misi Sae 3
74 Chapter 74 - Misi Sae 4
75 Chapter 75 - Misi Sae 5
76 Chapter 76 - Misi Sae 6 Akhir
77 Chapter 77 - Kembali
78 Chapter 78 - Perubahan Sistem
79 Chapter 79 - Sebelum Kembali
80 Chapter 80 - Tiba Di Kediaman Baru
81 Chapter 81 - Penyesalan Seorang Anak
82 Chapter 82 - Tiba Di Desa Satana
83 Chapter 83 - Kecurigaan Ryuto
84 Chapter 84 - Menemui Diana
85 Chapter 85 - Memasuki Hutan
86 Chapter 86 - Bandit Azu
87 Chapter 87 - The Number 1
88 Chapter 88 - The Number 2
89 Chapter 89 - The Number 3 Akhir
90 Chapter 90 - Melawan Pemilik Sistem Buatan
91 Chapter 91 - Serum Sistem Buatan
92 Chapter 92 - Keluarga Laserd Membuat Ulah
93 Chapter 93 - Sebelum Pemusnahan
94 Chapter 94 - Pengaturan Pasukan
95 Chapter 95 - Seluruh Guika Gempar
96 Chapter 96 - Serangan Awal
97 Chapter 97 - Kedatangan Para Pasukan
98 Chapter 98 - Dual Kapten
99 Chapter 99 - Kekalahan?
100 Chapter 100 - Keganasan Minato
101 Chapter 101 - Han Mengamuk
102 Chapter 102 - Pertempuran Pemimpin Dimulai
103 Chapter 103 - Kekalahan Han
104 Chapter 104 - Kekalahan Laserd Cabang Pertama
105 Chapter 105 - Asal Mata Mistis
106 Chapter 106 - Pergi Ke Cabang Kedua
107 Chapter 107 - Keterlibatan Pemerintah
108 Chapter 108 - Persiapan Perang
109 Chapter 109 - Pemusnahan Cabang 1
110 Chapter 110 - Pemusnahan Cabang 2
111 Chapter 111 - Perang Laserd Guika 1
112 Chapter 112 - Pertempuran Dai & Max 1
113 Chapter 113 - Pertempuran Dai & Max 2
114 Chapter 114 - Perang Laserd Guika 2
115 Chapter 115 - Perang Laserd Guika 3
116 Chapter 116 - Perang Laserd Guika 4
117 Chapter 117 - Perang Laserd Guika 5
118 Chapter 118 - Reaksi Publik
119 Chapter 119 - Keinginan Anak
120 Chapter 120 - Malam Panas 1
121 Chapter 121 - Malam Panas 2
122 Chapter 122 - Malam Panas 3 Akhir
123 Chapter 123 - Kepergian Anak-anak
124 Chapter 124 - Dua Istri Ditemukan
125 Chapter 125 - Selamatkan Sasha 1
126 Chapter 126 - Selamatkan Sasha 2
127 Chapter 127 - Selamatkan Sasha 3 Akhir
128 Chapter 128 - Nanami 1
129 Chapter 129 - Nanami 2
130 Chapter 130 - Nanami 3 Akhir
131 Chapter 131 - Apartemen Ringo Final 1
132 Chapter 132 - Maru dan Sania
133 Chapter 133 - Cerita Sania 1
134 Chapter 134 - Cerita Sania 2 Akhir
135 Chapter 135 - Bertemu Seseorang
136 Chapter 136 - Ryuto Melawan Sun
137 Chapter 137 - Bergeraknya Tim Bawah
138 Chapter 138 - Masalah Kedai Lumia
139 Chapter 139 - Percakapan Dengan Berta
140 Chapter 140 - Harta Besar Orang Tua
141 Chapter 141 - Apakah Itu Bom, Tuan?
142 Chapter 142 - Kemampuan Khusus Baru
143 Chapter 143 - Xia Lin / Part 1 End
144 Chapter 144 - Informasi Wilayah Kedua
145 Chapter 145 - Kembali Ke Markas
146 Chapter 146 - Rencana Penaklukan Guika
147 Chapter 147 - Malam Xia Lin
148 Chapter 148 - Rencana Tersembunyi
149 Chapter 149 - Pergerakan Pemerintah
150 Chapter 150 - Perangkap Bagi Berta
151 Chapter 151 - Kekuatan Mistis Berta
152 Chapter 152 - Maiden Maelstorm
153 Chapter 153 - Chrono Chaos
154 Chapter 154 - Berakhirnya Pertarungan
155 Chapter 155 - Perang 0
156 Chapter 156 - Perang 1
157 Chapter 157 - Perang 2
158 Chapter 158 - Perang 3
159 Chapter 159 - Perang 5
160 Chapter 160 - Perang 6
161 Chapter 161 - Perang 7
162 Chapter 162 - Perang 8
163 Chapter 163 - Perang 9 End
164 Chapter 164 - Selepas Perang
165 Chapter 165 - Bandara Sidola
166 Chapter 166 - Clover
167 Chapter 167 - Kejadian Sebenarnya
168 Chapter 168 - Cyclops
169 Chapter 169 - Berkumpul Kembali
170 Chapter 170 - Pil Seharga Nyawa
171 Chapter 171 - Akhir Bandara Sidola
172 Chapter 172 - Pergi Desa Molov
173 Chapter 173 - Sejarah Misterius
174 Chapter 174 - Penyerangan Bandit
175 Chapter 175 - Pembunuhan Instan
176 Chapter 176 - Shulian
177 Chapter 177 - Pergerakan Dunia
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Chapter 01 - Sampah
2
Chapter 02 - Keanehan Ryuto
3
Chapter 03 - Keributan Keluarga Akugawa
4
Chapter 04 - Kebangkitan
5
Chapter 05 - Mata Mistis
6
Chapter 06 - Klaim Hadiah
7
Chapter 07 - Kehangatan Keluarga
8
Chapter 08 - Energi Alam
9
Chapter 09 - Portal
10
Chapter 10 - Terdampar Di Dunia Lain
11
Chapter 11 - Poseidon & Amfitrite
12
Chapter 12 - Beruang Merah
13
Chapter 13 - Terhubung
14
Chapter 14 - Hangatnya Malam Hari
15
Chapter 15 - Menjelajah 1
16
Chapter 16 - Beruang Bluesky
17
Chapter 17 - Berita Bahagia
18
Chapter 18 - Puncak Senja
19
Chapter 19 - Sisi Lain Gunung
20
Chapter 20 - Lautan
21
Chapter 21 - Gua Misterius
22
Chapter 22 - Kembali
23
Chapter 23 - Simpul Yang Terlepas
24
Chapter 24 - Pilihan Megu dan Rias
25
Chapter 25 - Ryuto Vs Merlyn 1
26
Chapter 26 - Ryuto Vs Merlyn 2
27
Chapter 27 - Ryuto Vs Merlyn Akhir
28
Chapter 28 - Sebelum Berangkat
29
Chapter 29 - Keberangkatan
30
Chapter 30 - Informasi Apartemen
31
Chapter 31 - Masalah Pesawat 1
32
Chapter 32 - Masalah Pesawat 2
33
Chapter 33 - Tiba Di Guika
34
Chapter 34 - Gumpalan Asap Hitam
35
Chapter 35 - Wuro 1
36
Chapter 36 - Wuro 2 Akhir
37
Chapter 37 - Harapan Shina
38
Chapter 38 - Harapan Sae
39
Chapter 39 - Bertemu Dua Sosok Mata-mata
40
Chapter 40 - Ryan & Yulia
41
Chapter 41 - Penginapan Sun
42
Chapter 42 - Informasi Terbaru
43
Chapter 43 - Cohza Muncul
44
Chapter 44 - Ryuto & Cohza
45
Chapter 45 - Pembantaian
46
Chapter 46 - Ryuto Vs Cohza 1
47
Chapter 49 - Ryuto Vs Cohza 2 Akhir
48
Chapter 48 - Pertemuan Reina
49
Chapter 49 - Kembar?
50
Chapter 50 - Berani Bermain Dengan Nyawa?
51
Chapter 51 - Keputusan Reina Dan Mio
52
Chapter 52 - Ketakutan Preman
53
Chapter 53 - Bagaimana Bisa Dirinya Muncul?
54
Chapter 54 - Lilia?
55
Chapter 55 - Berita Buruk
56
Chapter 56 - Reina Menjadi Pelayan Pribadi
57
Chapter 57 - Kecurigaan Megu Dan Rias
58
Chapter 58 - Keinginan Reina
59
Chapter 59 - Menyerang Keluarga Argon 1
60
Chapter 60 - Menyerang Keluarga Argon 2
61
Chapter 61 - Menyerang Keluarga Argon 3 End
62
Chapter 62 - Masalah Toko Pakaian
63
Chapter 63 - Amy, Yuka dan Yui
64
Chapter 64 - Ingatan Yuna
65
Chapter 65 - Misi Shina 1
66
Chapter 66 - Misi Shina 2
67
Chapter 67 - Misi Shina 3
68
Chapter 68 - Misi Shina 4 Akhir
69
Chapter 69 - Informasi 10 Tahun Lalu
70
Chapter 70 - Memberikan Kekuatan
71
Chapter 71 - Misi Sae 1
72
Chapter 72 - Misi Sae 2
73
Chapter 73 - Misi Sae 3
74
Chapter 74 - Misi Sae 4
75
Chapter 75 - Misi Sae 5
76
Chapter 76 - Misi Sae 6 Akhir
77
Chapter 77 - Kembali
78
Chapter 78 - Perubahan Sistem
79
Chapter 79 - Sebelum Kembali
80
Chapter 80 - Tiba Di Kediaman Baru
81
Chapter 81 - Penyesalan Seorang Anak
82
Chapter 82 - Tiba Di Desa Satana
83
Chapter 83 - Kecurigaan Ryuto
84
Chapter 84 - Menemui Diana
85
Chapter 85 - Memasuki Hutan
86
Chapter 86 - Bandit Azu
87
Chapter 87 - The Number 1
88
Chapter 88 - The Number 2
89
Chapter 89 - The Number 3 Akhir
90
Chapter 90 - Melawan Pemilik Sistem Buatan
91
Chapter 91 - Serum Sistem Buatan
92
Chapter 92 - Keluarga Laserd Membuat Ulah
93
Chapter 93 - Sebelum Pemusnahan
94
Chapter 94 - Pengaturan Pasukan
95
Chapter 95 - Seluruh Guika Gempar
96
Chapter 96 - Serangan Awal
97
Chapter 97 - Kedatangan Para Pasukan
98
Chapter 98 - Dual Kapten
99
Chapter 99 - Kekalahan?
100
Chapter 100 - Keganasan Minato
101
Chapter 101 - Han Mengamuk
102
Chapter 102 - Pertempuran Pemimpin Dimulai
103
Chapter 103 - Kekalahan Han
104
Chapter 104 - Kekalahan Laserd Cabang Pertama
105
Chapter 105 - Asal Mata Mistis
106
Chapter 106 - Pergi Ke Cabang Kedua
107
Chapter 107 - Keterlibatan Pemerintah
108
Chapter 108 - Persiapan Perang
109
Chapter 109 - Pemusnahan Cabang 1
110
Chapter 110 - Pemusnahan Cabang 2
111
Chapter 111 - Perang Laserd Guika 1
112
Chapter 112 - Pertempuran Dai & Max 1
113
Chapter 113 - Pertempuran Dai & Max 2
114
Chapter 114 - Perang Laserd Guika 2
115
Chapter 115 - Perang Laserd Guika 3
116
Chapter 116 - Perang Laserd Guika 4
117
Chapter 117 - Perang Laserd Guika 5
118
Chapter 118 - Reaksi Publik
119
Chapter 119 - Keinginan Anak
120
Chapter 120 - Malam Panas 1
121
Chapter 121 - Malam Panas 2
122
Chapter 122 - Malam Panas 3 Akhir
123
Chapter 123 - Kepergian Anak-anak
124
Chapter 124 - Dua Istri Ditemukan
125
Chapter 125 - Selamatkan Sasha 1
126
Chapter 126 - Selamatkan Sasha 2
127
Chapter 127 - Selamatkan Sasha 3 Akhir
128
Chapter 128 - Nanami 1
129
Chapter 129 - Nanami 2
130
Chapter 130 - Nanami 3 Akhir
131
Chapter 131 - Apartemen Ringo Final 1
132
Chapter 132 - Maru dan Sania
133
Chapter 133 - Cerita Sania 1
134
Chapter 134 - Cerita Sania 2 Akhir
135
Chapter 135 - Bertemu Seseorang
136
Chapter 136 - Ryuto Melawan Sun
137
Chapter 137 - Bergeraknya Tim Bawah
138
Chapter 138 - Masalah Kedai Lumia
139
Chapter 139 - Percakapan Dengan Berta
140
Chapter 140 - Harta Besar Orang Tua
141
Chapter 141 - Apakah Itu Bom, Tuan?
142
Chapter 142 - Kemampuan Khusus Baru
143
Chapter 143 - Xia Lin / Part 1 End
144
Chapter 144 - Informasi Wilayah Kedua
145
Chapter 145 - Kembali Ke Markas
146
Chapter 146 - Rencana Penaklukan Guika
147
Chapter 147 - Malam Xia Lin
148
Chapter 148 - Rencana Tersembunyi
149
Chapter 149 - Pergerakan Pemerintah
150
Chapter 150 - Perangkap Bagi Berta
151
Chapter 151 - Kekuatan Mistis Berta
152
Chapter 152 - Maiden Maelstorm
153
Chapter 153 - Chrono Chaos
154
Chapter 154 - Berakhirnya Pertarungan
155
Chapter 155 - Perang 0
156
Chapter 156 - Perang 1
157
Chapter 157 - Perang 2
158
Chapter 158 - Perang 3
159
Chapter 159 - Perang 5
160
Chapter 160 - Perang 6
161
Chapter 161 - Perang 7
162
Chapter 162 - Perang 8
163
Chapter 163 - Perang 9 End
164
Chapter 164 - Selepas Perang
165
Chapter 165 - Bandara Sidola
166
Chapter 166 - Clover
167
Chapter 167 - Kejadian Sebenarnya
168
Chapter 168 - Cyclops
169
Chapter 169 - Berkumpul Kembali
170
Chapter 170 - Pil Seharga Nyawa
171
Chapter 171 - Akhir Bandara Sidola
172
Chapter 172 - Pergi Desa Molov
173
Chapter 173 - Sejarah Misterius
174
Chapter 174 - Penyerangan Bandit
175
Chapter 175 - Pembunuhan Instan
176
Chapter 176 - Shulian
177
Chapter 177 - Pergerakan Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!