Chapter 14 - Hangatnya Malam Hari

Silakan Dibaca.

18+

Kembali ke dalam Portal Merah. Malam hari semakin dingin, gelombang api unggun sama sekali tidak dapat menahan dinginnya malam itu.

“Hachu!” Megu terbatuk ringan, ia memeluk lututnya. Jelas bahwa dirinya kedinginan, meski ia dapat menggunakan energi untuk menghilangkan dingin, ia tidak ingin menggunakannya untuk jaga-jaga.

Rias sendiri juga menggigil kedinginan, ia benar-benar tidak kuat dengan udara dingin, sehingga ia berbaring di lantai yang berada di dalam rumah kecil.

Itu benar, selepas Ryuto makan ia mulai membuat pondok kecil untuk kedua pelayan tinggal. Ia juga tinggal di sana, akan tetapi sedikit lebih jauh.

Ryuto yang melihat kedua pelayannya kedinginan, seketika menghela nafas. Ia kemudian mulai mendekat ke arah mereka dan gerakan itu di sadari oleh keduanya.

“Ini, kuberikan bulu domba milikku, kalian akan hangat dengan ini.” Ryuto menyerahkan wol yang berasal dari dalam tubuhnya.

Mata Megu dan Rias bersinar terang ketika melihat wol tersebut. Mereka segera meraih wol sambil memeluknya dengan erat.

“Ahh, hangatnya!” Megu dan Rias dengan senang menerima apa yang diberikan oleh Ryuto tersebut. Namun, keduanya merasakan bahwa tubuhnya masihlah dingin, sehingga satu wol masih kurang.

“Tuan muda, bisakah kita meminta lagi?” tanya Megu, ia meminta sambil menundukkan kepalanya. Ryuto memiringkan kepalanya dan ia seketika menyeringai.

Ryuto mendekat ke arah keduanya, yang di mana bingung dengan apa yang dilakukan tuan mudanya itu. Namun, kebingungan itu terjawab ketika Ryuto memeluk keduanya dengan erat.

“Apakah masih dingin?” tanya Ryuto, yang sukses membuat keduanya memiliki rona merah di pipinya.

“Tuan muda,” lirih Megu, ia ingin menolak dipeluk karena setiap di dekat tuan mudanya, jantung Megu tidak dalam kondisi baik-baik saja.

“Kenapa, Megu?” tanya Ryuto, berbisik di telinganya dan terakhir menggigit daun telinga Megu. Hal ini sukses membuat pelayan satu itu, terkejut dan mengeluarkan suara manis.

Rias yang melihat itu juga terperanjat. Ia benar-benar tidak senang diperlakukan sebagai bola lampu saja, ia segera meringkuk lebih dalam ke tubuh tuan mudanya.

Ryuto sendiri menyadarinya, ia selepas menggigit dan memainkan sedikit telinga Megu. Ryuto mulai memandang ke arah Rias.

“Apa yang kamu lakukan, Rias?” tanya Ryuto, membuat Rias tersentak dan ingin menjauh dari pelukan tuan mudanya itu.

Namun, sayangnya pelukan Ryuto erat. Tangannya juga mulai meraba area pribadi Rias. Hal ini membuat Rias tersentak dan mengeluarkan suara menyehatkan telinga.

Selepas keduanya semakin memanas, mereka tanpa sadar mengeluarkan cairan aneh dari balik celana pelayannya.

Ryuto merasakan itu dan menghentikan tindakannya. Ia ingin menggoda keduanya bagaimana mereka akan frustrasi ketika akan mengeluarkan cairan tapi tidak jadi.

“Tuan muda, kumohon berhenti menggoda!” lirih Megu, ia benar-benar tidak tahan akibat dipermainkan tuan mudanya itu, ia juga tidak menyangka bahwa Tuan Mudanya berubah menjadi ahli dalam menggoda perempuan.

“Apa yang dikatakan Megu benar, Tuan Muda. Tolong jangan menggoda kami lebih. Setidaknya, biarkan kami keluar.”

“Aku tidak menggoda kalian, hanya menggosok saja. Juga, menusuk sedikit.” Ryuto mencari alasan, ketika ia melihat keduanya akan mengeluarkan sesuatu. Ia berhenti, hal ini dirinya lakukan sampai akhirnya kedua pelayan mati rasa dan sudut matanya mengalirkan air mata.

Ryuto bisa melihat bahwa keduanya benar-benar sudah mencapai puncak frustrasi. Ia kemudian menusuk dengan jarinya dalam-dalam, kecepatan dirinya perlahan-lahan meningkat.

“Tuan muda, berhenti atau kami akan gila!” Megu dan Rias meracau entah ke mana, pikiran mereka sudah tidak pada tempatnya.

“Tuan muda!!” Megu dan Rias melengkungkan punggungnya, kemudian cairan aneh keluar layaknya air terjun. Mereka berdua terengah-engah, tetapi akibat bisa melampiaskan frustrasinya. Mereka pun terbaring bersandar di pelukan Ryuto.

Ryuto sendiri relatif tenang, ia sudah ahli semenjak dunia awal. Fisiknya kini belum cukup untuk bermain, apalagi ia tidak ingin menghancurkan keduanya di portal. Ia ingin menghancurkan keduanya ketika di dunia luar nanti.

“Tidurlah dengan puas, karena kesenangan baru saja dimulai.” Ryuto menyeringai, ia kemudian menunduk dan memejamkan matanya.

Keesokan paginya, Megu dan Rias bangun dari tidurnya. Mereka merasa hangat dan ada sesuatu yang dingin di bawah. Keduanya segera membuka matanya dan mereka saling memandang satu sama lain.

Mereka tidak berteriak, melainkan melihat posisi yang begitu aneh, benar-benar membuat keduanya memerah malu.

“Tuan muda.” Megu dan Rias memanggil bersama.

Ryuto yang sedang tidur, mulai terbangun. Ia kemudian membuka matanya dan yang mereka lihat ialah empat buah dada yang tengah sesak.

“Kenapa kalian berdua di dekatku?” tanya Ryuto, kemudian Megu dan Rias menghitam, lalu mereka berkata dengan malu.

“Ini semua salah, Tuan muda!” keduanya berkata bersama, kemudian Ryuto seketika sadar dan menyeringai dengan lebar.

“Yah, maaf kalau begitu. Lain kali tidak lagi.” Ryuto bangun dari tempat duduknya, ia kemudian keluar dari rumah kecil itu, meninggalkan Rias dan Megu yang tengah menatap kosong ke arah Ryuto.

Rias dan Megu berdiri dan melesat menuju ke tempat Tuan Mudanya itu. Mereka segera memeluknya.

“Tidak!” Megu dan Rias berkata bersamaan, mereka berdua tidak tahu mengapa kesenangan kemarin rasa frustrasi dan pelampiasan itu benar-benar membuat keduanya ingin kembali.

“Tidak? Apa maksud kalian?” Ryuto bertanya sambil tersenyum, ia benar-benar senang menggoda kedua perempuan itu.

“Maksud kami...” Megu dan Rias bingung merangkai kata-kata terkait kesenangan kemarin malam, ia serasa melepaskan belenggu stres selama ini.

“Oke, pikirkan nanti dulu. Sekarang kita perlu menemukan pintu untuk keluar dari Portal Merah ini.” Ryuto berkata sambil menjentikkan jarinya ke arah kening keduanya.

“Aduh!” Megu dan Rias memegang kening mereka, jentikan itu sakit sehingga sudut mata mereka terbendung air mata.

Namun, kedua perempuan itu ialah pelayan profesional. Mereka segera kembali normal dan mulai memandang area sekitar.

“Hari ini kita akan mendaki gunung. Ganti pakaian kalian, selepas itu kita akan mendaki.” Ryuto menyipitkan matanya ke arah gunung.

Sebenarnya ia hanya mendaki biasa, tidak perlu tali atau sesuatu. Ia sendiri tidak akan memakai pakaian hanya membawa celana saja.

Tak butuh waktu lama untuk Megu dan Rias berganti pakaian. Mereka memakai pakaian ketat, karena hanya pakaian itu yang paling fleksibel untuk mendaki gunung.

Namun, keduanya tidak memakai dalam*an sehingga membuat puncak dada dan area pribadi kelihatan sangat.

“Kalian sebenarnya ingin mendaki atau menggodaku?” tanya Ryuto, ia merasa aneh dengan dua pelayan pribadinya itu.

“Kami tidak ada pakaian salin, kemarin basah akibat Anda, Tuan Muda.”

Ryuto mengedipkan matanya dan mengangguk. Kemudian ia mengeluarkan dalam*an milik perempuan kepada mereka berdua.

Jelas hal ini membuat Megu dan Rias terkejut, bagaimana bisa tuan muda mendapatkan sesuatu yang tidak seharusnya dimiliki laki-laki? Inilah yang menjadi pertanyaan di benak keduanya.

“Pakai itu, aku tidak ingin makhluk lain melihat pakaian terbuka kalian.” Ryuto selalu menggaris bawahi, siapa yang ingin jadi miliknya, wajib menutupi keseluruhan tubuhnya. Mereka bisa memakai jika Ryuto memberikan izin.

Megu dan Rias memakai apa yang diberikan tuan mudanya. Namun, dalam*an itu benar-benar membuat mereka malu, sejadi-jadinya.

Namun, beruntungnya itu akan tertutup oleh pakaian. Sehingga tidak akan ada yang bisa melihatnya.

“Oke, karena kalian sudah selesai berpakaian. Waktunya untuk menjelajah!”

To be Continued.

Terpopuler

Comments

Lari Ada Wibu

Lari Ada Wibu

...

2022-11-27

3

AditCrows

AditCrows

anjay

2022-11-26

3

Roki Silaen

Roki Silaen

hai.

2022-11-26

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 - Sampah
2 Chapter 02 - Keanehan Ryuto
3 Chapter 03 - Keributan Keluarga Akugawa
4 Chapter 04 - Kebangkitan
5 Chapter 05 - Mata Mistis
6 Chapter 06 - Klaim Hadiah
7 Chapter 07 - Kehangatan Keluarga
8 Chapter 08 - Energi Alam
9 Chapter 09 - Portal
10 Chapter 10 - Terdampar Di Dunia Lain
11 Chapter 11 - Poseidon & Amfitrite
12 Chapter 12 - Beruang Merah
13 Chapter 13 - Terhubung
14 Chapter 14 - Hangatnya Malam Hari
15 Chapter 15 - Menjelajah 1
16 Chapter 16 - Beruang Bluesky
17 Chapter 17 - Berita Bahagia
18 Chapter 18 - Puncak Senja
19 Chapter 19 - Sisi Lain Gunung
20 Chapter 20 - Lautan
21 Chapter 21 - Gua Misterius
22 Chapter 22 - Kembali
23 Chapter 23 - Simpul Yang Terlepas
24 Chapter 24 - Pilihan Megu dan Rias
25 Chapter 25 - Ryuto Vs Merlyn 1
26 Chapter 26 - Ryuto Vs Merlyn 2
27 Chapter 27 - Ryuto Vs Merlyn Akhir
28 Chapter 28 - Sebelum Berangkat
29 Chapter 29 - Keberangkatan
30 Chapter 30 - Informasi Apartemen
31 Chapter 31 - Masalah Pesawat 1
32 Chapter 32 - Masalah Pesawat 2
33 Chapter 33 - Tiba Di Guika
34 Chapter 34 - Gumpalan Asap Hitam
35 Chapter 35 - Wuro 1
36 Chapter 36 - Wuro 2 Akhir
37 Chapter 37 - Harapan Shina
38 Chapter 38 - Harapan Sae
39 Chapter 39 - Bertemu Dua Sosok Mata-mata
40 Chapter 40 - Ryan & Yulia
41 Chapter 41 - Penginapan Sun
42 Chapter 42 - Informasi Terbaru
43 Chapter 43 - Cohza Muncul
44 Chapter 44 - Ryuto & Cohza
45 Chapter 45 - Pembantaian
46 Chapter 46 - Ryuto Vs Cohza 1
47 Chapter 49 - Ryuto Vs Cohza 2 Akhir
48 Chapter 48 - Pertemuan Reina
49 Chapter 49 - Kembar?
50 Chapter 50 - Berani Bermain Dengan Nyawa?
51 Chapter 51 - Keputusan Reina Dan Mio
52 Chapter 52 - Ketakutan Preman
53 Chapter 53 - Bagaimana Bisa Dirinya Muncul?
54 Chapter 54 - Lilia?
55 Chapter 55 - Berita Buruk
56 Chapter 56 - Reina Menjadi Pelayan Pribadi
57 Chapter 57 - Kecurigaan Megu Dan Rias
58 Chapter 58 - Keinginan Reina
59 Chapter 59 - Menyerang Keluarga Argon 1
60 Chapter 60 - Menyerang Keluarga Argon 2
61 Chapter 61 - Menyerang Keluarga Argon 3 End
62 Chapter 62 - Masalah Toko Pakaian
63 Chapter 63 - Amy, Yuka dan Yui
64 Chapter 64 - Ingatan Yuna
65 Chapter 65 - Misi Shina 1
66 Chapter 66 - Misi Shina 2
67 Chapter 67 - Misi Shina 3
68 Chapter 68 - Misi Shina 4 Akhir
69 Chapter 69 - Informasi 10 Tahun Lalu
70 Chapter 70 - Memberikan Kekuatan
71 Chapter 71 - Misi Sae 1
72 Chapter 72 - Misi Sae 2
73 Chapter 73 - Misi Sae 3
74 Chapter 74 - Misi Sae 4
75 Chapter 75 - Misi Sae 5
76 Chapter 76 - Misi Sae 6 Akhir
77 Chapter 77 - Kembali
78 Chapter 78 - Perubahan Sistem
79 Chapter 79 - Sebelum Kembali
80 Chapter 80 - Tiba Di Kediaman Baru
81 Chapter 81 - Penyesalan Seorang Anak
82 Chapter 82 - Tiba Di Desa Satana
83 Chapter 83 - Kecurigaan Ryuto
84 Chapter 84 - Menemui Diana
85 Chapter 85 - Memasuki Hutan
86 Chapter 86 - Bandit Azu
87 Chapter 87 - The Number 1
88 Chapter 88 - The Number 2
89 Chapter 89 - The Number 3 Akhir
90 Chapter 90 - Melawan Pemilik Sistem Buatan
91 Chapter 91 - Serum Sistem Buatan
92 Chapter 92 - Keluarga Laserd Membuat Ulah
93 Chapter 93 - Sebelum Pemusnahan
94 Chapter 94 - Pengaturan Pasukan
95 Chapter 95 - Seluruh Guika Gempar
96 Chapter 96 - Serangan Awal
97 Chapter 97 - Kedatangan Para Pasukan
98 Chapter 98 - Dual Kapten
99 Chapter 99 - Kekalahan?
100 Chapter 100 - Keganasan Minato
101 Chapter 101 - Han Mengamuk
102 Chapter 102 - Pertempuran Pemimpin Dimulai
103 Chapter 103 - Kekalahan Han
104 Chapter 104 - Kekalahan Laserd Cabang Pertama
105 Chapter 105 - Asal Mata Mistis
106 Chapter 106 - Pergi Ke Cabang Kedua
107 Chapter 107 - Keterlibatan Pemerintah
108 Chapter 108 - Persiapan Perang
109 Chapter 109 - Pemusnahan Cabang 1
110 Chapter 110 - Pemusnahan Cabang 2
111 Chapter 111 - Perang Laserd Guika 1
112 Chapter 112 - Pertempuran Dai & Max 1
113 Chapter 113 - Pertempuran Dai & Max 2
114 Chapter 114 - Perang Laserd Guika 2
115 Chapter 115 - Perang Laserd Guika 3
116 Chapter 116 - Perang Laserd Guika 4
117 Chapter 117 - Perang Laserd Guika 5
118 Chapter 118 - Reaksi Publik
119 Chapter 119 - Keinginan Anak
120 Chapter 120 - Malam Panas 1
121 Chapter 121 - Malam Panas 2
122 Chapter 122 - Malam Panas 3 Akhir
123 Chapter 123 - Kepergian Anak-anak
124 Chapter 124 - Dua Istri Ditemukan
125 Chapter 125 - Selamatkan Sasha 1
126 Chapter 126 - Selamatkan Sasha 2
127 Chapter 127 - Selamatkan Sasha 3 Akhir
128 Chapter 128 - Nanami 1
129 Chapter 129 - Nanami 2
130 Chapter 130 - Nanami 3 Akhir
131 Chapter 131 - Apartemen Ringo Final 1
132 Chapter 132 - Maru dan Sania
133 Chapter 133 - Cerita Sania 1
134 Chapter 134 - Cerita Sania 2 Akhir
135 Chapter 135 - Bertemu Seseorang
136 Chapter 136 - Ryuto Melawan Sun
137 Chapter 137 - Bergeraknya Tim Bawah
138 Chapter 138 - Masalah Kedai Lumia
139 Chapter 139 - Percakapan Dengan Berta
140 Chapter 140 - Harta Besar Orang Tua
141 Chapter 141 - Apakah Itu Bom, Tuan?
142 Chapter 142 - Kemampuan Khusus Baru
143 Chapter 143 - Xia Lin / Part 1 End
144 Chapter 144 - Informasi Wilayah Kedua
145 Chapter 145 - Kembali Ke Markas
146 Chapter 146 - Rencana Penaklukan Guika
147 Chapter 147 - Malam Xia Lin
148 Chapter 148 - Rencana Tersembunyi
149 Chapter 149 - Pergerakan Pemerintah
150 Chapter 150 - Perangkap Bagi Berta
151 Chapter 151 - Kekuatan Mistis Berta
152 Chapter 152 - Maiden Maelstorm
153 Chapter 153 - Chrono Chaos
154 Chapter 154 - Berakhirnya Pertarungan
155 Chapter 155 - Perang 0
156 Chapter 156 - Perang 1
157 Chapter 157 - Perang 2
158 Chapter 158 - Perang 3
159 Chapter 159 - Perang 5
160 Chapter 160 - Perang 6
161 Chapter 161 - Perang 7
162 Chapter 162 - Perang 8
163 Chapter 163 - Perang 9 End
164 Chapter 164 - Selepas Perang
165 Chapter 165 - Bandara Sidola
166 Chapter 166 - Clover
167 Chapter 167 - Kejadian Sebenarnya
168 Chapter 168 - Cyclops
169 Chapter 169 - Berkumpul Kembali
170 Chapter 170 - Pil Seharga Nyawa
171 Chapter 171 - Akhir Bandara Sidola
172 Chapter 172 - Pergi Desa Molov
173 Chapter 173 - Sejarah Misterius
174 Chapter 174 - Penyerangan Bandit
175 Chapter 175 - Pembunuhan Instan
176 Chapter 176 - Shulian
177 Chapter 177 - Pergerakan Dunia
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Chapter 01 - Sampah
2
Chapter 02 - Keanehan Ryuto
3
Chapter 03 - Keributan Keluarga Akugawa
4
Chapter 04 - Kebangkitan
5
Chapter 05 - Mata Mistis
6
Chapter 06 - Klaim Hadiah
7
Chapter 07 - Kehangatan Keluarga
8
Chapter 08 - Energi Alam
9
Chapter 09 - Portal
10
Chapter 10 - Terdampar Di Dunia Lain
11
Chapter 11 - Poseidon & Amfitrite
12
Chapter 12 - Beruang Merah
13
Chapter 13 - Terhubung
14
Chapter 14 - Hangatnya Malam Hari
15
Chapter 15 - Menjelajah 1
16
Chapter 16 - Beruang Bluesky
17
Chapter 17 - Berita Bahagia
18
Chapter 18 - Puncak Senja
19
Chapter 19 - Sisi Lain Gunung
20
Chapter 20 - Lautan
21
Chapter 21 - Gua Misterius
22
Chapter 22 - Kembali
23
Chapter 23 - Simpul Yang Terlepas
24
Chapter 24 - Pilihan Megu dan Rias
25
Chapter 25 - Ryuto Vs Merlyn 1
26
Chapter 26 - Ryuto Vs Merlyn 2
27
Chapter 27 - Ryuto Vs Merlyn Akhir
28
Chapter 28 - Sebelum Berangkat
29
Chapter 29 - Keberangkatan
30
Chapter 30 - Informasi Apartemen
31
Chapter 31 - Masalah Pesawat 1
32
Chapter 32 - Masalah Pesawat 2
33
Chapter 33 - Tiba Di Guika
34
Chapter 34 - Gumpalan Asap Hitam
35
Chapter 35 - Wuro 1
36
Chapter 36 - Wuro 2 Akhir
37
Chapter 37 - Harapan Shina
38
Chapter 38 - Harapan Sae
39
Chapter 39 - Bertemu Dua Sosok Mata-mata
40
Chapter 40 - Ryan & Yulia
41
Chapter 41 - Penginapan Sun
42
Chapter 42 - Informasi Terbaru
43
Chapter 43 - Cohza Muncul
44
Chapter 44 - Ryuto & Cohza
45
Chapter 45 - Pembantaian
46
Chapter 46 - Ryuto Vs Cohza 1
47
Chapter 49 - Ryuto Vs Cohza 2 Akhir
48
Chapter 48 - Pertemuan Reina
49
Chapter 49 - Kembar?
50
Chapter 50 - Berani Bermain Dengan Nyawa?
51
Chapter 51 - Keputusan Reina Dan Mio
52
Chapter 52 - Ketakutan Preman
53
Chapter 53 - Bagaimana Bisa Dirinya Muncul?
54
Chapter 54 - Lilia?
55
Chapter 55 - Berita Buruk
56
Chapter 56 - Reina Menjadi Pelayan Pribadi
57
Chapter 57 - Kecurigaan Megu Dan Rias
58
Chapter 58 - Keinginan Reina
59
Chapter 59 - Menyerang Keluarga Argon 1
60
Chapter 60 - Menyerang Keluarga Argon 2
61
Chapter 61 - Menyerang Keluarga Argon 3 End
62
Chapter 62 - Masalah Toko Pakaian
63
Chapter 63 - Amy, Yuka dan Yui
64
Chapter 64 - Ingatan Yuna
65
Chapter 65 - Misi Shina 1
66
Chapter 66 - Misi Shina 2
67
Chapter 67 - Misi Shina 3
68
Chapter 68 - Misi Shina 4 Akhir
69
Chapter 69 - Informasi 10 Tahun Lalu
70
Chapter 70 - Memberikan Kekuatan
71
Chapter 71 - Misi Sae 1
72
Chapter 72 - Misi Sae 2
73
Chapter 73 - Misi Sae 3
74
Chapter 74 - Misi Sae 4
75
Chapter 75 - Misi Sae 5
76
Chapter 76 - Misi Sae 6 Akhir
77
Chapter 77 - Kembali
78
Chapter 78 - Perubahan Sistem
79
Chapter 79 - Sebelum Kembali
80
Chapter 80 - Tiba Di Kediaman Baru
81
Chapter 81 - Penyesalan Seorang Anak
82
Chapter 82 - Tiba Di Desa Satana
83
Chapter 83 - Kecurigaan Ryuto
84
Chapter 84 - Menemui Diana
85
Chapter 85 - Memasuki Hutan
86
Chapter 86 - Bandit Azu
87
Chapter 87 - The Number 1
88
Chapter 88 - The Number 2
89
Chapter 89 - The Number 3 Akhir
90
Chapter 90 - Melawan Pemilik Sistem Buatan
91
Chapter 91 - Serum Sistem Buatan
92
Chapter 92 - Keluarga Laserd Membuat Ulah
93
Chapter 93 - Sebelum Pemusnahan
94
Chapter 94 - Pengaturan Pasukan
95
Chapter 95 - Seluruh Guika Gempar
96
Chapter 96 - Serangan Awal
97
Chapter 97 - Kedatangan Para Pasukan
98
Chapter 98 - Dual Kapten
99
Chapter 99 - Kekalahan?
100
Chapter 100 - Keganasan Minato
101
Chapter 101 - Han Mengamuk
102
Chapter 102 - Pertempuran Pemimpin Dimulai
103
Chapter 103 - Kekalahan Han
104
Chapter 104 - Kekalahan Laserd Cabang Pertama
105
Chapter 105 - Asal Mata Mistis
106
Chapter 106 - Pergi Ke Cabang Kedua
107
Chapter 107 - Keterlibatan Pemerintah
108
Chapter 108 - Persiapan Perang
109
Chapter 109 - Pemusnahan Cabang 1
110
Chapter 110 - Pemusnahan Cabang 2
111
Chapter 111 - Perang Laserd Guika 1
112
Chapter 112 - Pertempuran Dai & Max 1
113
Chapter 113 - Pertempuran Dai & Max 2
114
Chapter 114 - Perang Laserd Guika 2
115
Chapter 115 - Perang Laserd Guika 3
116
Chapter 116 - Perang Laserd Guika 4
117
Chapter 117 - Perang Laserd Guika 5
118
Chapter 118 - Reaksi Publik
119
Chapter 119 - Keinginan Anak
120
Chapter 120 - Malam Panas 1
121
Chapter 121 - Malam Panas 2
122
Chapter 122 - Malam Panas 3 Akhir
123
Chapter 123 - Kepergian Anak-anak
124
Chapter 124 - Dua Istri Ditemukan
125
Chapter 125 - Selamatkan Sasha 1
126
Chapter 126 - Selamatkan Sasha 2
127
Chapter 127 - Selamatkan Sasha 3 Akhir
128
Chapter 128 - Nanami 1
129
Chapter 129 - Nanami 2
130
Chapter 130 - Nanami 3 Akhir
131
Chapter 131 - Apartemen Ringo Final 1
132
Chapter 132 - Maru dan Sania
133
Chapter 133 - Cerita Sania 1
134
Chapter 134 - Cerita Sania 2 Akhir
135
Chapter 135 - Bertemu Seseorang
136
Chapter 136 - Ryuto Melawan Sun
137
Chapter 137 - Bergeraknya Tim Bawah
138
Chapter 138 - Masalah Kedai Lumia
139
Chapter 139 - Percakapan Dengan Berta
140
Chapter 140 - Harta Besar Orang Tua
141
Chapter 141 - Apakah Itu Bom, Tuan?
142
Chapter 142 - Kemampuan Khusus Baru
143
Chapter 143 - Xia Lin / Part 1 End
144
Chapter 144 - Informasi Wilayah Kedua
145
Chapter 145 - Kembali Ke Markas
146
Chapter 146 - Rencana Penaklukan Guika
147
Chapter 147 - Malam Xia Lin
148
Chapter 148 - Rencana Tersembunyi
149
Chapter 149 - Pergerakan Pemerintah
150
Chapter 150 - Perangkap Bagi Berta
151
Chapter 151 - Kekuatan Mistis Berta
152
Chapter 152 - Maiden Maelstorm
153
Chapter 153 - Chrono Chaos
154
Chapter 154 - Berakhirnya Pertarungan
155
Chapter 155 - Perang 0
156
Chapter 156 - Perang 1
157
Chapter 157 - Perang 2
158
Chapter 158 - Perang 3
159
Chapter 159 - Perang 5
160
Chapter 160 - Perang 6
161
Chapter 161 - Perang 7
162
Chapter 162 - Perang 8
163
Chapter 163 - Perang 9 End
164
Chapter 164 - Selepas Perang
165
Chapter 165 - Bandara Sidola
166
Chapter 166 - Clover
167
Chapter 167 - Kejadian Sebenarnya
168
Chapter 168 - Cyclops
169
Chapter 169 - Berkumpul Kembali
170
Chapter 170 - Pil Seharga Nyawa
171
Chapter 171 - Akhir Bandara Sidola
172
Chapter 172 - Pergi Desa Molov
173
Chapter 173 - Sejarah Misterius
174
Chapter 174 - Penyerangan Bandit
175
Chapter 175 - Pembunuhan Instan
176
Chapter 176 - Shulian
177
Chapter 177 - Pergerakan Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!