Chapter 16 - Beruang Bluesky

Silakan Dibaca.

Ryuto memandang ke arah batu hijau zamrud tersebut, sebelum memandang ke arah beruang Bluesky. Ia sedikit menghela nafas melihat beruang tersebut. Entah mengapa ia merasa bahwa beruang itu memiliki sesuatu kekuatan yang kuat.

Megu dan Rias yang melihat bahwa tuan mudanya tengah memandang ke arah beruang itu, tidak bisa untuk tidak penasaran. Mereka bertanya-tanya, apakah tuan muda akan mengganggu tidur Beruang Bluesky tersebut.

Namun, apa yang mereka khawatirkan tersebut benar-benar terjadi. Ryuto tengah berjalan menuju ke arah Beruang Bluesky beristirahat. Ia berjalan dengan tenang seolah-olah tidak takut dengan beruang tersebut.

Beruang Bluesky yang tertidur merasakan bahwa ada yang mendekatinya. Insting monster dirinya benar-benar tajam. Namun, ia tidak bergerak karena orang yang mendekati dirinya hanyalah seorang manusia lemah.

Beruang Bluesky hanya menggeram rendah, mencoba untuk menakuti manusia itu. Namun, manusia tersebut sama sekali tidak takut dengan geramannya itu. Hal ini jelas mengundang keingintahuan dirinya tentang manusia yang mendekatinya itu.

Ryuto tidak mengetahui bahwa dirinya sudah masuk ke dalam sosok makhluk yang dapat membuat Beruang Bluesky tertarik. Hal ini sangatlah jarang untuk makhluk mendapatkan perhatian dari Beruang Bluesky tersebut.

Tepat saat Ryuto sudah berada di dekat Beruang Bluesly, ia mulai mencoba untuk berkomunikasi dengan beruang tersebut. “Beruang, bisakah kamu bangun terlebih dahulu?”

Beruang Bluesky mengerutkan keningnya karena ada yang mengganggu dirinya. Namun, ia tetap membuka mata sambil menatap ke arah Ryuto tersebut. Beruang Bluesky menyipitkan matanya segera ketika melihat Ryuto itu.

Kemudian, kilasan ingatan terkait Ryuto muncul di benaknya. Beruang Bluesky melebarkan matanya segera, jelas ia ingat dengan pemuda di depannya itu. Namun, ia segera kembali tenang dalam hati.

‘Tidak mungkin untuknya bangkit kembali, jika itu benar-benar dia bukankah Istana awan gempar?’ batin dari Beruang Bluesky tersebut, ia jelas dapat berbicara karena dirinya termasuk salah satu monster yang kuat.

Beruang Bluesky terus mengamati manusia di depannya itu, sementara Ryuto sedikit terkejut melihat postur tubuh dari Beruang Bluesky tersebut. Dalam ingatan Ryuto Kurokami, ia dapat mengingat bahwa beruang di depannya itu ialah beruang yang menjadi buronan di negara atas.

‘Pantas ia memiliki begitu banyak harta karun, ternyata itu dirinya. Aku tidak menyangka akan bertemu dengan seorang pencuri di negeri atas.’ Ryuto menyeringai ketika melihat beruang di depannya itu.

Hanya ada satu makhluk yang paling ahli dalam mengumpulkan barang, makhluk itu ialah roh Beruang Bluesky seperti di depan Ryuto tersebut. Mereka mencuri barang-barang aneh yang berada di Dunia atas.

Selepas beruang mencurinya mereka akan melakukan yang namanya hibernasi, akan tetapi itu hanyalah kedok untuk dirinya dapat liburan di dunia bawah. Beruang Bluesky sendiri ahli dalam hal seperti itu.

Di dunia atas, ia dikenal sebagai pedagang pencuri. Semua barang yang ia miliki ialah hasil dari dirinya mencuri barang milik para bangsawan di tempatnya itu berada.

Para bangsawan dengan geram mengecap Beruang Bluesky tersebut sebagai buronan yang harus ditangkap. Namun, tidak ada yang berani mendekati beruang itu karena Beruang Bluesky.

Juga, Beruang Bluesky memiliki seorang teman yang pernah melakukan kejahatan yang sama, satu orang yang selalu mengambil para perempuan maupun wanita kaum bangsawan, sementara makhluk satu mengambil perhiasan.

Duo ini dikenal sebagai seorang pencuri legendaris di dunia atas. Namun, kabar bahwa temannya di tangkap, membuat Beruang Bluesky mengerutkan keningnya. Jelas ia tahu siapa rekannya itu, tetapi mudah ditangkap itu adalah hal aneh.

Beruang Bluesky mencari informan yang dapat dipercaya, kemudian ia mencoba memberikan sejumlah uang untuk mencari tahu tentang apa yang terjadi terhadap saudaranya tersebut.

Informasi telah ia dapatkan hanya beberapa hari, Beruang Bluesky yang melihat informasi tersebut, ia tidak menyangka bahwa temannya itu dikepung oleh berbagai orang, kemudian dibunuh begitu juga istri yang telah dirinya kumpulkan tersebut.

Semenjak itulah, Beruang Bluesky mulai kembali ke kebiasaannya yang dulu. Mencuri dan berlibur di dunia bawah.

“Apa yang kau inginkan, manusia? Mengapa kau membangunkanku?” tanya Beruang Bluesky sambil mengeluarkan auranya yang begitu kuat, sehingga membuat Ryuto tertekan.

‘Itu bukan dirinya,’ batin Beruang Bluesky dengan penuh kekecewaan. Namun, momentum berikutnya berubah dalam sekejap.

“Beruang yang hanya tidur sepertimu, benar-benar beruntung dengan adanya kelompok yang membantumu!” Ryuto berkata dengan nada sarkasme sambil tersenyum mengejek.

Megu dan Rias tertegun dengan keberanian tuan mudanya itu, ia tidak menyangka bahwa tuan muda mereka begitu berani mengejek Beruang Bluesky. Dalam hidupnya hanya sekali ini saja melihat hal itu.

Pemikiran Beruang Bluesky berbeda dengan kedua perempuan itu, ia sangat mengenal kalimat pembuka seperti itu. Tatapannya tertuju ke arah manusia di depannya yang tengah menyeringai.

Namun, Beruang Bluesky masih tidak percaya bahwa itu ialah temannya. Hal ini karena ia tidak percaya dengan adanya kebangkitan kembali. Beruang Bluesky sendiri terus memandang tajam ke arah Ryuto, auranya menguat secara bertahap.

“Manusia, kutanya sekali lagi-“

“Menarik Sky, kau benar-benar dapat menggunakan gertakan seperti ini untuk para bangsawan itu.”

Beruang Bluesky melebarkan matanya, jelas hanya ada beberapa orang yang akan memanggil dirinya dengan Sky. Hal ini karena semua orang rata-rata memanggilnya lengkap.

Megu dan Rias bersiap untuk bertarung. Mereka mendekat dan berada di depan Tuan Mudanya segera. Namun, pandangan Beruang Bluesky tidak tertuju ke arah dua perempuan itu. Melainkan fokus ke arah orang yang mereka lindungi.

“Kamu...”

“Oh, apakah kau baru mengenal seorang Raja kegelapan yang dikaruniai Cahaya!” Ryuto kembali mengucapkan sesuatu bahasa yang hanya dikenal oleh Beruang Bluesky.

Megu dan Rias tidak mengerti ucapan tuan mudanya. Namun, di saat mereka ingin bertanya. Pandangan mereka segera beralih ke arah Beruang Bluesky yang gemetar entah kenapa.

‘Mengapa Beruang Bluesky gemetar ketakutan, apakah ada musuh kuat di sebelah sini?’ batin Megu dengan penuh kebingungan dan kewaspadaan yang tinggi.

Rias juga memikirkan hal yang sama dengan Megu tersebut. Ia memandang ke arah Megu begitu juga sebaliknya. Keduanya saling memandang dan menggelengkan kepalanya tersebut.

Beruang Bluesky tak bergerak sedikit pun, kenangan dirinya dengan Ryuto mulai terlintas terus-menerus. Setiap kali mereka merampok, Ryuto akan mengambil istri Tuan Kota.

Ryuto memandang ke arah Beruang Bluesky, ia jelas mengetahui apa yang dipikirkan monster tersebut. Ryuto hanya tersenyum dan menunggu monster itu berkata kembali.

Namun, yang tidak ia duga ialah adalah Beruang Bluesky menghilang dari tempat. Ryuto dan kedua pelayan pribadinya tertegun seketika, tetapi Ryuto memahami hal itu, bahwa waktu Beruang Bluesky telah habis di Dunia menengah.

Pandangan Ryuto tertuju ke arah batu hijau zamrud yang terletak di depan matanya itu. Ia menyeringai dan di dalam hati ia berkata, ‘Terima kasih atas hadiahnya, Sky. Lain kali kita akan melakukan pencurian bersama.’