Setelah mereka istirahat selesai pembukaan mereka pun bersiap bersih diri dan menyiapkan acara dan dokumen pertama kali untuk rapat bersama, Rio saat itu masih terlelap dengan rasa capeknya hingga dirinya masih terlelap terpulas. Melainkan semua sudah bersiap diri, Ayah Hadi pun untuk siap membanggunkan sang Putera untuk segera bersiap diri
" Aduh anak ini masih tertidur lelap, sebentar lagi menuju acara aku harus bangunkan Rio sebelum telat, " Ucap Ayah Hadi
" Maaf Tuan kalau begitu saya akan bersiap dulu agar nanti ada yang jaga jika di tinggal bergantian," Sahut Manuel
" Ya sudah kamu bersiap diri dahulu, " Jawab Pak Hadi
" Sayang..., bangun bangun sudah mau dimulai acaranya, ayo bersih dulu dan bersiap diri," Ucao Ayah Hadi sambil memegang tubuhnya
" Hem... Apa Ayah sebentar lagi dimulai ya sudah Rio akan ber siap-siap," Sahut Rio dengan kaget
" Iya sna tak dulu, buka mata dan sejenak duduk baru jalan untuk bersih diri," Ucap Ayah Hadi
" Maaf Ayah Rio sangat capek jadi tidurnya sangat nyenyak sekali," Jawab Rio
" Tidak apa, ya sudah kalau sudah sana mandi, bersiap diri sebentar lagi waktu agenda pertama di mulai," Ucap Ayah Hadi
" Iya Ayah, Rio mau bersih dulu, " Jawab Rio
Rio bergegas untuk menuju kamar mandi, membersihkan diri dan tiba-tiba air mati serta Rio kebingungan saat itu, akhirnya Rio berjalan untuk mencari sumur yang ada di desa orang. Rio pun berjalan menyusuri rumah-rumah warga yang ada di sekitar jurang senggani agar mendapatkan sebuah tempat mandi untuk membersihkan dirinya. Terus berjalan dan berjalan mencari dan tak bertemu, Rio sebentar untuk duduk sejenak dan menaruh dirinya karena rasa lelah juga berjalan ke rumah sekitar.
" Untuk kamar mandi umum di sini tidak ada ya karena susah kalau disana banyak tapi air mati, harusnya ini ada di rumah warga masak aku harus minta izin ke warga," Ucap Rio
Tak disangka Aira yang sedang membawa sayuran dan aneka yang berbaur ladang melewati jalan setapak itu tidak sengaja Aira mengenai Rio karena sayuran yang sangat banyak menutupi matanya saat berjalan.
" Hey ini apa-apa sih," Ucap Rio sambil mendorong sayuran terjatuh dan lainnya mengenai Rio
Aira yang anak sederhana dan lugu dia hanya membalas terdiam bersalah bahkan tidak ada kata membalas bahasa kasar kepada Rio.
" Hem maaf Mas, tadi saya tidak taun jika ada Mas disitu karena mata aku ketutup sayuran yang begitu banyak, jadi tidak tau kalau mengenai mas dan maaf juga Mas jadi kotor," Jawab Aira dengan halus dan ingin membantunya
" Apa maaf aja, dan kamu juga tidak ada rasa salah, datar banget kamu, kamu harus ganti rugi," Ucap Rio
" Ganti rugi berapa mas, kan saya sudah minta maaf ke Mas," Jawab Aira
" Ganti rugi 10 juta, karena baju aku terkenal getah dan kayak gini jadi rusak, " Ucap Rio
" 10 juta, uang dari mana Mas, saya tidak punya maaf Mas, bisa lakukan apa ke saya tapi jangan ganti rugi itu banyak dan saya tidak bisa," Ucap Aira
" Lagi-lagi mau mandi udah kotor di tambah kotor udah sebentar lagi acara di mulai, ahhh ada aja masalah," Ucap Rio
" Gimana kalau ganti rugi di ganti saya kasih infomasi mas bisa bersih diri dimana dekat kok agar segera mas tidak telat acara, maaf jika lancang, " Jawab Aira
" Boleh, tapi ingat ganti rugi masih berjalan, dan jika tidak maka aku akan terus kesini untuk mencarimu, " Ucap Rio
" Ya sudah terserah mas, tapi aku akan kasih sedikit demi sendikit," Jawab Aira
" Terserah kamu untuk soal bayar aku tidak mau tau, pokok kamu harus bayar," Ucap Rio
Akhirnya Aira mengantarkan Rio di sebuah balai untuk wisata di dekat jurang senggani, dan akhirnya Rio bisa membersihkan diri dan lega, Aira setelah mengantarkan dirinya langsung meninggalkan Rio disana sendiri.
" Ini masih tempatnya kamu bisa cari sendiri di situ sudah ada tinggal mas pilih ya mana," Ucap Aira
" Ahhh omong kosong, jangan lupa kamu itu ada tanggungan untuk ku, " Jawab Rio
Aira hanya melihat dan terlihat takut untuk membayar pakai apa, Aira langsung pulang karena pasti di tunggu Ibunya dirumah sambil memikirkan kejadian tadi.
" Perempuan tadi mana malah dia kabur, awas kalau ketemu lagi pasti aku akan marahi habis-habisan itu anak," Ucap Rio kembali ke jurang senggani
Rio menuju ke jurang senggani dan sesampai disana semua saling berbondong-bondong untuk segera memasuki acara, Rio bergegas untuk bersiap mengikutinya.
" Maaf Tuan tadi saya cari tuan tidak ada dimana, karena untuk masalah tadi sudah di siapkan dari pihak sini tetapi Tuan sudah tidak ada sebelum di beri tahu," Ucap Manuel
" Dari balai pariwisata di sini karena aku cari kamar mandi susah, dan akhirnya disana, kalau tak tadi aku tidak akan bertemu oleh wanita yang nyebelin tadi, sudah tidak apa, sebentar lagi kita menyusul," Jawab Rio
" Baik Tuan," Ucap Manuel
Tak lama semua sedang bersiap mencari tempat masing-masing, dan Rio sudah berjalan menuju ke ruangan juga dan mencari tempat.
" Sayang kamu tadi pergi cari ke rumah warga ya, padahal baru di kasih tau soal kamar khusus karena masalah yang dadakan tadi," Tanya Ayah Hadi dengan lirih
" Iya Yah, aku tadi kerumah warga akhirnya aku di kasih tau seorang wanita di balai pariwisata dekat sini, dan sudahlah sudah terjadi dan sekarang juga sudah diperbaiki, lupakan saja Ayah, kita fokus acara sekarang," Jawab Rio
" Ya sudah kalau begitu, sebentar lagi acara juga segera di mulai," Ucap Ayah Hadi
Aira di rumah sangat binggung bagian untuk membayar hutang denda kepada lelaki tadi dan dirinya masih takut untuk bercerita kepada Ibunya, Aira sangat takut dan mencoba untuk memberanikan diri untuk bercerita kepada Ibunya.
Acara pun di mulai agenda rapat besar ini membahas soal proyek baru yang akan di kerja secepat dan akhir bulan itu, pihak pimpinan dari perusahaan juga datang untuk membicarakan soal proyek, tak lama itu musyawarah mufakat pun di ambil dan telah di setujui.
Sebelum itu ada kejadian yang sangat membuat rapat akan selesai sebuah dokumen telah di curi dan di taruh di suatu tempat untuk membatalkan agenda itu, tetapi salah satu dari petugas kebersihan menemukan dan memberikan kepada pengelola karena merasa dokumennya penting dan masih bagus dalam stopmap plastik, pengelola akhirnya memberikan kepada pihak ketua pelaksana. Dan agenda berjalan dengan lancar.
Untuk melupakan sejenak siapa dalang dari penculikan atau pencuri dokumen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments