BAB 2 BUNGA CINTA

Setelah Aira dan Ibunya mengemas krupuk Aira pun bersiap untuk menata agar si penerima mudah dan hanya langsung mengangkutnya ke pasar bersamanya, krupuk yang di siapkan mereka sampai begitu banyak satu bongkak penuh di truk pembawa.

Hati Aira sangat senang dan bersyukur karena hasil dan harapan di hari itu juga membuat dirinya selalu belajar untuk terus berkembang dan memperbaiki apa yang kurang dari kerjanya. Krupuk yang begitu menarik bahkan bersih yang menjadi yakin stok krupuk hari ini harus habis dan ludes di beli semua pelanggannya.

Truk melaju dengan kencang di balik jalan berliku, perjalanan yang begitu indah di sekitarnya, jalan yang berliku dengan aspal yang halus seperti pipi yang tanpa noda. Pengemudi melaju dengan cepat dan menikmati suasana di sekitarnya. Setiap pos turun dan berhenti mengambil barang titipan untuk diantar ke pasar dan bertemu disana. Melainkan dengan Aira yang selalu ikut ketika truk datang pas di rumahnya. Aira pun bergegas kekamar untuk berganti pakaian dan menyiapkan apa yang di bawa ke pasar, hanya mengayun tas kecil di pundaknya dan mengurai rambut yang panjang berkilau itu.

" Sayang sudah siap, paling sebentar lagi pengemudi truknya sampai, " Ucap Ibu dengan keras

" Iya Bu, ini Sedang bersiap-siap, juga sudah selesai," Jawab Aira dengan keras juga

" Jangan lupa sayang bawa uang kembali, " Ucap Ibunya

" Iya siap ibu sudah saya siapkan," Jawab Aira

Tak lama truk telah sampai di depan rumahnya, pengemudi berhenti dan keluar dari dalam truknya.

" Mak bagaimana kabarnya, sehat apakah sudah siap bareng yang mau diangkut," Sahut Aldi

" Sudah nak ganteng, itu dia, bisa di angkat ke dalam truk, " Jawab Ibu

" Sayang buruan keluar ini truknya sudah datang, cepet," Ucap Ibu

" Iya Bu, ini mau keluar, " Jawab Aira

" Siapa Bu," Ucap Aldi

" Itu Puteri Ibu nanti ikut, boleh kah naik bebarengan truk nak, " Ucap Ibu

" Boleh saja Mak, mana orangnya, " Jawab Aldi

" Sobat kamu kayak penasaran sekali dengan Puteri mak, " Sahut Arya

" Tidak hanya ingin tau aja kalau bareng mana orangnya saja," Ucap Aldi

" Bentarlah nak, sebentar lagi paling juga keluar dari kamar, tu orangnya," Jawab Ibu

Aira keluar dari kamar dan menunjukkan kedepan rumah, begitu kemilau cantik sederhana, yangembiag Aldi terpesona. Barang yang di angkat terasa jauh di di bak truk melihat kecantikan alami Aira.

" Puteri mak cantik sekali, berdebar jantung ku ini, sungguh ku suka padanya, cinta pandangan pertama ku, kepadanya, " Batin Aldi

" Hust kamu kenapa, tu lihat barangnya menimpa barang yang lainnya nanti rusak, " Sahut Arya

" Oh iya, maaf maaf aku tidak tau tadi," Jawab Aldi

"Jangan-jangan kamu suka ya dengan Puteri mak," Sahut Arya

" Hem sudahlah lupakan, masih banyak barang yang di angkut sana angkut lagi," Sahut Aldi

" Iya iya ini juga mau ambil, " Jawab Arya

" Bu semua sudah ya, ini saja yang di bawa ke pasar, " Sahut Aira

" Iya sayang itu saja, itu sudah banyak jika semua laku alhamdulillah dapat rezeki banyak," Jawab Ibu

" Iya bu, " Jawab Aira

" Sudah semua Aldi, kita buruan berangkat, keburu siang, " Jawab Arya

" Siap, kalau begitu, " Sahut Aldi

" Mak kami berangkat dulu ya," Ucap Aldi

" Oh iya Neng silahkan masuk, baik depan," Ucap Aldi

" Iya Mas, Terima kasih atas semuanya," Sahut Aira

" Sama-sama neng, " Jawab Aldi

" Sambuk pengamannya sudah di pakai ya, kalau sudah kita siap berangkat, " Ucap Aldi

" Sudah Mas, mari berangkat, sudah siap kok," Jawab Aira

" Ya sudah kita berangkat," Sahut Arya

" Iya kita berangkat, " Jawab Aldi

" Mak kami berangkat, semoga terbaik untuk hari ini," Ucap Aldi

" Iya nak, semoga saja, Hati-hati di jalan," Sahut Ibu

Akhirnya mereka berangkat untuk menuju ke pasar, truk mulai di berbunyi gerigi truk mulai berjalan menyusuri jalan di pegunungan, liku-liku jalan seperti rada Aldi yang tertahan suka kepada Aira.

Perjalanan begitu mengasyikkan, Aldi hanya berdiam sambil menahan rasa grogi suka kepadanya, Aira yang belum kenal hanya menatap jalan dari kaca depan truk, melainkan si Arya yang banyak berbicara di sepanjang jalan.

" Yuhu...pemandangan dan suasana yang menyenangkan, kenapa kalian berdiam diri, ayo lah ngobrol," Ucap Arya

" Diam kau Arya aku lagi fokus

mengemudikan truk, jangan ganggu konsentrasi ku," Jawab Aldi

" Omong kosong kau sobat, hanya berbicara apa sih susahnya, dasar," Ucap Arya

" Maaf ya, teman aku seperti itu, oh ngomong-ngomong siapa nama kamu, " Ucap Aldi

" Tidak apa mas, malah seru, aku juga merasakan seru sekali, nama aku Aira, oh nama mas siapa," Jawab Aira

" Nama ku Aldi, nama kamu sangat indah seperti orangnya, cantik, sederhana dan menawan sekali," Jawab Aldi

" Terima kasih, mas bisa aja, Aira biasa saja kok gak ada cantiknya, hanya wanita kampung," Ucap Aira

" Walaupun kamu sederhana tapi kamu sangat istimewa lho," Jawab Aldi

" Apa itu mas, mas bisa aja bilang gitu, bikin saya baper, " Jawab Aira

" Karena kamu suka membantu, baik hati, dan sederhana itu menurut aku kamu luar biasa," Ucap Aldi

" Terima kasih banyak mas," Jawab Aira

Disepanjang perjalanan mulailah Aira dan Aldi saling berbicara ngobrol berdua, sehingga mulai merasa kenal satu sama lain, bahkan asyik dalam mengobrol tidak terasa sampailah di pasar tempat tujuan mereka.

" Tidak terasa mas ternyata kita sudah sampai di pasar," Ucap Aira

" Iya nih, di kesibukan kita berbicara sampai lah dj pasar, ya sudah, akun turun dulu untuk menurunkan barang-barangnya," Jawab Aldi

Aldi turun dari truknya membantu Arya membuka dan menurunkan barang dagangannya, pasar pun ramai dengan suara para pengunjung dan menjual, bahkan dengan orang yang menuju ke truknya untuk mengambil titipannya, keributan biasa dari pasar yang melakukan transaksi jual beli yang menjadi pemandangan Aira.

Aira keluar dari Truk dan menuju ke tempatnya untuk menaruh dan menjual kan barang dagangan sangat ibunya.

" Mas sudah selesai, punya aku sudah kamu turunkan," Ucap Aira

" Sudah Neng, itu barang Neng terus dibawa kemana itu," Jawab Aldi

" Aku mau bawa ke kios aku juga aku antar ke tempat yang sering dititipkan mas," Ucap Aira

Aldi membopong kerupuk dengan besar keatas pundaknya untuk mengantarkan barang krupuk milik Aira. Aira sontak kaget dan menolaknya karena sudah ada tugas yang membawanya, tetapi rasa suka Aldi yang membuat dirinya melakukan untuknya.

" Tidak usah mas, ini udah ada yang ambil sendiri, turunkan, " Ucap Aira

" Tidak apa, ku bantu ayo bawah kemana," Jawab Aldi

" Mas ini, ya sudah ayo mas ikuti aku, " Ucap Aira

Aldi mengikuti Aira menuju tempat untuk memberikan krupuk itu, dengan rasa gembira Aldi merasa seneng bahwa Aira mulai berbicara banyak kepadanya, Aldi berharap semakin hari dia semakin kenal dan bisa menyampaikan rasa sukanya kepadanya.

Episodes
1 BAB 1 SENGGANI
2 BAB 2 BUNGA CINTA
3 BAB 3 TAK MAU JAUH
4 BAB 4 SENJA
5 BAB 5 PERASAAN
6 BAB 6 RASA CEMBURU
7 Bab 7 TAK BUTUH WAKTU LAMA
8 BAB 8 IDAMAN MAMA
9 BAB 9 PENGAGUM RAHASIA
10 BAB 10 PENASARAN
11 BAB 11 DIREKTUR MUDA
12 BAB 12 INFORMASI TERBAIK
13 BAB 13 BERKUNJUNG
14 BAB 14 PERTAMA KALI
15 BAB 15 MALAM DAN SIANG
16 BAB 16 OTW
17 BAB 17 TRIP KANTOR
18 BAB 18 JURANG SENGGANI
19 BAB 19 PEMBUKAAN
20 BAB 20 NYEBELIN
21 BAB 21 MENAHAN MARAH
22 BAB 22 RASA BENCI
23 BAB 23 KECEWA
24 BAB 24 TERPERANGKAP
25 BAB 25 BANTUAN AIRA
26 BAB 26 SALUT
27 BAB 27 BERUBAH
28 BAB 28 CEMBURU
29 BAB 29 KHILAF
30 BAB 30 EMPAT MATA
31 BAB 31 CINDRAMATA
32 BAB 32 OUTBOUND
33 BAB 33 BAHAGIA
34 BAB 34 PENUTUPAN
35 BAB 35 KEMBALI PULANG
36 BAB 36 TENGAH MALAM
37 BAB 37 SOLUSI
38 BAB 38 WELCOME DI KOTA
39 BAB 39 ORANG BAIK
40 BAB 40 LOKER
41 BAB 41 TEST MASUK
42 BAB 42 DEEP INTERVIEW
43 BAB 43 DITERIMA KERJA
44 BAB 44 PERMOHONAN
45 BAB 45 MULAI KERJA
46 BAB 46 TIM PRODUKSI
47 BAB 47 JATUH HATI
48 BAB 48 MAKIN NYAMAN
49 BAB 49 ISABELLA HARJA
50 BAB 50 KESIALAN
51 BAB 51 TAK TAU MALU
52 BAB 52 MENCURI HATI
53 BAB 53 RASA KESAL
54 BAB 54 KENANGAN RIO
55 BAB 55 MAKIN JADI
56 BAB 56 BERBEDA
57 BAB 57 ISTIMEWA
58 BAB 58 MAKE OVER
59 BAB 59 ROMANTIS
60 BAB 60 MALAM SPESIAL
61 BAB 61 GAJI PERTAMA
62 BAB 62 KANGEN
63 BAB 63 DAPAT IZIN
64 BAB 64 PULKAM
65 BAB 65 KHAWATIR
66 BAB 66 TERHARU
67 BAB 67 TEROBATI
68 BAB 68 PENANGANAN TERBAIK
69 BAB 69 MENARUH HATI
70 BAB 70 OPERASI
71 BAB 71 INTERSIF
72 BAB 72 PULANG
73 BAB 73 PEMULIHAN
74 BAB 74 MENJEMPUT AIRA
75 BAB 75 KEMBALI KE KOTA
76 BAB 76 KERJA KEMBALI
77 BAB 77 RENCANA RAFLI
78 BAB 78 BERTAHAN
79 BAB 79 KEMBALINYA VENA
80 BAB 80 KESAN MENYAKITKAN
81 BAB 81 MENGANCAM
82 BAB 82 UNGKAP CINTA
83 BAB 83 JAUHI DIA
84 BAB 84 KEPUTUSAN
Episodes

Updated 84 Episodes

1
BAB 1 SENGGANI
2
BAB 2 BUNGA CINTA
3
BAB 3 TAK MAU JAUH
4
BAB 4 SENJA
5
BAB 5 PERASAAN
6
BAB 6 RASA CEMBURU
7
Bab 7 TAK BUTUH WAKTU LAMA
8
BAB 8 IDAMAN MAMA
9
BAB 9 PENGAGUM RAHASIA
10
BAB 10 PENASARAN
11
BAB 11 DIREKTUR MUDA
12
BAB 12 INFORMASI TERBAIK
13
BAB 13 BERKUNJUNG
14
BAB 14 PERTAMA KALI
15
BAB 15 MALAM DAN SIANG
16
BAB 16 OTW
17
BAB 17 TRIP KANTOR
18
BAB 18 JURANG SENGGANI
19
BAB 19 PEMBUKAAN
20
BAB 20 NYEBELIN
21
BAB 21 MENAHAN MARAH
22
BAB 22 RASA BENCI
23
BAB 23 KECEWA
24
BAB 24 TERPERANGKAP
25
BAB 25 BANTUAN AIRA
26
BAB 26 SALUT
27
BAB 27 BERUBAH
28
BAB 28 CEMBURU
29
BAB 29 KHILAF
30
BAB 30 EMPAT MATA
31
BAB 31 CINDRAMATA
32
BAB 32 OUTBOUND
33
BAB 33 BAHAGIA
34
BAB 34 PENUTUPAN
35
BAB 35 KEMBALI PULANG
36
BAB 36 TENGAH MALAM
37
BAB 37 SOLUSI
38
BAB 38 WELCOME DI KOTA
39
BAB 39 ORANG BAIK
40
BAB 40 LOKER
41
BAB 41 TEST MASUK
42
BAB 42 DEEP INTERVIEW
43
BAB 43 DITERIMA KERJA
44
BAB 44 PERMOHONAN
45
BAB 45 MULAI KERJA
46
BAB 46 TIM PRODUKSI
47
BAB 47 JATUH HATI
48
BAB 48 MAKIN NYAMAN
49
BAB 49 ISABELLA HARJA
50
BAB 50 KESIALAN
51
BAB 51 TAK TAU MALU
52
BAB 52 MENCURI HATI
53
BAB 53 RASA KESAL
54
BAB 54 KENANGAN RIO
55
BAB 55 MAKIN JADI
56
BAB 56 BERBEDA
57
BAB 57 ISTIMEWA
58
BAB 58 MAKE OVER
59
BAB 59 ROMANTIS
60
BAB 60 MALAM SPESIAL
61
BAB 61 GAJI PERTAMA
62
BAB 62 KANGEN
63
BAB 63 DAPAT IZIN
64
BAB 64 PULKAM
65
BAB 65 KHAWATIR
66
BAB 66 TERHARU
67
BAB 67 TEROBATI
68
BAB 68 PENANGANAN TERBAIK
69
BAB 69 MENARUH HATI
70
BAB 70 OPERASI
71
BAB 71 INTERSIF
72
BAB 72 PULANG
73
BAB 73 PEMULIHAN
74
BAB 74 MENJEMPUT AIRA
75
BAB 75 KEMBALI KE KOTA
76
BAB 76 KERJA KEMBALI
77
BAB 77 RENCANA RAFLI
78
BAB 78 BERTAHAN
79
BAB 79 KEMBALINYA VENA
80
BAB 80 KESAN MENYAKITKAN
81
BAB 81 MENGANCAM
82
BAB 82 UNGKAP CINTA
83
BAB 83 JAUHI DIA
84
BAB 84 KEPUTUSAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!