Mama Yasmin selesai menikmati makan malam dengan hangat dan serta hidangan makanan yang begitu beda dengan kehidupan di kotanya, membuat Mama Yasmin begitu bahagia dan belajar hidup dengan sederhana bahkan belajar dari keluarga Aira, Mama Yasmin sangat salut dengan keluarga Aira yang begitu harmonis bahkan saling menjaga dan saling membuat bahagia ketika bertemu dan berkumpul bersama.
" Ibu bagaimana sudah kenyang," Tanya Aira
" Alhamdulillah sudah kenyang sakali, sangat enak dan bikin nambah-terus nambah karena makannya enak dan menunya sangat unik, " Jawab Mama Yasmin
" Alhamdulillah, kalau begitu mari Ibu ikut Aira, aku akan menunjukan pemandangan malam disini agar Ibu bisa menikmati, dan ini sudah aku rencana ayo Ibu, " Ucap Aira
" Dimana Aira, " Jawab Mama Yasmin
" Sudah Ibu ikut saja, ayo dijamin suka dan Ibu tidak akan melupakan malam ini, " Ucap Aira
Mama Yasmin mengikutinya, ia menaiki sebuah rumah yang dibuat didekat rumahnya berada di sebelah belakang, dan mereka menaiki tangga untuk menuju keatas.
" Ayo Ibu jangan takut aman kok, sini Aira bantu" Ucap Aira
" Iya Aira, aduh Ibu takut tapi alhamdulillah sudah sampai di atas jadi tinggal duduk manis, " Jawab Mama Yasmin
Tak sadar Mama Yasmin mulai terpukau dengannya pemandangan malam diatas rumah bambu.
" Wau subhanallah, sangat menakjubkan sekali, pemandangan malam di sini, saat malam hari begitu indah dan laur biasa, gunung yang sangat indah saat malam, lampu perkotaan yang sangat indah dan sesuai dengan ta tanyanya, bahkan sungai dan pohon yang sangat indah membentuk seperti cinta, bahkan langit begitu luas bintang dan bulan nampak sangat jelas, Ibu sangat senang dan awal pertama disini membantu hidup Ibu semakin berwarna dan semangat untuk berjuang," Ucap Mama Yasmin
" Syukurlah kalau ibu suka dan sangat suka, semoga Ibu menjadi kenangan terindah di malam ini, oh boleh Aira tau berjuang apa Ibu," Tanya Aira
" Aduh aku sedikit keceplosan ini aku harus mencari jawab yang masuk akal," Batin Mama Yasmin
" Hem maksudnya Ibu tidak sia-sia Ibu berkunjung dan menikmati serta datang ke sini Aira," Jawab Mama Yasmin
" Oh begitu, aku juga bahagia melihat Ibu bahagia juga, " Ucap Aira
" Terima kasih Aira, Ibu rasanya sangat menjadi ibu yang baik dan menajdi seorang Ibu yang bahagia semenjak pertama bertemu Aira, " Jawab Mama Yasmin
" Sama juga dengan Aira, serasa ada suatu kecocokan dalam kehidupan ini, bahkan aku serasa memiliki Ibu suatu yang sangat baik kepadaku," Jawab Aira
" Aku berharap dan semoga ini sebuah doa, akun aja menjadi Ibu juga Aira, semoga kamu adalah seorang Puteri untuk Rio puteraku," Batin Mama Yasmin
Tak lama kemudian Ibu, membawa minuman dan makanan yang telah di siapakan ke atas rumah bambu, untuk cemilan menikmati malam diatas.
" Permisi, seperti sangat menikmati sekali Ibu, oh iya jangan lupa ini ada cemilan beda dan minuman, untuk teman sambil menikmati malam di atas, ini ketela dan ubi aku rebus dan kukus beda Ibu bisa dirasakan sambil melihat suasana disekitar," Ucap Ibu
" Ibu repot-repot sekali, tadi baru selesai makan, perut terasa sudah penuh," Jawab Mama Yasmin
" Iya Ibu tapi beda, ini cemilan bukan makan, ayolah Ibu masak Ibu gak mau makan, ini spesial lho aku cari sama ibu ke ladang, coba ketela dan ubi manis dan beda pokok," Pamer Aira
" Aduh Aira ini pintar sekali kalau merayu, iya Ibu ambil, " Jawab Mama Yasmin
" Emm benar sekali ini sangat enak dan beda, ini kalau di kota mahal dan tidak tau makan apa," Ucap Mama Yasmin
" Oh kalau begitu, besok kalau Ibu pulang boleh bawa, di bawa masih ada yang mentah, " Ucap Aira
" Iya bawa aja Ibu, toh buat Ibu sekarang Suak masakan dan makanan ringan di pegunungan disini," Sahut Ibu
" Boleh, iya saya nanti akan bahwa," Jawab Mama Yasmin
Malam semakin larut dan semakin malam, mata terasa tidak mau untuk menahan kantuk, sehingga mereka tertidur diatas rumah bambu.
" Aira gadis paling menyenangkan, " Ucap Mama Yasmin
" Aku mau tidur juga,selamat malam," Ucap Mama Yasmin kepada Aira sambil memberikan selimut
Malam yang bertemankan indahnya suasana sekitar, dan di atas rumah bambu yang menajdi kenangan tersendiri oleh Mama Yasmin, bahkan di temanin bintang dan bulan serta ketakutan keindahan alam disekitarnya.
Keesokan harinya, sinar matahari yang begitu indah di balik pinggirnya gunung, embun pagi yang sangat tebal, bahkan suara kicauan burung dan berterbangan serasa bisa menangkap dan memengangnya. Suara sapi perah yang saling mengeluarkan suaranya, dan para aktivitas orang di sekitarnya.
Mama Yasmin bersiap untuk bersih diri dan mengajar Aira ke jurang senggani untuk melihatnya serta ingin tau seperti apa tempat yang di ceritakan itu.
Tak lama Aira pun sudah siap dan untuk berangkat ke jurang senggani.
" Sudah siap Ibu mari kita berangkat dekat kok paling hanya sekitar 1 kilo, " Ucap Aira
" Sudah siap, Ibu sudah tidak sabar mau melihat keindahan jurang senggani," Jawab Mama Yasmin
Akhirnya mereka berjalan dan mulailah di perjalanan naik dan naik serta berliku yang membuat Mama Yasmin sangat capek dan tidak kuat bahkan Mama Yasmin sangat berusaha untuk sampai ke atas jurang senggani.
" Ya ampun Aira kita harus melewati jalan seperti ini, hanya ingin menikmatinya, sangat perlu perjuangan dan tenang ekstra," Ucap Mama Yasmin sambil nafas cepat
" Ibu capek ya, kalau begitu sini Aira gendong," Ucap Aira
" Tidak usah Aira, Ibu akan berjuang dan semangat karena Ibu mau melihat seperti apa jurang senggani, jadi Ibu harus berjuang untuk kesana, ayo kita lanjutkan,semangat, " Jawab Mama Yasmin dengan semangat memaksa
Dengan jalan ber pontang panting dan sedikit merunduk, tegap, merunduk tegap bahkan tangga sering kali memegang perut.
Tak lama kemudian akhirnya mereka sampai di jurang senggani dan merasa senang telah sampai diatas jurang senggani.
" Aira bagaimana kita masih jauh, " Ucap Mama Yasmin
" Alhamdulillah Ibu ini sudah sampai kita berada di gerbang masuk jurang senggani, jadi aman," Jawab Aira
" Alhamdulillah kalau begitu kalau begitu kita duduk sebentarya ya, " Ucap Mama Yasmin
" Iya boleh sekali Ibu istirahat, tapi bagaimana keadaan Ibu sehatkan tidak ada rasa sakit," Tanya Aira
" Tidak hanya capek dan melelahkan saja," Jawab Mama Yasmin
Setelah mereka beristirahat sejenak dan memberikan asupan berupa air minum untuk menambah energi dan kekuatan, Mama Yasmin mulai berjalan untuk menikmati jurang senggani.
" Wau ternyata juga bagus, modelnya seperti wisata tapi bergunung-gunung seperti itu ya, ada taman, ada mushola lengkap, bahkan setiap gunung memiliki keunikan sendiri juga ternyata banyak yang menghabiskan malam camping di sini ternyata," Ucap Mama Yasmin
" Iya Ibu emang seperti biru, juga buat acara dan semua cara, kemarin juga di gunakan untuk acara perkumpulan komunitas motor gedhe, " Jawab Aira
" Jadi ini alasannya perusahaan Ayah ada disini, emang sangat bagus dan cocok juga, Semoga nanti Rio akan bertemu dengan Aira, aamin, " Batin Mama Yasmin
Tak lama kemudian mereka segera pulang kerumah dan Mama Yasmin berpamitan sebelum menjelang sore.
" Terima kasih buat Aira dab keluarga Ibu minta maaf jika merepotkan, dan ini mau pulang karena sudah ada yang menunggu di rumah, Terima kasih untuk ketela dan ubi yang saya bawa, Aira semoga kita bisa bertemu lagi, " Ucap Mama Yasmin
" Iya sama-sama Ibu, jika ada apa silahkan kesini lagi, Aira akan sekali merindukan," Jawab Aira
" Iya Ibu rumah Aira selalu terbuka buat Ibu, dan jangan sungkan untuk main kesini, serta jangan kapok main kerumah Aira," Sahut Ibu
" Iya Ibu jika ada waktu saya akan berkunjung kesini, dah," Jawab Mama Yasmin
Akhirnya Mama Yasmin perjalanan pulang ke kota dengan mobilnya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments