Mama Yasmin keluar dari pasar dengan buru-buru karena takut ketinggal tidak bertemu dengan Rio sangat putera yang menjebut dari kantor untuk pulang.
Mama Yasmin dengan ngos-ngosan mengeluarkan capeknya dan berkeringat basah di pagian dahinya yang menetes deras, sesampai di depan ternyata Sang Putera belum datang sampai -sampai sang Mamanya terburu sampai di depan.
" Ya ampun ternyata anak satu ini belum sampai juga, aku jadi terburu-buru sampai capek seperti ini, malainkan juga mau berkenalab dengan perempuan tadi saja tidak ada waktu," Ucap Mama Yasmin
" Sudahlah aku duduk disini dululah, sambil menunggu Rio datang," Ucap Mama Yasmin
Mama Yasmin menunggu dan duduk dibawa pohon yang dimana disekitar penuh dengan sampah bahkan becek disekitarnya, mama Yasmin biasa dan tetap menerima apa yang sudah menajdi tempat, karena wajar pasar tradisional yang seperti itu.
Tak lama kemudian mobil hitam yang mengkilat telah datang dari arah depan Mama Yasmin telah tiba. Mama Yasmin mulai berdiri bersiap untuk memasuki mobil sang Putera.
" Itu mobil Rio,aku persiapan biar cepat biar tidak kelamaan," Ucap Mama Yasmin
Klakson mobil pun telah dibunyikan. Untuk memberitahu Mamanya bahwa dirinya sudah datang.
" Mama, maaf menunggu lama, tadi Rio dari kantor sebentar ada hal yang harus di sampaikan kepada bawahan Rio, maaf ya Ma," Ucap Rio
" Tidak apa, aku kira tadi kamu tepat waktu dalam menjemput Mama, ternyata masih ada kepentingan, ya tidak apa itu juga buat perusahaan ya sudah ayo kita pulang," Jawab Mama Yasmin
" Iya MA, ya sudah siap, sabuk pengamannya sudah di pakai, kita melaju pulang, " Ucap Rio
" Iya sudah buruan, eyang dan lainnya pasti menunggu," Jawab Mama Yasmin
" Siap Ma, oh iya ngomong-ngomong Mama kok belanja di pasar tradisional bukannya di pasar supermarket juga ada, lihat tadi situasi pasarnya, kalau Rio gak mau, " Ucap Rio
" Hust semua pasar sama aja, bedanya Mama ke pasar itu karena suka juga murah bahkan kita juga bisa berbaur sama sesama, jadi aku pilih di pasar tadi," Jawab Mama Yasmin
" Tapi kata Eyang kita tidak boleh pergi ke pasar tradisional dan kita bercengkrama dengan orang yang di bawah Kita," Ucap Rio
" Sayang, apa yang di bilang Eyangmu itu ada salahnya kita tidak boleh membedakan mereka kita sama, tinggal kita mengenal baik atau tidaknya orang, kita harus peduli kepada yang di bawah kita, karena kita punya kesempatan menjadi orang yang memiliki kekuasaan," Jawab Mama Yasmin
" Ingat semua baik tinggal kita yang berjalan dan memilih, juga harusnya kita harus tau bagaimana yang terbaik, baik buruknya," Ucap Mama Yasmin
“ okelah," Jawab Rio
" Rio Mama mau bercerita kepadamu, boleh tentang wanita," Ucap Mama Yasmin
" Boleh Ma silahkan," Jawab Rio
" Apakah Rio sudah memiliki pacar, " Tanya Mama Yasmin
" Untuk pacar sih Rio tidak punya mas, tapi teman dekat banyak dan ada yang menaruh hati padaku, tapi aku cuek saja, emang kenapa," Jawab Rio
" Tadi Mama bertemu seorang wanita yang sederhana, cantik, dan baik hati, suatu jadi idaman Mama, maksudnya idaman Mama untuk menjadi pendamping kamu, jika kamu mau Mama malah setuju dengannya," Ucap Mama Yasmin
" Apa Mama menjodohkan aku dengan orang bawah, mungkin anak orang biasa, mungkin orangnya lebih kucel dan biasa aja," Jawab Rio dengan jijik
" Kalau kucel tidak tapi hanya penampilan biasa saja, pasti suatu saat kamu tau dan suka sendiri, aku jamin itu, karena di prnah baik, sopan, santun, dan sederhana, mungkin suatu saat kamu suka kepadanya," Ucap Mama Yasmin
" Tidak lah, aku juga belum tau seperti apa wanitanya," Jawab Rio
Dalam percakapannya Mama seperti jatuh hati dan suka dengan pribadi wanita itu, Mama Yasmin berharap wanita itu menjadi idaman pasangan buat Rio sang Putera tercintanya, agar mendapatkan seorang yang benar-benar baik dan tulus serta cocok untuk menaungi kehidupan berumah tangga.
" Ya sudahlah, kan Sayang belum tau orangnya seperti apa, jika nanti kesempatan kamu untuk mengenalnya mungkin kamu akan merasakan sesuatu dan tau seperti apa anak itu, kalau Mama lihat dia sangat baik, dan lengkap sekali, jadi Mama mengidamkan calon istrimu yang seperti itu," Ujar Mama Yasmin
" Sudahlah MA, buang -buang waktu buat ngenalin atau buat aku suka kepada Wanita yang belum jelas tentang kehidupannya, Wanita yang lebih bagus banyak di kota dan dia juga sering bertemu," Jawab Rio
" Terserah kamu sayang, tapi beda dengan satu ini, terserah kamu sayang tapi ingatan aja pasti kamu akan jatuh cinta jika tau sebenarnya wanita itu," Ucap Mama Yasmin
Mobil yang di kendaraannya sudah mulai sampai di belokan menuju rumah mewahnya di dekat depan jalan raya yang sangat ramai. Tak lama mereka sampai di depan gerbang rumahnya. Dan sudah di sambut oleh satpam rumah dan membukakan gerbangnya.
" Ma kita sudah sama rumah, Siap-siap untuk turun," Ucap Rio
" Iya sayang, oh iya jangan bilang kita tadi di pasar tradisional, nanti jika eyang dan lainnya tau pasti kita kena marah, dan pasti dia menganggap Mama kurang kerjaan, ingat ya sayang," Jawab Mama Yasmin
" Tenang MA, Rio akan jaga omongan Mama tercinta, ayo kita turun, " Jawab Rio
" Bantu ambil di bagasi sayuran sayang, kita bawa ke dalam, pasti Bibi sudah menunggu untuk di masak, oh iya Terima kasih ya pak, mari," Ucap Mama Yasmin
" Sama-sama ibu, mari," Jawab satpam Yono
" Ya sudah mari pak, ayo Ma," Sahut Rio
" Mari Den Rio, " Sahut satpam Suro
Bibi melihat tuannya datang, di segera menghampiri dan mengambil barang Belanjaannya.
" Permisi Tuan, mana saya bawakan," Ucap Bik Marina
" Oh iya Bik ini, Terima kasih ya, semua nanti bisa di masak karena saya belanja pas untuk hari ini," Sahut Mama Yasmin
" Iya Tuan," Jawab Bik Marina
" Oh iya yang lainnya mana bik, ini masih," Sahut Rio
" Sini-sini Den biar Mbok saja yang bawa, " Ucap mbok Darmi
" Iya Mbok ini silahkan dibawa ke belakang ya, Terima kasih ya," Jawab Rio
" Ya sudah ayo kita kedalam," Ucap Mama Yasmin
Akhirnya mereka berdua masuk kedalam rumah, tak diketaui bahkan Mama Yasmin lupa menganti alas kaki dengan sepatu bagus bahkan terdapat noda yang menempel di lantai bahkan baju terdapat bau yang tidak sedap yang membuat Eyang Nuri bertanya kepadanya.
" Sebentar, berhenti," Ucap Eyang Nuri dengan garang
" Iya Eyang ada apa, mungkin Yasmin ada yang salah," Jawab Mama Yasmin
" Darimana saja, lihat itu lantai jadi kotor dan bau kamu tidak sedang, jangan-jangan kamu pergi ke pasar Tradisional di tempat kalangan bawah," Ucap sinis darinya
" Bukan Eyang tadi Yasmin lupa gak ganti terus aku pakai alas kaki ini saja, tadi tidak tau berhenti di tempat yang ada genang air nya eh takdisangka ada mobil yang lewat tanpa sopan, biarlah Yasmin juga tidak tau, " Jawab Mama Yasmin
" Eyang apa yang dikatakan Mama bener kok, tenang saja," Sahut Rio
" Ya sudahlah, tolong nanti suruh bersihkan lantai itu," Ucap Eyang Nuri
Mama Yasmin menuju ke dalam kamar untuk bersih dulu, dan apa yang terjadi setelah itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments