Setelah mereka menara semua barang di bagasi mobil dengan rapi, mereka segera memasuki mobil serta sopir pribadi sudah melaju untuk berangkat ke arah perusahaan tempat berkumpul ke jurang senggani. Ocehan kecil yang terjadi di dalam mobil membuat suasana terasa ramai tidak seperti rumah tanpa orang.
" Pa, agenda besok kalau sudah sampai di jurang senggani langsung ya atau gimana, " Tanya Mama Yasmin
" Sampai disana kita bersih dulu sama membuat teda setelah itu kita siapa-siapa pembukaan mas, jadi ya langsung dimulai agendanya, " Jawab Ayah Hadi
" Oh begitu ya, Aku kira sehari itu sampai yang disana kayak istirahat dulu baru di mulai besok gitu," Ucap Mama Yasmin
" Ya tidaklah mas nanti kelamaanan, karena bukan agenda wisata atau bersantai ria, hehehh," Sahut Rio
" Iya tapi masak tidak ada hari agenda untuk menikmati jurang senggani," Ucap Mama Yasmin
" Oh untuk itu ada Ma, dihari terakhir itu ada waktu untuk khusus menikmati jurang senggani sepuasnya sebelum kita kembali ke sini lagi," Sahut Ayah Hadi
" Ya udah itu harus Yah, karena juga sebagai obat dan refresing dari setelah acara itu biar tidak boring atau juga tidak tega, kalau begitu Mama sangat dukung sekali," Jawab Mama Yasmin
" Iya Ma, kami juga membuat para karyawan bahagia dan tidak terbebani, " Sahut Rio
" Dengan itu pasti dia akan bertemu dengan Aira, aku jadi yakin suatu saat Rio akan suka terhadap Aira dan melainkan Aira juga," Batin Mama Yasmin tersenyum
Tak lama kemudian Mereka melihat sebuah armada bus yang sudah datang berderet-deret panjang di dalam Perusahaan bahkan bus yang baru masuk ke dalam gerbang, karyawan yang lain juga sudah ada yang datang dan silih berganti di antar ke perusahaan bahkan Rio dan sang Ayah sampai kita serta mereka masuk dengan mobil ke pintu masuk khusus untuk mereka.
" Yah, kita sudah sampai lihat semua juga pada berdatangan, dan armada busnya kayaknya sudah datang dan siap semua," Tanya Mama Yasmin
" Iya MA, sudah sampai kita, oh iya ya sudah kita turun dan segera menuju ke sana, " Jawab Ayah
" Iya, Yah, " Sahut Rio
" Satpam serta Manuel menyambut serta membawa barang yang akan di bawa ke jurang senggani, Ayah dan Rio masuk ke dalam perusahaan, barang sudah di handle oleh bodyguard dan Manuel.
" Ayo kesana sebelum kesana, aku mau bilang, Ma, Ayah berangkat dulu jaga baik-baik diri dan jangan untuk kasih kabar jika ada apa-apa, " Ucap Ayah Hadi sambil mencium keningnya
" Iya pastinya akan begitu Ayah, Ayah disana jaga diri baik-baik juga serta putera kita Rio, bimbingan dirinya dengan baik, " Jawab Mama Yasmin
" Kalau begitu Rio juga mau pamit ke Mama, Rio berangkat dulu do'akan Rio menjadi pemimpin dan orang yang baik dan terbaik dari agenda ini Ma," Sahut Rio
" Iya sayang pasti Mama do'akan yang terbaik buat Puteri kesayangan Mama, kalau begitu disana harus serius dan tidak boleh seenaknya," Jawab Mama Yasmin
" Iya Ma, siap, kalau begitu mari ma masuk, " Jawab Rio
Mereka masuk kedalam, dan bersiap untuk menuju para karyawan. Ayah sedang memberikan aba-aba dan pembukaan untuk keberangkatan ke jurang senggani.
Dengan arahan dan brifing dari Ayah selesai semuanya menata dan menaruh barangnya dibagasi bus dan siap untuk memasuki bus sesuai dengan nomer dan tempatnya.
Tak lama itu semua sudah siap dan berkumpul ditempat masing-masing, akhirnya intruksi untuk berdo'a bersama karena mereka segera berangkat ke jurang senggani, harapnya selamat sampai akhir agenda.
Bus pertama mulai berjalan dan di susul dengan bus selanjutnya hingga bus terakhir, mereka melaju dengan standar oleh pengemudinya. Karena masih waktu menjelaskan malam akhirnya mereka istirahat dan tidur di bus. Hampir 1 hari untuk sampai di jurang senggani, melihat sekitar yang gelap dan hanya terlihat rumah yang terkenal sinar lampu penerangan.
Tak lama kemudian waktu menunjukan dini hari saatnya untuk sholat dan jadwal makan pagi berhenti di tempat resto makan yang khusus sudah di siapkan perusahaan. Sambil menikmati hidangan sarapan pagi serta melaksanakan sholat subuh bagi yang menjalankan. Rio dan Ayah makan di tempat yang berbeda, Manuel yang sedang menyiapkan sarapan juga ikut makan bersama dengan keluarganya.
Masakan yang disajikan setara makanan untuk penjabat negara, mereka menikmati dengan seksama, bahkan ada yang menambah karena laparnya perjalanan jauh yang harus menunggu sampai di jurang senggani.
Pengelola jurang senggani mulai menyiapkan serta mulai memasangkan segara pelengkapnya untuk acara nanti, mereka sudah menerima booking nanti jauh hari yang belum bisa terlaksana, akhirnya waktu pagi tiba, tidak sengaja Aira berjalan -jalan pagi sampai ke Jurang senggani serta menghabiskan paginya di jurang senggani.
" Hay Aira, kamu kesini lagi, aku senang bisa bertemu kamu lagi," Ucap Arief
" Iya aku juga suasana pagi ini sangat sejuk beda dari yang sebenarnya, oh iya arief ini semua sedang sibuk manata sesuatu apakah ada acara di jurang senggani untuk hari ini," Tanya Aira
" Iya Aira acara yang pernah saya cerita ke kamu, kalau ada orang kota yang menyewa tempat ini agak lama buat agenda perusahaannya, yang sempat tertunda, dan akhirnya hari ini dia bisa melakukan agenda itu, " Jawab Arief
" Kayaknya acara meriah, dan kayaknya orang berada," Ucap Aira
" Benar Aira yang memiliki acara ini seorang miliarder yang ada di Jakarta, oh iya ketika setiap hari ada mereka kamu bisa donk kesini bantu-bantu biar tambah ringan, " Jawab Arief
" Boleh, siap aku bantu setelah kerjaan aku dirumah selesai aku pasti akan kesini membantu," Ucap Aira
" Terima kasih, tenang saja Aira nanti aku sampaikan ke Bos pasti ada sedikit pesangon untuk kamu, karena sudah membantu sama saja kerja," Jawab Arief
" Iya Terima kasih atas pedulian kamu Arief, ya sudah aku mau keatas mau menikmati dulu, maaf sedikit menganggu acara persiapan," Ucap Aira
" Tidak apa, bebas aja kok," Jawab Arief
Tak lama kemudian rombongan Ayah dan Rio sudah sampai di titik jurang senggani dan tinggal melaju ke atas, bus yang membawanya berhati-hati untuk menuju ke atas karena jalan semakin menikung dan kecil bahkan berbelok, menanjak, akhirnya di pos dua mereka harus jalan kaki untuk menuju ke jurang senggani karena bus yang ditumpangi tidak bisa masuk kesana karena jalan yang sedikt kecil.
Tak lama kemudian akhirnya gerbang selamat datang melewatinya dan di sambut oleh ketua dan pengelola bahkan langsung diberikan arah untuk pesannya dan memulai untuk menyiapkan barang bawannya untuk mendirikan tenda masing-masing, dari pihak jurang senggani menyiapkan tenda khusus untuk pos dan tenda khusus buat acara rapat saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments