Sesampai di kiosnya Aira langsung menata krupuknya serta menunggu para pelanggan toko lainnya mengambil di kiosnya, membersihkan kios menyapu bahkan membersihkan krupuk yang terkena debu di wadah plastiknya. Beranekaragam bentuk, warna serta rasa krupuk yang di jual belikan oleh Aira. Aldi menurunkan krupuk dan langsung bergegas untuk menuju truknya.
" Mas Aldi Terima kasih banyak sudah mengantar Aira sampai sini, sebenarnya ini sudah ada yang bertugas Sendiri lho," Ucap Aira
" Tidak apa, mas juga nganggur, kalau gitu ke truknya dulu ya masih banyak uang lain menunggu, nanti kita pulangnya sedikit agak sore, " Jawab Aldi
" Iya mas Aldi, terima kasih banyak, oh iya jangan lupa makan ya ini aku tadi tidak sengaja menyiapkan makanan buat Mas," Ucap Aira
Tersipu malu dan baper terasa di Hati Aldi, terasa seperti perhatian kepadanya walaupun pertama kenal, membuat Aldi semakin suka terhadapnya.
" Ah beneran,Terima kasih atas makanannya, aku bawa ya," Jawab Aldi
" Iya mas bawa saja," Ucap Aira
Aldi membawa makanan itu, senyum dan mukanya merasa senang dan tersipu bahagaia dengan sikap Aira.
" Bro lama banget ini udah ada yang menunggu buruan bantuin," Sahut Arya
" Iya bentar ini juga mau bantuin, " Jawab Aldi
" Mas ayo cepet masih banyak yang lain ini, " Sahut para penitipan barang
" Iya Ibu Bapak, sabar ini sedang di carikan dan di ambilkan," Sahut Aldi sedang membopong di atas truk
" Ini barangnya, buruan di bawa, ayo yang lain yang mau ambil barang titipan, bisa di ambil di bawa itu ya," Ucap Aldi
Semua para pengambil titipan saling datang mencari barang titipannya, dengan sangat ribut sekali.
Aldi hanya melihat dan memikirkan Aira yang Sontak teringat di pikirannya. Aldi sangat suka dan sangat ingin menyampaikan rasa suka kepadanya. Tetapi Aldi masih belum siap untuk berbicara langsung kepadanya.
Aldi merasa belum tepat untuk menyampaikan perasaannya karena waktu yang masih singkat ia bertemu dengan Aira, masih baru saja hari ini. Aldi berharap setiap harinya mulai tumbuh rasa suka dan cinta kepadanya semakin dalam.
" Ah... Kenapa aku selalu teringar kamu Aira, " Ucap Aldi lirih
" Aku sangat terpesona dengan kamu, apaa lagi semua tentang dirimu, " Ucap Aldi
" Dah..., pasti ngalamunin siapa sih, baru kali ini aku lihat kamu ngelamun, aneh sih kamu sobat, " Ucap Arya
" Ah kamu ngagetin aku saja, tidak aku hanya berpikir saja hari ini kita bisa bawa barang banyak, dan alhamdulillah hasil cukup, " Jawab Aldi
" Iyalah, tapi aneh lho kamu buat itu yang aku rasa, mungkin kamu sedang dilanda cinta ya, waduh siapa ya wanita yang bisa buat kamu begitu," Jawab Arya
" Hust kamu ingin tahu aja belum saatnya, suatu saat kamu juga tau sobat," Ucap Aldi
" Jangan di tutupi dan di rahasia ni donk, aku kan sahabat kamu jika aku bisa bantu aku bantu lho," Jawab Arya
" Terima kasih atas bantuannya, kamu sahabatku yang paling terbaik," Ucap Aldi
" Sama-sama pokok kamu punya apa cerita kepadaku ya," Jawab Arya
" Siap, " Ucap Aldi
Aldi tak sedikit menceritakan dan memberi tahukan tentang wanita yang di suka, yang tidak sadar bahwa wanita itu adalah Aira, Aldi berusaha untuk menutupi tentang dirinya dan perasaannya menunggu waktu yang tepat untuk bercerita dan memberi tahukan kepada sahabatnya itu.
Saat itu Arya dapat bantuan untuk menggantikan titipan dari pihak. Pasar untuk sampaikan kepada pemilih pembeli, Arya menawarkan kepada Aldi untuk ikut menemaninya, tetapi Aldi menolak karena dirinya tidak mau jauh dari Aira dan ingin melindungi dan ingin selalu berada di dekatnya.awal kenal dengan perasaan cinta yang kuat yang membuat dirinya tidka mau jauh darinya.
" Sobat kamu ikut aku mengantarkan barang ini tidak, " Ucap Arya
" Tidak usah aku tetap disini saja, aku tunggu kamu kesini saja, " Jawab Aldi
" Ya sudah kalau begitu aku berangkat dulu, ke buru barang ini di tunggu pemiliknya," Ucap Arya
" Ya sudah hati-hati dijalan," Jawab Aldi
Arya berangkat dengan mengendarai truk dengan hati-hati, Aldi saat itu teringat dengan makanan yang di berikan oleh Aira untuk dirinya, Aldi mencoba untuk membuka dan menikmatinya. Sembari mengingat dirinya dan melihat kecantikan sederhananya, yang mampu membuat dirinya terpesona.
" Aku makan saja makanan yang di berikan Aira kepadaku, pasti enak," Ucap Aldi
Aldi membuka bekal yang di berikan Aira kepadanya, dan menikmatinya, ternyata masakannya juga nikmat dan lezat.
" Hem enak sekali masakan Aira, sungguh juara sekali," Ucap Aldi
Aldi menikmati makanan dengan lahapnya, karena masakan yang lezat dirasanya, melainkan Aldi juga mengisi perutnya yang sedang lapar. Wadah yang berisi nasi putih bersambal serta lauk pauk ikan dan tongseng sayuran yang Aldi rasa menambah rasa suka terhadap Aira.
Tak lama itu Aldi selesai makan dan teringat Aira, ia coba untuk melihat Aira dari kejauhan, merasakan kangen bahkan iba melihat semangat kerja dan mencari uang untuk kehidupannya
Aira yang ramah dan penuh dengan suara untuk menarik setiap pelanggan menjadi daya tersendiri oleh dirinya, melainkan dirinya juga pintar berbahasa lain, ketika wisatawan asing yang membeli krupuk jajanan untuk negaranya.
Melihat kesungguhannya krupuknya semakin tinggal sedikit deni sedikit setiap harinya, sehingga Aira merasa bahagia dan tersenyum mendapatkan uang yang bisa cukup memenuhi kebutuhannya dan untuk di tahun sebagian.
" Pasti Ibuku akan senang sekali hari ini rezeki yang melimpah, semoga setiap harinya sepertinya ini agar keluargaku bisa berubah," Ucap Aira
" Amin, " Sahut Aldi dari kejauhan
" Mas Aldi ternyata mas dari tadi ya ke sini, " Jawab Aira
" Tidak barusan saja, aku hanya melihat dagangan kamu habis jadi mau memberi tahukan bahwa kita sudah bisa pulang," Ucap Aldi
" Oh begitu ya, iya mas sebentar lagi karena nunggu hingga dua krupuk lagi," Ucap Aira
" Tenang saja, kita juga menunggu Arya kembali ke sini karena dirinya sedang mengantarkan dagangan orang lain," Jawab Aldi
" Siap mas," Ucap Aira
" Kalau begitu Aira sambil bersih -bersih saja, nanti ketika truk sampai kita bisa pulang," Ucap Aldi
" Iya mas aku segera bersiap-siap jadi kita pulang tidak terlalu sore," Jawab Aira
" Ya sudah aku bantuin ya," Ucap Aldi
" Tidak usah mas, ini hanya sederhana, " Jawab Aira
" Ngomong-ngomong Terima kasih ya atas bekal tadi, masakannya sangat enak dan lezat sekali, apakah Aira yang masak sendiri," Ucap Aldi
" Hem iya mas Aira yang memasaknya, mas suka," Jawab Aira
" Suka sekaki, sangat lezat dan enak," Ucap Aldi
Aira tersipu senyum dan senang ada seseorang yang memuji masakannya, Aira begitu semangat untuk memasak lagi buat Aldi untuk rasa Terima kasih terhadapnya.
"Ya sudah kalau begitu aku tinggal sebentar ya, jika truknya datang, kau segera ke sini memberitahukan," Ucap Aldi
" Iya Mas," Jawab Aira
Arya yang sedang dalam perjalanan menuju ke pasar karena semua sudah beres dilaksanakan. Tak lama kemuadian truk telah sampai di pasar.
" Waduh anak ini barusan sampai, hem aku kira masih lama ternyata baru sampai, ya sudahlah," Batin Aldi
" Sobatku, alhamdulillah semua sudah selesai dan siap untuk pulang, bagaimana pulang sekarang atau sebentar lagi, " Jawab Arya
" Iya pulang sekarang, kalau gitu aku kasih tau Aira dulu kamu disini," Ucap Aldi
" Siap sobat, " Jawab Arya
Aldi memberitahu Aira bahwa truknya sudah sampai dan siap untuk melakukan pulang.
" Aira truknya sudah sampai kita bisa pulang sekarang," Ucap Aldi
" Iya mas mari, krupuk juga habis barusan saja, kalau begitu mari kita pulang," Jawab Aira
Aira menutup kiosnya yang di bantu oleh Aldi dan segera menuju ke depan pasar. Tak lama kemudian Mereka pun melaju menuju ke pegunungan rumahnya untuk pulang dari pasar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments