Sesampai kamar Mama Yasmin beristirahat, membaringkan badannya yang telah capek perjalanan kerumah Aira, jalan yang begitu seru dan menantang menurut Mama Yasmin. Yang membuat Mama Yasmin memiliki pengalaman pertama pergi dengan medan jalan yang berbeda.
Mama Yasmin yang memejamkan mata untuk istirahat dikamarnya, Aira menyiapkan makan, minum, makanan camilan bahkan serta baju ganti, dan lainnya di meja, sambil melihat lelahnya Mama Yasmin.
" Ibu kelihatan capek sekali, selamat istirahat semoga setelah bangun kembali fit dan fresh, " Ucap lirih Aira sambil memandangnya
Aira keluar kamar dan menanti Ibu untuk keluar untuk menemui mereka.
" Bagaimana istirahat lah dia sayang," Tanya Ibu
" Iya Ibu, Ibunya sedang istirahat, seperti kelelahan dan capek perjalanan tadi tapi tidak apa sekarang sudah membaringkan tubuhnya, pasti nanti bangun tubuhnya akan fit dan fresh," Jawab Aira
" Ya sudahlah, kalau begitu kita keluar dahulu ke ladang, kita cari ketela dan Ubi kalau ada nanti kita rebus biar Ibunya mengetahui makanan zaman dahulu," Ucap Ibu
" Ya sudah ayo bu kita berangkat," Jawab Aira
Aira dan Ibu berjalan kaki menuju pegunungan untuk menuju ke ladang mencari ketela dan ubi untuk cemilan malam yang berbeda, Aira dan Ibu harus menaiki tangga gunung untuk menuju ke atas, perlu tenaga, kekuatan bahkan energi untuk sampai diatas ladang. Untuk Aira dan Ibu tidak menjadi masalah karena sudah kebiasaan mereka untuk ke ladang dan di sekitarnya.
Pohon pilus yang rindang dan tinggi, tumbuhan yang menghijau bahkan semak-semak mulai tinggi, serta rumput gajah yang ditanam mulai menjulang tinggi dan di panen. Suara air gemerinci dari serat akar pohon, sungai mengalir dan sejuk bahkan suara burung bersahutan.
Tak lama kemudian mereka sampai di ladang, langsung melihat
Melihat bahwa apa yang mereka cari ada dan tinggal untuk mengambillnya, Ketela atau singkong, ubi khas pegunungan dan suwek atau makan yang gatal di tengokkan, mereka mengambil dan membersihkan taruh di dalam wakul yang terbuat bulat dari bambu anyam. Sewakul penuh telah terisi, tak lupa juga memetik sayuran asli miliknya untuk menu makan malam dengan sayuran asli tanaman Ibu Aira.
" Ibu ini sudah banyak dan cukup, kita segera pulang dan bersihkan lalu kita kukus," Ucap Aira
" Iya susah banyak dan pas itu, mari kita pulang, sebelumnya Ibu mau memetik sayuran sebentar kamu tunggu, disini, " Jawab Ibu
" Iya Bu," Ucap Aira
Ibu memetik sayuran dengan mudahnya, memiliki dah mengambil sayuran yang siap untuk di masak, begitu banyak sayuran yang siap di panen, tetapi ibu memilih mana yang dibutuhkan terlebih dahulu.
Ibu selesai memetik sayuran dan mengajak Aira untuk segera pulang, untuk segera memasak yang di cari karena juga senja mulai menghampiri.
" Sayang ayo segera pulang, toh senja juga mau datang, kita segera memasak apa yang kita dapatkan hari ini," Ucap Ibu
" Iya Ibu, mari kita pulang," Jawab Aira
Mereka berjalan untuk pulang, ketika pulang merasa enteng karena mereka seperti berselancar dari atas ke bawah.
Berjalan dengan biasa dan mudah membuat dirinya sebentar lagi sampai rumah, sesampai dirumah Aira membersihkan ketela dan ubinya serta mencuci sayuran, ibu yang sedang menyalakan tungku dan memberikan dandang untuk merebusnya serta menkukusnya.
Mama Yasmin seketika bangun dari istirahatnya, heran semua barang sudah siap di mejanya, Mama Yasmin memandang luar sudah mulai malam dan mama Yasmin bergegas untuk bersih-bersih diri dan segera kelaur untuk menemui bahkan membantu keluarga Aira jika di perlukan.
Tak lama semua hampir selesai, Ibu dan Aira seolah meninggalkan sekejab untuk bersih diri, dan siap untuk menikmati makan malam bersama dan menunggu waktu untuk melihat pemandangan malam dengan cemilan ketela dan ubi.
" Aku sudah bersih dan fit, aku harus segera keluar, pasti mereka repot untuk kedatangan saya," Ucap Mama Yasmin
" Ibu mau kemana, " Sahut Aira melihatnya
" Aku sedang mencari kalian, tetapi Aira memanggilku jadinya ya sudah," Jawab Mama Yasmin
" Sudah Ibu duduk di meja santai aja, sebentar lagi Aira nyusul dan Ibu sudah siap kok menyiapkan makan malam di meja, jadi Ibu tidak perlu binggung," Ucap Aira
" Ya sudah Aira, Ibu ke rumah santai," Jawab Mama Yasmin
" Ternyata keluargabya juga tepat waktu, juga cepat berkerja, sampai -sampai ada tamu diperlakukan seperti raja yang sebenernya, tanpa memandang siapa itu," Ucap lirih Mama Yasmin
" Baik sekali keluarga ini, dan semua sangat cocok dan sesuai dengan bibit bobot saya," Ucap kirim Mama Yasmin
Abah dan Ibu sudah menunggu di ruang makan, dan menyimpan yang belum Aira seakan sudah di berikan aba-aba oleh Ibu untuk segera membawa Ibu Yasmin ke ruang makan untuk menikmati makan malam bersama.
Aira tak lama menghampiri di ruang santai untuk mengajar ke ruang makan untuk makan bersama.
" Ibu mari Aira sudah selesai, " Ucap Aira
" Emang mau kemana Aira," Jawab Mama Yasmin
" Kita makan malam bersama Ibu, sudah dj tungguin Ibu dan abah di sana," Ucap Air
" Tapi makan di kamar Ibu masih ada masak makan lagi," Ucap Mama Yasmin
" Udah itu kan makanya cemilan dna gorengan, kalau ini makan malam, ayo Ibu," Jawab Aira
" Ya sudah ayo," Ucap Mama Yasmin
Mereka menikmati makan malam dengan bersama sehingga mereka sangat terasa dekat dan mulai membangun rasa percaya Mama Yasmin.
" Maaf Ibu menu dan apa yang di suguhkan keluarga Aira sangat sekadarnya saja, semua ini juga hasil dari menanam sendiri," Ucap Abah
" Iya Ibu, semoga Ibu suka apa yang telah saya hidangankan, maaf jika ada kekurangan," Sahut Ibu
" Sudah bapak ini lebih dari cukup, dan ibu masakan dan hasil yang di oleh sangatlah sehat dan ini aku suka sekali, jadi untuk aku tidak masalah, Terima kasih sudah memperlakukan saya sebaik ini, " Jawab Mama Yasmin
Yasmin hanya tersenyum melihat dirinya.
" Ya sudah Ibu di nikmati dan Ibu boleh nambah," Ucap Ibu
" Iya Ibu saya akan menambah jika kurang," Jawab Mama Yasmin
" Ayo Ibu nama, apa nama ini, ini Aira lho yang masakan sendiri, Ibu harus mencoba masakan Aira," Sahut Aira
" Beneran Ibu masakan Aira sangat enak, coba di rasana," Sahut Ibu sambil tertawa menawarkan
" Iya, saya coba ya, pasti enak dan rasanya membuat kangen nantinya," Jawab Mama Yasmin
" Aku merasa syahdu bahkan merasa senang melihat kehangatan keluarga Aira begitu hangat dan penuh canda tawa dalam melihatnya, " Batin Mama Yasmin sambil merasakan masakan dan terdiam
" Bagimana Ibu enak bukan," Tanya Aira
" Hem... Iya Aira sangat enak ini juara, " Jawab Mama Yasmin
Akhrinya Mama Yasmin menikmati dan memuji masakan Aira, dan emang benar tidak ada yang bohong masaka Aira sangat enak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments