Truk yang mengangkut mereka berlaju dengan tenang menyelusuri jalan yang berliku di pegunungan, merasa mengikuti tenang perasaan hatinya.
Barang bawaannya tidak menjadi beban karena telah habis terjual ludes di pasar dengan cepat. Perasaan bahagia dan senang menyelimuti hatin kecil Aira ketika itu juga, tersenyum tersipu bahagia.
Aldi sontak melihat bahagia juga karena seorang wanita yang ia cinta terlihat senang dan tanpa masalah sedikitpun. Aldi merasa menjadi suatu teman yang mampu menemani dan membantunya dengan baik.
" Seperti aku lihat bahagia sekali, ada apa emang, maaf jika aku lancang bertanya kepada mu," Ucap Aldi
" Tidak apa mas, oh alhamdulillah aku bahagia karena hari ini aku mendapatkan lebih dari hasil kemarin, pasti Ibu seneng dengan hasil hari ini, maka dari itu aku sangat bahagia, aku berharap ini menjadi jalan untuk setiap harinya," Jawab Aira
" Alhamdulillah semoga dan semoga akan sama seperti ini di setiap harinya, terus berjuang dan terus mencari jangan lupa untuk bersyukur," Ucap Aldi
" Pastinya mas akan selalu bersyukur, apa yang kita dapatkan, apalagi semuanya juga dari sang Maha kuasa," Jawab Aira
" Hahaha aduh mbak jangan dengarkan dia, baru kali ini dia serasa seperti Ustad yang menceramahi, " Sahut Arya dengan tertawa
" Hust dia kau, jangan ikut-ikut, akun bicara benar apa adanya, dasar kamu, " Jawab Aldi
" Dasar apa hayo, hehehe Aldi si ustadz baru dan kw," Sahut Arya
" Sudah-sudah tidak baik bertengkar, semua baik dan yang di omongan mas Aldi juga ada betulnya kok, " Bales Aira
" Sudah jangan di dengar dia, emang dia seperti ini, " Jawab Aldi
Senja yang begitu indah menyelimuti perjalanan mereka bersamabersama, dengan sinar coklat keemasan memberikan pemandangan panorama sawah, gunung, pohon dan tebing begitu indah di lihat dan di nikmati oleh mata.
" Sangat indah sekali pemandangan senja di sore hari ini, aku begitu suka mas, sangat menakjubkan sekali untukku, ini hari pertama aku melihatnya," Ucap Aira
" Apakah kamu suka, ini memang suatu rezeki kamu bisa melihat dan merasakan, karena ini hari pertama kamu dan kamu bisa melihat dan menikmatinya," Jawab Aldi
" Iya mas, suatu kesempatan yang sangat aku kenang," Ucap Aira
" Nikmatilah," Jawab Aldi
Truk melaju dengan cepat, sebelum malam mulai larut, karena semakin malam jalan di pertengahan jalan terasa sepi takut jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Aldi mengendarai dengan cepat dan ngebut agar segera sampai di tempat tujuan. Agar Aldi dan semua bisa bersih diri dan istirahat setelah daei perjalanan jauhnya yang penuh dengan masalah ban yang kempes di tengah jalan.
Ibu yang khawatir menunggu Aira yang belum pulang sampai larut malam yang membuat panik Ibu dan keluarganya. Ibu yang mondar-mandir kesana dan kesini menunggu pulang Aira.
" Kamu dimana nak jam segini kok belum pulang, Ibu sangat khawatir terhadapmu, semoga kamu baik-baik saja, " Ucap lirik Ibu
" Sudah Buk, di tunggu saja mungkin Aira masih perjalanan, jika ada apa-apa pasti ada yang membantunya, Aira sudah dewasa pasti tau apa yang ia lakukan, " Jawab Abah
" Tapi itu sangat khawatir sekali abah, semoga tidak terjadi kepada Aira dan rombongannya," Ucap Ibu
" Sudah percayalah, dia semua baik-baik saja, " Jawab Abah untuk menenangkan hati Ibu
Tak lama kemudian, sorot lampu terang menyinari tumbuhan di sekitar dan suara mesin truk telah tiba, Ibu merasa lega atas kedatangan mereka semua dirumah.
Ibu menyambutnya dengan senang dan bahkan sangat khawatir apa yang terjadi kepada mereka yang lama belum sampai di rumah.
" Abah sudah bilang, pasti dia ada di perjalanan dan baik-baik saja, itu buktinya sekarang sudah sampai, " Ucap Abah
" Iya Abah, alhamdulillah, " Jawab Ibu
Klakson truk di bunyikan oleh Aldi. Dan berhenti dan mematikan mesinnya, mereka keluar dari truk.
" Ibu kenapa, " Sahut Aira
" Ibu khawatir terhadapmu kenapa pulang sampai jam segini, dan ibu jadinya khawatir takut terjadi apa-apa padamu," Jawab Ibu
" Tidak ada kejadian yang buruk ibu, tadi hanya ban truknya kempes di tengah jalan arah ke rumah, jadi kita harus menganti sejenak, Dan alhamdulillah sekarang sudah sampai di rumah dengan selamat dan baik-baik saja," Ucap Aira
" Iya Bu, awalnya kita sudah pulang dari tadi tapi kita ada masalah ban truk tadi ya gimana lagi, " Sahut Arya dengan kocak
" Maaf Mak jika membuat khawatir, Aldi juga tidak tau jika mau terjadi seperti tadi, jadinya Mak khawatir tepatnya Aira," Sahut Aldi
" Sudah, semua kejadian tidak di harapkan semua tidak salah, semua adalah musibah jadi ya sudah bair jadi pengalaman untuk kebaikan, kak begitu Aira bersih diri dan yang lain tidak apa bersih diri juga ada kamar berdua juga, agar bersih besok berangkat dari sini saja, sembari kalian semua bersih diri, Ibu siapkan makan malam bersama," Jawab Ibu
" Ya sudah Aira ke kamar dulu Ibu," Ucap Aira
" Iya sayang," Jawab Ibu
" Permisi Mak, ayo Arya buruan," Sahut Aldi
" Iya iya, mari Bu pak, " Jawab kocak Arya
" Abah kalau begitu aku tinggal sebentar untuk menyiapkan makan malam bersama ya, aku tinggal dulu," Ucap Ibu
" Iya Buk, tak apa, sana biar cepat matang dan siap untuk di jamu," Jawab Abah
Aira memberi diri dengan bersih, menyisir rambut indahnya dan memakai pakaian yang begitu cantik dan sederhana. Melainkan Aldi dan Arya yang memakai baju yang sudah di siapkan di kamar tersebut.
Ibu memasak makanan nasi dan lauk yang sangat lezat serta di suguhkan minuman hangat untuk menghangatkan tubuhnya yang dingin.
Dengan rasa senang Ibu menyiapkan makanan dan minuman di rumah makan yang siap untuk menikmati makan malam bersama dan pertama kali di pegunungan.
" Abah sudah siap ayo segera ke ruang makan, sebentar lagi anak-anak nyusul," Ucap Ibu
" Iya Ibu," Jawab Abah
Tak lama Aldi dan Arya keluar dari kamarnya, dan Ibu memanggilnya.
" Nak kesini, makanan dan minumannya sudah siap, buruan kesini keburu dingin," Panggil Ibu
" Iya Bu, siap," Sahut Arya
" Hust kamu ini, kayak anak kecil aja," Ucap Aldi
" Gimana lagi lapar, perut ku butuh asupan makanan, kalau soal makan aku tidak menolak, ayolah," Sahut Arya
" Iya mak, " Sahut Aldi
Aldi dan Arya menuju ke ruang makan, dan menempati duduk yang disediakan.
" Sungguh saya harus bilang apa mak, untuk hari ini sudah di berikan tumpangan tidur, baju bahkan makan malam, jadi tidak enak," Ucap Aldi
" Alhamdulillah rezeki sobat, jadi kita harus bersyukur," Sahut Arya
" Waduh, " Teriak Arya di injak oleh Aldi
" Kenapa Nak," Tanya Ibu
" Tidak apa-apa mak, paling dia lagi ke injak," Jawab Aldi
" Sakit tau sobat, tega," Jawab Arya dengan lirih
" Tidak apa, toh kalian juga membantu setiap hari mak, juga tadi menjaga Puteri satu-satunya mak jadi kita harus saling membantu, " Jawab Ibu
" Iya mak, Terima kasih banyak," Ucap Aldi
" Ayo dinikmati bebas mau makan apa silahkan," Ucap Ibu
" Sebelumnya maaf, Aira tidak makan malam," Tanya Aldi
" Oh Aira makan, sebentar lagi pasti dia kesini," Jawab Ibu
Tak lama kemudian Aira keluar dari kamar menuju ke ruang makan, melihat Aira Aldi makin terkagum dan dirimu seperti gemetar dan tak bisa menahannya.
" Aduh ini kenapa hatiku, dan tubuhku gemetar seperti ini, tolong jangan buat diri seperti ini, melihatnya terasa ingin menjadi pendampingnya," Batin Aldi
" Malam semua, Abah Ibu, " Ucap Aira
" Malam," Sahut Arya
" Malam...Neng," Jawab Aldi gugup
" Kayaknya hidangannya enak nie, kau suka, aku mau makan sayur itu," Ucap Aira
" Ambil saja," Jawab Ibu
" Hey Mas, kenapa ayo ambil nasi jangan diam aja, kayak kesambet apa aja," Ucap Aira
" Iya Neng, aku setelah ini ambil nasi kok," Jawab Aldi
" Dinikmati biasa aja seperti dirumah sendiri gak usah sungkan," Ucap Aira
Mereka bersama menikmati makan malam, dengan lahap dan penuh kehangatan, lauk yang di buat Ibu habis karena enak dan perut terasa kosong penuh.
" Gimana enak tidak masak Ibu, " Tanya Ibu
" Jangan di ragukan lagi masakan Ibu ku sangat enak dan mantan sekali, dunia saja kalah dengan masakan Ibuku," Jawab Aira
" Alhamdulillah enak mak, sangat enak buktinya habis hidangan yang Mak siapkan," Sahut Aldi
" Mantap, " Jawab Arya
" Ya sudah kalau begitu kalian semua istirahat besok pasti kalian berangkat lagi, untuk krupuk sudah akun siapkan sama abah tas sayang, jadi Aira bisa istirahat," Ucap Abah
" Kalau begitu terima kasih Abah, Aira istirahat agar besok tidak bangun kesiangan dan kita siap untuk ke pasar lagi," Jawab Aira
" Ya sudah kalau begitu kamu berdua juga izin istirahat, Terima kasih banyak Abah," Sahut Aldi
" Sama-sama, sudah sana semoga istirahatnya nyaman dan nyenyak," Sahut Abah
Akhirnya mereke bergegas menuju ke kamar masing-masing untuk beristirahat, agar keesokan harinya tubuhnya menjadi fit dan bugar kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments