Senggani
Seorang wanita yang sangat cantik jelita, yang di tinggal di pegunungan yang sangat tinggi, rumahnya yang begitu asri dan masih berkabut tebal dengan pohon disekitarnya, pemandangan yang sangat indah bahkan menakjubkan dinikmati oleh mata, bahkan di suguhkan dengan tebing jurang ketika melihat ke arah sekitarnya, setiap hari ia hanya menikmati suasana indah di pagi yang sejuk, bersama masyarakat sekitarnya.
Biasa masyarakat sekitar mulai beraktivitas mencari rumput untuk ternaknya bahkan bersiap untuk memerah susu dari sapi perah peliharaannya.
Dirumah yang sederhana Aira bertempat tinggal bersama saudara perempuan dan kakakknya, ibu serta ayahnya. Namun ia juga bersiap untuk mencari sayuran dan menanam tanaman di lahan yang bisa di manfaat di atas gunung.
Disaat merasa lelah ia tidak akan pernah melupakan untuk mencari susana baru untuk mengisi kegundahannya, ia mendatangi tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi untuk bercanda dan meluangkan waktu di sana yang menjadi daya tarik dari semua orang yaitu di jurang senggani, Aira menghabiskan di sana untuk meluangkan rasa lelah, capek, sedih dan lain-lainnya.
Sehingga Aira merasa menjadi seorang yang sangat terhibur dan hilang ketika setelah menikmati suasana di sekitar jurang senggani
Ketika itu pengurus jurang melihat keseringan Aira yang kesitu, membuat mereka bertanya mengapa wanita itu setiap hari datang ke sini, yang membuat penasaran si pengelola akhirnya, ia bertanya kepadanya.
" Hay anak manis, aku lihat kamu akhir ini sering datang kesini, kamu sangat suka dengan tempat ini, " Ucap pengelola
" Iya aku sangat suka dengan tempat ini, jadi aku sering datang kemari, emang ada apa ya pak, " Jawab Aira dengan tersenyum
" Tidak apa hanya bertanya, karena aku lihat kamu sering kesini, rumah kamu dekat dengan tempat sini ya," Ucap pengelola
" Iya Pak tidak jauh dari sini kok, paling sekitar 100 meter saja, jadi aku luangkan waktu untuk kesini," Jawab Aira
" Ya sudah kalau begitu kamu sering kesini saja, apa lagi jika mau bisa menolong untuk mengurusi sini, banyak yang lainnya, sambil kamu menikmati dan menjadi pengelola bahkan menjadi tour gaide bagi pengunjuk dari kota," Ucap pengelola
" Iya Pak Terima kasih nanti saya pikir -pikir dulu kalau iya Aira akan segera menghubungi kepada bapak, " Jawab Aira
" Ya sudah kalau begitu kamu nikmati ja dulu, aku tinggal di sana, jika ada apa kamu langsung ke sana saja, " Jawab pengelola
" Iya Pak siap, " Jawab Aira
Pengelola meninggalkannya ,serta menuju ke ruangnya, untuk mendata dan melanjutkan tugasnya, sedangkan Aira menikmati dan berjalan memutari perbukitan tinggi disekitarnya sambil menikmati pemandangan taman dan pohon-pohon di sekitarnya.
" Pak siapa dia seperti dia anak di sekitar sini, aku lihat dia sering lho kesini sendiri di pagi hari, seperti ketika dia merasa sedih anak itu aku lihat terasa bahagia setelah datang ke sini," Tanya Arfa
" Iya betul itu katamu, dia selalu kesini, untuk meluangkan waktu dan menghibur diri katanya, jangan-jangan kamu suka kepadanya ya, " Jawab pengelola
" Tidak pak, aku hanya tanya saja, bukan segitunya pak," Jawab Arfa
" Alah kamu bohong aku sudah tau kamu pasti suka, aku lihat dari sorot mata kamu suka dengan wanita itu," Jawab pengelola
Arfa tersipu diam dan malu menahan dan menutup perasaannya tentang wanita itu.
" Tidak pak, kalau begitu aku mau melanjutkan lagi masih ada yang belum selesai pak , " Jawab Arfa
" Iya silahkan sana, " Jawab pengelola
Arfa meninggalkkan pengelola agar terjauh dari pertanyaan yang lain tentang rasa perasaan terhadap wanita itu, untuk memilih menjauh dari dirinya.
" Aduh... Arfa aku tau kalau kamu suka kepada wanita itu, tapi kamu tutupperasaan kamu, dasar anak mudah jaman sekarang jika tidak berani mengungkapkan rasanya pasti dipendam dan mengagumimu secara rahasia," Ucap pengelola sambil geleng kepala
Arfa sangat menaruh hati padanya sampai rasanya ingin mengungkapkan rasa kepadanya tetapi Afra tidak berani untuk mengungkapkan, dia hanya menyimpan dan menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan semua rasanya.
Setiap bertemu dari kejauhan rasa hati Afra begitu sangat senang melainkan rasa hatinya berdebar ingin terasa copot dari dadanya
Keinginannya untuk memiliki dirinya selamanya, untuk hidup berdua untuk bahagia, Arfa sangat suka dengan dirinya karena melihatnya sederhana dan kebaikan dirinya yang tidak dimiliki oleh wanita lainnya, cantik sederhana, pintar bahkan memiliki daya tarik tersendiri yang merasa ia miliki, Arfa sangat mencintai dar lubuk hati yang paling dalam, bahkan Afra sangat semangat untuk berkerja di sana agar mendapatkan bonus untuk di tabung untuk membelikan sesuatu untuk nya. Afra ingin memberikan sebuah hadiah yang merasa dirinya senang dan butuh untuk kemudian harinya, serta berharap Afra bisa segera mengenal dan dekat dengan dirinya.
" Hust lagi ngelamun apa ini," Ardo
" Hem tidak aku lagi memikirkan sesuatu saja, " Jawab Afra dengan kaget dan binggung menjawabnya
" Aku kira lagi ngapain, jangan ngelamun bro nanti kesambet," Jawab ardo
" Iya iya maaf tadi aku lagi mikirin sesuatu," Ucap Afra
Afra melanjutkan lagi kerjanya, sejenak untuk melupakannya agar dirinya fokus dalam kerjaannya.
Aira merasa sudah cukup dan ingat dengan jadwal bahwa dirinya untuk pulang membantu mengambil jemuran pakaian dan jemuran kerupuk yang di buat untuk dijual di pasar. Aira bergegas untuk pulang dan meninggalkan jurang senggani, Karena rasanya sudah di tunggu oleh ibunya.
Berjalan dengan hati-hati dan menyusuri jalan menuju kerumahnya, Aira dengan cepat untuk sampai ke rumahnya, ibunya sudah menunggu dan memberitahu bahwa waktunya untuk melakukan tugasnya.
" Aira syukur kamu udah pulang, dari mana aja, ayo lakukan pekerjaan kamu sayang, untuk waktunya," Ucap Ibunya
" Iya Bu, bentar ini juga bersiap untuk melakukan tugasku," Jawab Aira
" Ya sudah hati-hati dan kalau sudah bawa kesini kita sekalian untuk membungkus agar mudah dan enak tinggal kita antar," Ucap ibunya
" Iya ibu, " Jawab Aira
Aira bergegas berangkat untuk mengambil jemuran pakaian dan menata terlebih dahulu dan merapikannya di dalam lemarinya, setelah itu melanjutkan mengambil satu persatu jemuran kerupuk yang dibuatnya kedalam wadah besar, kerupuk yang berbentuk panjang dan bulat itu telah dimasukkan kedalam wadah untuk dibawa menuju dengan ibunya.
Membawa dan siap untuk di kemas bersama sangat ibunya.
" Ibu ini sudah, kayaknya pas kita jemuran hari ini tadi, hasilnya begitu bagus dan baik, lihat kerupuk kelihatan putih dan bersinar bersih, " Ucap Aira
" Alhamdulillah, jika cuaca baik dan mendukung makan hasilnya seperti itu sayang, akan bagus untuk hasil kerupuknya, ya sudah bawah sini, kita mulai mengemasnya," Jawab ibunya
Aira dan Ibunya pun mulai mengemas kerupuk kedalam plastik putih menata sesuai dengan dengan timbangannya serta ukurannya, sebelum di antar ke pasar. Kerupuknya di jual dengan harga yang sebanding dengan cara pembuatan bahkan dengan efisien pengerjaan yang masih sederhana dan manual.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Ochim Chim
iya tapi disembunyikan hahahaha biar tidak tau
2022-11-22
0
Minaa Lee💅
ini mengaguminya bukan sih Thor, typo gak sih?
2022-11-20
1