Vita pun diam saja saat sarapan bersama dengan Niko,bayang bayang chat dan foto wanita lain selalu menari di fikirannya. Niko yang melihat Vita tak seperti biasanya pun bertanya...
"Sayang kamu kenapa? apa kamu sakit? kenapa kamu semalam gak ada di sampingku kamu tidur dimana?"tanya Niko pura pura perhatian..
Vita pun hanya tersenyum dan menatap sekilas saja wajah laki laki yang dulu begitu di cintainya itu..
"Gak apa apa aku tidur di kamar tamu?"jawab Vita singkat...
Niko pun menjadi gagal fokus setelah mendengar ucapan Vita.
"Kamu kenapa?kamu marah sama Mas? Maafin Mas ya semalam Mas benar benar capek dan lelah."ucap Niko mencoba melunakan hati Vita.
Vita pun hanya tersenyum tanpa arti..
"Ya gak apa apa Mas mungkin mulai saat ini aku harus terbiasa. Maaf Mas aku duluan ada hal yang aku harus urus."ucap Vita sembari berdiri dan mengambil tas tangannya lalu pergi meninggalkan rumahnya.
Niko hanya tertegun melihat perubahan pada diri Vita istirnya.
"Kenapa dengan dia? Apa dia marah karena kemarin aku tak memuaskannya? Tapi biasanya dia akan merajuk dan mengiba kepadaku tapi kenapa sekarang dia cuek banget ya?"pikiran negatif pun menari di otak Niko...
Vita pun pergi dengan mengendari mobil sports miliknya namun di tengah jalan Vita sudah tak bisa menahan kesedihannya lagi sehingga Vita memilih menangis untuk meluapkan segala emosinya.
"Kamu jahat Mas Niko kamu tega aku benci kamu Mas aku benci."Vita pun menangis sejadi jadinya.
Sedangkan Niko tak pernah memikirkan apa yang Vita lakukan hari ini bagi Niko,Vita akan tetap ada di bawah kendalinya karena Niko tahu Vita telah cinta mati kepadanya.
"Aku akan segera mencarikan mu setelah aku mendapatkan semua hartamu dan saham keluarga Suryadiningrat. Dan aku akan hidup bahagia berdua dengan Ambar wanita yang paling aku cintai seumur hidupku."Niko pun bersiul gembira lalu pergi meninggalkan rumahnya untuk segera menemui Ambar.
Disini lain kini Vita masih saja bersedih dengan apa yang terjadi tiba tiba saja Vita melihat mobil Niko melintas tanpa berpikir panjang lagi Vita langsung mengikuti mobil suaminya tersebut...
Niko melaju dengan kecepatan sedang lalu menuju kesebuah apartemen mewah di bilangan Jakarta Vita pun curiga dengan gelagat Niko..
Tak lama kemudian seorang wanita cantik Ambar keluar dari lobby langsung memeluk Niko bahkan keduanya berci*man di depan publik membuat dada Vita langsung terasa sesak..
"Ternyata benar dugaanku Mas kamu selingkuh? Apa kurangnya aku Mas untukmu sehingga kamu lebih memilih wanita lain ketimbang aku istri sah yang telah kamu nikahi?" isak tangis Vita pun semakin pecah lalu Vita pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi..
Vita menangis dan terus saja menangis sehingga membuat Vita hilang kendali dan mobil yang Vita tumpangi nyaris terguling untung saja Vita bisa mengendalikan mobilnya.
Vita telihat semakin pucat bahkan kini Vita pun jatuh pingsan sehingga terpaksa dilarikan kerumah sakit oleh warga yang melihatnya..
Sesampainya di rumah sakit Vita di tangani oleh Dokter Angga yang kebetulan sedang praktek hari itu..
"Kenapa dengan pasien?"tanya Dokter Angga panik..
"Dia pingsan Dok setelah sebelumnya hampir saja mengalami kecelakaan tunggal untung saja Ibu ini masih bisa mengendalikan kemudi."ucap salah seorang warga yang kebetulan masih bersama Vita..
Dokter Angga pun bingung dan kemudian mengangguk..
"Baiklah aku mengenal wanita ini dia adalah putri dari pasien saya jadi anda gak perlu khawatir."ucap Dokter Angga membuat Dokter Ayu yang kebetulan sedang melintas pun mendengar ucapan laki laki yang begitu di cintainya itu..
Dokter Angga langsung meminta perawat untuk segera menangani Vita setelah itu Dokter Angga pun memeriksa kondisi Vita dan tanpa disadari Angga pun menatap wajah wanita yang telah mencuri hatinya dengan jarak beberapa centimeter persis di hadapannya.
"Kamu sepertinya tengah mengalami guncangan jiwa yang hebat kamu kenapa? Kenapa kamu seperti ini?"ucap Angga dalam hatinya. Dokter Angga pun sengaja menunggu Vita hingga dia siuman dan segera memberikannya obat.
Sayu sayu Vita mulai membuka matanya dan kini Vita melihat bahwa dirinya tengah berada di sebuah ruangan serba putih lalu dalam tidurnya Vita melihat ada sosok laki laki yang sedang menatapnya lalu tersenyum..
Vita pun tersadar lalu memeluk Dokter Angga yang persis ada didepannya...
Dokter Angga pun kaget mendapatkan perlakuan yang kurang enak untuknya hal itu membuat jantung Dokter Angga berdetak jauh lebih kencang..
Vita yang kini ada di pelukan Angga pun masih menangis,Angga pun membiarkan dadanya menjadi tempat bersandar untuk wanita yang kini berada di pelukannya.
"Menangislah dan lepaskan semua yang ada di hatimu dan percayalah bahwa semuanya akan baik baik saja Allah sedang menunjukan kebaikan untukmu."ucap Dokter Angga hal itu membuat Vita semakin erat memeluk Dokter Angga.
Dokter Angga pun tak berani menyentuh Vita sedikitpun namun Dokter Angga masih membiarkan Vita untuk meluapkan segala apa yang dia rasakan saat ini walupun jantunganya berdetak sangat kencang.
Tak berselang beberapa lama Ayu masuk kedalam ruangan dan melihat Angga sedang berpelukan dengan Vita hal itu membuat Ayu sedih..
"Kenapa Mas kamu melakukan ini? Kenapa selama ini aku tak pernah terlihat olehmu sedikitpun sedangkan kamu masih membiarkan wanita lain memelukmu apa tak ada rasa sedikitpun untuk sekedar menghargai perasaanku?" airmata Ayu pun menetes dan kemudian Ayu memilih untuk pergi meninggalkan Angga dan Vita..
Ayu sedih airmatanya tak bisa di tahan lagi perjuangannya untuk mendapatkan hati Angga telah musnah dan kini Ayu bertekad untuk melupakan Angga dan memilih menjauh dari Angga untuk selamanya.
Ayu memutuskan untuk pindah kerja dengan meminta kepada atasannya untuk di pindah tugaskan ke luar daerah..
Ayu ingin mengubur cintanya pada Angga dengan membawanya pergi jauh sejauh jauhnya.
Setelah merasa lega Vita pun melepaskan pelukannya dan Vita baru sadar bahwa Vita tengah memeluk Dokter Angga.
"Maafkan aku Dok aku tadi khilaf!"ucap Vita sembari tertunduk malu..
Dokter Angga pun tersenyum dan kemudian bangun dari duduknya.
"Gak apa apa kok apa kamu sekarang sudah merasa lebih baik?" tanya Dokter Angga lirih.
Vita pun tersenyum dan mengangguk..
"Iya aku udah baik baik saja terima kasih karena telah meminjamkan bahunya untukku bersandar."Vita pun tersenyum sembari menatap Dokter Angga yang terlihat sedang salah tingkah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
budane daffa
di tunggu kelanjutanya
2022-11-17
0
amalia gati subagio
kurangmu... gak menantang jiwa pemburu lelaki, murahan!! sayang bukan, bahan, jahitan kualitasnya mahal, tp diobral gocengan!!! atas nama cinta sekalipun, pandir + bebal jangan dong!!!! 😁
2022-11-15
1