Part 06

Angga baru saja sampai di rumahnya, rumah yang begitu besar dan megah namun Angga hanya tinggal sendiri dengan beberapa orang asisten rumah tangganya.

"Selamat malam Mas Angga mau di buatkan makanan apa?"tanya seorang Art yang telah ikut dengan keluarga Angga semenjak Angga masih kecil..

Angga pun membanting tubuhnya diatas sofa sembari tersenyum manis kepada Artnya..

"Apa aja Bik,apapun yang Bibik masak pasti Angga makan."Angga pun tersenyum kemudian pergi kedalam kamarnya untuk beristirahat...

Seorang wanita tua pun hanya tersenyum..

"Dari kecil sikapmu gak pernah berubah Mas Angga. Kasihan di saat Mas masih butuh kasih sayang orang tua Mas malah harus menerima kenyataan bahwa Mas harus hidup seorang diri. Semoga Mas nanti mendapatkan calon istri yang baik."gerutu wanita tua yang bernama Bik Ijah..

Sesampainya di dalam kamar, Angga langsung merebahkan tubuhnya di atas pembaringan sembari sesekali melihat ponsel miliknya. Ketika sedang melihat beberapa pesan tiba tiba saja Angga melihat kontak Vita wanita yang baru saja di temunya siang tadi..

"Wanita yang cantik tapi sayang istri orang." gerutu batin Angga,Angga pun meletakkan ponsel miliknya dan langsung membersihkan tubuhnya untuk menghilangkan semua kepenatan yang tengah dia rasakan..

Angga pun berrendam di dalam bathtub untuk menyegarkan tubuhnya..

Banyangan Vita kembali muncul di benaknya sebagai lelaki normal tentu saja birahi Angga terpanjang ketika melihat bagaimana seksinya seorang wanita muda dengan tubuh yang begitu mempesona..

Angga pun mengibaskan pikirannya dengan cepat cepat menyelesaikan ritualnya dan buru buru keluar dari kamar mandi.

"Aku bisa gila kalau begini."gerutu batin Angga.

Angga pun lebih memilih untuk pergi ke ruang makan untuk menikmati makan malam bersama dengan asisten rumah tangganya.

"Bik makanannya sudah siap kok aku udah lapar ya?"tanya Angga sedikit basa basi..

Bik Ijah pun tersenyum lalu menyuruh Art yang lain untuk menyajikan semua makanan yang sudah di persiapkan..

"Tentu saja sudah Mas, hari ini Mas Angga terlihat berbeda ada apa ya."ledek Bik Ijah sembari menepuk pundak majikannya yang sudah di anggapnya sebagai anaknya sendiri..

"Bibik bisa aja mana ada yang berbeda aku mah kayak gini aja dari dulu Bik."ucap Angga sembari menikmati jus jeruk kesukaannya..

Bik Ijah pun hanya tersenyum sembari menuangkan nasi lengkap dengan lauk pauknya di hadapan Angga..

Angga pun mengangguk sembari mengucapkan terima kasih lalu Angga pun mulai menikmati makan malamnya bersama semua asisten rumah tangganya..

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Di lain tempat...

Tuan Surya kini tengah berbaring di atas pembaringan dia tengah mengingat sesuatu yaitu penghianatan sang menantu yang dengan begitu teganya mengkhianatinya.

"Kenapa kamu melakukan ini pada Ayah Nik?Apa kurangnya Ayah terhadapmu kamu menikahi putriku hanya untuk harta saja kamu sungguh tega."gerutu batin Tuan Surya.

Tuan Surya merasa kasihan terhadap Vita putrinya namun sang putri sedang di mabuk cinta sehingga tak pernah mendengarkan apa yang Ayahnya katakan..

"Ayah berharap kamu akan selalu baik baik saja nak dan suatu saat nanti mata kamu bisa terbuka dan melihat siapa itu suami kamu." Tuan Surya semakin merasa bersedih ketika mengingat bagaimana perasaan sang putri jika nanti dia tersakiti oleh Niko..

Semalaman Vita pun tak bisa memejamkan matanya Vita masih teringat dengan apa yang Ayahnya katakan tentang lelaki yang kini sedang berada di sampingnya.

"Apa benar kamu seperti itu Mas? Apa benar kamu mengkhianati Ayah?"Vita pun berpikir keras sehingga membuat dia merasakan sakit kepala yang hebat...

Vita pun terus saja menatap Niko dan berharap apa yang di katakan oleh sang Ayah itu salah namun Vita juga sangat tahu bahwa Ayahnya tak mungkin membohonginya.

Vita pun ingin benar benar mencari kebenaran tentang apa yang di dengarnya Vita gak mau kegabah dalam mengambil keputusan..

Vita sendiri telah memutuskan untuk merubah hidupnya Vita ingin mengambil alih perusahaan sang Ayah selama sang Ayah sakit.

"Ayah tenang saja Vita janji Vita akan segera mengambil alih perusahaan sehingga tak akan ada seorangpun yang bisa mengurangi apa yang telah sudah payah Ayah bangun sedari nol."Vita pun menitikkan air mata..

Pada pagi harinya Vita telah bangun pagi pagi sekali dia sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga suaminya,hari ini Vita memutuskan untuk ke kantor..

Niko yang melihat perubahan Vita pun menjadi heran dan juga bingung.

"Sayang kamu mau kemana pagi pagi sudah rapi?"tanya Niko sedikit basa basi.

Vita pun hanya menoleh sembari tersenyum..

Niko pun semakin bingung di buatnya pasalnya tak seperti biasanya Vita pagi pagi sudah bangun dan mau menyiapkan sarapan..

"Sayang kamu belum jawab pertanyaanku?"tanya Niko lagi..

"Sudah kita sarapan dulu nanti telat kita ke kantor?"jawab Vita dengan lembut..

Niko pun kaget mendengar kata kantor itu berarti Vita akan bekerja satu perusahaan dengannya dan itu artinya pergerakan Niko akan semakin sulit..

Terpopuler

Comments

Rini Musrini

Rini Musrini

gerak cepat vita

2023-06-16

1

budane daffa

budane daffa

di tunggu kelanjutanya lagi

2022-11-08

0

Apriyanti

Apriyanti

bagus Vita kamu jgn diem aja,,,sekalian kamu selidiki si Niko itu
lanjut thor

2022-11-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!