Part 11

Waktu tak terasa sudah menjelang sore Angga pun berpamitan setelah sebelumnya mendapatkan telfon dari rumah sakit..

"Maaf Tuan saya harus pamit ada pasien yang harus saya tangani."ucap Angga dengan lembut..

Tuan Surya pun tersenyum sembari menatap lelaki tampan yang begitu lembut berbicara kepadanya.

"Baiklah kalau begitu Dok,silahkan lain kali main lagi kesini temani Om. Oh iya panggil Om aja jangan Tuan aku juga bukan orang yang hebat."jelas Tuan Surya hal itu membuat Angga tersenyum...

Vita yang melihat ada sesuatu yang berbeda pada diri sang Ayah pun ikut senang sang Ayah berbicara dengan nada yang lembut berbeda jika beliau berbicara dengan Niko...

"Kenapa dengan Dokter Angga Ayah terlihat begitu akrab dan juga bersahabat berbeda saat beliau berbincang dengan Mas Niko kenapa ya?"ucap Vita dalam hatinya.

Angga pun tersenyum sembari mengangguk..

"Tentu saja Om, sekarang aku yang merawat Om mana mungkin aku gak kesini lagi untuk melihat kondisi Om kedepannya."ucap Dokter Angga hal itu membuat Vita tertawa dan tawa Vita mencuri perhatian Angga..

Angga pun kembali mencuri pandang pada Vita dan hal itu kembali di sadari oleh Tuan Surya...

Setelah itu Dokter Angga pun berpamitan dan kemudian meninggalkan kediaman Suryainingrat...

Setelah Dokter Angga pergi kini suasana menjadi canggung Vita nampak diam saja hal itu membuat Tuan Surya bertanya..

"Kamu kenapa Vit? Putri Ayah kok manyun aja tadi aja ceria bisa tertawa eh Dokter Angga pulang kok malah bersedih?"ledek Tuan Surya sembari tersenyum...

Vita pun menatap kearah sang Ayah karena tanpa Vita sadari saat berbincang dengan Dokter Angga dirinya serasa melupakan segala masalahnya dan kini masalah itu kembali menghantui hatinya.

"Ayah ini apa apaan Vita kan udah menikah Yah,lagian Dokter Angga kan lelaki yang baik mana mungkin dia gak punya kekasih."Vita berbicara tanpa dia sadari..

Tuan Surya pun tersenyum lalu mencubit pipi sang putri bak anak kecil,putri manjanya yang selalu ingin di mengerti dan putri manjanya yang selalu saja ingin menang sendiri..

"Iya iya sudah kamu kenapa? kenapa kamu kok sedih begitu ayo coba katakan pada Ayah siapa tahu Ayah bisa bantu?" ucap Tuan Surya sembari menatap Vita yang tengah melamun..

Vita kembali mengingat ucapan Dokter Angga bahwa sang Ayah gak boleh terlalu banyak berfikir dan stress hal itu membuat Vita mengurungkan niatnya untuk berbicara tentang sikap Niko yang banyak berubah.

"Gak ada apa apa Ayah hanya saja Vita capek banyak kerjaan."ucap Vita berbohong..

Tuan Surya sangat mengerti kapan Vita berkata jujur dan kapan Vita berbohong dari sorot mata Vita Tuan Surya tahu bahwa putrinya sedang menyembunyikan sesuatu..

"Ya sudah kalau gak mau cerita Ayah gak akan maksa, kamu kesini sendiri dimana suami kesayanganmu?"tanya Tuan Surya sembari menatap putrinya.

Vita pun memeluk Tuan Surya dan menangis..

"Ayah harus selalu sehat ya jangan seperti kemarin,aku masih butuh Ayah di samping Vita."ucap Vita disela isak tangisnya...

Sebagai seorang Ayah hati Tuan Surya tersentuh dia tahu saat ini putrinya sedang tak baik baik saja namun Tuan Surya lebih memilih untuk bungkam seolah tak tahu apa apa..

"Putri Ayah ini kenapa? sudah hapus airmatamu dan tersenyumlah."ucap Tuan Surya pura pura tegar di hadapan sang putri...

Tak terasa hari sudah menjelang malam Vita pun masih tidur di pelukan sang Ayah,hati Tuan Surya sangat hancur melihat putri kesayangannya sepertinya sangat menderita.

"Jika kamu gak kuat maka lepaskanlah Nak, Ayah tahu kamu memikul beban yang begitu berat."ucap Tuan Surya sembari menitikan airmata...

Vita pun menyadari bahwa sang Ayah sedang menangis dan sayup sayup Vita pun mendengar ucapan sang Ayah..

"Ayah kenapa?"tanya Vita sembari membuka matanya. Maafkan Vita ya Yah apa Vita berat ya kenapa Ayah gak bangunin Vita? Vita tidurnya lama ya?"ucap Vita kemudian...

Tuan Surya pun menghapus airmatanya.

"Ayah hanya sedang mengingat saat kamu kecil dulu. Dulu kamu adalah gadis yang lucu dan manis bahkan sampai sekarang kamu masih sama. Nak jika ada apapun kamu boleh bercerita kepada Ayah dan Ayah tak akan pernah marah terhadapmu."ucap Tuan Surya sembari tersenyum..

Vita pun mengangguk dan hari tak terasa sudah jam 7 malam, Vita pun bergegas untuk pulang kerumahnya untuk melihat Niko suaminya...

"Yah Vita pamit ya takut Mas Niko sudah pulang."ucap Vita sembari mencium punggung tangan Tuan Surya..

Tuan Surya hanya mengangguk lalu membiarkan putrinya pulang kepada suaminya..

Sesampainya di rumahnya Vita melihat Niko telah berada di rumah dan Vita pun melihat Niko sedang senyum senyum sendiri dengan ponselnya.

"Assalamualaikum.."ucap Vita hal itu membuat Niko kaget dan menjatuhkan ponselnya.

Niko terlihat panik saat melihat Vita datang dia tak menyangka bahwa istrinya kini ada di hadapannya sedangkan dirinya sedang asik melihat Ambar lewat sambungan video..

"Sayang kamu ngagetin deh."ucap Niko sembari buru buru mengambil kembali ponselnya.

Vita mencium bau yang kurang enak pada suaminya sepertinya Niko sedang menyembunyikan sesuatu..

"Mas kamu sedang apa? Kenapa kamu melihatku seperti melihat hantu?"tanya Vita sembari meletakan tas tangannya di atas meja rias..

Niko pun langsung berdiri dan memeluk Vita dari belakang.

"Bukan begitu sayang aku hanya refleks saja tadi sehingga aku terkejut?Lagian kamu pulang gak bilang bilang."ucap Niko sembari mencium telinga Vita dengan lembut..

Vita pun langsung diam tak bergerak mendapatkan perlakuan dari Niko walaupun masih banyak tanda tanya yang ada di benaknya namun semuanya dia tahan saat merasakan sensasi yang luar biasa akibat perbuatan Niko padanya.

Terpopuler

Comments

Apriyanti

Apriyanti

jgn diem aja iya selidiki jgn terbuay SM rayuan nya
lanjut thor

2022-11-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!