Part 08

Ambar pun tersenyum mendengar ucapan Niko yang menurutnya sangat menyentuh hatinya dimana Niko mengatakan bahwa Niko masih tetap mencintai dirinya dan belum bisa move on dari cintanya..

"Kamu tenang saja ada aku yang akan selalu menjagamu maafkan aku jika aku kini telah bersama orang lain tapi percayalah cintaku ini hanya ada untukmu."Niko pun menggenggam tangan Ambar dengan begitu lembut...

Ambar pun tersenyum bahagia dan langsung memeluk Niko dengan erat..

"Terima kasih Mas maafkan aku yang telah melukaimu dimasa lalu dan izinkan aku untuk mengabdi kepadamu walaupun aku harus menjadi yang kedua aku rela Mas."Ambar pun seolah mengiba..

Niko pun tersenyum dan kini mencium kening Ambar dengan lembut..

"Kamu jangan khawatir ragaku memang bersama istriku tapi hatiku selalu milikmu."Niko pun kembali memeluk Ambar dengan penuh kehangatan...

Dari arah kejauhan sepasang mata menatapnya dengan pilu iya dia adalah Faisal kekasih Ambar. Walaupun keduanya sama-sama merencanakan sesuatu kepada Niko namun hati Faisal tetap saja sakit..

"Mungkin inilah yang di rasakan lelaki itu waktu dulu saat Ambar sedang bersamaku dan sekarang aku yang merasakannya."bisik hati Faisal karena tak kuat melihat kemesraan Ambar dan Niko, Faisal pun memilih pergi..

Di perusahaan Vita sedang menyelidiki tentang hilangnya beberapa dana yang nilainya tak sedikit. Satu persatu kebohongan Niko pun mulai lihat oleh Vita.

"Setega inikah kamu kepada Ayah Mas kamu tega mencurangi beliau padahal dia adalah laki laki yang paling baik. Baiklah Mas aku akan mengikuti permainan licikmu."degus Vita dalam hatinya.....

Vita pun kembali menemukan beberapa kejanggalan pada data keuangan perusahaan hal itu membuat Vita geram..

"Mas kenapa kamu setega ini si? kamu tega mencurangi kami seperti ini."Vita pun masih merasakan kekecewaan yang teramat besar di hati Vita..

Setelah jam makan siang Vita pun memutuskan untuk mengunjungi sang Ayah yang masih dirawat di rumah sakit..

Vita pun bersiap siap setelah sebelumnya membeli beberapa makanan untuk di nikmati bersama dengan sang Ayah..

Sesampainya di rumah sakit Vita pun langsung menuju ruangan sang Ayah yang terletak di lantai tiga. Disana sedang ada Dokter Angga yang kebetulan sedang memeriksa kondisi Tuan Surya..

"Assalamualaikum...."ucap Vita sesaat setelah memasuki ruangan sang Ayah..

"Waalaikumsalam.."jawab Tuan Surya dan Dokter Angga secara bersamaan..

Dokter Angga pun menatap kearah wanita yang kini berdiri tak jauh dari tempatnya berada..

"Siang Dokter bagaimana keadaan Ayah saya?" tanya Vita masih sedikit cemas..

Dokter Angga pun tersenyum....

"Kondisinya sudah semakin membaik mungkin dua atau tiga hari lagi sudah boleh pulang."jawab Dokter Angga lirih..

Tuan Surya pun menatap kearah Dokter Angga yang seperti menyimpan sesuatu..

"Ayah sudah gak apa apa untung aja ada Dokter Angga yang merawat Ayah dengan sangat baik."ucap Tuan Surya di sela sela suasana canggung antara Vita dan Dokter Angga...

Setelah memeriksa kondisi Tuan Surya kini Dokter Angga pun berpamitan untuk meninggalkan ruangan itu. Setelah keluar dari ruangan itu rasa lega pun menjalar di pikiran Dokter Angga rasa dag dig dug yang menekan jantungnya seakan terlepaskan..

"Ya Allah kenapa aku harus di pertemukan dengan wanita itu, wanita yang mungkin telah mencuri perhatian dan hatiku tapi kenapa harus dia wanita yang sudah memiliki suami?"degus Dokter Angga meratapi apa yang tengah dia rasakan saat ini..

Dari jauh sepasang mata menatapnya dengan penuh kesedihan, wanita yang telah begitu tulus mencintai Angga semenjak lama namun tak pernah terlihat pun merasakan sedih..

"Kenapa kamu harus seperti itu Ngga? Kenapa kamu malah mencintai wanita itu?"Ayu pun menjadi galau.

💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫

Di dalam ruangan sang Ayah,Vita pun mengungkapkan segala isi hatinya bahwa kini Niko telah banyak berubah dan Vita juga mengatakan bahwa dirinya telah menemukan beberapa kejanggalan dalam beberapa file perusahaan dan semua itu karena Niko..

Tuan Surya pun sudah tak kaget lagi malah kini dia tersenyum..

"Ayah sudah tahu semuanya sejak awal,Ayah hanya ingin kamu tahu sendiri karena Ayah tahu kamu begitu mencintai Niko dan Ayah tak mau jika apa yang Ayah katakan akan membuatmu tak mempercayai Ayah jika sekarang kamu sudah tahu dengan kepalamu sendiri Ayah lega. Ayah hanya tak ingin jika putri Ayah akan terluka karena menurut Ayah Niko bukanlah laki laki yang baik untukmu Vita."jelas Tuan Surya sembari menatap wajah sang putri yang kini tengah tertunduk..

"Jangan kamu pikirkan apa yang Ayah katakan,kamu lebih tahu tentang semuanya Ayah hanya ingin kamu bahagia itu saja. Jika Niko memang menjadi kebahagiaanmu maka Ayah rela melepaskan semuanya demi kamu. Semua harta Ayah akan menjadi milikmu tanpa terkecuali."Tuan Surya pun memeluk Vita yang kini tengah menangis bersedih..

Vita pun merasakan sesak di dadanya takkala mendengar semua ucapan sang Ayah..

"Ayah gak boleh ngomong seperti itu,ini semua hasil kerja Ayah. Ayah telah berjuang dari nol dan mana mungkin Vita tega mengambil semuanya?"jawab Vita sembari sesegukan..

Tuan Surya pun menepuk bahu sang putri..

"Kamu adalah putri terhebat kebanggaan Ayah dan Ayah percaya kamu akan bisa melewati semuanya."Tuan Surya pun tersenyum karena tak mau jika Vita menjadi tambah bersedih...

Vita pun kini tersenyum beban pikirannya seakan lepas ketika melihat senyuman di bibir sang Ayah..

"Ayahlah Ayah terhebat yang Vita punya,terima kasih my Hero."ucap Vita sembari memeluk sang Ayah..

Di lain tempat Niko sedang asik menikmati waktu bersama sang mantan kekasih dan kini keduanya pun telah kembali menjalin hubungan...

"Kamu janji ya sama Mas bahwa kamu gak akan pernah meninggalkan Mas untuk alasan apapun karena Mas sangat mencintaimu dan Mas gak mau merasakan sakit hati untuk kedua kalinya."ucap Niko sembari menggenggam tangan Ambar dengan penuh kemesraan..

Ambar pun hanya mengangguk sembari sesekali bergelayut manja dengan Niko hal itu menjadi pemandangan indah bagi orang orang yang melihat kemesraan mereka berdua..

"Mereka terlihat sangat romantis ya, apalagi yang cowok ganteng banget,seandainya saja aku bisa menjadi kekasihnya."ucap seorang wanita yang sedang melintas kagum melihat pemandangan keromantisan kedua insan itu..

Ambar yang mendengar itu hanya pura pura diam saja tak menjawab ucapan wanita tersebut apalagi saat mendengar mereka memuji ketampanan Niko...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***