Part 05

Dokter Ayu hanya bisa menatap punggung laki laki yang di cintainya itu namun sikap Angga selalu saja dingin dan tak pernah merespon perasaan yang di miliki oleh Ayu,karena bagi kehidupan pribadi Angga dia adalah seorang laki laki yang menghargai akan perasaan seseorang jika dia tak menaruh hati maka Angga tak akan pernah memberikan harapan lebih baik di benci karena kejujurannya daripada dia harus di sayangi karana kebohongannya..

"Mau sampai kapan kamu seperti ini Ngga? Bukankah kamu tahu jika aku mencintaimu tapi kenapa justru sikap kamu semakin dingin kepadaku dan kamu juga seperti menghindari ku. Harus dengan cara apa lagi aku buktikan cintaku."batin Ayu merasa sedikit kecewa..

Angga langsung kembali kedalam ruangannya dia menyadari apa yang telah dia lakukan pada Ayu membuat wanita yang sudah terang terangan mencintainya itu merasa kecewa..

"Maafkan aku Yu,tapi perasaan ini tak bisa di paksakan. Aku tahu kamu kecewa padaku tapi biarlah semoga kamu akan segera menemukan yang terbaik untukmu yaitu laki laki yang tulus mencintaimu."batin Angga.

Angga pun langsung kembali berkonsentrasi untuk melakukan tugasnya sebagai seorang Dokter..

"Permisi Dok ada pasien gawat darurat sekarang sudah masuk ke IGD."ucap salah seorang perawat yang sedang bertugas..

Angga pun mengangguk dan langsung mengisyaratkan untuk segera melakukan tindakan..

"Baiklah siapkan semuanya kita lakukan tindakan segera."perintah Dokter Angga dengan begitu serius..

Ketika hendak menuju ruang IGD Dokter Angga kembali bertemu dengan Vita kali ini Vita terlihat sedang bersedih hatinya langsung tersentuh namun ada hal yang lebih berarti yaitu nyawa dan keselamatan pasiennya..

Vita pun tanpa sengaja melihat Dokter Angga yang setengah berlari menuju ruang IGD hal itu membuat Vita menatapnya sekilas..

"Ternyata menjadi seorang Dokter juga bukan pekerjaan yang mudah buktinya seorang Dokter harus bisa berlari dan juga gesit dalam menangani pasien." gerutu batin Vita, setelah Angga menghilang di balik pintu ruangan IGD Vita pun kembali melamun mengingat akan sesuatu yaitu apa yang di ucapkan sang Ayah..

Ketika sedang melamun tiba tiba saja Niko mengejutkannya dengan berdiri di belakangnya bahkan memeluknya.

"Sayang apa yang sedang kamu pikirkan?"bisik Niko di telinga Vita hal itu membuat bulu kuduk Vita berdiri..

Vita pun menarik lehernya dan menatap kearah sang suami, laki laki yang sangat di cintainya namun setelah sang Ayah mengatakan bahwa Niko telah melakukan penggelapan uang hal itu membuat Vita bertanya tanya.

"Mas mengejutkanku saja jangan begini Mas malu di lihat orang?" ucap Vita lirih..

Niko pun merasa heran dengan penolakan Vita untuk pertama kalinya.

"Sayang kamu kenapa? Heyy tak seperti biasanya bahkan kamu menolak untuk aku sentuh?" tanya Niko sedikit curiga..

Vita pun menatap kearah sang suami..

"Bukan begitu Mas kita malu aja ini tempat umum Mas dan lihatlah disana banyak anak anak masa kita sebagai orang dewasa memberikan contoh yang kurang baik buat mereka."ucap Vita tentu saja berbohong.

Niko pun mengangguk karena apa yang di katakan Vita ada benarnya tak seharusnya dia seperti itu walaupun mereka telah menikah namun attitude harus tetap di utamakan.

"Baiklah sayang maafkan aku,aku gak paham ya sudah bagiamana keadaan Ayah? Maaf tadi aku ada perlu jadi aku pergi sebentar."tanya Niko sembari tersenyum..

Vita pun hanya mengangguk lalu keduanya pun saling diam untuk sesaat..

"Sayang bagaimana kalau kita makan siang aku lapar,sekalian kita belikan makanan buat Ayah,pasti Ayah akan segera sembuh kamu jangan khawatir."ucap Niko mencoba merayu Vita..

Vita pun tak ingin membuat Niko curiga dia hanya mengangguk sembari mencoba untuk mencari informasi tentang kebenaran yang dia dengar..

"Iya Mas aku juga sudah lapar."Vita pun bergelayut manja di lengan sang suami..

Niko pun merasa senang karena pada akhirnya keceriaan Vita bisa kembali hal itu membuat Niko sedikit lega dan berfikir bahwa Vita tetaplah Vita yang mudah dia kendalikan dengan cinta palsunya itu...

💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫

Di lain tempat...

Ambar sedang bersama seorang lelaki yaitu Faisal kekasihnya, Ambar sengaja mendekati Niko karena tahu Niko kini telah menjadi menantu pengusaha terkaya di kota itu yaitu Suryadiningrat.

"Sayang sepertinya Niko akan segera kembali kedalam pelukanku. Menurutmu bagaimana?Apakah kita akan memberi dia pelajaran?"tanya Ambar kepada Faisal..

Faisal pun hanya tersenyum puas setalah mendengar apa yang di katakan kekasihnya itu..

"Dekati terus dia sayang kita ambil hartanya setelah itu baru kita singkirkan lelaki itu. Bukalah laki laki itu sangat mencintaimu? untuk itu kamu harus bisa benar benar mendapatkannya."Faisal pun tertawa membayangkan bagaimana Niko patah hati waktu dulu saat tahu kalau Ambar mengkhianatinya.

Ambar dan Faisal sama saja sama sama berambisi untuk mendapatkan harta secara instan yaitu mendekati setiap lelaki kaya untuk di ambil hartanya dengan menggunakan tubuh dan kecantikan Ambar..

Sementara itu Dokter Angga yang baru saja selesai memeriksa pasiennya hari ini terasa sangat melelahkan sehingga membuat badannya merasakan sakit.

Ketika dalam perjalanan pulang tiba tiba saja Angga melihat Ayu dan seperti biasa Ayu langsung menemuinya.

"Dokter Angga sudah selesai praktek?" tanya Dokter Ayu sedikit basa basi..

Angga hanya mengangguk sembari melepaskan putih yang dia kenakan.

"Sudah kenapa kamu belum pulang? Ini sudah mau larut loh,bukankah kamu lembur ya hari ini?"tanya Dokter Angga lirih..

Ayu pun hanya mengangguk dan kemudian tersenyum....

"Iya dokter aku lembur,ya sudah hati hati ya di jalan jangan ngebut takut celaka.Aku pergi dulu Dok ada pasien."ucap Ayu dengan wajah yang berseri seri..

Dokter Angga pun hanya menjawab lewat anggukan saja kemudian keduanya pun berpisah Angga pun melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***