Niko pun semakin gusar saat mendengar bahwa Vita akan kembali memimpin perusahaan itu berarti apa yang dia lakukan selama ini akan segera diketahui oleh Vita istrinya..
"Ah sial kenapa kamu harus kembali bekerja kan seharusnya kamu di rumah aja."gerutu batin Niko sembari sedikit cemberut.
Vita pun menatap kearah sang suami dengan tatapan heran seperti sedang menyembunyikan sesuatu..
"Mas are you oke?"tanya Vita sembari menikmati sarapan paginya...
Niko pun menatap Vita sembari tersenyum..
"Kenapa sayang?Maaf aku lagi kurang fokus?"jawab Niko lirih..
Vita pun tersenyum
"Ya sudah ayo sekarang kita berangkat ke kantor karena selama Ayah masih di rawat di rumah sakit aku yang akan memimpin perusahaan."jelas Vita hal itu semakin membuat Niko kesal..
Niko hanya mengangguk dan kemudian tersenyum,senyuman palsu yang biasanya dia berikan kepada Vita..
"Ya sudah ayo berangkat."ucap Niko sembari mengambil laptop yang ada di atas meja..
Niko dan Vita pun sama sama berangkat ke kantor,Vita sengaja ikut satu mobil dengan Niko..
"Mas kita berangkat sama sama ya,soalnya mobilku harus di servis."jelas Vita sembari tersenyum...
Niko pun hanya mengangguk sembari tersenyum..
"Memang seharusnya kita berangkat bersama sama sayang."Niko pun membukakan pintu mobil untuk sang istri..
Vita pun mengucapakan terima kasih sembari tersenyum membuat Niko tersenyum terpaksa..
Setelah keduanya sampai di kantor semua mata menatap kearah Vita sang pewaris perusahaan ternama itu pasalnya semenjak Vita menikah dia lebih memilih menghabiskan waktunya di rumah daripada di perusahaan..
"Selamat pagi Bu Vita.."sapa semua karyawan yang melihatnya dengan ramah tamah..
Vita pun tersenyum sembari mengangguk..
"Selamat pagi semuanya bagaimana kabar kalian sehat."jawab Vita sedikit memberikan kesan baik kepada semua karyawannya..
Semua karyawannya selalu menghormati Vita karena Vita adalah wanita yang sangat baik dan rendah hati namun setelah dia menikah Vita lebih memilih meninggalkan perusahaan hanya untuk menjadi seorang ibu rumah tangga..
Vita pun kembali kedalam ruangannya,ruangan yang sudah hampir satu tahun di tinggalkannya semenjak dia menikah dengan Niko.
"Akhirnya aku kembali ke kantor lagi, Ya Allah berilah aku kemudahan untuk menyelidiki semuanya."ucap Vita dalam hati..
Sedangkan Niko berdegus kesal karena kini Vita telah kembali ke perusahaan entah angin apa yang membuat istrinya tiba tiba berubah..
Niko pun menjadi kesal dan pada akhirnya memutuskan untuk menghubungi Ambar mantan kekasihnya untuk mengajaknya bertemu..
"Am,,kita ketemuan yuk aku pengin melihatmu apakah kamu tahu kalau aku belum bisa melupakanmu?"tulis pesan yang di kirimkan oleh Niko pada Ambar..
Ambar pun menyambutnya dengan senang hati..
"Baiklah aku juga ingin bertemu denganmu Mas Niko,aku ingin meminta maaf atas apa yang telah aku lakukan padamu dimasa lalu."balas pesan yang di kirim oleh Ambar..
Niko pun tersenyum senang dan kini Niko enggan memikirkan tentang Vita istrinya..
"Terserah mau kamu Vit, yang penting bagiku adalah uangmu bukan dirimu. Perlu kamu tahu cintaku hanya untuk Ambar."degus Niko dalam hatinya.
Niko pun pergi meninggalkan kantor dengan memberikan alasan untuk menemui rekan bisnis pada Vita,Vita pun hanya mengangguk tanpa curiga..
Setelah berpamitan Niko pun menemui Ambar di sebuah restoran mewah di tempat yang cukup elit di kalangan mereka Ambar sangat senang mendapatkan perlakuan manis dari Niko...
Ambar datang dengan mengenakan gaun mini berwarna hitam dengan rambut terurai sebahu,Ambar berjalan bak model cantik yang sedang mengikuti peragaan busana..
Niko pun semakin mengagumi kecantikan Ambar walaupun Vita adalah wanita yang sangat cantik namun pesona Vita selalu kalah di banding Ambar..
"Kamu tambah cantik Am?"tanya Niko sembari terus menatap wanita yang pernah menemaninya selama empat tahun..
Ambar pun hanya tersenyum malu malu, berpura pura polos untuk mendapatkan perhatian Niko..
"Mas Niko bisa saja,Am masih sama seperti dulu Mas Niko maafkan Am ya yang pernah meninggalkan Mas Niko dan memilih Mas Faisal. Tapi Am menyesal karena ternyata Mas Faisal tak sebaik yang Am kira dia bermain gila dengan wanita lain."ucap Ambar pura pura menangis..
Niko pun merasa kasihan pada nasib mantan kekasihnya itu hal itu membuat Niko langsung memeluk Ambar dengan erat..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
budane daffa
lanjut lagi
2022-11-09
0