Part 16

Malam itu Vita sengaja tak pulang ke rumahnya untuk menghindari Niko sementara waktu, Vita sengaja pulang ke apartemen miliknya yang Niko tak tahu tempatnya.

Vita pun meletakkan tas tangannya lalu merebahkan tubuhnya Vita pun tersenyum..

"Ayo Vita kamu pasti bisa kamu kuat dia tak pantas untuk kamu perjuangkan."pekik Vita dalam hatinya.

Vita pun langsung mengambil laptop miliknya dan kemudian mengumpulkan semua bukti yang dia miliki untuk menuntut Niko di pengadilan agama..

"Aku memang mencintaimu Mas Niko tapi aku gak terima dengan penghianatan yang telah kamu lakukan sekarang aku hanya ingin menuntut hak aku yaitu berpisah denganmu."Vita pun segera menghubungi pengacara untuk mengurus semuanya..

Vita pun menghubungi pihak bank untuk memblokir semua ATM dan rekening atas nama Niko Abraham..

Sementara itu Niko pun menjadi cemas bahkan Niko meninggalkan Ambar di hotel yang tengah mereka tempati dan Niko memilih untuk menemui Vita di rumah berharap Vita mau memaafkannya.

"Vita aku harus mendapatkan kepercayaannya lagi dan aku tak mau kehilangan segalanya."Niko pun melajukan kendaraannya menuju perumahan elit di kawasan ternama di kota Jakarta.

Vita menyuruh Bapak Suhendar untuk mengurus gugatan perceraiannya di pengadilan agama..

Vita pun masih menyembunyikan semuanya dari sang Ayah karena Vita sangat takut jika kondisi sang Ayah akan kembali memburuk setelah mendengar apa yang kini menimpa putri kesayangannya.

Pada pagi harinya Vita kembali ke rumahnya untuk mengambil barang barang miliknya dan Vita ingin pergi meninggalkan Niko untuk selamanya.

Niko yang semalaman tak bisa tidur pun melihat kehadiran Vita.

"Sayang aku mohon dengarkan aku."ucap Niko sembari memohon.

Vita tak mendengarkan apa yang Niko katakan Vita justru semakin tak memperdulikan Niko lagi...

"Sayang dengarkan aku? Aku perlu bicara kenapa kamu seperti ini? Aku tahu aku salah dan aku tahu jika aku telah menyakiti hatimu tapi apakah kamu tak tahu aku hilaf dan aku ingin meminta maaf?" ucap Niko sembari menggenggam tangan Vita.

Vita menatap tajam kearah Niko...

"Sudahlah Mas gak ada yang perlu di maafkan lagi Mas? Bukankah kamu sendiri yang telah menodai pernikahan kita? Dan apakah kamu tahu Mas apa yang telah kamu lakukan itu sangat keterlaluan dan aku tak akan bisa memaafkanmu untuk hal itu."Vita pun melepaskan genggaman tangan Niko dengan kasar..

Niko pun tak pernah menyangka jika Vita akan benar benar semarah itu padahal selama ini Vita adalah wanita terbucin yang pernah Niko tahlukan dan kini Vita benar benar marah!!

"Sayang aku tahu aku salah aku minta maaf oke aku janji aku gak akan mengulanginya lagi dan aku akan setia selamanya denganmu. Vita aku mohon beri aku satu kesempatan lagi."Niko pun masih berusaha untuk menyakinkan hati Vita namun Vita hanya tersenyum..

"Apa Mas pikir hati yang telah hancur ini akan bisa kembali utuh hanya dengan kata maaf saja? Apakah Mas pernah berfikir bagiamana perasaan aku selama ini? Dan apakah Mas pernah berfikir kalau aku telah berkorban banyak untukmu Mas dan ini balasannya?"ungkapan Vita benar benar membuat mental Niko jatuh..

Niko pun langsung menunduk dia tahu bahwa kini Vita sudah benar benar marah kepadanya..

"Sayang aku tahu aku salah aku minta maaf aku mohon berikan aku satu kesempatan lagi aku janji aku akan berubah."Niko masih mencoba membuat Vita luluh..

Vita pun menatap kearah Niko dan tersenyum..

"Maaf Mas buat aku kesempatan kedua itu tak akan pernah ada karena aku tahu Mas tak akan pernah berubah. Dan satu lagi Mas aku sudah mengajukan surat gugatan cerai dan aku tunggu Mas di pengadilan agama."ucap Vita sembari menarik koper miliknya dan pergi meninggalkan rumah yang di tempati oleh Niko...

Niko hanya bisa meratapi kecerobohannya dan kini Niko sudah tahu bahwa semuanya akan segera berakhir..

"aaaaaaaaaaaaaa...."teriak Niko sembari membanting fas bunga yang ada di sampingnya.

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Sementara itu Vita pun langsung pergi menuju ke apartemen miliknya untuk menaruh barang miliknya dan setelah itu Vita pun langsung pergi menuju perusahaannya...

Vita pun kini telah bernafas lega dan Vita juga kini sudah tak ingin lagi memikirkan tantang Niko..

"Semoga kedepannya aku menjadi wanita yang ikhlas dalam menerima semua cobaan yang telah Allah gariskan untukku.."pekik Vita dalam hatinya..

Dilain tempat Dokter Angga sedang berada di kediaman Tuan Surya untuk melakukan pengecekan kesehatan rutin Tuan Surya..

Tuan Surya melihat bahwa Dokter Angga adalah seorang lelaki yang sangat baik hati dan juga sangat ramah..

"Nak Angga kapan rencana akan menikah?" tanya Tuan Surya secara tiba-tiba.

Dokter Angga hanya tersenyum setelah mendengar ucapan laki laki paruh baya yang sedang. menatap wajahnya.

"Masih belum dapat calon yang cocok Om doakan saja bair ada wanita yang mau dengan saya."jawab Dokter Angga sembari tersenyum.

Tak lama kemudian Vita pun datang untuk berkunjung dan disana Vita juga bertemu dengan Dokter Angga.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***