Bab 15

Happy Reading

Cintami melempar ponselnya ke atas ranjang saat dengan nafas yang memburu karena emosi. Sejak semalam Devan sama sekali tidak membalas pesannya, bahkan telepon dari nya pun tidak Devan angkat.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan pria itu, bukankah tadi malam saat mereka nonton di bioskop dan juga makan malam bersama, Devan masih terlihat baik-baik saja.

"Apa ini semua karena wanita itu? Bukankah seharusnya dia mundur dan memilih pergi dari kehidupan Devan? Dasar wanita tidak tahu malu!!"

Cintami mengambil ponselnya kembali dan segera keluar dari apartemen, pagi ini dia akan ke kantor Devan untuk menemui pria itu dan mencari jawaban kenapa dia tidak membalas pesannya.

Sedangkan di sisi lain.

Devan sama sekali belum kembali ke kantornya, saat ini pria itu tengah berada di cafe milik sahabatnya Vero yang tentu saja belum buka karena jam masih menunjukkan pukul setengah delapan.

"Lo kenapa sih, bro? pagi-pagi udah datang ke sini, muka lo juga nggak enak dipandang!"

"Nafisa pergi ninggalin gue!"

"Apa?? Yang bener?"

Devan hanya menggelengkan kepalanya pelan. "Tadi malam dia pamitan mau pulang ke Surabaya karena ibunya sedang sakit, dan gue juga udah janji mau nganterin dia ke stasiun, dia bilang berangkatnya jam 07.00 pagi tapi ternyata Nafisa udah pergi sejak jam 04.00 subuh!"

Vero berdecak, "ya mungkin aja ada jadwal perubahan kereta dan dia lupa ngabarin lo, udah deh positif thinking aja, kalian kan juga udah lama menjalin hubungan kecuali kalau emang salah satu dari kalian ada yang bermain curang!" ucapan Vero membuat Devan tersedak kopi hitam nya.

Tentu saja ucapan sahabatnya itu berasa menyindirnya karena Vero sempat tahu beberapa waktu lalu Devan jalan bersama dengan Cintami.

"Apakah dia tahu kalau gue jalan sama Cintami di belakangnya?"

Vero mengedikkan bahunya, "lo kira Nafisa wanita yang bodoh? Ingat bro, dia itu pintar dan cerdas, apalagi lo udah mempermainkan dia sesuka hati, di belakangnya masih sering jalan sama mantan, wanita mana yang nggak sakit?"

Devan mengusap wajahnya frustasi, "gue sama Cintami gak ada hubungan apa-apa lagi, kita cuma berteman, ya meskipun jujur terkadang gue emang mencari kenyamanan yang dulu selalu ada di antara kita!"

"Lo bego dipelihara!! Mana ada kita jalan sama mantan tapi gak menjurus ke balikan! Gimana kalau selama ini Cintami emang ngarepin lo kembali?" Seru Vero tidak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya ini.

Devan baru sadar jika memang Cintami memang masih menginginkan dia untuk kembali, tapi dalam lubuk hatinya pria itu tidak mau kehilangan Nafisa.

"Sorry, gue emang salah, gue udah bohong sama Nafisa, bahkan gue nolak undangan makan malam dia karena gue udah janji sama Cintami kalau kita akan nonton bareng," lirih Devan.

"Astaga!! Kalau gitu lo putusin aja Nafisa dan lo balik lagi sama Cintami, jangan mempermainkan perasaan perempuan, bro! Ingat karma itu ada, jadi sebelum semuanya terlambat, lo harus menentukan pilihan!!" Devan terkesiap mendengar seruan dari sahabatnya itu.

"Apa-apaan, kenapa lo nyuruh gue putus sama Nafisa? Gila ya elo temen gue apa bukan, sih!!" Devan berdiri merasa sedikit emosi.

"Astaga naga, justru itu gue di sini ngasih solusi, dodol!" Vero ikutan emosi. "Sebenarnya gimana perasaan lo sama Nafisa, dan perasaan lo sama Cintami?"

Devan menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya dengan kasar, "gue cinta sama Nafisa, gue nggak mau kehilangan dia karena menurut gue Nafisa selalu bikin gue nyaman di dekatnya," jawab Devan.

"Kalau sama Cintami, dia wanita yang berharga buat gue, cinta pertama gue, meskipun gue pernah kecewa sama dia, tapi jujur setelah kembalinya Cintami gue merasa kembali seperti dulu lagi, gue bahkan sedang menyelami perasaan gue sendiri untuk Cintami," lanjut nya.

Vero menepuk keningnya merasa jengah dengan tingkah laku sahabatnya ini, "terserah lo deh Bambang, gue cuma nyaranin karena tindakan lo itu bisa bikin dua hati wanita tersakiti, sebaiknya lo kalau nggak mau putus sama Nafisa cari dia sampai ketemu dan ungkapkan semua yang ada dia hati lo!" Seru Vero.

"Dan kalau lo masih cinta sama Cintami, segera datang ke Cintami dan ajak dia balikan, lo nggak usah mikirin Nafisa yang udah pergi ke Surabaya, karena gue yakin dia nggak bakalan kembali ke sini lagi!"

Deg!

Devan terkejut dengan ucapan Vero, pria itu terdiam cukup lama memikirkan apa yang di katakan oleh sahabatnya itu.

Tiba-tiba ponselnya berdering, ada telepon dari Ayahnya Devan yang mencari keberadaan putranya di kantor yang tidak ada.

"Gue cabut dulu ya bro makasih buat sarannya!" Devan langsung beranjak dari Cafe yang masih belum buka itu.

Sepertinya kali ini dia harus benar-benar mencari tahu tentang perasaannya sendiri sebelum semuanya terlambat. Apakah benar Devan masih menginginkan Cintami, ataukah hanya Nafisa yang dia inginkan.

Devan sampai di kantor dan langsung naik ke lantai di mana ruangannya berada.

Pasti Ayahnya sudah berada di sana karena tahu bahwa dirinya tidak ada di kantor. Padahal ini masih jam setengah sembilan, apa yang di lakukan Ayahnya sepagi ini.

Devan segera masuk ke dalam ruangannya dan merasa terkejut ketika melihat siapa saja yang ada di dalam ruangannya.

"Ayah, Cintami dan siapa kamu?" tunjuk Devan pada seorang wanita muda yang memakai pakaian formal.

"Saya Siska Handoyo Pak, orang yang menggantikan Nafisa sebagai sekretaris anda," jawab wanita itu sopan.

"Dari mana saja kamu? Apakah kamu tidak tahu jika ada masalah di perusahaan??" seru Morgan, Ayah kandung Devan.

"Masalah apa, Yah?" Devan duduk di kursi kebesaran nya dan mengabaikan Cintami yang sejak tadi memandang nya.

Morgan melempar sebuah map dan langsung di baca oleh Devan.

"Produk kita kecolongan! Ada yang mengambil resep perusahaan kita!!"

Bersambung.

*

*

*

Hai aku ada rekomendasi karya keren dari temen ku Author Momy Ida pokoknya seru ceritanya 🥰

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ITULH KSALAHAN LO, APA YG LKUKAN, JELAS MNYAKITI PRASAAN NAFISA,, BETUL KATA VERO, BEGO BIN GOBLOK LO PELIHARA.

2023-07-04

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

LO YG TK MAU MALU, LO YG NINGGALI DEVAN 10 TH, SKRG MNCUL LGI SEOLAH OLAH TDK TRJDI APA2..

2023-07-04

0

Octavia Muliani

Octavia Muliani

🌹🌹🌹🌹

2022-12-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!