Bab 6

Happy Reading

Nafisa hanya bisa menahan sesak di dadanya, lagi dan lagi kisah cinta yang dialaminya begitu sangat menyiksa. Baru saja dia merasa senang akan Devan yang kembali perhatian seperti dulu, memberikannya kepastian bahwa pria itu mencintai nya, tapi kenapa sekarang dia dihadapkan dengan masa lalu Devan yang terlibat begitu mencintainya.

"Aku tidak boleh terpancing, dia hanya seseorang di masa lalu Devan!"

Wanita itu berusaha menetralkan sakit hatinya, Nafisa harus bisa mempercayai ucapan Devan, bukan kan Devan sudah berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

Nafisa berjalan memasuki lift, berusaha untuk tidak terpancing ucapan Cintami. Tiba-tiba pintu lift terbuka kembali, seorang pria masuk dengan membawa beberapa kantong plastik di tangannya.

Nafisa bergeser memberi ruang kepada pria tersebut. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam dan Nafisa ingin segera sampai ke unitnya untuk segera istirahat.

Pria itu menatap pantulan wajah Nafisa pada pintu lift, dia yang awalnya tidak memperhatikan wanita yang berada di sampingnya sedikit terkejut setelah melihat wajah wanita itu, pria tersebut langsung menoleh.

'kenapa wajah wanita ini sangat tidak asing, apakah Cintami sudah kembali ke Indonesia, tapi kalau dilihat-lihat dia bukan seperti Cintami, wanita ini lebih tinggi bahkan dia tingginya hampir sama denganku kalau cinta ini kan hanya sepundakku.' Batin pria itu.

Nafisa yang sejak tadi merasa bahwa pria itu menatapnya menjadi agak risih, tapi dia tidak memperlihatkan gesture-nya.

Semoga saja dia bukan orang mesum yang suka menggoda wanita, aku hanya sendiri di dalam lift ini! ya Tuhan tolong aku! Jerit Nafisa dalam hati.

"Halo mbak, maaf kalau gue jadi memperhatikan lo, gue baru seminggu ini menempati unit apartemen di sini jadi tidak terlalu mengenal penghuninya," ucap pria tersebut.

Nafisa tersenyum dan mengangguk menanggapinya. Tidak lama setelah itu terdengar bunyi pintu lift terbuka, Nafisa melangkahkan kakinya disusul oleh pria asing itu di belakangnya.

"Jadi elo ada di unit lantai 11 juga ya? sama dong gue juga," pria asing itu berjalan di samping Nafisa.

Gaya-nya terlihat seperti pria tengil dan sok kenal, "maaf ya mas, kenapa Anda ngikutin saya?"

Nafisa menghentikan langkah ketika sudah berada di depan pintu apartemennya begitupun dengan pria asing tadi yang juga tiba-tiba berhenti ketika Nafisa berhenti.

Pria itu menaikkan sebelah alisnya, merasa bahwa wanita di hadapannya ini sedikit menarik karena baru kali ini ada seorang wanita yang tidak melirik arahnya sedikitpun, jiwa Playboy pada dirinya tiba-tiba meronta. "Hai, kenalin! nama gue Rafael," pria itu menyodorkan tangan kanannya ke arah Nafisa.

Terlihat Nafisa menghela nafas, sungguh dia sangat malas meneladani pria asing di hadapannya ini.

Bukannya menjawab Nafisa membagikan tubuhnya dan menekan tombol sandi untuk membuka pintu apartemennya.

"Eh mbak tunggu, lo ngerasa nggak nyaman ya sama gue, sorry deh kalau gitu, tapi yang jelas gue nggak ngikutin lo kok Mbak, unit apartemen gue ada di depan apartemen lo, jadi ternyata kita tetanggaan, hehe!" Pria yang bernama Rafael itu nyengir kuda.

Akhirnya Nafisa merasa tidak enak jika terus mengabaikan pria yang ternyata adalah tetangga apartemennya itu.

"Oke deh mas, nama gue Nafisa salam kenal ya?" Nafisa menyodorkan tangannya dan di sambut senang oleh Nafisa.

"Nafisa, nama yang cantik seperti orangnya! Ups! maaf gue emang orangnya receh banget, tapi gue jujur kok," Rafael menggaruk belakang lehernya.

"Ya udah, gue masuk dulu ya," ucap Nafisa.

"Oke deh Nafisa, selamat malam!" Rafael melambaikan tangan, dan kemudian dia masuk ke dalam apartemennya sendiri.

Rafael meletakkan belanjaannya di atas meja dan merebahkan tubuhnya di sofa, tiba-tiba pria itu tersenyum sendiri mengingat wanita yang bernama Nafisa tadi.

"Memang sekilas mirip Cintami tapi Nafisa lebih cantik dan menarik!"

***

Pagi hari seperti biasa dilalui Nafisa dengan kesibukan sebagai sekretaris Devan, hari ini jadwal Devan akan ada meeting dengan beberapa klien, dan juga setelah jam makan siang ada rapat dewan direksi perusahaan. Pasti Devan ingin dia selalu berada di dekatnya.

Nafisa akan selalu kompeten dengan pekerjaannya, meskipun dia kekasih Devan tetapi Nafisa tidak pernah menggunakan kekuasaan untuk bersikap semena-mena.

"Apakah setelah rapat dewan direksi akan ada pertemuan dengan klien lagi?" Tanya Devan.

Nafisa membuka ponselnya dan melihat ada pertemuan dengan dua klien dari luar negeri.

"Jam 2 nanti anda akan bertemu dengan Mr. Robert di restoran X membahas masalah bahan-bahan yang harus segera kita datangkan dan Mr. Robert bisa memberikan bahan yang kita butuhkan," jawab Nafisa.

Devan mengangguk, mereka berdua berjalan menuju ke ruang presdir, jam makan siang sebentar lagi akan tiba, Nafisa duduk di mejanya dan Devan masuk ke dalam ruangan nya.

"Apakah Devan ada di dalam?" Tanya seorang wanita yang baru saja datang.

Nafisa menatap wanita yang tadi malam menyuruh dirinya untuk melepaskan Devan.

Ingin rasanya Nafisa meneriaki wanita itu dan mengatakan jika tidak perlu mengunjungi Devan kalau bukan masalah pekerjaan.

"Ada di dalam ruangannya," akhirnya hanya itu yang bisa diucapkan oleh Nafisa.

Cintami melenggang pergi dan langsung masuk ke dalam ruangan Devan, Nafisa tidak bisa berkutik, dia hanyalah sekretaris dan bawahan jika jam kerja masih berlangsung.

Nafisa gelisah, gusar, sesekali melihat jam di pergelangan tangannya, sudah hampir setengah jam Cintami berada di dalam ruangan Devan dan sepertinya belum ada tanda-tanda bahwa wanita itu mau keluar padahal sebentar lagi jam makan siang tiba.

"Sebenarnya apa yang mereka bicarakan? kenapa Devan juga tidak keluar? apa yang mereka lakukan di dalam?"

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI SURUHAN CHINTAMI NI SI RAFAEL BUAT GODA NAFISA

2023-07-04

0

wins

wins

membagikan tubuhnya

2022-11-27

0

Julia Juell

Julia Juell

jgn kelamaan up nya thor.

2022-11-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!