Bab 16

Happy Reading

Sementara di sudut kota lain, Nafisa sudah sampai dirumah ibunya yang minimalis terletak di tengah kota Surabaya yang cukup ramai tidak jauh dari keramaian kota Jakarta.

Sebenarnya keadaan ibu Nafisa tidak sakit parah, bahkan sekarang ibunya sudah sehat dan bisa bekerja lagi. Semuanya hanya alasan Nafisa untuk bisa kembali ke Surabaya dengan alasan cuti.

Ibunya memang sempat sakit tapi sekarang sudah sehat dan sudah bisa bekerja lagi.

Ibu Nafisa memiliki rumah makan yang tidak terlalu besar, sudah ada 3 karyawan yang dipercaya oleh beliau.

Semenjak kepergian Nafisa yang merantau ke kota Jakarta ibunya yang tinggal bersama sang adik yang masih kuliah semester akhir.

Namanya Qori, dia kuliah di jurusan Hi (Hubungan Internasional) di salah satu universitas negeri Surabaya.

Cita-cita Qori ingin menjadi Diplomat atau menteri luar negeri. Ya, memang keinginan nya begitu tinggi mengingat sang ibu yang hanya berjualan warung warteg yang sekarang sudah menjadi semakin besar.

Nafisa sendiri memilih merantau kerja di Jakarta dan berhasil masuk ke sebuah perusahaan besar menjadi seorang sekretaris.

Menjadikan dirinya bertemu dengan Devan Wiratmaja dan menjalin cinta yang begitu indah sebelum kedatangan wanita masa lalu Devan.

'Masih saja nyesek kalau ingat hal itu, hanya di jadikan pengganti dan ketika wanita masa lalu itu kembali, akhirnya aku dipaksa untuk mundur!'

Nafisa merebahkan tubuhnya di ranjang kesayangannya yang sudah dia tinggalkan 4 tahun lamanya. Wanita itu memang jarang sekali pulang ke Surabaya semenjak dia menjadi sekretaris di perusahaan PT. Atmaja.

Wanita itu menatap langit-langit kamarnya, waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, dia sudah sampai di Surabaya sejak jam 12 siang tadi.

Nafisa ingat bahwa dia telah mematikan ponselnya sejak keberangkatannya ke Surabaya. Wanita itu malas menanggapi Devan jika pria itu mencarinya.

Tapi tentu saja Nafisa tidak bisa selamanya harus mematikan ponsel itu bukan. Dia masih harus berkomunikasi dengan banyak orang karena bukan hanya Devan orang yang penting di dalam hidupnya.

'Sebaiknya aku blokir aja nomernya, biar dia gak bisa hubungi aku lagi!'

Nafisa menghidupkan layarnya dan setelah beberapa detik munculnya serentetan pesan dari Devan. Panggilan tak terjawab bahkan sampai 20x, ingin rasanya wanita itu membalas pesan dari pria yang berstatus kekasihnya itu. Tapi kalau dia ingat bagaimana Devan mengkhianatinya, rasanya hatinya langsung hancur dan segera saja dia memblokir nover pria tersebut.

'Selamat tinggal Devan Wiratmaja, kisah kita telah usai semenjak kamu berbohong padaku dan selalu jalan bersamanya, bersama wanita yang namanya masih bertahta di hatimu!'

Tok, tok, tok!

Nafisa menoleh ketika melihat siapa yang masuk ke dalam kamarnya. Wanita itu segera menghapus sudut matanya yang berair ketika memblokir nomor Devan dari ponselnya.

"Hai Mbak, tak kira kamu bohong pas bilang mau pulang," wanita cantik berambut gelombang itu berhambur ke pelukan Nafisa.

Membuat kedua tubuh ramping itu terjatuh di atas ranjang.

"Enggak yo, kali ini Mbak nggak bohong," jawab Nafisa.

Qori segera meninggal dari atas tubuh kakaknya dan kemudian menarik hidung mancung Nafisa.

"Tak kira Mbak bohong lagi kayak tahun baru kemarin!" bibir Qori mengerucut.

Karena biasanya kakaknya itu memang selalu mengingkari janjinya pada sang adik. Setiap akhir tahun biasanya Nafisa menyempatkan diri untuk cuti selama seminggu ke Surabaya tapi tahun kemarin Nafisa sama sekali tidak bisa pulang karena dia liburan ke Hongkong bersama dengan Devan sambil mengurusi pekerjaan.

'kenapa harus ingat Devan terus!'

Nafisa menggelengkan kepalanya untuk mengusir nama itu.

"Buktinya sekarang Mbak ada di sini 'kan?"

"Duh senangnya aku Mbak, akhirnya bisa ketemu sama kamu lagi, kenapa tahun baru kemarin gak pulang? padahal ibu juga udah kangen banget sama kamu mbak,"

"Tenang aja, kali ini Mbak nggak bakal balik lagi ke Jakarta kok, mungkin Mbak akan cari pekerjaan di Surabaya biar dekat sama ibu dan juga kamu, dek!" ucap Nafisa.

Ya, dia harus mencari pekerjaan di Surabaya, Nafisa bukan tipe wanita yang suka menganggur lama, mungkin besok dia harus segera mencari lowongan pekerjaan yang cocok untuknya.

Meskipun gaji kerjanya selama 4 tahun di Atmaja corporation masih banyak bahkan bisa untuk biaya hidup selama 2 tahun, tapi dia tetap tidak bisa jika tidak melakukan apa-apa sehari saja.

"Yang bener Mbak? Jadi Mbak Na udah resign dari Perusahaan? Kenapa?" tanya Qori terkejut mendengar keputusan kakaknya yang sangat tidak masuk akal.

Pasalnya Qori tahu segila apa kakaknya itu dengan pekerjaannya di Jakarta. Lalu kenapa tiba-tiba kakaknya memilih untuk resign? yang pasti ini mungkin ada suatu masalah yang membuat Nafisa kabur ke Surabaya.

"Gak apa-apa, Mbak cuma udah gak betah kerja di sana," jawab Nafisa memilih berdiri dan masuk ke dalam kamar mandi.

Dia sengaja menghindari adiknya yang pasti ingin tahu kenapa kakaknya keluar dari perusahaan itu.

*****

Devan merasa pusing karena sejak tadi Cintami tidak berhenti mengoceh. Wanita itu sekarang menjadi semakin menyebalkan di mata Devan.

Entah karena masalah di perusahaan yang dibajak oleh perusahan musuh atau karena Nafisa tidak ada kabar sampai sekarang.

Yang jelas pekerjaan nya jadi keteteran karena tidak ada Nafisa, biasanya wanita itu selalu bisa mengatasi masalah ataupun memiliki siasat ide brilian untuk perusahaan.

"Devan, kamu kenapa sih? Kok jadi jutekin aku!!"

"Cintami, Stop!! Sebaiknya lo pulang, gue lagi banyak masalah dan lo tau sendiri tadi bokap gue bilang apa 'kan? Jangan pura-pura gak tau kalau perusahaan gue sedang kacau!! Mending lo segera pergi dari sini, dari pada gue ngelampiaskan semua ini ke elo!!"

Cintami terkejut dengan seruan Devan, selama ini pria itu tidak pernah bersikap seperti itu padanya.

Bersambung.

*

*

*

Hai aku ada rekomendasi karya keren dari temen ku nih...

Pemandu Hati Pengganti

Author: Chika Ssi

Pradha Ratnamaya seorang model ternama terpaksa menggantikan adik kembarnya untuk menikah, karena sang adik meninggal dunia. Sebelum pernikahan berlangsung, Pradha menemui Abipraya (calon suaminya) untuk membuat sebuah kesepakatan.

Keduanya menjalin hubungan tanpa cinta. Satu bulan setelah pernikahan, Abirama (kakak kandung Abipraya) pulang dari luar negeri. Rama adalah cinta pertama Pradha. Seiring berjalannya waktu, cinta yang lama terpendam pun kembali mencuat ke permukaan. Akhirnya, keduanya menjalin hubungan terlarang di belakang Abi.

Akankah cinta terlarang Pradha dan Rama dapat bersatu? Atau Pradha berubah pikiran dan memilih mempertahankan rumahtangga demi karir?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***