Bab 17

Happy Reading.

"Cintami, Stop!! Sebaiknya lo pulang, gue lagi banyak masalah dan lo tau sendiri tadi bokap gue bilang apa 'kan? Jangan pura-pura gak tau kalau perusahaan gue sedang kacau!! Mending lo segera pergi dari sini, dari pada gue ngelampiaskan semua ini ke elo!!"

Cintami terkejut dengan seruan Devan, selama ini pria itu tidak pernah bersikap seperti itu padanya.

Dan juga memanggilnya dengan sebutan gue-elo yang belum pernah sama sekali terucap dari bibirnya sekalipun Devan kesal terhadap Cintami.

Wanita itu menutup mulutnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Dev, maaf!" Cintami berusaha menghalau air mata yang ingin jatuh sejak tadi. Kemudian wanita itu pergi keluar dari dalam ruangan Devan.

Siska yang berada di meja kerjanya melihat Cintami yang berjalan sedikit cepat sambil menyeka air mata.

Wanita itu tersenyum sinis melihat kepergian seorang wanita yang menurutnya adalah orang ketiga dalam hubungan Nafisa dan Devan.

"Dasar pelakor gue nggak akan biarin lo bisa dekat dengan Devan, karena Devan hanya milik Nafisa!" gumam Siska.

Wanita itu merupakan sahabat baik Nafisa, yang kebetulan sedang nganggur karena baru saja keluar dari pekerjaannya.

Siska juga bekerja sebagai sekretaris di perusahaan yang bergerak di bidang Garmen, tetapi dia terpaksa resign karena dengan blak-blakan atasannya mengajak Siska Affair alias menjadi teman ranjang sang Presdir yang sudah memiliki istri.

Tentu saja wanita berambut sebahu itu tidak mau, meskipun dengan menuruti keinginan presdir nya tabungan Siska bakalan membengkak karena jumlah saldo akan terus bertambah, tetapi wanita itu sudah berprinsip dia tidak akan menjadi seorang wanita yang menyakiti hati wanita lain.

Siska juga bukan wanita yang sembarang menjual tubuhnya meskipun dia bukan seorang perawan karena pernah bercinta dengan kekasihnya dulu, tetapi saat ini wanita itu benar-benar menjaga dirinya agar tidak terjerat oleh pria hidung belang yang hanya menginginkan tubuhnya saja.

Sedangkan di dalam ruangan, Devan merasa sedikit bersalah karena telah membentak Cintami, bahkan sekarang wanita itu sudah keluar dari ruangannya dengan keadaan marah, tapi Devan akhirnya tidak tega dan segera mengirimkan pesan kepada wanita itu untuk mengucapkan kata maaf.

'Cintami, maaf, aku tidak bermaksud untuk membuat mu sedih ataupun mengusirmu dari sini sungguh sekarang pikiranku benar-benar kacau, maafkan aku, ya?'

...Sedangkan Cintami yang saat itu sudah ada di parkiran melihat pesan Devan dengan tersenyum, ternyata pria itu memang tidak tega terhadapnya, Cintami sadar jika saat ini Devan sedang banyak masalah dengan perusahaan yang telah dicuri data oleh saingannya....

Tentu saja Cintami memaklumi hal itu, pasti semua ini sangat sulit bagi Devan karena bagaimanapun saat ini kondisi perusahaan berada di tangannya dan harus secepatnya dipulihkan kembali kembali agar mereka bisa membereskan permasalahan yang terjadi.

'Iya Devan, gak apak-apa, aku ngerti kok, kamu yang semangat ya, semoga semua masalah bisa langsung terselesaikan.'

Setelah Cintami mengirimkan balasan pesan itu, kemudian wanita itu langsung masuk ke dalam mobilnya dengan wajah yang terlihat sumringah.

Binar kebahagiaan terpancar di wajahnya karena dia berhasil memiliki Devan kembali, tentu saja bukan hal yang sulit untuk menyingkirkan Nafisa dari hidup Devan karena sejak dulu sampai sekarang Devan hanya mencintainya.

Sedangkan Devan sendiri merasa frustasi, bukan hanya karena masalah pekerjaan tetapi masalah kekasihnya Nafisa yang pergi dan sampai sekarang sama sekali tidak ada kabar.

******

Hari-hari Devan dia lalui tanpa Nafisa terasa begitu hampa, meskipun ada Cintami yang selalu bersamanya, tapi kenyataannya tidak bisa membuat pria itu bahagia.

Sudah sebulan berlalu setelah kepergian Nafisa, ternyata Devan baru menyadari bahwa dia bukan hanya membutuhkan Nafisa tapi Devan benar-benar mencintai wanita itu.

Dia sudah berusaha menerima Cintami berada di sisinya tapi lama-kelamaan rasa terhadap wanita itu benar-benar terasa hambar.

Sepertinya kehadiran Cintami kembali sama sekali tidak bisa menggoyahkan perasaan cinta Devan untuk Nafisa.

"Ternyata aku memang benar-benar mencintai Nafisa, setelah perusahaan kembali stabil aku akan langsung pergi ke Surabaya untuk membawa Nafisa kembali, bahkan kalau bisa aku akan melamarnya secara resmi dan menikahinya," ujar Devan membuat wanita di hadapannya langsung membelalakkan mata.

"Apa Devan? apa yang barusan kamu katakan?" seru Cintami terkejut.

Devan menoleh menatap wanita yang akhir-akhir ini selalu bersamanya, sekarang menatap Cintami rasanya sekarang sudah biasa saja, benar-benar sudah tidak ada perasaan apalagi perasaan cinta yang dulu sangat menggebu dengan perasaan yang selalu memuja seolah lenyap seketika tanpa sisa.

"Aku sangat mencintai Nafisa dan aku tidak ingin membuang kesempatanku lagi, Cintami maaf mungkin perasaan cinta untukmu sudah padam karena cintaku yang sekarang untuk Nafisa seorang," Cintami menggeleng cepat, dia sungguh tidak bisa mempercayai ucapan Revan kali ini

"TIDAK!! KAMU BOHONG DEVAN!" Cintami menggenggam tangan Devan dengan mata yang berkaca-kaca. "Kamu masih sangat mencintaiku begitupun aku yang masih sangat mencintaimu dan kita akan kembali bersama-sama seperti dulu, aku berjanji tak akan pergi meninggalkanmu lagi, aku akan selalu berada di sini, di sisimu setia menemanimu, Devan!"

"Cukup Cintami! Stop dan hentikan semua ini!" Cintami tersentak mendengar teriakan dari Devan.

Sungguh tidak bisa dipercaya bahwa pria di depannya ini sudah mencampakkannya, padahal selama sebulan ini Devan masih menerimanya.

Cintami sering pergi ke kantor hanya untuk memberikan bekal makan siang pada Devan dan mereka akan makan siang bersama.

Selama itu pula Cintami yakin bahwa Devan memang masih mencintainya, tetapi kenapa tiba-tiba pria itu berkata hal seperti ini.

"Diantara kita sudah tidak ada apa-apa lagi Cintami, selama ini aku hanya menganggapmu sebagai teman tidak lebih, karena aku sudah memiliki seorang kekasih yaitu Nafisa."

Bersambung

*

*

*

Hai semuanya aku ada rekomendasi karya bagus loh, punya temenku.

Marriage With(Out) Love

Author: MinNami

Elnara wanita cantik yang begitu pandai hingga dikagumi oleh banyak orang terutama kaum Adam. Sayangnya, kecantikan dan kepintaran Elnara tidak bisa menaklukan hati Zayan. Segala cara Elnara lakukan demi bisa menikah dengan Zayan, termasuk menggunakan kekuasaan keluarganya agar Zayan mau menikah dengannya.

Mampukan Elnara menaklukan hati Zayan? Atau justru Elnara memilih menyerah dan membebaskan Zayan dari belenggu pernikahan tanpa cinta?

Terpopuler

Comments

Suherni 123

Suherni 123

waduh...segitunya devan pantesan cintami besar kepala

2023-09-04

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MASIH JUGA LO CHAT SI TAMI, BIARIN AZA KNP.. 😡😡

2023-07-04

0

Tari Gan

Tari Gan

dari kemarin perasaan mu ke mana saja Devan????

2022-12-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!